Anda di halaman 1dari 34

ARDHIYANI MUSLIMAH

18618691
Karsinoma yang tumor primernya tumbuh
di daerah vulva. Kemudian berkembang
menjadi keganasan pada vulva
(Manuaba, 2002)
• Karsinoma Vulva  Jarang ditemukan
 4% dari keganasan Ginekologis
(Obgynmag, 2011).
• Wanita pascamenopause, 90% jenis
squamosa, jumlah kecil dari
(melanoma,adenokarsinoma, basal sel
karsinoma, karsinoma verukosa,
sarkoma) (Obgynmag, 2011).
• Batasan:
1) Karsinoma yang tumornya
tumbuh pada daerah Vulva.
2) Bukan merupakan tumor
metastasis organ
genital/ekstragenital
- Vulva : bagian kelamin
luar yang ditutupi kulit
(Manuaba, 2002)
- Keganasan terdapat
pada: bibir besar, kecil
dan daerah klitoris
(Manuaba, 2002) dengan
bentuk keganasan “
epidermoid”
Aliran Limfatik: KGB inguinal dan femoralis merupakan aliran utama
penyebaran regional Ca Vulva.

Metastasis: Keterlibatan pada KGB pelvis(eksterna, hypogastrik, obturator dan


iliaka komunis) berhubungan dengan kejadian metastasis jauh.

Klasifikasi Surgical: Sejak 1988 pembagian stadium Ca Vulva menganut


Surgical Staging, pembedahan tergantung temuan Histopatologis dari
spesimen pembedahan Vulva dan KGB. Modifikasi pada tahun 1994 pada
stadium 1.
Skrining: Belum ada prosedur skrining pada Ca Vulva.

Pasien dengan riwayat Ca Serviks dan Ca Vagina harus dilakukan


pemeriksaan inspeksi yang teliti dengan/tanpa kolposkopi  rutin follow up.

Pasien dengan Lichen sclerosis/riwayat VIN III  Pemeriksaan evaluasi


teratur.
Kondiloma Kondiloma HPV tipe 2, Vulvitis Leukoplakia Vulvitis
Akuminata lata 16 dan 18 atrofikan diabetikum

Bermula dari penyakit vulva  berlanjut ke suatu keganasan (Manuaba, 2002)


Bibir
60%
Besar

Bibir
20%
Kecil

Klitoris
dan 6%
lokasi
lainnya
Terdapat
Rasa sangat gatal benjolan kecil
(panas+nyeri) perubahan warna
putih (px lanjut)

Ulkus tepi
Leukoplakia meninggi dan
tebal

Ulkus dengan
cairan yang
keluar  pap
smear test
Manuaba, 2002
Kekurangan Gizi

Personal Hygiene / Seks yang tidak aman

Infeksi Menahun  Keganasan

Manuaba, 2002
Rasa ada benjolan
Penderita telah Nyeri pada waktu dengan atau tanpa
menopause. miksi. mengeluarkan cairan
atau darah.

Iritasi vulva lama Tanda lanjut:


dengan: Pembesaran kelenjar
Tumor bunga kol. limfe lipat paha.
Tanda seperti
dermatitis. Tukak

Untuk diagnosis
diperlukan biopsi.
Ca Vulva  tidak menimbulkan gejala khas.

Keluhan gatal-gatal pada daerah vulva yang lama


 Distropi vulva.

Pada beberapa pasien lesi ulseratif dengan


perdarahan/keluarnya cairan(discharge).
Kelainan Wanita >40
premaligna
tahun

Atipi epitel
vulva

Karsinoma
in situ

Penyakit
paget vulva

Adanya lapisan
epitel yang
Distrofia sangat lebar
dan sempit
pada vulva

Tumor
Dibagi menjadi 3 Maligna
Distrofia Hiperplastik Atrofik Campuran

Karsinoma Karsinoma Melanoma


Maligna planoselular verukosa (5% maligna (5%
(90% kasus) kasus). kasus)
Diagnosis Histopatologis dan Biopsi lesi.

Sebelum tindakan definitif dilakukan, biopsi


luas dengan anaesthesia biasanya kuat
untuk menegakkan diagnosis.
Kanker Vagina

Kanker Metastasi, misal : Tumor Trofoblas


Ganas (Koriokarsinoma)
T. tumor primer
TX tidak dapat ditentukan
TO Tidak dapat ditemui

Tis karsinoma in situ


T1 terbatas pada vulva; < 2 cm
T2 Terbatas pada vulva; 2-5 cm
T3 Infiltrasi ke dalam uretra, vagina, perineum atau anus.

T4 Infiltrasi sampai mukosa uretra proksimal, mukosa


kandung kemih, mukosa rectum atau fiksasi pada tulang.
N. Kelenjar limfe regional
NX Tidak dapat ditentukan
NO Tidak dapat diraba
N1 Kelenjar mobil dan tidak membesar sehingga
tidak mencurifakan.

N2 Kelenjar membesar, padat keras, dan mobil


(mencurigakan)
N3 Kelenjar melengket atau bertukak.

M Metastasis
MO Tidak dapat ditemukan
M1 Metastasis jauh.
FNAB (fine needle aspiration biopsy)
Biopsi
pada kelenjar inguinal yang dicurigai

Radiologi
Laboraturium
- Foto thorak
Papsmear Serviks (Darah lengkap, tes fungsi
- Foto pelvis (curiga keterlibatan tulang)
ginjal, fungsi lever, tes gula
- CT scan ( curiga keterlibatan getah bening darah)
pelvik terlibat
Dokter
Spesialis
Konsultan
Ginekologi
Onkologi

Dokter
Spesialis
Radioterapi

Dokter
Spesialis
Onkologi
Medik
Karsinoma in situ:
1) eksisi local atau vulvektomi sederhana
2) penanganan dengan terapi laser
Tumor invasive (stadium I-III):
3) salep 5-FU dapat digunakan.
1) Vulvektomi radikal dengan ikut
mengambil klitoris, labia, otot-otot
superficial dan fascia,
2) Dilakukan ekstirpasi kelenjar limfe
bilateral dengan reseksi en bloc semua
jaringan lemak.

Pada stadium IV:


1) Umumnya tidak dilakukan
pembedahan,
2) Terapi paliatif lebih banyak
digunakan dengan penyinaran
megavolt (radioterapi).
Stadium I Stadium II
85-95% 65-80%

Stadium III
25-40%

Ketahanan hidup 5 tahun semua


stadium memberi gambaran berikut:
Stadium IV
0-25%
Adanya metastasis kelenjar
membuat prognosis lebih buruk,
tetapi tidak tanpa harapan.
FORMAT ASUHAN KEBIDANAN
GANGGUAN REPRODUKSI
PADA.docx

Anda mungkin juga menyukai