Anda di halaman 1dari 19

KEBIJAKAN NASIONAL

PEMBINAAN KEFARMASIAN DAN


ALAT KESEHATAN

dr. JENI ADIJAYA, MAP


KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN MALUKU TENGAH

PELATIHAN PETUGAS PENGELOLA OBAT PUSKESMAS


LOUNUSA BEACH RESORT, 28-30 Maret 2016
SISTEMATIKA PENYAJIAN

ARAH KEBIJAKAN PROGRAM KEFARMASIAN DAN


ALAT KESEHATAN
TANTANGAN PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALAT
KESEHATAN
UPAYA PEMBINAAN KEFARMASIAN DAN ALAT
KESEHATAN
PENUTUP
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM
KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
PENCAPAIAN TARGET MDGs KESEHATAN DAN
PERSIAPAN SJSN

RENCANA STRATEGIS
MDGs 2000 - 2015
2010 - 2014
Pemberantasan Kemiskinan dan Peningkatan Umur Harapan
Kelaparan Hidup menjadi 72,0 tahun
Pendidikan Dasar untuk Semua Penurunan AKI menjadi 118 per
100.000 KH DERAJAT
Kesetaraan Gender dan
KESEHATAN
Pemberdayaan Perempuan Penurunan AKB menjadi 24 per
1.000 KH MASYARAKAT
Penurunan AKI YG SETINGGI-
Penurunan AKB Cakupan Imunisasi Dasar TINGGINYA
mencapai 90%
Pemberantasan HIV/AIDS dan
Penyakit Menular Jaminan Kesehatan mencapai
universal coverage
Kelestarian Lingkungan
Penurunan prevalensi TB dan
Kemitraan untuk Pembangunan kasus malaria
Pengendalian prevalensi HIV

AKSES TERHADAP OBAT-OBATAN ESENSIAL, TERMASUK VAKSIN


LANDASAN KEBIJAKAN OBAT NASIONAL

Obat harus diperlakukan sebagai komponen yang tidak tergantikan


dalam pemberian pelayanan kesehatan. Dalam hal ini aspek teknologi
dan ekonomi harus diselaraskan dengan aspek sosial dan ekonomi.

Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan,


keterajngkauan dan pemerataan obat esensial yang dibutuhkan
masyarakat

Pemerintah dan sarana pelayanan kesehatan bertanggung jawab


untuk menjamin agar pasien mendapat pengobatan yang rasional
LANDASAN KEBIJAKAN OBAT NASIONAL

Pemerintah melaksanakan pembinaan, pengawasan dan


pengendalian obat, sedangkan pelaku usaha di bidang obat
bertanggung jawab atas mutu obat sesuai dengan fungsi usahanya.
Tugas pengawasan dan pengendalian yang menjadi tanggung jawab
pemerintah dilakukan secara profesional, bertanggung jawab,
independen dan transparan.

Masyarakat berhak untuk mendapatkan informasi obat yang benar,


lengkap dan tidak menyesatkan. Pemerintah memberdayakan
masyarakat untuk terlibat dalam pengambilan keputusan
pengobatan.
KEBIJAKAN OBAT DAN ALAT KESEHATAN

Mengupayakan ketersediaan, distribusi, keamanan, mutu,


efektifitas, keterjangkauan obat, vaksin dan alkes

OBAT ALAT KESEHATAN


.
1. Aksesibilitas . Aksesibilitas
1.
2. Keterjangkauan 2. Need Assesment
3. Penggunaan obat yang 3. Penggunaan alkes yang tepat
rasional guna
4. Jaminan keamanan, mutu 4. Jaminan keamanan, mutu &
& manfaat manfaat
.

Pelayanan kesehatan yang prima, merata dan terjangkau, termasuk


pelayanan kefarmasian
TANTANGAN PROGRAM KEFARMASIAN
DAN ALAT KESEHATAN
ISU STRATEGIS BIDANG KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN

Ketersediaan, Pemerataan dan Keterjangkauan Obat

Pelayanan Kefarmasian yang Efektif dan Efisen

Kemanan, Khasiat dan Mutu Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan


Makanan yang Beredar

Kemandirian Bidang Obat, Bahan Baku Obat dan OT


UPAYA PEMBINAAN KEFARMASIAN DAN
ALAT KESEHATAN
KEBIJAKAN PEMBINAAN

T
PELAYANAN U
HARMONI- NET PELAKSANA-
PENGEMBANG- CAPACITY PUBLIK J
SASI PER- WORKING AN
AN NSPK BUILDING PRIMA U
ATURAN PEMBINAAN
A
N
PEMBINAAN (UU.36/2009 Ps. 178-181)
Dilakukan oleh Pemerintah dan Pemda, kepada masyarakat &
penyelenggara kegiatan bidang kesehatan
Diarahkan untuk: (1) Memenuhi kebutuhan setiap orang dalam
memperoleh akses atas sumber daya bidang kesehatan; (2) memenuhi
kebutuhan masy. untuk mendapatkan sediaan farmasi dan alat
kesehatan;& (3) Melindungi masy. dari sediaan farmasi dan alat kesehatan
yg dapat membahayakan kesehatan
Dilakukan dengan KIE, pemberdayaan masy., pendayagunaan nakes,&
pembiayaan
Pemerintah & Pemda dapat memberikan penghargaan
PEMBINAAN OBAT PUBLIK & PERBEKKES
PEMBINAAN PELAYANAN KEFARMASIAN

OPTIMALISASI:
1. Penggunaan TERCAPAINYA PENGGUNAAN
Obat Rasional
OBAT RASIONAL MELALUI
di Fasyankes
2. Kuantitas dan PELAYANAN KEFARMASIAN
kualitas tenaga YANG BERKUALITASI DI
kefarmasian FASILITAS PELAYANAN
3. Peran apoteker KESEHATAN DALAM
pada pelayanan PELAKSANAAN SISTEM JKN
kefarmasian
PEMBINAAN ALAT KESEHATAN

1. Melakukan menyusun
dan melaksanakan
NSPK melalui tata cara
produksi dan distribusi pengguna Menjamin
yang baik untuk alat alat
kes & PKRT kesehatan
penyalur produsen yang beredar
2. Melakukan Pembinaan
terhadap pelaksanaan aman,
produksi dan distribusi Pemerintah bermutu dan
alat Kes dan PKRT pusat, prov bermanfaat
& kab/kota
3. Melakukan
Pemantauan terhadap
produksi dan
Distribusi Alat
Kesehatan dan PKRT
PEMBINAAN
PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN DAN ALKES
INDUSTRI
Produksi dan
distribusi
Industri yang mampu memenuhi
OBAT/OT standar dan persyaratan, mampu
memenuhi kebutuhan dalam
KOSMETIKA negeri serta mampu bersaing
baik nasional maupun
ALKES internasional

1. Mendorong industri agar mampu berdaya saing


2. Mendorong pengembangan bahan baku obat dan OT
3. Pemberdayaan masyarakat di bidang farmasi dan
makanan
PENUTUP
Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan harus dapat
meningkatkan kinerjanya, terutama dalam penyusunan
dan implementasi kebijakan terkait penyediaan akses
terhadap obat
Peningkatan kinerja Program tidak hanya menjadi
tanggung jawab satker Pusat, tetapi juga satker di daerah
dan Kab/Kota
Diperlukan koordinasi yang intensif antara pelaksana di
Pusat-Provinsi-Kab/Kota dalam rangka pembinaan
kefarmasian dan alat kesehatan

Anda mungkin juga menyukai