0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan2 halaman
Bab 1 membahas latar belakang kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan 1945. Tujuan pembahasan adalah mengetahui makna dan pentingnya etika dalam kehidupan berbangsa, serta peran empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika dalam membentuk karakter bangsa. Manfaatnya adalah memberikan pemahaman mendalam tentang kehidupan berbangsa dan pent
Bab 1 membahas latar belakang kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan 1945. Tujuan pembahasan adalah mengetahui makna dan pentingnya etika dalam kehidupan berbangsa, serta peran empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika dalam membentuk karakter bangsa. Manfaatnya adalah memberikan pemahaman mendalam tentang kehidupan berbangsa dan pent
Bab 1 membahas latar belakang kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan 1945. Tujuan pembahasan adalah mengetahui makna dan pentingnya etika dalam kehidupan berbangsa, serta peran empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika dalam membentuk karakter bangsa. Manfaatnya adalah memberikan pemahaman mendalam tentang kehidupan berbangsa dan pent
Sejarah kehidupan berbangsa dan bernegara pada Republik Indonesia dimulai
pada tahun 1945. Pada tahun itulah berdirinya Negara Republik Indonesia sebagai suatu kumpulan besar manusia, yang sehat jiwanya dan berkobar-kobar hatinya, menimbulkan suatu kesadaran batin yang dinamakan bangsa(Ernest Renan, Apakah Bangsa Itu?, Alumni, Bandung, 1994, h. 58) Berdirinya Negara ini tidak hanya ditandai oleh Proklamasi dan keinginan untuk bersatu bersama, akan tetapi hal yang lebih penting adalah adanya UUD 1945 yang merumuskan berbagai masalah kenegaraan. Atas dasar UUD 1945 berbagai struktur dan unsur Negara mulai ada (Bagir Manan, Konvensi Ketatanegaraan, CV Armico, Bandung, 1987, h. 36) Walaupun secara jelas pada masa itu belum ada lembaga-lembaga yang diamanatkan oleh UUD. Akan tetapi hal ini dapat diatasi dengan adanya Aturan Tambahan dan Aturan Peralihan dalam UUD 1945. 45 (Joeniarto, Sejarah Ketatanegaraan Republik Indonesia, PT Bina Aksara, Jakarta, 1984, h. 17). Terdapat empat pilar penyangga kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Empat pilar yang dimaksud yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Keatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika. Kesadaran kebangsaan yang mengkristal yang lahir dari rasa senasib dan sepenanggungan, akibat penjajahan, telah berhasil membentuk wawasan kebangsaan Indonesia seperti yang tertuang dalam Sumpah Pemuda pada tahun 1928, yaitu tekad bertanah air satu, berbangsa satu, dan menjunjung bahasa persatuan, yaitu Indonesia. Tekad bersatu ini kemudian dinyatakan secara politik sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat dalam Proklamasi 17 Agustus 1945. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bangsa Indonesia mengalami kontak dengan beberapa bangsa asing yang membawa bahasa dan kebudayaannya masing- masing. Menyadari kenyataan terebut, masyarakat sadar bahwa pentingnya mempelajari etika berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan cita-cita pencerahan kehidupan bangsa kita di masa depan. “The founding leaders” Indonesia telah meletakkan dasar-dasar dan tujuan kebangsaan sebagaimana dalam pembukaan UUD 1945. Etika kehidupan berbangsa dan bernegara bersumber dari ajaran agama, khususnya yang bersifat universal, dan nilai-nilai luhur budaya bangsa yang tercermin dalam Pancasila sebagai sebagai acuan dasar dalam berpikir, bersikap, dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara(Syahrial Syarbani, Pendidikan Pancasila, Ghalia Indonesia, Jakarta 2011, h 11). Rumusan tentang etika kehidupan berbangsa dan bernegara dimaksudkan untuk membantu memberikan penyadaran tentang arti penting tegaknya etika dan moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang dirumuskan dengan tujuan menjadi acuan dasar untuk meningkatkan kualitas manusia yang beriman, bertakwa, dan berahlak mulia, serta berkepribadian Indonesia dalam hidup berbangsa dan bernegara(Ibidd, h 224). 1.2 Tujuan Pembahasan a) Untuk mengetahui makna dari kehidupan berbangsa dan bernegara. b) Membantu memberikan penyadaran tentang arti penting tegaknya etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. c) Untuk mengetahui peran empat pilar penyangga dan pembentuk karakter bangsa. 1.3 Manfaat a) Memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada para pembaca mengenai kehidupan berbangsa dan bernegara. b) Memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai pentingnya empat pilar kebangsaan dalam membentuk karakter kehidupan bangsa.