Anda di halaman 1dari 7

MODUL 2

GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT


TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
Duh, Sakit perut!!
Pa Said 63 tahun, mengeluh sakit perut melilit, diare cair > 5 kali sehari
disertai muntah selama 3 hari. Sudah minum obat-obat diare yang dibeli di warung
tapi belum sembuh. Karena sudah lemas dan tidak ada nafsu makan, akhirnya tn.
said dibawa keluarganya berobat ke puskesmas.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan ; Keadaan umum lemah, kesadaran
somnolen, tekanan darah 70/50 mmHg, nadi 120x/menit, nafas 30 x/menit cepat,
turgor jelek. Dokter segera memasang oksigen 10l/menit dengan Non Rebreathing
Mask, menghitung defisit cairan dan memberikan cairan infus Ringer Laktat.
Kemudian setelah keadaan umum mulai membaik Tn. Said di rujuk ke rumah sakit.
Di rumah sakit, Tn. Said dirawat di ruang HCU, kemudian diberikan obat-
obatan dan diperiksa analisa gas darah dengan kesan asidosis metabolik. Pada
pemeriksaan laboratorium : Na 125 mEq/L, K2,0 mEq/L dan pada EKG ditemukan
gelombang U. Dokter segera mengoreksi asidosis dan hipokalemi.
Bagaimana saudara menjelaskan apa yang terjadipada Tn. Said ?
Jump 1
1.diare adalah penyakit yang membuat penderitanya menjadi sering buang air besar,
dengan kondisi tinja yang encer.

2.somnolen (letargi), yaitu kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah tertidur,
namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh tertidur lagi, mampu
memberi jawaban verbal

3.Non Rebreathing Mask adalah alat untuk mengalirkan oksigen kecepatan rendah pada pasien
yang bisa bernapas spontan

4.cairan infus Ringer laktat adalah jenis cairan infus golongan kristaloid yang dapat
digunakan oleh pasien dewasa dan anak-anak sebagai sumber elektrolit dan air.Umumnya,
ringer laktat (RL) diberikan kepada pasien yang mengalami dehidrasi atau kehilangan
cairan tubuh saat mengalami cedera.

5. Asidosis adalah kondisi di mana cairan tubuh terlalu asam. Kondisi ini terjadi saat
ginjal dan paru-paru Anda tidak dapat menjaga keseimbangan pH tubuh. Dalam tubuh
sendiri, sebenarnya banyak proses yang mengasilkan asam. Dua tipe asidosis paling
umum adalah asidosis metabolik dan asidosis respiratorik.

6. Hipokalemi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan kalium atau potasium


1.apa yang menyebabkan pak said dapat mengalami sakit perut,diare dan muntah?
Lebih dari 90 % diare akut disebabkan karena infeksi, sedangkan sekitar 10 % karena sebab
lain yaitu:
Faktor Infeksi
a. Virus
Di negara berkembang dan industrial penyebab tersering dari gastroenteritis
akut adalah virus, beberapa virus penyebabnya antara lain :
1. Rotavirus
2. Human Caliciviruses (HuCVs)
3. Adenovirus
b. Bakteri
Infeksi bakteri juga menjadi penyebab dari kasus gastroenteritis akut bakteri yang sering
menjadi penyebabnya adalah Diarrheagenic Escherichia coli, Shigella species, Vibrio
cholera, Salmonella. Beberapa bakteri yang dapat menyebabkan gastroenteritis akut adalah9
Non –Infeksi
a. Malabsorpsi/ maldigesti
Kurangnya penyerapan seperti 3
:
1. Karbohidrat : Monosakrida (glukosa), disakarida (sakarosa)
2. Lemak : Rantai panjang trigliserida
3. Asam amino
4. Protein
5. Vitamin dan mineral
b. Imunodefisiensi
Kondisi seseorang dengan imunodefisiensi yaitu hipogamaglobulinemia,
panhipogamaglobulinemia (Bruton), penyakit granulomatose kronik, defisiensi IgA
dan imunodefisiensi IgA heavycombination. 3
c. Terapi Obat
Orang yang mengonsumsi obat- obatan antibiotic, antasida dan masih
kemoterapi juga bisa menyebabkan gastroenteritis akut. 3
e. Lain-lain
Tindakan gastrektomi, terapi radiasi dosis tinggi, sindrom Zollinger-Ellison,
neuropati diabetes sampai kondisi psikis juga dapat menimbulkan gastroenteritis
akut.
2.kenapa pak said tak kunjung sembuh padahal talah minum obat di
Jenis diare bisa dibedakan berdasarkan waktu berlangsungnya. Diare bisa dikatakan
akut bila berlangsung dalam hitungan hari, dan akan tergolong kronis bila berlangsung
lebih dari dua minggu. Diare yang tak kunjung sembuh masuk ke dalam kategori diare
kronis, karena terjadi dalam waktu yang cukup lama.

Umumnya, penyebab diare dikaitkan dengan konsumsi makanan yang sudah


terkontaminasi dengan virus, bakteri, dan parasit, maupun karena alergi terhadap suatu
jenis makanan. Namun, diare kronis bisa disebabkan oleh peradangan pada saluran
pencernaan Anda.

Ada dua jenis peradangan saluran cerna yang pada akhirnya bisa jadi penyebab diare
kronis, yaitu penyakit crohn dan kolitis (radang usus).

Tak hanya itu, penyebab diare berkepanjangan juga bisa berakar dari pola makan Anda.
Pasalnya, ada beberapa jenis makanan seperti susu dan pemanis buatan yang bisa
mempercepat laju pencernaan sehingga makanan lewat dengan cepat melalui usus
besar.

Pada beberapa kasus, penyebab diare kronis sulit untuk dideteksi. Salah satu cara
untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan tes diagnostik. Namun, jika hasil tes
menyatakan tidak ada kelainan, penyebab terbesarnya bisa mengarah pada Irritable
Bowel Syndrome (IBS).
3.bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik pak said?

 Keadaan umum lemah


 Somnolen dengan nilai gcs 9-7
 Tekanan darah 70/50 mmhg:hipotensi
 Nadi 120x/menit:takikardi
 Nafas 30x/menit:takipnea normal 16-20x/menit
 Turgor jelek:  Tugor kulit yang jelek adalah tanda seseorang
mengalami dehidrasi. Turgor kulit yang jelek merupakan salah satu
tanda bahwa seseorang mengalami kekurangan cairan yang cukup
berat.
4.kenapa ppak said segera diberikan NRM?
pada sungkup muka nonrebreathing, terdapat katup satu arah antara sungkup dan
kantong penampung sehingga pasien ha-nya dapat menghirup udara yang terdapat
pada kantong penam-pung dan menghembuskannya melalui katup terpisah yang
terletak pada sisi tubuh sungkup. Sungkup muka dengan kantong penam-pung dapat
mengantarkan oksigen (O2) sebanyak 10-15 liter/ menit dengan fraksi oksigen (O2)
(FiO2) sebesar 80-85% pada sungkup muka partial rebreathing bahkan hingga 100%
pada sungkup mu-ka nonrebreathing. sangat dian-
jurkan penggunaannya pada pasien-pasien yang membutuhkan te-
rapi oksigen (O2) oleh karena infark miokard dan keracunan karbon
monoksida (CO).
5.kenapa pak said menggunakan caiean infus ringer laktat
Pemberian cairan bertujuan untuk memulihkan volume sirkulasi darah.6,13
Pemberian cairan diperlukan karena gangguan dalam keseimbangan cairan dan
elektrolit merupakan hal yang umum terjadi pada pasien dengan tindakan bedah,
termasuk bedah sesar.
Ringer laktat adalah cairan yang isotonis dengan darah dan dimaksudkan
untuk cairan pengganti. Ringer laktat merupakan cairan kristaloid.6,7 Ringer laktat
digunakan diantaranya untuk luka bakar, syok, dan cairan preload pada operasi.5
Ringer laktat merupakan cairan yang memiliki komposisi elektrolit mirip
dengan plasma. Satu liter cairan ringer laktat memiliki kandungan 130 mEq ion
natrium setara dengan 130 mmol/L, 109 mEq ion klorida setara dengan 109
mmol/L, 28 mq laktat setara dengan 28 mmol/L, 4 mEq ion kalium setara dengan
4 mmol/L, 3 mEq ion kalsium setara dengan 1,5 mmol/L. Anion laktat yang
terdapat dalam ringer laktat akan dimetabolisme di hati dan diubah menjadi
bikarbonat untuk mengkoreksi keadaan asidosis, sehingga ringer laktat baik untuk
mengkoreksi asidosis.15,16 Laktat dalam ringer laktat sebagian besar dimetabolisme
melalui proses glukoneogenesis. Setiap satu mol laktat akan menghasilkan satu mol
bikarbonat.17 Pasien dengan kondisi hamil memiliki kadar laktat yang berbeda
karena plasenta menghasilkan laktat yang akan menuju sirkulasi maternal
6.bagaimana interpretasi dari pemeriksaan lab?
Na 125 mEq/L:hiponatrium,normal 135-145
K 2,0 mEq/L :hipokalemi normap 3.5- 5,0
EKG ditemukan gelombang U: Gelombang U (U wave) : suatu defleksi (biasanya positif) terlihat
setelah gelombang T dan mendahului gelombang P berikutnya. Biasanya terjadi repolarisasi lambat
pada sistem konduksi inverventrikuler (Purkinje).Adanya gelombang U defleksi keatas lebih tinggi
dari gelombang T pada sandapan yang sama terutama V1-V4 menunjukkan adanya hipokalemi.
7.apa yang menyebabkan terjadinya Hipokalemi?
Penyebab Hipokalemia (Kekurangan Kalium)
Hipokalemia terjadi ketika tubuh terlalu banyak mengeluarkan kalium. Kondisi ini dapat
disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor penyebab kekurangan kalium yang paling umum
adalah:

 Muntah-muntah
 Diare berlebih
 Penyakit ginjal atau gangguan pada kelenjar adrenal
 Konsumsi obat diuretik
Meskipun jarang terjadi, kekurangan kalium juga dapat disebabkan oleh faktor-faktor di
bawah ini:

 Kekurangan asam folat


 Ketoasidosis diabetik
 Rendahnya kadar magnesium dalam tubuh (hipomagnesemia)
 Konsumsi obat asma atau antibioitik
 Penggunaan obat pencahar dalam jangka panjang
 Konsumsi alkohol secara berlebihan
 Kebiasaan merokok

8.bagaimana penyebab dan tatalaksana untuk asidosis metabolik?


Asidosis Metabolik.
Meskipun sebagian besar asidosis metabolik dapat diatasi oleh tubuh setelah penyakit primer nya
tertanggulangi, namun bila penurunan pH (<7,2) dan BE/SBE sangat rendah (<-10mEq/L) maka
pemberian alkali (natriumbikarbonat) perlu dipertimbangkan.
Koreksi alkali terutama ditujukan pada asidosis metabolik yang disebabkan oleh anion
nonorganik. Sedangkan yang disebabkan oleh anion organik (laktat, keton) yang dapat
dimetabolisme kembali oleh tubuh, tata laksana ditujukan pada penyakit primer bukan pada
pemberian alkali (Tabel 7.). Asidosis metabolik karena gagal ginjal (anion nonorganic)
ditanggulangi dengan dialisis (renal replacement therapy) tetapi sementara menunggu dialisis bila
asidosis yanmg terjadi sangat berat maka pemberian alkali dapat dipertimbangkan. Pada asidosis
metabolik karena anion organik pemberian alkali masih kontroversial , tatalaksana ditujukan pada
penyakit primer dan pemberian alkali dipertimbangkan bila pH < 7,0.
Di Indonesia obat lain untuk mengatasi asidosis metabolik seperti carbicarb, tromethamine
(THAM), dan trobat tidak tersedia dipasaran.

Tabel 7. Asidosis metabolik berdasarkan anion penyebab.


Anion nonorganik
Kelebihan Klor
Infus NaCl masif
Nutrisi parenteral
Diare
Fistel bilier atau pankreas
Asidosis tubulus ginjal
Pemberian amoniumklorida atau
arginin klorida
Kelebihan anion mineral lain
Gagal ginjal ( asam fosfat, sulfat, hipurat)
Anion organik
Asam laktat L
Hipoksi
Sepsis
Gagal hati
Defisiensi tiamin
Asam laktat D
Short bowel syndrome
Ketoasidosis
Diabetes
Etanol
Kelaparan hebat
Penyakit metabolik bawaan
Di ruang rawat intensif ada empat penyebab utama asidosis metabolik yaitu asidosis laktat karena
syok dan hipoksemia, ketoasidosis karena diabetes melitus, asidosis tubulus ginjal, dan asidosis
karena dehidrasi akibat diare. Dari keempat keadaan tersebut alkali diberikan pada asidosis
tubulus ginjal dan diare, sedangkan pada syok, hipoksemia dan diabetes pengobatan ditujukan
pada penyakit primer, yaitu dengan resusitasi cairan, oksigenisasi dan insulin. Pemberian alkali
dipertimbangkan bila pH plasma < 7,0 setelah dilakukan resusitasi dan terapi lainnya.
Pada gangguan asidosis metabolik kronis pemberian alkali harus dilakukan meskipun pH <7,35
untuk mencegah katabolisme protein dan demineralisasi tulang, agar tidak terjadi gangguan
pertumbuhan anak.

Anda mungkin juga menyukai