Anda di halaman 1dari 22

Penyuluhan vaksinasi

covid-19
Puskesmas DTP Munjul
Apa itu corona virus
 Coronavirus adalah suatu kelompok virus
yang dapat meyebabkan penyakit pada
manusia atau hewan. Beberapa jenis
coronavirus diketahui menyababkan infeksi
saluran nafas pada manusia mulai dari batuk,
pilek, dan sesak nafas.
Apa itu covid-19
 Covid 19 adalah penyakit menular yang
disebakan oleh jenis coronavirus yang baru
ditemukan. Covid 19 ini sekarang menjadi
sebuah pandemiyang terjadi di banyak
negara di seluruh dunia.
3

Gejala Penyakit COVID-19

Sakit Tenggorokan
Demam Batuk, Pilek Gangguan Napas Lemas, Letih

Lansia mempunyai risiko


!!! kematian dan gejala berat
yang lebih tinggi
Sumber :
www.sehatnegeriku.kemkes.go.id (2020)
www.covid19.go.id (2021)
NAMUN, SIAPA PUN DAPAT TERINFEKSI
COVID-19 DAN MENGALAMI
SAKIT YANG SERIUS.
Bagaimana cara covid-19 menyebar
Kontak Langsung percikan-percikan dari hidung
atau mulut yang keluar saat
orang yang terinfeksi COVID-19
batuk, bersin atau berbicara.

Tidak langsung benda dan permukaan benda


yang terkontaminasi percikan
orang yang terinfeksi seperti
meja, gagang pintu, dan
pegangan tangan.
4

Cara Virus Masuk ke Dalam Tubuh

Sumber Penularan:
1. Tangan yang telah menyentuh permukaan benda yang Gambaran Virus Corona
ada virusnya, lalu tanpa sadar kita menyentuh daerah
wajah
2. Menghirup percikan droplet dari orang yang terinfeksi
COVID-19

Pencegahan Efektif:
3M
(Memakai masker,
mencuci tangan, dan
menjaga jarak)

Virus masuk ke saluran pernapasan

Pencegahan Efektif:
Vaksinasi COVID-19

Infeksi dan radang saluran pernapasan


Sumber : Badan Kesehatan Dunia (WHO), 2020 Sumber : Fusion Medical Animation
2
Peluang kematian populasi
dengan rentang usia tertentu: Usia
Lebih berisiko

Mengapa Kelompok 31-45 2,4 kali lipat

Lansia dikatakan rentan


Tahun

terhadap COVID-19?
Usia
Karena berdasarkan data, terdapat
Lebih berisiko
risiko kematian akibat COVID-19 46-59 8,5 kali lipat
meningkat pada lansia maupun Tahun

orang yang memiliki riwayat


penyakit penyerta
Usia
Lebih berisiko
60 19,5 kali lipat

!!Mari lindungi orangtua kita Tahun ke atas

Penyakit Ginjal Penyakit Jantung Diabetes Mellitus Hipertensi Penyakit Imun

13.7x Lebih berisiko


kematian 9x Lebih berisiko
kematian 8.3x Lebih berisiko
kematian 6x Lebih berisiko
kematian 6x Lebih berisiko
kematian

*Berdasarkan data individual dari Kementerian Kesehatan dalam 5 bulan pertama pandemi (2 Maret s.d 2 Agustus 2020)
Apa Itu Vaksin dan Vaksinasi?

Vaksin COVID-19 Disuntikkan oleh Nakes Vaksinasi COVID-19


Pemberian vaksinasi COVID-19 dilakukan
Upaya pencegahan melalui pembentukan
Produk biologi olahan dari virus COVID- oleh dokter, perawat atau bidan yang
kekebalan seseorang secara aktif terhadap
19 yang dilemahkan atau bagian memiliki kompetensi. COVID-19,
tertentunya saja, yang diolah sedemikian
rupa agar aman dan ampuh dalam Proses ini dilindungi oleh Undang- Sehingga apabila suatu saat terpapar dengan
membentuk kekebalan tubuh secara
Undang, bahkan tertulis secara jelas pada COVID-19, seseorang tidak akan sakit atau
khrianusus terhadap COVID-19 tanpa
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi hanya mengalami sakit ringan sehingga
harus sakit
COVID-19 terhindar dari risiko kematian.
Definisi vaksin covid-19
 Upaya untuk menimbulkan /mengingkatkan
kekebalan seseorang secara aktif dengan
tindakan pemberian zat antigen dengan
sengaja tetapi kuman sudah dilemahkan.
Cara Vaksin COVID-19 Bekerja di Dalam Tubuh

!!!

Jika ke depan virus menyerang,


Virus Jahat Virus dilemahkan sebagai
tubuh sudah kenal, punya pertahanan
vaksin dan diberikan agar tubuh
khusus dan mampu melawan virus secara
dapat mengenali virus tersebut
cepat dan akurat.

Virus yang telah di Tubuh telah memiliki


Tubuh mencoba Tubuh membuat antibodi
lemahkan di suntikan pertahanan terhadap
mengenali virus terhadap virus
ke dalam tubuh virus
Tujuan Vaksinasi adalah untuk memutus rantai penularan
melalui pembentukan kekebalan kelompok (herd Immunity)

Kekebalan kelompok terhadap COVID-19 terbentuk

!!!
bila 70% masyarakat kita dapat divaksin

Skenario Pertama
-Tidak ada yang divaksin,
-Penularan COVID-19 tak
terkendali

Skenario Kedua
-Mayoritas sudah divaksin
-Penularan COVID-19 terkendali
-Yang belum dapat divaksin tetap
terlindungi dari penularan

Orang tidak di Orang di Orang


vaksin vaksin sakit
Apa saya betul-betul boleh divaksinasi?
Pertanyaan Tersering #1:
Kenapa Tenaga Kesehatan menjadi prioritas vaksinasi di
Indonesia?

“Hilangnya tenaga kesehatan ini dinilai sangat berbahaya

karena dapat mengakibatkan sistem kesehatan dalam

negeri terancam lumpuh. Padahal untuk melahirkan

seorang tenaga kesehatan butuh 4 sampai 7 tahun.

Sementara 100 ribu pasien COVID-19 sedang menunggu

untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,”

dr.Reisa Brotoasmoro

Juru Bicara Penanganan COVID-19

Sumber:

https://www.setneg.go.id/baca/index/jubir_pemerintah_ungkap_alasan_pentingnya_vaksinasi_nakes
#2. Kenapa alasan vaksinasi dilakukan bertahap?

"Ketersediaan vaksin di Indonesia butuh proses dan Indonesia


membutuhkan waktu 15 bulan untuk vaksinasi Covid-19 yang akan dimulai
bulan Januari 2021-Maret 2022,"

Dr. Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid

Juru Bicara Vaksin COVID-19 Kementrian Kesehatan RI

#3. Apa faktor yang menentukan urutan tahapan va

“Penyusunan urutan prioritas vaksinasi tetap


didasarkan pada risiko penularan Covid-19.
Misalnya nakes dianggap paling berisiko
lantaran tingkat paparannya yang tinggi
terhadap pasien positif Covid-19.”

Budi Gunadi Sadikin

Menteri Kesehatan RI
Yuk,
Dengar para Dokter bicara!
Yuk,
Dengar para Dokter bicara!
Yuk,
Dengar para Dokter bicara!
5
Apakah masih perlu 3M bila sudah divaksin?
Kita Ilustrasikan Sebagai “Teori Kerupuk”..

ak
!!!
r
ja ah
ga n aj g ara s in
w n
ja ka an g su ud ak
en a ng n g i V
M gun er ta
a n
eg la
s
l a ik
g ask i u a
n u c em gan i rk b
n
e c i m tan
s a
M m en h i n ng
au an
“Karena setiap upaya pencegahan tidak
M j j am rua
en g en ada yang sempurna, jadi kita harus
M den M
betul-betul melakukan semuanya”
dr.Dirga Rambe Sakti, M,Sc., Sp,Pd - Dokter & Pakar
Vaksin
*Based on the Swiss Cheese Model of Accident Causation, by James T Reason, 1990
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai