Anda di halaman 1dari 32

BERDARAH

DENGUE

OLEH
RAHMAT AGUNG

DISAMPAIKAN DALAM
Sosialisasi sistem deteksi dini dan respon demam berdarah dengue
-
Apa itu DBD?
Adalah penyakit menular yang ditandai demam
disertai perdarahan bawah kulit selaput hidung dan
lambung disebabkan oleh virus Dengue yang
ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti.

-
Tanda-tanda DBD:
Mendadak panas tinggi selama 2 sampai 7 hari
Tampak bintik-bintik merah pada kulit.
Kadang-kadang terjadi pendarahan di hidung
(mimisan).
Mungkin terjadi muntah atau berak darah.
Sering terasa nyeri di ulu hati.
Bila sudah parah, penderita gelisah. Tangan dan
kakinya dingin dan berkeringat.

Dalam beberapa hari saja keadaan penderita dapat


menjadi parah, dan dapat menyebabkan kematian
-
Cara penularan DBD
Anak yang sakit demam berdarah di dalam
darahnya mengandung virus. Bila anak ini digigit
nyamuk Aedes Aegypti maka bibit penyakit ikut
terhisap masuk ke dalam tubuh nyamuk. Dan bila
nyamuk tersebut menggigit anak lain (anak
sehat), maka anak itu akan dapat ketularan
penyakit ini.

-
Bagaiman Penularan Penyakit
Demam Berdarah ?

Orang
sakit DBD Orang
Sehat

Nyamuk
Aedes
Aegypti
-
Beberapa spesies nyamuk
sebagai vektor

mansonia culex Aedes aegypti Anopheles

1. Filariasis 1. Filariasis 1. DBD 1. Malaria


2. Chikungunya 2. Filariasis
3. Filariasis

-
Aedes aegypti/
Nyamuk demam
berdarah
 Umur Aedes aegypti betina + 14 hr,
dapat mencapai 2-3 bulan.
 Aedes aegypti betina mengisap darah berkali-kali menularkan
ke banyak orang
 Aktifitas tinggi pd pagi & sore hari
 Setiap kali mengisap darah, sambil mengeluarkan air liur yg
berfungsi untuk mencegah pembekuan darah.

-
SIKLUS HIDUP NYAMUK Aedes aegypti

Umur Nyamuk Aedes


dewasa betina + 14 hari

Pupa (1-2 hari) Larva (5-7 hari) Telur


- Menetas 2 hari
Telur Nyamuk Aedes
• Berwarna hitam, berbentuk seperti “ketan hitam” dengan
ukuran sangat kecil (0,8 mm).
• Sulit dilihat secara langsung, terutama bila dinding
penampungan air berwarna gelap
• Diletakkan sedikit diatas permukaan air dan menempel di
dinding penampungan air
• Di tempat kering dapat bertahan sampai 6 bulan yang
akan langsung menetas bila terkena air (musim hujan)
-
Larva dan pupa Aedes

Aedes
Pupa

-
Jentik/Larva Aedes Si Calon nyamuk
Demam Berdarah

 Sering ditemukan ditempat penampungan


air yang jernih (bak mandi, ban bekas,
sampah plastik, dispenser, dll)
 Usia 6-8 hari lalu menjadi pupa
 Fase paling mudah di basmi, karena :
 Luas tempat hidup terbatas (bak, ban, /Malaria
gelas pecah, dll)
 Mudah ditemukan
 Mudah dibasmi (kuras, dikubur,
dikeringkan, abatisasi)
/ nyamuk
got/comberan

-
Pupa Ae. aegypti
 Tidak makan.
 Dalam waktu 1-2 hari akan
menjadi nyamuk dewasa.
 Indikator bahwa di tempat
tersebut “sudah lama” (lebih dari 1
minggu) tidak dilakukan PSN
(Pemberantasan sarang nyamuk
 PSN harus lebih digiatkan.

-
Mengapa penyakit Demam Berdarah
perlu diberantas ?

Sering menimbulkan wabah


Menyebabklan kematian pada orang dalam waktu
singkat
Menyebar luas seiring meningkatnya arus transportasi
& kepadatan penduduk
Nyamuk penular tersebar luas di semua
desa/kelurahan yg ketinggianya dibawah 1000 m dr
permukaan laut

-
Cara pencegahan DBD:
Demam berdarah dapat dicegah dengan memberantas
jentik-jentik nyamuk Demam Berdarah (Aedes
Aegypti) dengan cara melakukan PSN (Pemberantasan
Sarang Nyamuk) Upaya ini merupakan cara yang
terbaik, ampuh, murah, mudah dan dapat dilakukan
oleh masyarakat, dengan cara sebagai berikut:

-
PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)
1. Bersihkan (kuras) tempat penyimpanan air (seperti : bak
mandi / WC, drum, dan lain-lain) sekurang-kurangnya
seminggu sekali. Gantilah air di vas kembang, tempat
minum burung, perangkap semut dan lain-lain
sekurang-kurangnya seminggu sekali.
2. Tutuplah rapat-rapat tempat penampungan air, seperti
tampayan, drum, dan lain-lain agar nyamuk tidak dapat
masuk dan berkembang biak di tempat itu.
3. Kubur atau buanglah pada tempatnya barang-barang
bekas, seperti kaleng bekas, ban bekas, botol-botol
pecah, dan lain-lain yang dapat menampung air hujan,
agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
Potongan bamboo, tempurung kelapa, dan lain-lain agar
dibakar bersama sampah lainnya.
-
Lanjutan.......
PSN (Pemberantaan Sarang Nyamuk)
4. Tutuplah lubang-lubang pagar pada pagar bambu
dengan tanah atau adukan semen.
5. Lipatlah pakaian/kain yang bergantungan dalam kamar
agar nyamuk tidak hinggap disitu.
6. Untuk tempat-tempat air yang tidak mungkin atau sulit
dikuras, taburkan bubuk ABATE ke dalam genangan air
tersebut untuk membunuh jentik-jentik nyamuk. Ulangi
hal ini setiap 2-3 bulan sekali.

-
TEMPAT PERTUMBUHAN NYAMUK DEMAM
BERDARAH DENGUE

Pertumbuhan nyamuk aedes aegypti terjadi dalam


genangan air jernih spt:
- bak mandi/WC, tempayan, drum
- vas bunga
- ban bekas
- tempat minum burung
- perangkap semut
- kaleng bekas, botol,tempurung kelapa,plastik dll
yang dibuang sembarang tempat

Pertumbuhan nyamuk aedes aegypti dari telur sampai


mencapai nyamuk dewasa memerlukan waktu 9 – 10
hari
-
TEMPAT YG RAWAN TERJADI PENULARAN
DBD
 WILAYAH YG BANYAK
KASUS

 PEMUKIMAN

 SEKOLAH

 RS / PUSKESMAS

 TEMPAT UMUM LAIN :


PASAR, RESTORAN,
PERTOKOAN, DLL

-
Bagaimana Penyelidikan
Epidemiologi

-
LETAK TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK AEDES AEGYPTI
DARI 100 RUMAH DISURVAI 49 POSITIF ADA JENTIK

N0 Jenis Tempat Perindukan Jumlah %

1 Di Dalam Rumah 35 71,4


2 Di Luar Rumah 9 18,4
3 Didalam dan diluar 5 10,2
rumah

JUMLAH 49 100,0

Sumber : Survai Entomologi Jentik thn 2009


Tim BBTKL-PPM Banjarbaru dan Dinkes Tala

-
JENIS TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK AEDES AEGYPTI
DARI 100 RUMAH DISURVAI 49 ADA JENTIK (58 tempat ada jentik)

N0 Jenis Tempat Perindukan Jumlah %

1 Bak WC 7 12.0
2 Bak Mandi 21 36,2
3 Dispenser 3 5,3
4 Drum 7 12,0
5 Botol Plastik 1 1,7
6 Tong Plastik 11 19,0
7 Drum Plastik 5 8,6
8 Vas Bunga 1 1,7
9 Kulkas 1 1,7
10 Kolam Ikan 1 1,7

JUMLAH 58 100,0
-
Faktor Risiko terhadap Keberadaan Jentik Nyamuk
No Faktor Risiko Jumlah %
1 Menguras tempat Penampungan Air)
a. 1 mgg sekali 8 8,0
b. 2 mgg sekali 18 18,0
c. > 2 mgg 74 74,0

2 Menutup tempat penampungan air:


a. Menutup rapat 6 6,0
b. Menutup tp kurang rapat 21 21,0
c. Tidak ditutup 73 73,0

3 Memberikan bubuk larvasida


a. Diberikan larvasida 13 13,0
b. Tidak diberikan larvasida 87 87,0

4 Pemakaian obat anti nyamuk didlm rumah


a. Memakai obat nyamuk bakar 35 35,0
b. Memakai obat nyamuk oles 18 18,0
c. Tidak memakai 47 47,0

5 Pemakaian kelambu diwaktu tidur


a. Memakai 24 24,0
b. Tidak memakai 76 76,0
-
TEMPAT2 BERKEMBANG BIAK NYAMUK
AEDES AEGYPTI

-
-
Deteksi Dini
Menemukan kasus sedini mungkin melalui
gejala Penyakit DBD
Merujuk Fasyankes untuk menegakan
diagnosa
Melaporkan ke Surveilans Puskesmas

-
Respon Dini
Menerima notifikasi dari Surveilans
Puskesmas
Memberikan Notifikasi kepada Kepala Desa
Melakukan Penyelidikan Epidemiologi
Awal
Membuat Rekomendasi Tindak Lanjut

-
SURVEI JENTIK AEDES

-
3M
Larvasiding
Ikanisasi Obat Nyamuk Semprot
Obat Nyamuk Gosok

Tidur Pakai
Kelambu

plus
Pencahayaan
Ventilasi

Kasa

-
PENYEMPROTAN/PENGASAPAN

RUMAH SAKIT PUSKESMAS Penanggulangan


seperlunya,
Melakukan Melakukan meliputi:
diagnosis pasti Penyelidikan -Fogging focus*)
epidemiologi (PE) (pengasapan)
DBD sesuai di sekitar rumah -Larvasida
kriteria WHO penderita dengan -3M Plus
radius 100 m -Penyuluhan
Melaporkan
kasus DBD ke 1. Bila ditemukan kasus DBD lain atau 3
Puskesmas dalam penderita panas tanpa sebab yang jelas, dan
waktu <24 jam 2. Ditemukan jentik nyamuk DBD >5% dari
seluruh rumah yang diperiksa

Fogging (pengasapan) tidak efektif, yang paling baik adalah PSN (pemberantasan sarang
nyamuk) dengan melakukan 3M Plus
-
-
Cara Memberantas Nyamuk Penular DBD

Nyamuk Jentik
Dewasa

Insektisida Fisik Kimia Biologi

 Fogging 3M: Larvasidasi Memelihara


 ULV 1.Menguras Ikan
2.Menutup Pemakan
3.Mengubur jentik
-
-

Anda mungkin juga menyukai