LEVEL PROVINSI
PETUNJUK TEKNIS
SISTEM INFORMASI AKREDITASI FKTP
(SIAF)
VERSI 2016
SIAF adalah Sistem informasi berbasis web yang digunakan untuk mempermudah pelaksanaan akreditasi mulai
dari perencanaan, pengusulan survei, pelaksanaan survei, pelaporan survei, monitoring dan evaluasi.
Pada kesempatan ini, perkenankan saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak
yang terlibat dalam proses penyusunan Petunjuk Teknis Sistem Informasi Akreditasi FKTP cetakan tahun 2017 ini.
Semoga Petunuk Teknis ini memberikan manfaat bagi seluruh pihak penyelenggara akreditasi FKTP dalam menjamin
penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
BAB I. PENDAHULUAN
Dasar Hukum ....................................................................... 5
Latar Belakang ....................................................................... 6
Pengertian ....................................................................... 13
Tujuan ....................................................................... 14
Sasaran ....................................................................... 15
Manfaat ....................................................................... 16
Permenkes No. 46 tahun 2015 ttg Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter
Gigi
Pasal 3 ayat 1:
Puskesmas, Klinik Pratama, tempat praktik mandiri dokter, dan tempat praktik mandiri dokter gigi
wajib terakreditasi 5
LATAR BELAKANG
Akreditasi adalah
Pengakuan yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh
Menteri setelah memenuhi standar akreditasi (PMK No. 46/2015 tentang Akreditasi FKTP).
Pengakuan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi terhadap hasil penilaian pemenuhan
standar pelayanan untuk peningkatan mutu pelayanan secara berkesinambungan (Kepmenkes
432/2016 tentang Komisi Akreditasi FKTP)
Akreditasi mendukung kebijakan pemerintah dalam Perpres No. 2 tahun 2015 tentang RPJMN 2015 – 2019,
pada sasaran pokok pembangunan kesehatan point 3 yakni “meningkatkan akses dan mutu pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertingggal dan perbatasan”
Tujuan Akreditasi FKTP adalah meningkatkan
1. Mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien
2. Perlindungan bagi sumber daya manusia kesehatan masyarakat dan lingkungannya serta FKTP
3. Kinerja FKTP dalam pelayanan kesehatan
Melalui peningkatan dan pembinaan mutu kinerja Pelayanan Kesehatan FKTP secara berkesinambungan
terhadap
Sistem Manajemen
Sistem manajemen mutu
Sistem penyelenggaraan pelayanan dan program
Sistem manajemen risiko
6
LATAR BELAKANG
Sasaran Akreditasi FKTP adalah
1. Puskesmas
2. Klinik Pratama
3. Dokter/Dokter Gigi Praktik Mandiri
Usulan Akreditasi FKTP dalam setahun relatif tinggi dimana pada tahun 2015 ada sebanyak 221
Puskesmas, tahun 2016 sebanyak 1.296 Puskesmas, tahun 2017 sebanyak 2.169 Puskesmas,
tahun 2018 sebanyak 1.872 Puskesmas dan tahun 2019 sebanyak 1.177 Puskesmas (desk
roadmap makassar, 4 Mei 2016)
Penggunaan Sistem Informasi sangat diperlukan untuk memudahkan dalam proses pengusulan
akreditasi, monitoring usulan, pelaksanaan survei, pelaporan hasil survei, verifikasi hasil survei
dan penetapan akreditasi.
Penyusunan NSPK Manual Sistem Informasi Akreditasi FKTP, diharapkan dapat memberi
manfaat bagi:
1. User Sistem Informasi Akreditasi baik level KAFKTP, Provinsi, Kab/Kota, FKTP, Surveior dan
Verifikator
2. Tim pengembang sistem informasi pelaksanaan akreditasi FKTP sebagai penanggung jawab
teknis pengembangan sistem informasi akreditasi FKTP
7
MEWUJUDKAN SASARAN & TARGET INDIKATOR PELAYANAN KESEHATAN
PROGRAM/
SASARAN
INDIKATOR TARGET CAPAIAN
KEGIATAN IKP IKK 2015 2016 2017 2018 2019 2016
Meningkatnya
Jumlah Kecamatan Yang
Penguatan Akses Pelayanan 1.312
Memilki Minimal 1
Pelayanan Kesehatan Primer 350 700 2800 4900 5600 (187,42
Puskesmas Tersertifikasi
Kesehatan Yang Berkualitas 350 350 2100 2100 700 %)
Akreditasi
Bagi Masyarakat
RENSTRA
Jumlah Kab/Kota
Yang Siap 374
86 210 266 313 366
Akreditasi Faskes (178%)
Primer
Jumlah Provinsi
Yang Memiliki 34
12 24 34 34 34
Minimal 1 Tim (142%)
Surveior
8
% PUSKESMAS TERAKREDITASI vs BELUM TERAKREDITASI
TAHUN 2016
13 13 20 4 2 4 1 2
19 15 27 80 5 13
30 45 23 20
29 39 8 36 27
21 64 58 13 34
33 47 239
279 141
80
41
31 DESEMBER
Tahun 2016
2016
Jumlah Kecamatan yang Ada beberapa
memiliki minimal 1 (satu) 1484 PKM DI 1312 Kecamatan
1
Puskesmas Tersertifikasi KECAMATAN memiliki lebih dari
Akreditasi 700 ( Komulatif) 1 PKM
(187,42%) dari
target 2016
100
50
PARIPURNA UTAMA MADYA DASAR
0
10
TARGET AKREDITASI PUSKESMAS 2100 PUSKESMAS DI 2100
TAHUN 2017 KECAMATAN
JA JU AG OK NO
FEB MAR APR MEI JUL SEP DES
N N T T P
• RENSTRA KEMENTERIAN KESEHATAN, TARGET AKREDITASI PUSKESMAS PADA TAHUN 2017 ADALAH 2100 PKM DI
2100 KECAMATAN
• BERDASARKAN PENGALAMAN TAHUN 2015 -2016 ADA KEMUNGKINAN DOBLE KECAMATAN SEKITAR 15-20 %,
• UNTUK 2100 KECAMATAN DIBUTUHKAN 2.625 PUSKESMAS YANG HARUS DISURVEI
• UNTUK MENCAPAI TARGET DIBUTUHKAN JUMLAH SURVEIOR ± 150 TIM DENGAN PETA PENUGASAN :
PNS : 1 KALI/ BULAN
NON PNS DAN PURNA TUGAS 2 S.D 3 KALI/ BULAN
11
USULAN DAN REALISASI SURVEI
TAHUN 2017
900
821
800
700
500 502
400
363
300 300 300 300 300 300
230
200 200 200 200 200
180
136
116 113
100 100 100
89 83
62
49
45
46
41
0
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
13
TUJUAN SIAF
• Memudahkan Kab/Kota dalam proses pengusulan akreditasi FKTP
• Mempermudah provinsi, Kab/Kota maupun FKTP dalam monitoring usulan
akreditasi
• Memudahkan pelaksanaan survei dan pelaporan hasil survei oleh surveior
• Memudahkan proses verifikasi oleh verifikator di Komisi
• Komunikasi Komisi dengan Surveior, antar surveior maupun antar anggota komisi
• Komunikasi Dit. Mutu dan Akreditasi dengan Pendamping Provinsi dan Kab/Kota
dan antar pendamping
• Memudahkan monitoring dan evaluasi pencapaian indikator akreditasi sesuai
RPJMN dan Renstra
• Informasi kepada Unit Kemkes lain maupun masyarakat umum terkait akreditasi
FKTP dalam bentuk dashboard
• Evaluasi kinerja surveior & pendamping
14
SASARAN SIAF
STRUKTURAL DIT. KA
ANGGOTA KOMISI
TERKAIT MAY FKTP
DINK
514 org SURV 335 org
ES
PJ SIAF KAB/
EIOR SURVEIOR
(PENDAMPING) KOTA
15
MANFAAT SIAF
• Kementerian kesehatan dapat mengetahui rekap data FKTP yang sudah diakreditasi,
sedang diakreditasi dan rekap lainnya terkait proses akreditasi dengan pilihan
berdasarkan Provinsi maunpun Kabupaten
• Komisi Akreditasi FKTP dapat melakukan pemantauan dan tindaklanjut setiap Kabupaten
yang akan melakukan pengusulan akreditasi FKTP
• Dinkes Provinsi melakukan persetujuan usulan akreditasi FKTP dari Kabupaten serta dapat
memantau proses akreditasi FKTP yang sedang berproses
• Dinkes Kab/Kota melakukan pengusulan akreditasi FKTP, mengisi data-dara FKTP serta
mengirim/unggah berkas yang diperlukan untuk proses penilaian akreditasi secara online
• FKTP dapat memantau proses akreditasi yang sedang dijalani dan juga melakukan
penilaian evaluasi surveior dan pendamping.
• Surveior dengan aplikasi ini dapat melakukan penilaian akreditasi dan mengunggah
dokumen hasil survei
• Pendamping dapat mengetahui rekap kegiatan pendampingan FKTP yang akan
diakreditasi
• Verifikator melalui aplikasi dapat melakukan verifikasi hasil penilaian akreditasi yang
dikirim oleh surveior
• Masyarakat secara umum melalui portal web siaf dapat melihat rekap FKTP yang telah
diakreditasi
16
BAB II.
SISTEM INFORMASI AKREDITASI FKTP
(SIAF)
KONSEP SISTEM INFORMASI
Kata “sistem” mengandung arti kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki
keterkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Dari definisi sistem, maka dapat
didefinisikan bahwa “sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat manusia yang
terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu
menyajikan informasi.” (Ladjamudin,2005)
Sistem informasi juga berfungsi sebagai suatu alat bantu kompetisi bagi organisasi
dalam mengupayakan pencapaian tujuan. Sistem informasi dituntut tidak hanya
mengolah data dari dalam organisasi saja, tetapi juga dapat menyajikan data dari
pihak luar yang mampu menambah nilai kompetisi bagi dalam organisasi. Dengan
demikian sistem informasi harus memiliki data yang telah terpolakan dan memiliki
integrasi dalam hal waktu dan tempat. Hal ini dimaksudkan supaya sistem informasi
tersebut dapat menyajikan informasi yang dimaksudkan supaya sistem informasi
tersebut dapat menyajikan informasi yang tepat bagi pengguna
18
KONSEP SISTEM INFORMASI
Sebagaimana diketahui teknologi informasi memiliki peran penting dalam
menentukan keberhasilan suatu organisasi, baik di lingkungan swasta maupun
lembaga pemerintah. Besarnya sumber daya yang dimiliki oleh suatu organisasi tanpa
di dukung oleh penataan informasi yang baik dapat diduga tidak akan
mengalami banyak hambatan. Penataan informasi yang dilakukan secara teratur,
tepat, cepat dan terstandarkan akan sanagat mendukung kelancaran pengelolaan
dan target-target yang akan dicapai oleh organisasi tersebut
Untuk mendukung terselenggaranya pelaksanaan akreditasi FKTP maka diperlukan
dukungan pengembangan sistem informasi pelaksanaan akreditasi FKTP. Sistem
informasi pelaksanaan akreditasi FKTP menjamin agar pelaksanaan survey akreditasi
dan mapping usulan akreditasi daerah dapat terlaksana dengan sistem yang baku.
Selain itu, diharapkan agar koordinasi antara tim surveyor di tingkat provinsi, komisi
akreditasi FKTP yang berkedudukan di pusat, dan direktorat mutu dan akreditasi
sebagai penanggungjawab pelaksanaan akreditasi FKTP dapat terlaksana dengan
baik
19
ROADMAP, DATA PENDAMPING &
PROGRESS PENDAMPINGAN
PERENCANAAN
DEKON DAN DAK PI DITJEN YASKES
Entry data
surveior + 3
NIS
MONITORING
DIT. MUTU AKREDITASI DAN EVALUASI
PENCAPAIAN
P E N G A N G G A R A N
INDIKATOR
RENSTRA DAN
2
RPJMN
- ENTRY DATA TOT
ENTRY DATA TOT PENDAMPING + UPLOAD
PENDAMPING + UPLOAD SERTIFIKAT DAN SK
SERTIFIKAT DAN SK PENETAPAN
PENETAPAN - ROADMAP AKREDITASI
- PROGRESS PENDAMPINGAN
1 1 4
7 LAPORAN SURVEY
KOMISI & DIT. MUTU
AKREDITASI 6
2
8
P E M A N T A U A N H A S I L
P E M A N T A U A N U S U L A N
MENERUSKAN USULAN AKREDITASI FKTP
- REKOMENDASI PROVINSI
VERIFIKATOR
4
DINKES PROVINSI
10 1
ENTRY + UPLOAD USULAN AKREDITASI FKTP:
- SA
- APLIKASI SURVEY
DINKES KAB/KOTA
Evaluasi
11
FKTP Surveior oleh 21
FKTP
2
2
BAB III.
PANDUAN PENGGUNA LEVEL PROVINSI
MENJALANKAN APLIKASI SIAF
23
TAMPILAN MENU LOGIN APLIKASI SIAF
24
MENU BERANDA AKAN DIGANTI
Pilih tombol beranda, muncul dashboard (seperti pada gambar di
samping)
Berada berisi fasilitas untuk mengetahui secara cepat jumlah FKTP
yang telah terakreditasi baik Puskesmas, Klinik Pratama maupun Dr/Drg
Praktik Mandiri
Selain itu dari beranda juga bisa diketahui secara cepat proses
akreditasi puskesmas yang meliputi : 1) Lokakarya, 2) Workshop, 3) SA
Awal, 4) Penyusunan Dokumen, 5) Implementasi Dokumen, 6) SA Pra
Survei, 7) Usulan, 8) Terjadwal Survei, 9) Sedang Survei, 10) Sudah Survei,
11) Laporan Survei Masuk, 12) Sedang di verifikasi, 13) Selesai di
verifikasi, 14) Sudah Ditetapkan, 15) Sertifikat Sudah Dikirimkan
Data yang akan tampil di Beranda sesuai dengan kewenangan dari
masing-masing user. Untuk Provinsi hanya sebatas Provinsi yang
bersangkutan
25
TAMPILAN MENU BERANDA AKAN DIGANTI
26
KEWENANGAN
PROVINSI
INPUT PANTAU
1. Rekap Roadmap Akreditasi
2. Rekap Pemantauan Proses
Pendampingan
3. Rekap Usulan Akreditasi
1. Pengusulan survei (rekomendasi 4. Cek Usulan Akreditasi
provinsi) 5. Pembatalan Usulan Survei
2. Pembatalan usulan survei 6. Download Surat Tugas dan
(persetujuan provinsi) Pemberitahuan Survei
3. Data tot pendamping & 7. Data TOT dan Pendamping
pendamping provinsi Provinsi dan Kab/Kota
4. Forkom pendamping 8. Download Penetapan Akreditasi
9. Peraturan Terkait Akreditasi
10. Forkom Pendamping
11. Evaluasi Pendampingan
12. Report Akreditasi
27
1 MENU ROADMAP AKREDITASI
Menu Roadmap digunakan Provinsi untuk menglihat/ memantau
rencana akreditasi Puskesmas yang ada di seluruh Kab/Kota dalam
wilayah kerja provinsi.
Tampilan awal dari menu roadmap akreditasi (seperti pada gambar
di samping)
Menu ini dilengkapi dengan fasilitas filter untuk memilih Puskesmas
yang diusulkan dalam roadmap berdasarkan lokasi Kab/Kota
dan tahun tahun
Rekapan roadmap akreditasi bisa di export ke dalam bentuk excel
dengan cara meng-klik icon di pojok kanan atas
28
TAMPILAN MENU ROADMAP AKREDITASI
29
EXPORT ROADMAP AKREDITASI
30
TAMPILAN EXPORT ROADMAP AKREDITASI
31
2 MENU PEMANTAUAN PENDAMPINGAN AKREDITASI
Menu Pemantauan Pendampingan Akreditasi digunakan Provinsi untuk memantau progress tahapan
pendampingan akreditasi Puskesmas yang sudah dilakukan oleh Kab/Kota. Provinsi tidak diberi
kewenangan untuk menginput atau mengedit.
Puskesmas yang bisa masuk ke menu pendampingan adalah Puskesmas yang sudah di input dalam
menu roadmap.
Tahapan pendampingan ada 6 tahapan yakni: 1) Lokakarya, 2) Workshop, 3) Pendampingan SA, 4)
Penyiapan dokumen, 5) Pendampingan implementasi, 6) Penilaian Pra Sertifikasi
Pada progress pendampingan ada 3 warna indikator :
32
TAMPILAN
MENU PEMANTAUAN PENDAMPINGAN AKREDITASI
33
EXPORT PEMANTAUAN PENDAMPINGAN
34
TAMPILAN EXPORT PEMANTAUAN PENDAMPINGAN
35
3 MENU USULAN AKREDITASI
Menu usulan akreditasi digunakan Provinsi untuk mengupload
rekomendasi usulan akreditasi Puskesmas.
Puskesmas yang bisa masuk ke menu usulan akreditasi adalah Puskesmas
yang melalui tahapan penyusunan dokumen (tahapan 4).
Puskesmas yang telah diusulkan akreditasi akan muncul dalam list (seperti
pada gambar di samping)
Provinsi tidak memiliki kewenangan untuk mengedit usulan dan mengedit
Self Assessment. Hanya bersifat memantau.
Untuk fasilitas upload provinsi hanya memiliki kewenangan meng-upload
surat rekomendasi usulan akreditasi, sedangkan untuk upload berkas
yang lain merupakan kewenangan dari Kab/Kota
Untuk menguplod berkas rekomendasi dengan cara meng-klik kotak
Upload Berkas
36
TAMPILAN MENU USULAN AKREDITASI
37
UPLOAD REKOMENDASI USULAN
38
TAMPILAN UPLOAD REKOMENDASI USULAN
39
EXPORT USULAN AKREDITASI AKAN DITAMBAHKAN
40
TAMPILAN EXPORT USULAN AKREDITASI
41
4 MENU PEMBATALAN USULAN
42
TAMPILAN MENU PEMBATALAN USULAN
43
5 MENU LIST TOT PENDAMPING DAN PENDAMPING
44
TAMPILAN
MENU LIST TOT PENDAMPING DAN PENDAMPING
45
INPUT IDENTITAS TOT PENDAMPING DAN PENDAMPING
Untuk menginput identitas pendamping klik kotak
Input Identitas Pendamping
Isilah data pendamping secara lengkap.
Identitas meliputi : 1) Nama lengkap, 2) Gelar depan, 3) Gelar
belakang, 4) Tempat lahir, 5) Tanggal lahir, 6) Jabatan, 7) Alamat
rumah, 8) Nomor HP, 9) Email, 10) Riwayat pekerjaan, 11) Riwayat
pendidikan, 12) Nama Dinkes, 13) Alamat Dinkes, 14) No Telpon Dinkes,
15) No Fax Dinkes, 16) Email Dinkes, 17) Web Dinkes, 18) Sertifikat
pelatihan, 19) Nama Pelatihan, 20) Bidang Peminatan, 21) Lembaga
penyelenggara, 22) Tgl sertifikat
Setelah lengkap proses simpan. Data tidak akan tersimpan bila belum
terisi dengan lengkap.
Provinsi juga bisa melihat data pendamping di Kab/Kota yang ada di
wilayah kerjanya
46
TAMPILAN INPUT IDENTITAS PENDAMPING
47
EXPORT LIST TOT PENDAMPING DAN PENDAMPING
AKAN DITAMBAHKAN
48
TAMPILAN
EXPORT LIST TOT PENDAMPING DAN PENDAMPING
49
6 MENU CEK USULAN AKREDITASI
Cek Usulan
50
TAMPILAN MENU CEK USULAN AKREDITASI
51
CEK USULAN AKREDITASI
Menu cek usulan akreditasi digunakan untuk memantau sejauh mana
usulan akreditasi telah di proses. Terdapat 2 indikator sbb:
Sudah Belum
52
TAMPILAN MENU CEK USULAN AKREDITASI
53
7 MENU UTILITY
54
IDENTITAS DINAS KESEHATAN
55
TAMPILAN IDENTITAS DINAS KESEHATAN
56
MANAJEMEN USER
57
TAMPILAN MANAJEMEN USER
58
CHATTING / FORKOM PENDAMPING
59
TAMPILAN CHATTING / FORKOM PENDAMPING
60
8 MENU EVALUASI PENDAMPINGAN AKAN
DITAMBAHKAN
61
9 MENU PERATURAN DAN MODUL
62
TAMPILAN MENU PERATURAN DAN MODUL
63
10 MENU REPORT AKAN DITAMBAHKAN
64
6
5
BAB IV.
PENUTUP
PENUTUPAN
Demikianlah manual penggunaan aplikasi sistem informasi akreditasi FKTP ini dibuat
dengan harapan user bisa menggunakan aplikasi ini dengan baik tanpa ada
kesulitan. Walaupun hanya membaca manual aplikasi saja user diharapkan sudah
bisa mengoperasikan aplikasi sistem informasi akreditasi FKTP (SIAF) saat pertama
kali.
Semoga dengan adanya pedoman sistem informasi akreditasi FKTP ini user
(pengguna) di level kabupaten/kota, provinsi, FKTP, surveior, verifikator dan komisi
dapat menggunakan aplikasi SIAF untuk menjalankan proses akreditasi mulai dari
memasukan roadmap, pemantauan hingga penilaian akreditasi FKTP dapat
berjalan dengan efektif dan efisien.
66
67