Anda di halaman 1dari 26

PEMERINTAH

PROVINSI JAWA
TENGAH

TANTANGAN PPRA

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA


TENGAH

Disampaikan dalam Seminar Keep Fighting MDRO


Semarang, 29 November 2019
LATAR BELAKANG
MASALAH
KESEHATAN
PENYAKIT INFEKSI

PENGGUNAAN
KUMAN ANTIBAKTERI,
ANTIJAMUR,
RESISTEN ANTIVIRUS,
ANTIPROTOZOA

DAMPAK
MORTALITAS PENGGUNAAN
MORBIDITAS TIDAK TEPAT
SOSIALEKONOMI
KESEHATAN
keadaan SEHAT baik secara fisik, mental, spiritual maupun
sosial yang memungkinkan seseorang untuk hidup
produktif baik secara sosial dan ekonomis (Ps 1 UU
36/2009)

PEMBANGUNAN KESEHATAN adalah upaya yang


dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat
terwujud

SUMBER DAYA MASYARAKAT


MANUSIA PEMERINTAH
KESEHATAN (orang, keluarga,
(dokter, dokter gigi, kelompok – (eksekutif, legistatif,
apoteker, perawat, pelakuusaha, yudikatif – Pusat,
bidan, pekerja, Provinsi,Kab/Kot, Desa)
kesmas, dlsb) pemberi kerja)
3
RPJMD JAWA TENGAH 2018-2023
RPJMD JAWA TENGAH 2018-2023
PROGRAM KESEHATAN YANG PERLU
DITUNTASKAN

Kasus Kematian Ibu < 300, AKI/AKABA

Penurunan Angka Kejadian dan Kematian DBD

Indeks Keluarga Sehat melalui Germas

Menuju Bebas Kusta 2019

Bebas BAB Sembarangan Tahun 2021

Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat Tahun 2020

Belkaga Menuju Bebas Filaria Tahun 2020

Bebas Malaria pada Tahun 2021 (Gebrak Malaria)

Rumah Sakit Tanpa Dinding 2020

Pengembangan UKM 2021

UHC 2023

IKS Jawa Tengah semakin membaik


Kecenderungan meningkatnya Angka kematian dan kesakitan perlu
kasus penyakit menular dan tidak diturunkan
menular di Jawa Tengah
Standarisasi pelayanan kesehatan
Masih ditemukannya kasus
kematian ibu dan bayi di Jawa Akses pelayanan kesehatan terutama
Tengah untuk masyarakat miskin

UKP masih lebih dominan dari UKM


Masih tingginya penemuan kasus
gizi buruk dan stunting
Penguatan peran UPT

Belum optimalnya perilaku Implementasi SPM provinsi dan


masyarakat untuk melaksanakan Penguatan SPM kabupaten/kota
pola hidup bersih dan sehat serta Pemberdayaan masyarakat, lintas sektor
menjaga lingkungan dan swasta dalam bidang kesehatan

Pemenuhan Sumber daya kesehatan


Masih rendahnya persentase
rumah sakit terakreditasi Akselerasi pencapaian target program
prioritas baik nasional maupun daerah
(stunting,
Reformasi imunisasi, TB dll) tata kelola
birokrasi menuju
Persebaran tenaga medis dan non pelayanan publik dan pemerintahan yg
medis yang kurang merata baik
dibandingkan dengan jumlah
penduduk yang harus dilayani JKN

Belum optimalnya cakupan SDG’s


pelayanan kesehatan kepada
masyarakat miskin Rumah sakit tanpa dinding
Menurunnya
kesakitan
Menurunnya
kematian
MENINGK
Meningkatnya derajat kesehatan
ATNYA
AHH masyarakat
Produktifitas sumber daya manusia Jawa Tengah
lebih optimal

Berdikari dan sejahtera


NAWA CITA
PROGRAM
INDONESIA
SEHAT
PARADIG
1 MA
SEHAT
PENGUAT
2 AN
YANKES
JAMINAN
KESEHATA
3 N
NASIONAL DUA SISI MATA UANG

UKM UKP
RESISTENSI TANTANGAN PERAN
ANTIMIKROBA GLOBAL SEMUA PIHAK
PENYEBAB UTAMA
MIKROORGANISME RESISTEN
STRATEGI
Meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap
pengendalian resistensi antimikroba melalui
komunikasi,pendidikan dan pelatihan yang efektif
Meningkatkan pengetahuan dan data melalui surveilans
dan penelitian

Menurunkan insidens infeksi memalui sanitasi, hygiene,


dan pencegahan pengendalian infeksi yang efektif

Mengoptimalkan penggunaan antimikroba secara bijak pada


manusia dan hewan

Membangun investasi penemuan obat, alat diagnostic, dan


vaksin baru untuk menurunkan penggunaan antimikroba
STRATEGI

PUSKESMAS

 GUNAKAN
FORNAS
 PATUHI
DOKTER RUMAH KLINIK
PEDOMAN PPRA
PRAKTEK SAKIT  PATUHI
PEDOMAN
PENGGUNAAN
ANTIBIOTIK
FASYANKES
LAINNYA  PATUHI REGULASI
PRODUKSI,
DISTRIBUSI DAN
PENYERAHANOBA
T
STRATEGI

MASYARAKAT
SOSIALISASI
EDUKASI
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
SEMINAR
LINTAS WORKSHOP
SEKTOR
PENUTUP
SALAH SATU PENYEBAB RESISTENSI ANTIMIKROBA
ADALAH PENGGUNAAN ANTIBIOTIK YANG TIDAK • PERAN KEPALA DAERAH SANGAT
TEPAT OLEH MASYARAKAT , TENAGA MEDIS DAN PENTING
TENAGA KESEHATAN
• BUAT REGULASI BERJENJANG
• PERAN AKTIF MANAJERIAL
TENAGA MEDIS DAN TENAGA KESEHATAN
HENDAKNYA MENGOPTIMALKAN
PELAKSANAAN REGULASI TENTANG
PENGGUNAAN ANTIMIKROBA
• SOSIALISASIKAN DAN EDUKASI
MASYARAKAT PAHAM, SADAR,
PEDULI
MASYARAKAT DIHARAPKAN MENGGUNAKAN • LIBATKAN SEMUA LINTAS SEKTOR
ANTIBIOTIK SECARA BIJAK

• STOP SWAMEDIKASI, GUNAKAN OBAT


PERAN SEMUA PIHAK SANGAT PENTING DALAM SECARA BIJAK DAN RASIONAL
KEBERLANGSUNGAN PROGRAM PENGENDALIAN
RESISTENSI ANTIMIKROBA • PEMANTAUAN DAN EVALUASI
BERKALA

Anda mungkin juga menyukai