Anda di halaman 1dari 22

Peningkatan Kapasitas Kader

Pemantau Jentik dalam Upaya


Pengendalian DBD

Argomulyo, 29 Agustus 2023


Pendahuluan

Dalam bidang pengendalian demam berdarah,


peningkatan kapasitas Kader Pemantau Jentik
merupakan hal yang sangat penting. Dengan
memberdayakan pasukan garis depan, kita
membuka jalan bagi perjuangan yang lebih efektif
melawan penyakit yang melemahkan ini. Melalui
program pelatihan komprehensif dan sosialisasi
pengetahuan strategis, kami bertujuan untuk
membekali kader-kader ini dengan keterampilan
dan keahlian yang diperlukan untuk
mengidentifikasi, memantau, dan mengendalikan
potensi tempat berkembang biaknya demam
berdarah. Bersama-sama, mari kita memperkuat
pertahanan kita dan menciptakan lingkungan yang
lebih aman dan sehat bagi semua orang.
Kegiatan PSN Lintas Sektor
Kalurahan Argomulyo
Pentingnya Kader
Pemantau Jentik

Kader Pemantau Jentik berperan penting


dalam upaya pengendalian demam berdarah
dengan aktif memantau dan mengendalikan
potensi perkembangbiakannya. Kehadiran
mereka di masyarakat membantu
mengidentifikasi dan mengatasi tempat
perkembangbiakan nyamuk dengan cepat,
sehingga mengurangi risiko penularan demam
berdarah. Melalui pelatihan dan sosialisasi
pengetahuan yang berkelanjutan, kita dapat
meningkatkan kapasitas mereka dan
memberdayakan mereka untuk memberikan
dampak yang signifikan dalam perjuangan kita
melawan demam berdarah.
Pengertian Demam
Berdarah

Untuk memerangi demam berdarah secara


efektif, sangat penting untuk memahami
penyakit ini.
Demam berdarah adalah infeksi virus yang
ditularkan oleh nyamuk. Gejalanya berkisar
dari demam ringan hingga manifestasi
parah, seperti demam berdarah dengue
atau sindrom syok dengue. Dengan
memahami penularan, gejala, dan
komplikasi penyakit, Kader Pemantau
Jentik dapat berperan lebih terinformasi
dan proaktif dalam upaya pengendalian
demam berdarah.
DEMAM BERDARAH
DENGUE (DBD)
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit
menular melalui gigitan nyamuk yang ditandai dengan
panas (demam) dan disertai dengan perdarahan, yang
disebabkan oleh virus dengue (Aedes Aegypty dan
Aedes Albopictus).
GEJALA DAN TANDA

DEMAM TINGGI 2-7 HARI

TIMBUL BINTIK-BINTIK MERAH


PADA KULIT

TAMPAK LEMAH DAN LESU


KADANG TIMBUL PERDARAHAN
PADA HIDUNG,MULUT,TELINGA

KADANG MUAL/MUNTAH ATAU


BERAK DARAH

NYERI ULU HATI

ANGKA TROMBOSIT DIBAWAH


100.000 ribu/mmk
Cara Penularan
Peran dan Tanggung Jawab
Kader Pemantau Jentik

Kader pemantau Jentik berperan penting dalam


upaya pengendalian demam berdarah.
Tanggung jawab mereka termasuk melakukan
inspeksi rutin terhadap lokasi
perkembangbiakan nyamuk, mengidentifikasi
dan melaporkan potensi tempat berkembang
biak nyamuk, meningkatkan kesadaran tentang
pencegahan demam berdarah, dan
berkolaborasi dengan otoritas kesehatan
setempat untuk menerapkan langkah-langkah
pengendalian. Dengan memenuhi peran dan
tanggung jawab tersebut, Kader Pemantau
Jentik berkontribusi signifikan dalam
mengurangi kejadian demam berdarah di
komunitasnya.
PEROLEHAN ABJ PSN LINSEK
DI WILAYAH PUSKESMAS SEDAYU I

No Bulan Dusun Kalurahan ABJ


1 Januari KALIJOHO Argosari 89,23%
2 Februari KALIBEROT Argomulyo 78,20%
KLANGON Argosari 86,61%
3 Maret KALIURANG Argomulyo 87,02%
TAPEN Argosari 81,80%
4 April GUBUG Argosari 87,50%
5 Mei PLAWONAN Argomulyo 84,11%
BOTOKAN Argosari 94,44%
6 Juni SUROBAYAN Argomulyo 94,44%
JAMBON Argosari 88,33%
7 Juli PEDES Argomulyo 82,92%
GUNUNGMOJO Argosari 94,44%
8 Agustus KARANGLO Argomulyo 93,04%
GAYAM Argosari 95,00%
RERATA ABJ

ARGOMULYO  72,80%

ARGOSARI  89,67%

---------------------

TARGET ABJ >= 95%


Meningkatkan
Pengetahuan tentang
Demam Berdarah
Untuk meningkatkan kapasitas Kader Pemantau
Jentik dalam upaya pengendalian demam
berdarah, sangat penting untuk memberikan
pengetahuan komprehensif tentang penyakit
tersebut. Hal ini termasuk mendidik mereka
tentang gejala dan penularan demam berdarah,
mengajarkan metode yang efektif untuk
mengidentifikasi lokasi perkembangbiakannya,
dan memberikan pelatihan tentang tindakan
pengendalian yang tepat. Dengan membekali
Kader Pemantau Jentik dengan pengetahuan yang
diperlukan, mereka dapat berkontribusi secara
efektif dalam mengurangi kejadian demam
berdarah di komunitasnya.
SERGAP DENGUE-DIY
Tempat Perkembangbiakan Nyamuk
Metode Pelatihan Kader
Pemantau Jentik

Untuk memastikan pelatihan yang efektif bagi


Kader Pemantau Jentik, kombinasi metode
teoretis dan praktis harus diterapkan. Sesi di kelas
dapat memberikan pengetahuan komprehensif
tentang demam berdarah, sementara latihan
lapangan dapat memberikan kesempatan bagi
kader untuk berlatih mengidentifikasi lokasi
perkembangbiakan dan menerapkan langkah-
langkah pengendalian. Selain itu, lokakarya rutin
dan kursus penyegaran dapat membantu
memperkuat keterampilan mereka dan terus
memberikan informasi terkini mengenai
perkembangan terkini dalam upaya pengendalian
demam berdarah.
Teknik Pemantauan dan
Pelaporan

Untuk meningkatkan kapasitas Kader Pemantau


Jentik, penting untuk fokus pada teknik
pemantauan dan pelaporan. Kader harus dilatih
untuk melakukan surveilans secara efektif,
mengumpulkan data yang akurat, dan segera
melaporkan wabah demam berdarah atau
tempat perkembangbiakannya. Hal ini akan
memastikan tindakan pengendalian yang tepat
waktu dan tepat sasaran, yang pada akhirnya
berkontribusi terhadap keberhasilan upaya
pengendalian demam berdarah di masyarakat
secara keseluruhan.
ALAT JUMANTIK
LANGKAH PEMANTAUAN
JENTIK OLEH KADER
1. Mencari ruangan/tempat yang
terdapat penampungan air. (Dalam –
Luar)

2. Melakukan survei menggunakan


senter pada tempat penampungan air
apakah terdapat jentik/tidak?

3. Mencatat hasil temuan pada lembar


pemantauan jentik. Kemudian
menghitung ABJ serta melaporkan hasil
Pemantauan Jentik.
PELAPORAN HASIL PEMANTAUAN
JENTIK DUSUN

KOORDINATOR
KADER KOORDINATOR KEMENTRIAN
KADER DINAS
JUMANTIK PER KADER PUSKESMAS KESEHATAN
JUMANTIK KESEHATAN
RT JUMANTIK DESA (PUSAT)
DUSUN

WA LAPOR PUSKESMAS :
Bp. HARJANTO  0813-2885-1001
Kolaborasi dengan
Otoritas Kesehatan

Kolaborasi dengan otoritas kesehatan


menjadi kunci dalam meningkatkan
kapasitas Kader Pemantau Jentik. Dengan
bekerja sama dengan departemen
kesehatan setempat, kader dapat
menerima informasi, sumber daya, dan
dukungan terkini. Kolaborasi ini juga dapat
memfasilitasi pertukaran data yang
efisien, koordinasi upaya, dan
penyelarasan dengan strategi
pengendalian demam berdarah nasional,
sehingga menghasilkan langkah-langkah
pengendalian yang lebih efektif dan
berkelanjutan di masyarakat.
Memotivasi dan
Melibatkan Kader
Pemantau Jentik
Memotivasi dan melibatkan Kader Pemantau
Jentik sangat penting untuk keberhasilan
upaya pengendalian demam berdarah.
Pemberian sesi pelatihan, pengakuan, dan
insentif secara berkala dapat membuat kader
tetap termotivasi. Melibatkan mereka melalui
saluran komunikasi terbuka, mekanisme
umpan balik, dan keterlibatan dalam
proses pengambilan keputusan dapat
meningkatkan rasa kepemilikan dan komitmen
mereka terhadap tujuan tersebut. Dengan
menghargai kontribusi mereka, kita dapat
membangun jaringan kader berdedikasi yang
fokus pada pencegahan dan pengendalian
demam berdarah.
Kesimpulan

Pemberdayaan Kader Pemantau


Jentik untuk Pengendalian Demam
Berdarah yang Efektif.

Mari Wujudkan Argomulyo SEHAT !


Bebas DBD.
Kita bisa, kita sehat !

Anda mungkin juga menyukai