Maternal
Ns. Ulfia Fitriani Nafista, S.Kep., M.Kep
Outline 01 Penyakit Menular
Seksual
02 Infeksi TORCH
03 Human Papilomavirus
Outline 04 Infeksi tractus
Genetalis
Gonore
Sifilis
JENIS IMS YANG DISEBABKAN
KARENA VIRUS
Ketidaktahuan
Tidak ada perlindungan seksual
Aktif secara seksual pada usia muda
Lapisan mukosa mulut rahim lebih rentan
Perilaku mencari pengobatan yang buruk
Remaja wanita berhubungan seksual dengan pria beda usia jauh lebih tua
CARA PENULARAN
IMS
- Cairan darah
- Cairan vagina
- Cairan sperma
ASI dan atau Proses menyusui
Antara ASI yang mengandung virus,
Dan atau proses menyusui karena ada luka
(lecet pada puting saat menyusui)
IMS TIDAK MENULAR MELALUI
Tipe : bakterial
Cara penularan: hubungan seks per vaginal dan anal
Gejala : 75% kasus pada perempuan, 25% kasus pada pria tidak menunjukkan gejala.
-Keputihan abnormal,
-Rasa nyeri saat kencing (laki-laki & perempuan)
-Nyeri pada perut bawah, nyeri saat berhubungan seksual (perempuan)
-Nyeri atau pembengkakan pada testis (laki-laki)
Pengobatan: Antibiotik
Jika tidak diobati:
-30% perempuan akan mengalami PRP, kehamilan ektopik, kemandulan, nyeri panggul
kronis
-Laki-laki → epididymitis (peradangan pada testis), kemandulan, berisiko HIV
GONORE
Tipe : bakterial
Cara penularan: hubungan seks per Perempuan:
vaginal, anal, dan oral -Sulit dilihat kasat mata
Gejala : -Nyeri di perut bawah,
kadang keputihan tidak
Laki-laki: sedap
- Gejala timbul dalam waktu 1 minggu -Alat kelamin sakit/ gatal
setelah terinfeksi, -Rasa sakit/ panas saat
kencing
- Rasa sakit saat kencing/ ereksi
-Perdarahan setelah
- Keluar nanah pada saluran kencing berhubungan seksual
terutama pagi hari
GO stadium dini sering tidak bergejala Pengobatan: Antibiotik
GONORE
TIPE: BAKTERIAL
GONORE
Menular pada Bayi
Infeksi TORCH
. Sel yang terinfeksi virus Rubella memiliki umur irus Rubella juga dapat memacu terjadinya
yang pendek. Organ janin dan bayi yang kerusakan dengan cara apoptosis. Risiko
terinfeksi memiliki jumlah sel yang lebih rendah terjadinya kerusakan apabila infeksi terjadi
daripada bayi yang sehat. pada trimester pertama kehamilan mencapai
80–90%.
Human papillomavirus atau HPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi di permukaan
kulit, serta berpotensi menyebabkan kanker serviks. Infeksi virus ini ditandai dengan
tumbuhnya kutil pada kulit di berbagai area tubuh, seperti lengan, tungkai, mulut, serta area
kelamin.
nfeksi virus HPV bisa menular melalui kontak langsung dengan kulit atau hubungan seks dengan
penderita. Sebagian besar infeksi HPV tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala. Namun,
diperkirakan sekitar 70% dari kasus kanker serviks di dunia disebabkan infeksi virus ini.
Faktor risiko infeksi virus HPV, yaitu:
•Sering berganti pasangan seksual HPV
•Memiliki daya tahan tubuh yang lemah
•Memiliki luka terbuka di kulit
•Menderita penyakit menular seksual, seperti gonore atau chlamydia
•Berhubungan seksual secara anal (melalui dubur)
Gejala HPV
•Perempuan usia di atas 13–45 tahun disarankan untuk menjalani tiga kali
vaksinasi HPV, dengan jarak waktu 2 bulan antara vaksinasi pertama dan kedua,
serta 6 bulan antara vaksinasi kedua dan ketiga
Perlu diketahui, pemberian vaksin ini digratiskan khusus bagi anak perempuan
usia 9–13 tahun. Pemberian vaksin dilakukan tiap bulan Agustus melalui program
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
. Tidak hanya pada wanita, vaksinasi juga perlu dilakukan pada pria untuk
mencegah penyebaran HPV. Pria dan wanita usia 27–45 tahun yang belum pernah
menerima vaksin HPV juga dapat melakukan vaksinasi yang berjenis 9-valen.
HPV
1. INFEKSI TRAKTUS GENETALIA
Penggunaan antibiotik dan steroid bisa membunuh bakteri-bakteri baik yang terdapat pada vagina. Padahal, bakteri-
bakteri baik tersebut berfungsi menjaga tingkat keasaman vagina, sehingga mencegah pertumbuhan jamur dan
mikroorganisme lainnya.
✓ Pentransferan infeksi
Infeksi bisa ditransfer dari tubuh lelaki ke tubuh perempuan melalui hubungan seksual, begitu pula sebaliknya.
✓ Kekebalan tubuh rendah
Orang yang menjalani perawatan kanker atau AIDS mengonsumsi banyak antibiotik dan steroid, sehingga
memperlemah sistem kekebalan
tubuh. Lemahnya sistem kekebalan tubuh membuat orang lebih rentanterhadap infeksi.
✓ Perawatan hormonal dan kesuburan
Perempuan yang menjalani terapi hormonal dan perawatan kesuburanlebih berisiko terinfeksi jamur
Klasifikasi
• Infeksi yang paling sering terdapat pada Infeksi Vagina :
1. Pengertian
Kandidiasis Vulvovaginalis adalah infeksi mukosa vagina dan vulva ( mulut vagina ) yang dapat disebabkan
oleh jamur Candida. Ada 7 spesies yang diketahui dapat menyebabkan infeksi namun tersering adalah
CandidaAlbicans (80-90%), Candida Glabarta (10%), Candida Tropicalis (5-10%).
1. Etiologi
Kandidiasis Vulvovaginalis sering disebabkan oleh Candida Albicans. Kandida albican penyebab terbanyak
yang dapat diisolasi >80% dari penderita kandidiasis vagina. Kandida albicans dapat dijumpai pada kulit
normal, vagina dan saluran pencernaan.
Manifestasi Klinis
1. Manifestasi Klinis
Keluhan yang paling sering pada Kandidiasis Vulvovaginalis adanya rasa gatal pada daerah vulva dan adanya
duh tubuh. Sifat duh tubuh bervariasi dari yang cair seperti air sampai tebal dan homogen dengan noda seperti
keju. Kadang- kadang sekret tampak seperti susu yang disertai gumpalan-gumpalan putih sehingga tampak
seperti susu basi/pecah dan tidak berbau. Akan tetapi lebih sering sekret hanya minimal saja. Keluhan klasik
yang lainnya adalah rasa kering pada liang vagina, rasa terbakar pada vulva, dispareunia dan disuria. tidak ada
keluhan yang benar-benar spesifik untuk Kandidiasis Vulvovaginalis (KVV).
•Faktor Lokal
Faktor Risiko
✓ Faktor Lokal
Mode pakaian ketat dan pakaian dalam yang dibuat dari serat sintetis menyebabkan panas, kulit lembab, mengelupas dan
permukaan mukosa genitalsangat rentan terhadap infeksi kandida
✓ Kehamilan
Koloni vagina rata-rata meningkat selama kehamilan dan insiden keluhan vaginitis meningkat terutama pada trimester
terakhir. Pedersen pada tahun1969 menemukan 42% kandidiasis vagina pada kehamilan trimester terakhir dan menurun
menjadi 11% pada hari ke tujuh setelah melahirkan.
✓ Imunosupresi
Pemberian obat dalam jangka waktu yang lama terutama kortikosteroid sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan kandida
albikan, oleh karena obat ini bersifat imunosupresi.
✓ Diabetes Militus
Glukose yang tinggi pada urine dan peningkatan konsentrasi sekresi vagina pada diabetes melitus mempertinggi
pertumbuhan jamur
✓ Pengobatan Antibiotik
Penggunaan antibiotika dapat mengurangi pertumbuhan bakteri yang sensitif tetapi tidak berpengaruh terhadap kandida.
Antibiotika dapat membunuh bakteri gram negatif yang memproduksi anti kandida komponen, sehingga dapat merangsang
pertumbuhan kandida
•Faktor Lokal
Patofisiologi
✓ Kandidiasis vulvovaginalis dimulai dari adanya
faktor predisposisi memudahkan pseudohifa candida
menempel pada sel epitel mukosa dan membentuk
kolonisasi. Kemudian candida akan mengeluarkan zat
keratolitik (fosfolipase) yang menghidrolisis
fosfolopid membran sel epitel, sehingga
mempermudah invasi jamur kejaringan. Dalam
jaringan candida akan mengeluarkan faktor
kemotaktik neutrofil yang akan menimbulkan raksi
radang akut yang akan bermanifestasi sebagai daerah
hiperemi atau eritema pada mukosa vulva dan vagina.
Zat keratolitik yang dikeluarkan candida akan teus
merusak epitel mukosa sehingga timbul ulkus-ulkus
dangkal. Yang bertambah berat dengan garukan
sehingga timbul erosi. Sisa jaringan nekrotik, sel-sel
epitel dan jamur akan membentuk gumpalan bewarna
putih diatas daerah yang eritema yang disebut flour
albus.
Infeksi Paska Partum
1. Definisi
Sepsis puerperal atau demam setelah melahirkan adalah infeksi klinis pada
saluran genital yang terjadi dalam 28 hari setelah abortus atau persalinan. D
itandai kenaikan suhu sampai 38⁰ atau lebih selama 2 hari dalam 10 hari
pertama pasca persalinan, dengan mengecualikan 24 jam pertama. Diukur
peroral sedikitnya 4 kali sehari disebut morbiditas puerperalis.
2. Epidemiologi
Sepsis puerperal terjadi pada sekitar 6% kelahiran di Amerika Serikat dan
kemungkinan besar merupakan penyebab utama morbiditas dan mortilitas maternal di
seluruh dunia.
Infeksi Paska Partum
Etiologi
o Vagina
dari 6 jam)
o Persalinan pervaginam operatif
NYERI AKUT
INFEKSI
KETIDAK
EFEKTIFAN
POLA
SEKSUAL
Thank you