Anda di halaman 1dari 31

TERAPI CAIRAN

RULE OF THIRD
Body Weight

1/3 Total Body Water

ICF ECF

1/3
Intravascular Interstitial
Volume
Volume
KEBUTUHANCAIRAN
&ELEKTROLITPADADEWASA

KEBUTUHAN AIR PADA ORANG DEWASA SETIAP HARINYA ADALAH 0-35


ML/KGBB/24JAM

KEBUTUHAN INIMENINGKATSEBANYAK 10-


15%TIAPKENAIKAN SUHU 1°C

KEBUTUHAN ELEKTROLIT NA 1-2 MEQ/KGBB (100 MEQ/HARI ATAU 5,9 GRAM)

KEBUTUHAN ELEKTROLITK 1 MEQ/KGBB(60MEQ/HARI ATAU


4,5GRAM)
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
PADA BAYI DAN ANAK
Berat badan Kebutuhan cairan

0-10 kg 4 ml / kg BB / per jam


11-20 kg 40 + 2ml / kg BB / per jam

›20 kg 60 + 1ml / kg BB / per jam

 KEBUTUHAN ELEKTROLIT NA 2 MEQ/KGBB (2-3 MEQ/KG BB)


 KEBUTUHAN ELEKTROLIT K 2 MEQ/KGBB (3-4 MEQ/KG BB)
Terapi Cairan

Resusitasi Rumatan

Kristaloid Koloid Elektrolit Nutrisi

Ringer asetat KA-EN 3B Amiparen


Otsutran- 40
Ringer laktat KA-EN 3A Aminovel-600
Otsutran- 70
Normal saline KA-EN 1B Pan-amin G
KA-EN 4A KA-EN MG 3
KA-EN 4B Martos 10
Triparen
TERAPI CAIRAN RESUSITASI

Terapicairanresusitasiadalahpemberi
anboluscairansecepatmungkinmelalu Terapicairanresusitasiditunjukanuntukm
iaksesintravenaatauintraosseus enggantikankehilanganakutcairantubuh

Kehilanganakutcairantubuhseringkalim DapatdilakukandenganpenginfusanNS/
enyebabkansyok RA/RL 20 ml/kg BBselama30-60menit
CAIRAN KRISTALOID & KOLOID
Kristaloid Koloid
Manfaat Merembes ke komponen Tetap berada di komponen
ekstraselular intravaskular
 Mengurangi peningkatan volume yang diperlukan
cairan paru ebih
Meningkatkan fungsi organ sedikit
setelah operasi Meningkatkan transpor
 Reaksi anafilaktik minimal oksigen ke jaringan,
kontraktilitas jantung dan
Kemungkinan dapat keluarannya
mengurangi angka kematian
 Lebih murah

Resiko Predisposisi untuk terjadinya Reaksi sensitivitas


edema pulmonal
CAIRAN KRISTALOID
Osmolaritasnyalebihrendahdibandingkanserum(285mOsmol/L)cairan“dit
arik”daridalampembuluhdarahkeluarkejaringansekitarnya

Digunakanpadasaatselmengalamidehidrasi,misalnyapadapasienhemodial
isisdalamterapidiuretik,jugapadapasienhiperglikemiadenganketoasidosis
diabetik.

Komplikasi:kolapskardiovaskulardanpeningkatantekananintracranial

CONTOH :NACL45% DAN DEKSTROSA2,5%.


CAIRAN
ISOTONIK Osmolaritasnyamendekatiserum =
285mOsmol/L,sehinggaterusberadadidalampem
buluhdarah.

Bermanfaatpadapasienyangmengalamihipovole
mi(kekurangancairantubuh,dimanatekanandarah
terusmenurun).

Memilikirisikoterjadinyaoverload(kelebihancair
an),khususnyapadapenyakitgagaljantungkongest
ifdanhipertensi.

CONTOH: RINGER LAKTAT (RL),


DANNORMALSALINE/ LARUTANGARAM
FISIOLOGIS(NACL0,9%).
SYOK HIPOVOLEMIK

Kondisi medis atau bedah dimana terjadi kehilangan cairan dengan cepat
yang berakhir pada kegagalan beberapa organ, disebabkan oleh volume
sirkulasi yang tidak adekuat dan berakibat pada perfusi yang tidak
adekuat

Perdarahan gastrointestinal, internal dan external hemoragi, fractur pada


tulang panjang, atau kondisi yang dapat menurunkan volume sirkulasi
intravaskular atau cairan tubuh lain
Penurunan cardiac
output
Penurunan V darah
intravascular
Tidak adekuat
perfusi jaringan

ASIDOSIS METABOLIK Anoxia jaringan

Perubahan metabolisme
Estimated Blood Volume
EBV CALCULATION: BODY WT (KG) X AVERAGE BLOOD VOLUME (ML/KG)

Average blood volumes

Premature Neonates 95 mL/kg


Full Term Neonates 85mL/kg
Infants 80 mL/kg
Adult Men 75 mL/kg
Adult Women 65 mL/kg
Resusitasi Cairan (Lanjutan ...)

1. Tentukan Estimated Blood Volume (EBV)


EBV = Blood Volume x BB (kg)
2. Tentukan KELAS SYOK berdasarkan
tanda/gejala (Lihat Tabel) untuk
mengetahui persentase kehilangan
darah
3. Tentukan Estimated Blood Loss (EBL)
EBL = Persentase x EBV
Actual Blood Loss
ABL = EBV [Hct (i) - Hct (f)]/ Hct (m)

Hct (i), Hct (f) dan Hct (m) adalah


initial, final dan mean (rata-rata initial
dan final).
KEHILANGAN DARAH INTERNAL
BERDASARKAN FRAKTUR

Tulang Kehilangan Darah (mL)


Iga 125
Radius atau ulna 250 – 500
Humerus 500 – 750
Tibia atau fibula 500 – 1000
Femur 1000 – 2000
Pelvis 1000 - masif
Sumber: McSwain & Frame (2003). PHTLS, Basic and advanced prehospital
trauma life support. 5th Ed. USA: Mosby.
TERAPI CAIRAN PRA PEMBEDAHAN

Usia Jumlah Kebutuhan


(ml/Kg/Jam)
Dewasa 1,5 – 2
Anak 2–4
Bayi 4–6
Neonatus 3
Jenis pembedahan (menurut MK Sykes)
a. Pembedahan kecil / ringan
 Pembedahan rutin kurang dari 30 menit.
 Pemberian anestesi dengan masker.
b. Pembedahan sedang
 Pembedahan rutin pada pasien yang sehat.
 Pemberian anestesi dengan pipa endotracheal.
 Lama operasi kurang dari 3 jam.
 Jumlah perdarahan kurang dari 10% EBV (Estimated
Blood Volume)
c. Pembedahan besar
 Pembedahan yang lebih dari 3 jam.
 Perdarahan lebih dari 10% EBV.
 Pembedahan di daerah saraf pusat, laparatomi, paru
dan kardiovaskuler.
TERAPI CAIRAN SELAMA PEMBEDAHAN

Usia Jumlah Kebutuhan


(ml/Kg/Jam)
Dewasa 1,5 – 2
Anak 2–4
Bayi 4–6
Neonatus 3
TERAPI CAIRAN SELAMA PEMBEDAHAN

 Stress Operasi
 Pembedahan kecil = 4ml/kgBB/jam
 Pembedahan sedang = 6ml/kgBB/jam
= 8ml/kgBB/jam
 Pembedahan besar
 Perdarahan Hitung EBV

 10% EBV pertama : berikan kristaloid substitusi dengan perbandingan


1 : 2 - 4 ml cairan
 10% EBV kedua : berikan koloid 1 : 1 ml cairan
 > 20 % EBV : berikan darah 1 : 1 ml darah
TERAPI CAIRAN PASCA PEMBEDAHAN

Kebutuhan cairan pasca operasi.


 Anak Make a reason in the form of lies
BB 0-10 kg = 1000 cc / 24 jam
BB 10-20 kg = 1000 cc + 50 cc tiap > 1 kg

BB > 20 kg = 1500 cc + 20 cc tiap > 1 kg


 Dewasa

50 cc / kgbb / 24 jam


RJP (RESUSITASI JANTUNG PARU)
Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau Cardiopulmonary
Resuscitation (CPR) adalah usaha untuk mengembalikan fungsi
pernafasan dan atau sirkulasi akibat terhentinya fungsi dan atau
denyut jantung.

Bagaimana melakukan RJP


segera dan efektif
Pedoman AHA 2015 :
C --- A --- B --- D
RJP (RESUSITASI JANTUNG PARU)
CIRCULATION

1. Penolong tidak perlu memeriksa nadi, langsung asumsikan


penderita menderita henti jantung jika penderita pingsan
mendadak, tidak bernafas, bernafas tidak normal
2. Penilaian pulsasi < 10 detik, jika dalam 10 detik penolong belum
bisa meraba pulsasi arteri karotis, segera lakukan kompresi dada
KOMPRESI DADA
Penekanan secara kuat dan berirama pada
setengah bawah sternum Menciptakan aliran
darah melalui peningkatan tekanan
intratorakal dan penekanan langsung dinding
jantung

Frekuensi 100 - 120 x/menit

Kedalaman  Dewasa 5 – 6 cm; anak 2


inci; bayi 4 cm

Beri kesempatan dada mengembang


secara sempurna setelah kompresi, tidak
boleh bertumpu diatas dada pasien

Batasi gangguan dalam kompresi dada


menjadi &lt;10 detik
AIRWAY

• Air way  Pengelolaan jalan nafas


• Membuka dan mempertahankan jalan nafas  untuk
membantu ventilasi dan memperbaiki O2 tubuh

Jika tidak ada cedera


Head tilt-chin lift
leher
BREATING

• Pemberian nafas bantuan


• Diberikan setelah jalan nafas terlihat aman
• Untuk mempertahankan oksigenasi yang adekuat
• Dilakukan setelah 1 siklus kompresi (30 kali kompresi)
Cara Pemberian Nafas Buatan

Mouth to mouth Mouth to nose Mouth to mask

Anda mungkin juga menyukai