Antigen hanya di
Antigen pada permukaan eritrosit
permukaan
eritrosit
Penting ∞
Ditemukan ABO Rhesus kehamilan
di sel dan
cairan tubuh
lain
Autosomal
Penting untuk
transfusi Antigen dominan
C, c, D, E, e
Konsep
Leukosit &
Trombosit
Eritrosit Plasma
ANTIGEN ANTIBODI
> 400 antigen pada permukaan sel
Antibodi IgM
Plasenta
Macrophage antigen
presenting cell Maternal
Sel T-helper Respon sekunder
• Jumlah kecil
Sel • Respon cepat
limfosit B • IgG
Anemia janin
Etiologi : Perdarahan Fetomaternal
Sensitisasi
Selama kehamilan, sel-sel darah janin akan berpindah dari
kompartemen janin menuju ruang intervilli maternal dalam
volume yang kecil. Pasase eritrosit janin Rh+ menuju sirkulasi
maternal dengan Rh- sensitisasi. Sekali terjadi sensitisasi,
akan bersifat permanen dan bertahan seumur hidup.
Sensitisasi rhesus
Perdarahan fetomaternal terjadi pada 75% kehamilan
tidak cukup untuk mengaktivasi respon imun.
Pemberian darah Rh+ satu kali saja sebanyak ±0,1 ml secara
parenteral pada individu yang mempunyai golongan darah
Rh- sudah dapat menimbulkan anti Rhesus positif (anti-D).
Etiologi : Perdarahan Fetomaternal
Insiden
Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Rouse DJ, Spong CY,
eds. William obstetrics. 23rd ed. New York: McGraw-Hill, 2010:804-27.
Insiden perdarahan fetomaternal antenatal pada
beberapa kejadian sensitisasi
Kejadian Insiden perdarahan
fetomaternal (%)
CVS 14-18
Amniosintesis 6-15
Kordosintesis 40
Versi eksternal 1,8-6
Kehamilan mola Sensitisasi pernah dilaporkan
Abortus spontan 1,5-2
Terminasi elektif 4-5
Abortus imminen 11
Perdarahan trimester tiga 4-8
Trauma abdomen Tidak diketahui
Kehamilan yang tidak 2,6-8
diketahui
Harkness UF, Spinnato JA. Prevention and management of RhD isoimmunization. Clin
Perinatol. 2004;31:721-42.
Anemia janin in utero
Hemolisis
Stimulasi eritropoietin
Hipoksia janin
eritrosit janin sintesis eritrosit
ekstramedular
Hepatosplenomegali
Peningkatan tekanan
Hipertensi portal Hipoproteinemia
intrahepatik
Penurunan tekanan
Gagal jantung
onkotik koloid
Usia kehamilan
Adanya hidrops fetalis
Hemoglobin janin ≤ 7 gr/dL
Asites, efusi pleura dan perikardial, polihidramnion, plasenta
tebal (> 4 cm), dilatasi ruang jantung, peningkatan diameter
vena umbilikalis, pembesaran hepar dan lien.
Pertumbuhan janin dan kesejahteraan janin
Pemandu prosedur invasif seperti amniosintesis, kordosintesis,
dan transfusi intrauterin
Indikasi
Mekanisme kerja
Belum jelas
Mencegah terbentuknya respon primer imun maternal dengan
mencegah aktivasi sel limfosit B dalam membentuk memori imun
Profilaksis Anti-D postpartum