Anda di halaman 1dari 30

PENGENALAN TENTANG DBD

(DEMAM BERDARAH DENGUE)

Oleh :
Ardhiyani Muslimah

Data/Surveilans

PUSKESMAS SEDAYU 1
APA ITU DEMAM
BERDARAH DENGUE ?
DEMAM BERDARAH
DENGUE (DBD)
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular melalui gigitan nyamuk yang ditandai dengan
panas (demam) dan disertai dengan perdarahan, yang disebabkan oleh virus dengue (Aedes Aegypty dan
Aedes Albopictus).
Terdapat 4 virus dengue, yaitu virus DEN-1, DEN-2, DEN-3
dan DEN-4. Begitu pulih dari demam berdarah, imunitas
akan terbentuk namun hanya sampai strain tertentu
sehingga dimungkinkan dapat terinfeksi lagi.
KASUS DBD DI WILAYAH PUSKESMAS SEDAYU 1
Januari-Agustus 2022
6
14
13
5
5 12

4 4 10
4
Jumlah Kasus (Orang)

Frekuensi (Orang)
3 8
3

6
5
2
4
1 1
1
2

0 0
0 0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Argosari Argomulyo

Waktu (Bulan) Wilayah (Kelurahan)


GEJALA DAN TANDA
• DEMAM TINGGI 2-7 HARI
• TIMBUL BINTIK-BINTIK
MERAH PADA KULIT
• TAMPAK LEMAH DAN LESU
• KADANG TIMBUL
PERDARAHAN PADA
HIDUNG,MULUT,TELINGA
• KADANG MUAL/MUNTAH
ATAU BERAK DARAH
• NYERI ULU HATI
• ANGKA TROMBOSIT
DIBAWAH 100.000 ribu/mmk
Cara Penularan
Fase Demam (hari 1-3)
• Demam Tinggi sampai 40 °C
• Disertai nyeri otot/diseluruh tubuh, sakit
kepala, sakit sekitar bola mata, mual
dan muntah
• Dianjurkan untuk banyak minum

Fase Kritis (hari 4-5)


• Fase “pengecoh”
• Ditandai dengan penurunan suhu tubuh
sampai 37 °C
• Apabila tidak mendapatkan pengobatan,
trombosit akan terus menurun secara
drastis, dan pendarahan yang tidak
disadari (kebocoran pembuluh darah)
Fase Penyembuhan (hari 6-7)
• Akan kembali merasakan demam
• Trombosit akan kembali naik
• Peningkatan nafsu makan.
Tanda bahaya :
1. Segala bentuk manifestasi perdarahan
2. Tidak dapat/mau minum/makan
3. Nyeri abdomen berat
4. Kencing lebih sedikit dari biasanya
5. Gelisah/iritabel
6. Anak terlihat makin lemah,
berkeringat, kulit dingin
APA TINDAKAN KITA?

• BERIKAN MINUM
• KOMPRES
• BERI OBAT TURUN PANAS
• KIRIM KE SARANA KESEHATAN
NYAMUK AEDES AEGYPTY & AEDES
ALBOPICTUS
Ciri-Ciri Nyamuk :
 Memiliki bentuk relatif kecil.
 Adanya corak loreng-loreng putih dan hitam pada kaki dan
bagian tubuh lainnya.
 Berkembangbiak ditempat penampungan air bersih yang tidak
berhubungan dengan tanah.
 Menggigit pada siang hari 2 jam setelah matahari terbit dan
sebelum matahari terbenam.
 Hidup dalam rumah atau ditempat yang gelap dan lembab yang
kurang sinar matahari.
 Hinggap di pakaian yang bergelantungan.
 Kemampuan terbang 100-200 meter.
 Menggigit/menghisap darah manusia pada pagi dan sore
hari.

Pagi : 09.00 – 10.00

Sore : 15.00 – 16. 00


SIKLUS NYAMUK
• BERTELUR DI TEMPAT AIR JERNIH

TELUR JENTIK

KEPOMPONG

NYAMUK

MEMERLUKAN WAKTU 10 HARI


Jentik Nyamuk
Ciri dan metaforlogi jentik :
Hidup memilih di penampungan air jernih dan minim sinar matahari
Telur diletakan menempel pada dinding penampungan air sedikit diatas permukaan air
Setiap kali bertelur nyamuk betina dapat mengeluarkan 100 butir telur, dengan ukuran
0,7 mm per butir
Telur ini di tempat kering (tanpa air dapat bertahan sampai 6 bulan )
Telur akan menetas menjadi jentik setelah sekitar 2 hari terendam air
Jentik nyamuk setelah 6-8 hari akan tumbuh menjadi pupa/kepompong nyamuk
Kepompong nyamuk masih aktif bergerak diadalam air tetapi tidak makan dan setelah 1-
2 hari akan memunculkan nyamuk Aedes aegepty yang baru
Kebanyakan yang telah dewasa lantas hidup di dalam rumah ,di kloset dan tempat tempat
yang gelap.
Penyakit DB ini menular secara aktif melalui air liur gigita nyamuk Aedes aegepty betina
mebawa virus DBD saat menghisap darah manusia

Dari bentuk awal (telur) sampai dengan nyamuk


dewasa membutuhkan waktu 8 – 10 hari
SERGAP DENGUE-DIY
Cara Mencegah Demam Berdarah
Menguras Bak Kamar
Mandi Minimal Seminggu
sekali

3 Menutup Tempat Penampungan


Air
M
Mengubur barang
bekas
Tambahan...... (Plus)

Menggunakan lotion
Menggunakan anti
kelambu nyamuk

Menyemprotkan obat
pembasmi nyamuk/serangga

Jangan Menghindari berpergian ke daerah


menggantung Endemis DBD
baju terlalu lama
Endemisitas DBD
a. Desa endemis adalah desa yang selama 3 tahun
berturut-turut terdapat kasus DBD
b. Desa sporadis adalah desa yang terdapat kasus
DBD dalam 3 tahun tetapi tdk berturut-turut
c. Desa Potensial adalah desa tanpa kasus DBD
selama tiga tahun berturut-turut
d. Desa bebas DBD adalah desa potensial dengan
Angka Bebas Jentik > 95%
PERMASALAHAN DALAM PENANGGULANGAN

PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK

• Kurangnya perhatian sebagian masyarakat terhadap kebersihan


lingkungan,khususnya dalam melakukan PSN DBD

• Pemahaman sebagian masyarakat perihal PSN yang belum pas. Kegiatan kerja
bakti membersihkan rumput, got, menyapu halaman bukan merupakan bentuk PSN

• Anggapan fogging sebagai cara yang paling jitu dalam menagatasi permasalahan
DBD.

• Kegiatan PSN tidak sekedar berupa menguras bak mandi. Tempat-tempat


perindukan nyamuk lainnya juga perlu disasar.

• Iklim tropis salah satu menjadi meluasnya penyebaran DBD


( dari hujan ke kemarau )
PENANGANAN DBD
DENGAN KEGIATAN PSN
(PEMBERANTASAN SARANG
NYAMUK)
PSN adalah tindakan pemberantasan sarang
nyamuk melalui kegiatan menutup,
menguras dan memanfaatkan barang bekas
yang masih bernilai dikenal dengan 3M.

Kegiatan PSN anak sekolah meliputi :


1) Mencari semua tempat
perkembangbiakan nyamuk.
2) Pengamatan jentik dan kegiatan 3M.
3) Mencatat hasil kegiatan pada formulir
pemantauan jentik.
4) Melaporkan hasil pemantauan jentik
(Guru/Kepala Sekolah  Puskesmas 
Dinas Kesehatan)

PSN 3M merupakan kegiatan terencana


secara terus menerus dan
berkesinambungan. Gerakan ini merupakan
kegiatan yang paling efektif untuk
mencegah terjadinya penyakit DBD serta
mewujudkan kebersihan lingkungan dan
perilaku hidup sehat.
JUMANTIK
PSN ANAK SEKOLAH
Tujuan
Meningkatkan peran serta anak sekolah sebagai Jumantik dalam pelaksanaan
PSN.

Sebagai salah satu upaya pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
sejak usia dini.

Sebagai panduan bagi pengelola program kesehatan/petugas kesehatan dan


tenaga pendidik guru dalam membentuk menggerakkan Jumantik PSN anak
sekolah.

Mendukung upaya penurunan kasus DBD di Indonesia.


SASARAN

Pengelola Kesehatan /
Petugas Kesehatan

Kepala Sekolah dan


Pramuka
Guru-guru

Anak sekolah dari


SD/sederajat, Pembina Gerakan
SMP/sederajat, dan Pramuka
SMA/K sederajat
TARGET UTAMA
Tempat Perkembangbiakan Nyamuk
Dalam Rumah Luar Rumah
ALAT JUMANTIK PSN-SEKOLAH
LANGKAH PEMANTAUAN
JENTIK DI SEKOLAH
1. Mencari ruangan/tempat yang terdapat penampungan
air.

2. Melakukan survei menggunakan senter pada tempat


penampungan air apakah terdapat jentik/tidak?

3. Mencatat hasil temuan pada lembar pemantauan


jentik. Kemudian menghitung ABJ serta melaporkan
hasil PSN sekolah.
DOKUMENTASI PSN SEKOLAH DI SMA 1 SEDAYU DAN SMP/SMA KESATUAN
BANGSA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai