Anda di halaman 1dari 14

PERAN DINAS KESEHATAN DALAM

IMPLEMENTASI FORMULARIUM NASIONAL

Oleh : dr. H. ZUHUDDIN KASIM, MM


Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara

Disampaikan pada :
Pertemuan Meningkatkan Kemampuan SDM Dalam Implementasi Fornas
Di RS Dan Puskesmas , dan POR Di Puskesmas
Bau Bau, 14 Agustus 2018
DASAR HUKUM

1. UU No. 40 Tahun 2004: Sistem Jaminan Sosial Nasional


2. UU No. 35 Tahun 2009: Narkotika
3. UU No. 36 Tahun 2009: Kesehatan
4. UU No. 24 Tahun 2011: Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
5. PP No. 72 Tahun 1998: Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
6. PP No. 51 Tahun 2009: Pekerjaan Kefarmasian
7. Perpres No. 72 Tahun 2012: Sistem Kesehatan Nasional
8. Perpres No. 12 Tahun 2013: Jaminan Kesehatan
9. SK Menkes No. 186 Tahun 2006: Kebijakan Obat Nasional
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/659/2017 tentang
Formularium Nasional
Visi Kemkes Visi Pemprov 2013-2018
Masyarakat Sehat yang Mandiri
“Mewujudkan Sulawesi Tenggara
dan Berkeadilan
Sejahtera, Mandiri, dan Berdaya
MISI Saing”
NILAI-NILAI M I S I PEMPROV
Pro Rakyat,
Inklusif, Responsif,
Efektif & Bersih Visi Dinkes Prov
Terwujudnya Masyarakat SUTRA
Program
1. Peningkatan KIA & KB Yang Sehat
2. Perbaikan gizi masyarakat
3. Pengendalian penyakit menular & tidak menular dan
Misi Dinkes Prov
kesling
4. Pemenuhan SDM Kesehatan
5. Peningkatan ketersediaan,
keterjangkauan, safety, mutu, penggunaan
Program
obat/makanan dan santifikasi jamu 1. Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan
6. Jamkesmas kesehatan melalui Pembebasan Biaya
7. Pemberdayaan masyarakat, penanggulangan Pengobatan;
bencana dan krisis 2. Penurunan angka kesakitan dan kematian akibat
8. Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder penyakit menular, tidak menular, dan kekurangan
dan tersier
gizi;
3. Peningkatan kualitas lingkungan
4.Peningkatan ketersediaan,
ANGGARAN KESEHATAN keterjangkauan pemerataan dan mutu
serta pengamanan obat dan perbekalan
DAK DEKON TP BANSOS DAK APBD, DLL
kesehatan
5. Peningkatan manajemen dan kebijakan kesehatan

UPAYA KESEHATAN
PERORANGAN MASYARAKAT
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PENGEMBANGAN KEFARMASIAN DAN ALKES

KEBIJAKAN STRATEGI
Peningkatan ketersediaan dan
keterjangkauan obat, terutama obat
generik Pening-
Peningkatakan promosi penggunaan
obat dan teknologi rasional oleh katan
Meningkatkan provider dan konsumen
Ketersediaan, Penguatan kapasitas institusi dalam Keterse-
keterjangkauan, manajemen suplai chain obat dan
teknologi
diaan,
pemerataan dan
kualitas Farmasi Peningkatan kualitas sarana produksi,
distribusi dan sarana sediaan farmasi
Kualitas
dan Alkes dan alkes Kefarma
Peningkatan pengembangan dan
pemanfaatan obat tradisional -sian
Indonesia
dan
Peningkatan pelayanan
kefarmasian Alkes
Peningkatan pengendalian dan
monitoring dan evaluasi harga obat

Penguatan pengawasan premarket


dan post market alkes dan PKRT
4
LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan di RS menggunakan Sistem Indonesian Case
Base Groups (INA CBG’s) agar rasional, efisien, dan efektif, namun
penggunaan obat tetap harus dapat dipantau.

Diperlukan daftar obat yang harus menjadi bagian yang tidak


terpisahkan dari INA CBG’s, untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan sesuai kaidah dan standar yang berlaku.

Perlu disusun suatu daftar obat yang digunakan sebagai acuan


nasional penggunaan obat dalam pelayanan kesehatan SJSN untuk
menjamin aksesibilitas, keterjangkauan dan penggunaan obat
secara rasional  FORMULARIUM NASIONAL

6
KEBIJAKAN OBAT NASIONAL
UU No. 36/2009 Kesehatan
Ps 36: Pemerintah menjamin ketersediaan,
Pelayanan Kesehatan bagi pemerataan, dan keterjangkauan perbekalan
Peserta Jaminan Kesehatan kesehatan, terutama Obat Esensial
UU No. 40/2004 SJSN
Ps 25: Daftar dan harga obat yang dijamin BPJS,
ditetapkan oleh Pemerintah
Perpres No. 111/2013
Ps 32: Pelayanan obat alkes dan BMHP untuk
Promotif Preventif peserta Jamkes berpedoman pada daftar dan
harga obat, alkes dan BMHP yang ditetapkan
Pelayanan oleh Menteri
Obat dan Daftar obat, alkes dan BMHP dituangkan dalam
Fornas dan Kompendium Alkes
BMHP
SK Menkes 189/2006 Kebijakan Obat Nasional
Kuratif Rehabilitatif

KETERSEDIAAN
KETERJANGKAUAN POR
JAMINAN
KENDALI MUTU & KENDALI BIAYA KEAMANAN, MUTU
& MANFAAT
Upaya Peningkatan Ketersediaan Obat Dalam
Mendukung Keselamatan Pasien
Kebijakan dan Program RUMAH SAKIT
Peningkatan Ketersediaan Obat
dan Penggunaan Obat Rasional
Jaminan Ketersediaan
(POR) Obat yang bermutu,
aman dan berkhasiat

Formularium Nasional

E- Katalogue
Keselamatan
Pasien
Standar Pelayanan Kefarmasian (Patient Safety)
Mengapa Memerlukan Fornas?
Alokasi Obat terbatas, Kebutuhan Obat semakin
meningkat
Peresepan obat berdasarkan pengalaman
Penggunaan Antibiotik yang
berlebihan dapat menyebabkan
resistensi
Banyak obat yang belum
didukung EBM
Obat yang beredar mungkin
saja tergolong obat yang tidak
aman dan palsu)
Penggunaan obat tanpa pedoman dapat menyebabkan
kendala dalam kendali mutu dan biaya
DEFINISI
Daftar obat terpilih yang dibutuhkan dan
harus tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan
sebagai acuan dalam pelaksanaan JKN.

(SK Menkes No. 328/Menkes/SK/VIII/2013 tanggal 19 September 2013)


MANFAAT
 Menjadi acuan penetapan
penggunaan obat dalam Jaminan
TUJUAN UMUM Kesehatan Nasional (JKN)
• Menjadi acuan bagi fasilitas pelayanan
 Meningkatkan penggunaan obat
kesehatan dalam menjamin aksesibilitas obat
yang berkhasiat, bermutu, aman, dan yang rasional
terjangkau dalam sistem Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN).  Mengendalikan biaya dan mutu
pengobatan
TUJUAN KHUSUS
 Mengoptimalkan pelayanan
• Menjadi acuan dalam memilih obat yang
kepada pasien
aman, berkhasiat, bermutu, terjangkau dan
berbasis bukti ilmiah
• Menjadi acuan dalam perencanaan dan  Memudahkan perencanaan dan
penyediaan obat di fasilitas pelayanan penyediaan obat
kesehatan
 Meningkatkan efisiensi anggaran
pelayanan kesehatan
PENUTUP

Implementasi FORNAS dan e-katalog sebagai upaya


menjamin aksesibilitas obat yang aman, berkhasiat , dan
bermutu serta cost-effective

Implementasi FORNAS, e-katalog dan kompendium


alkes seyogyanya bersinergi dengan peningkatan
kualitas pelayanan kesehatan terkait penyediaan obat
dan alkes yang cost-effective

13
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai