Anda di halaman 1dari 14

EVALUASI IMPLEMENTASI

SIPNAP

Wahidah, S. Si, Apt


Dinkes Prov. Sultra
Disampaikan pada Pertemuan Mensosialisasikan E-Monev
Katalog Obat dalam Mendukung Perencanaan Kebutuhan Obat
(RKO) dan SIPNAP untuk Layanan, Kendari , 10 – 13 Mei 2018
Pendahuluan
Sistem pelaporan narkotika dan
psikotropika (Sipnap) dibangun dengan
tujuan untuk mempermudah
penyampaian pelaporan Narkotika dan
Psikotropika dari sarana pelayanan ke
Dinkes Kabupaten/Kota yang merupakan
amanat Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 3 tahun 2015
APLIKASI SIPNAP
Merupakan aplikasi yang dikembangkan dan
dikelola oleh Direktorat Bina Produksi dan
Distribusi Kefarmasian Ditjen Farmalkes
Kementerian Keseatan RI.

Aplikasi ini diperuktukkan bagi :


 Seluruh Unit Pelayanan ( Apotek, Klinik dan
Rumah Sakit),
 IFK
 Dinkes Kab/Kota
 Dinkes Provinsi Seluruh Indonesia
Dasar Hukum
Pasal 45 (6)
UU No. 5/1997
Permenkes No. Apotek, IF RS, IF Klinik wajib membuat,
3/2015 menyimpan, dan menyampaikan laporan
pemasukan dan penyerahan/penggunaan
UU No. 35/2009 narkotika/psikotropika kepada Kepala Dinkes
Kab/Kota

Monitoring dan
Sarana Pelayanan Dinkes Kab/Kota Evaluasi Peredaran
Narkotika dan
Psikotropika
Entry/Upload Laporan Pengiriman Laporan Menerima & Akses Laporan
Narkotika/Psikotropika elektronik secara Elektronik

Mempercepat Waktu Penyusunan dan Mempercepat Waktu Pemeriksaan Laporan (Validitas dan
Pengiriman Laporan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan)

Mengurangi Biaya Pengiriman Laporan Mempercepat Proses Pengolahan Data


Laporan yang diterima

Mengurangi Biaya Pengolahan Arsip Laporan


Struktur Aplikasi SIPNAP
User

Sarana Dinkes Dinkes


Pelayanan Kab/Kota Provinsi Kemenkes
Kesehatan

IF Kab/Kota

Entri Laporan Persetujuan Akses Data Akses Data Akses


Laporan Laporan
registrasi
Kirim Laporan Akses Data
Menerima Data Maintenance
Sarana Sarana
Rekapitulasi & Akses
Laporan Data Laporan Data
Produk Jadi
Edit Data
Laporan
Sarana

Update
Laporan Sarana
Profil
Struktur Aplikasi SIPNAP
Alur Proses

Puskesmas Sarana Dinkes Dinkes


Kemenkes
Pelayanan Kab/Kota Provinsi

LPLPO Registrasi
Notifikasi
Registrasi Verifikasi
Notifikasi
Persetujuan Persetujuan

IFK
Rekap
LPLPO Pilih Produk

Entry Laporan
Terima Akses Akses
Kirim Laporan Laporan Laporan Laporan

Cetak
Laporan
Struktur Aplikasi SIPNAP
Data yang Tersedia

Data Sarana Nama Sarana


NPWP
Izin Sarana
Alamat, Nomor Telepon, dan
Email
Nama Penanggungjawab
Izin Praktik Penanggungjawab
Nama, Bentuk Sediaan, dan Kekuatan
Data Laporan Jumlah Persediaan Awal dan Akhir
Jumlah yang diterima Jumlah
yang diserahkan Waktu
Penyampaian Laporan
Data Sarana Teregistrasi di
Provinsi Sultra

Jumlah Sarana 191


Rumah Sakit 26
Instalasi Farmasi Kab/Kota 9
Klinik 2
Apotek 154
Berikut ini adalah daftar jumlah Unit Layanan yang belum melapor di aplikasi SIPNAP Provinsi Sulawesi Tenggara

Kab. Buton   :  2
Kab. Muna    :  18
Kab. Kolaka   :  20
Kab. Konawe    :  15
Kab. Konawe Selatan  :  3
Kab. Bombana   :  4
Kab. Wakatobi   :  2
Kab. Kolaka Utara   :  6
Kab. Konawe Utara   :  1
Kab. Kolaka Timur   :  2
Kab. Buton Tengah   :  1
Kab. Buton Selatan   :  1
Kab. Muna Barat   :  1
Kota Kendari   :  47
Kota Bau Bau   :  19
EVALUASI ONLINE

APLIKASI SIPNAP
PERMASALAHAN
1. LUPA USER ID DAN
PASSWORD
2. TIDAK RUTIN MELAPOR
3. TIDAK MELAPOR NIHIL
4. GANTI
PENGELOLAH/PINDAH
5. SALAH INPUT DATA
6. LUPA APLIKASI
Hasil Evaluasi

Berdasarkan data yang diperoleh dari aplikasi SIPNAP


ditemukan :
1. Penurunan jumlah sarana yang menyampaikan
laporan walaupun jumlah sarana yang terdaftar
bertambah,
2. terdapat sarana yang sudah melakukan registrasi
tetapi tidak diverifikasi
PENUTUP

Dengan pelaporan secara online diharapkan dapat


meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi oleh tenaga
kesehatan baik disisi sarana pelayanan maupun Dinkes dan

Kemkes, sehingga penyampaian laporan dapat lebih efisien

(waktu dan biaya) dan data laporan dapat


langsung diakses dan dimanfaatkan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai