Anda di halaman 1dari 38

THERAPI CAIRAN

dan ELEKTROLIT

Dian Okta N, S.Kep.Ns.MH


RS Panti Wilasa Citarum
Semarang
Apa tujuan pemberian cairan ????
Benarkah ini?????
Pemberian obat dan cairan!!!!!
FISIOLOGI CAIRAN TUBUH
TOTAL BODY FLUID LAKI-
LAKI DEWASA 55-60%

TOTAL BODY FLUID


PEREMPUAN DEWASA
50-55%
KESEIMBANGAN CAIRAN
Keseimbangan cairan ditentukan
intake dan out put cairan;
 Intake cairan (minuman dan
makanan) : 1200 ml (minuman)
dan 1000 ml (makanan), oksidasi
200- 300 ml
 Output cairan berasal dari urine
1200 -1500 ml/ hari, feses 100 ml,
pernafasan 300 –500 ml dan
keringat 600 – 800 ml
 Kebutuhan cairan setiap hari
antara 1800 – 2500 ml/ hari
RESUSITASI

Agar volume intra vaskuler tetap cukup,


sehingga preload cukup → stroke volume cukup →
diharapkan perfusi cukup.

RUMATAN

Yaitu memenuhi kebutuhan tubuh karena fungsi


saluran cerna terganggu (sehingga tidak bisa
mencukupi kebutuhan tubuh).
TUJUAN RESUSITASI CAIRAN
(PADA PASIEN SAKIT KRITIS)
1. Agar oksigenasi sel terpenuhi sehingga
metabolisme tetap baik.
2. Mencegah / mengurangi reaksi inflamasi.
3. Koreksi terhadap gangguan asam basa.
4. Memperbaiki aliran mikrosirkulasi.
5. Mengkompensasi keluarnya cairan dari interstitial /
intra sel.
6. Mencegah terjadinya rusaknya jaringan
7. Agar volume intra vaskuler normal sehingga perfusi
baik & hemodinamika stabil.
PRINSIP YANG HARUS
DIPERHATIKAN
1. Harus mengetahui tentang fisiologi cairan dalam
tubuh normal.
2. Harus mengetahui sifat, macam, dan komposisi
cairan yang akan diberikan.
3. Harus mengetahui patofisiologi penyakit yang
diderita pasien yang akan ditolong.
4. Harus bisa mengevaluasi hasil tindakan /
pengelolaan terhadap pasien tsb.
YANG HARUS DIKETAHUI
TENTANG CAIRAN !!!
1. APA ISI DIDALAM CAIRAN INFUS ?

2. BAGAIMANA SIFAT CAIRAN INFUS ?

3. APA DAMPAK SETELAH PEMBERIAN CAIRAN INFUS


TSB.?
MACAM CAIRAN (berdasarkan
isinya)
1. CAIRAN KRISTALOID
Cairan yg berisi partikel kecil ( < 30.000 dalton atau Φ < 1 nm)
sehingga mudah menembus dinding pembuluh darah (NaCl ,
RL , RS)

2. CAIRAN KOLOID
Cairan yg berisi partikel dg.BM besar ( > 30.000 dalton atau Φ
≥ 1 – 100 nm ) sehingga tak mudah menembus dinding
pembuluh darah (dextrans, albumin, HES )

3. CAIRAN NUTRISI
Cairan yg berisi bahan nutrisi KH, lemak, protein
(sendiri atau campuran)
CONTOH CAIRAN
(KRISTALOID & KOLOID)
CAIRAN RUMATAN

Na+ K+ Cl- Dextrose Kalori


CAIRAN (mEq) Laktat (g / L) (kcal / L)
(mEq) (mEq)

KA-EN 1B 38,5 - 38,5 - 37,5 150

KA-EN 3A 60 10 50 20 27,0 108

KA-EN 3B 50 20 50 20 27,0 108

KA-EN
MG3
50 20 50 20 100 400
SIFAT CAIRAN BERDASAR TONISITAS

1. Hipotonis : osmolaritas : < 285 mOsmol / L


2. Isotonis : osmolaritas : 285 mOsmol / L
3. Cairan hipertonik: > 285 mOsmol / L
SIFAT CAIRAN BERDASAR TEKANAN
ONKOTIK
(gaya tarik sifat agar air tetap berada dalam plasma darah di
intravaskuler)

• ISO ONKOTIK :
➢Albumin 5%
➢Hes 6%.
• HIPER – ONKOTIK :
➢Albumin 25%
➢Hes 10%
DAMPAK PEMBERIAN CAIRAN
(TERHADAP EFEK VOLUME)
Koloid
Lart.hi- Krist. Krist. hi Koloid
Hiper
potonis isotonis pertonis Isotonis
tonis

INTRA
    
VASK.

INTER-
   − 
STITIEL

INTRA
 –  – –
SEL
RESUSITASI CAIRAN
(VOLUME REPLACEMENT)
Kristaloid Koloid

Ringer Lactated
NaCl

Albumin HES
Gelatin Dextran
Plasma solutions solutions solutions
protein
PERBANDINGAN KRISTALOID &
KOLOID
KEBERADAAN DLM PEMB. Sebentar, sebab mudah keluar lebih lama, sebab tidak mudah
DARAH dr.pb darah keluar dr pb drh

STABILISASI H’DINAMIK kurang baik

JML YG DIPERLUKAN banyak sedang

PERFUSI DI KAPILER kurang baik

RESIKO EDEMA JARINGAN besar tidak

EFEK THD TEK ONKOTIK menurunkan stabil

RESIKO ANAFILAKTIK - ada

HARGA murah relatif mahal


MASALAH PADA CAIRAN KOLOID
GELATIN HES ALBUMIN

RESIKO EDEMA ++ + +

ANTI INFLAMASI _ + ++

REAKSI ANAPHILAKSIS ++ + _

GANGGUAN
+ +++ +
PEMBEKUAN DARAH

GANGGUAN FUNGSI
_ ++ _
GINJAL

HARGA + ++ +++
KAPAN KOLOID ?
KALAU DIDUGA TEKANAN ONKOTIK PLASMA
MENURUN :
1. Perdarahan
2. Kebocoran kapiler
3. Karena pengenceran akibat pemakaian cairan
infus yang banyak
4. Untuk test cairan
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. Waktu resusitasi
2. Jumlah cairan
3. Jenis cairan
4. Sifat cairan
5. Parameter target/ evaluasi yang
digunakan
WAKTU RESUSITASI
• Harus secepat mungkin, agar perfusi membaik dan
hipoksia teratasi.

• Dalam waktu 6 jam pertama sasaran sudah harus


tercapai → EGDT ( Early Goal Directed Therapy )
Cara titrasi pemberian cairan
• Fluid challenge test
• Berdasar cardiac filling pressure (CVP, PAOP :
pulmonary artery occlusion pressure)
• Berdasar perubahan hemodinamik
• Secara pemeriksaan fisik (T, N, perfusi)
• Dengan echocardiography
Fluid Challenge Test
HUKUM 2-5 (pada CVP)
 Bila setelah loading dengan cairan perubahan tekanan pada
CVP < 2 mmHg : loading cairan bisa diteruskan.
 Bila setelah loading dengan cairan perubahan tekanan pada
CVP 2-5 mmHg : observasi setiap 10 menit.
 Bila setelah loading dengan cairan perubahan tekanan pada
CVP > 5 mmHg : loading cairan dihentikan.
Modifikasi Fluid Challenge
 Infus kristaloid 500-1000 cc atau koloid 300-500 cc
dalam waktu 30 menit.
 Target yang dipantau : Perfusi ke perifer, MAP,
Heart rate, Produksi urine
 Pembatas keamanan : CVP 15 mmHg (yang
dievaluasi setiap 10 menit)
Cairan resusitasi dikatakan berhasil bila.
 MAP = Mean Arterial Pressure : ≥ 65 mmHg
 CVP = Central Venous Pressure : 5-10 mmHg
 Urine Output : ≥ 0,5 mL/ kgBB/jam
 Oxygen Saturation ≥ 90%.
 Status mental normal
MENGHITUNG IWL
Anak : {30 – Usia (th)} mL/kg/hari
Dewasa : 10 -15 cc/kgBB/ hari
Bila terjadi kenaikan suhu : IWL = 10cc
/kg/BB + 200 ( suhu sekarang - 36,8° C)
INSENSIBLE WATER LOSS

IWL adalah kehilangan cairan melalui


1/3 dari paru-paru, 2/3 melalui kulit,
400 mL/hari melalui sisa
metabolisme.
RUMUS MENGHITUNG KEBUTUHAN
CAIRAN
 Sesuai rumus Holliday & Segard
 Pada BB < 10kg = 100 ml/kg/hari
 Pada orang dewasa BB 10 kg pertama = 1 liter
cairan BB 10 kg kedua = 0,5 liter cairan BB >> 10
kg = 20 mLx sisa BB

QUIZ 1
 Pasien usia 30 tahun datang dengan Dehidrasi. BB
pasien saat datang 56 Kg. Tinggi pasien : 170 cm.
 Berapa kebutuhan cairan yang dibutuhkan pasien
tersebut?
JAWABAN
•BB pasien : 56 Kg Maka 10 Kg
pertama : 1000 cc cairan 10 Kg
kedua : 500 cc cairan 36 Kg terakhir
= 20 mL x 36 Kg = 720 cc cairan Total
cairan yang dibutuhkan = 1000 cc +
500 cc+ 720 cc = 2220 mL
QUIS 3

Seorang pasien dewasa


memerlukan rehidrasi 1000
mL infus RL dalam waktu
empat jam. Berapa tetesan
dalam mL/jam dan
tetes/menit ?
JAWABAN
Maka tetesan mL/jam = Volume total : jam = 1000 mL : 4 jam
= 250 mL/jam

Dalam tetesan / menit = Jumlah cairan x faktor tetesan (20


tts)
Lama pemberian x 60”
= 1000 cc x 20 tts = 83 tts/menit
4 jam X 60
PERANAN PERAWAT DALAM
KEBUTUHAN CAIRAN
• Perawat cepat tanggap dan cakap dalam mengatasi
ketidakseimbangan cairan dan elektrolit.
• Pemasangan cairan infus sesuai dengan kondisi
penyakit pasien.
• Melakukan monitoring pemantauan kebutuhan
cairan.
KESIMPULAN
Didalam memberikan cairan kita harus mengerti :
 Tujuan pemberian cairan.
 Isi, sifat cairan dan dampak setelah diberikan.
 Pemantauan selama memberikan cairan HARUS
dilakukan, dengan tujuan : menghindari efek samping an
mengetahui tecpainya target.

Anda mungkin juga menyukai