Kelompok 10
Indah P17334117410
2017
1. Deksripsi
Bronchitis biasanya lebih sering disebabkan oleh virus seperti rhinovirus, Respiratory
Syncitial Virus (RSV), virus influenza, virus par influenza, dan Coxsackie virus.
Bronchitis adalah suatu peradangan pada bronchus yang disebabkan oleh berbagai
proses radang akut pada mukosa bronkus berserta cabang–cabangnya yang disertai
dengan gejala batuk dengan atau tanpasputum yang dapat berlangsung sampai 3
minggu. Tidak dijumpai kelainanradiologi pada bronkitis akut. Gejala batuk pada
bronkitis akut harus dipastikantidak berasal dari penyakit saluran pernapasan lainnya.
c. Jamur
d. Noninfeksi: polusi udara, rokok, dan lain-lain.Penyebab bronkitis akut yang paling
sering adalah infeksi virus yakni sebanyak 90% sedangkan infeksi bakteri hanya
laboratorium biologi adalah pemeriksaan obyek berupa makhluk hidup seperti hewan,
mungkin saja timbul sangatlah merugikan petugas laboratorium itu sendiri karena hal
2. Identifikasi
a. Bronchitis akut. Yaitu, bronchitis yang biasanya datang dan sembuh hanya dalam
sembuh total tanpa masalah yang lain. Bronkitis akut adalah serangan bronkitis
rata-rata 10-14 hari.Bronkitis akut pada umumnya ringan. Meski ringan, namun
adakalanya sangat mengganggu, terutama jika disertai sesak, dada terasa berat,
dan B, coronavirus, parainfluenza dan respiratory synctial virus, infeksi akut, dan
ditandai dengan demam, nyeri dada (terutama disaat batuk), dyspnea, dan batuk
dalam jangka waktu yang lama. Terutama, pada perokok. Bronchitis kronis ini
juga berarti menderita batuk yang dengan disertai dahak dan diderita selama
napas yang ditandai oleh batuk kronik berdahak minimal 3 bulan dalam setahun,
bronkitis kronik hampir pasti terjadi selama musim dingin. Menghirup udara yang
Secara umum penyebab bronkitis dibagi berdasarkan faktor lingkungan dan faktor
udara, merokok dan infeksi. Infeksi sendiri terbagi menjadi infeksi bakteri
3. Analisis
penularannya.
lingkungan atau tempat pemeriksaan agar selalu bersih dan bebas dari mikroba
lain.
pembuangan.
menularnya penyakit.
1. Diagnosis
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan laboratorium
4. Pengobatan
4. Simpulan
kontak langsung pekerja laboratorium dengan sampel ataupun dengan pasien itu
sendiri. Penggunaan SOP yang salah akan berdampak buruk pada pekerja
SOP yang tepat dapat menyelamatkan pekerja laboratorium dari tertularnya atau
terkena dari penyakit bronkitis. Penggunaan alat-alat yang tepat dan pengutamaan
keselamatan kerja merupakan kunci utama dari keberhasilan seorang laboran dalam