1. Kepala Puskesmas mendapat informasi bahwa penanggung jawab/ pelaksana
program akan pindah/ mutasi/ pensiun, 2. Kepala Puskesmas minta pendapat penanggung jawab/ pelaksana program lama siapa yang pantas menduduki penanggung jawab/ pelaksana program pengganti, 3. Kepala Puskesmas, penanggung jawab/ pelaksan program lama dan lintas program mengadakan pertemuan untuk menentukan siapa pengganti penanggung jawab/pelaksana baru, 4. Kepala Puskesmas mengumumkan penanggung jawab/pelaksana program baru, 5. Kepala Puskesmas memerintahkan kepada penanggung jawab/pelaksana program baru untuk melakukan orientasi sebagai penanggung jawab/pelaksana program sebelum penanggung jawab/pelaksana program lama meninggalkan tugas, 6. Penanggung jawab/ pelaksana baru melakukan orientasi beberapa hari dengan menanyakan dan minta bimbingan penanggung jawab/ pelaksana lama, 7. Apabila masih dirasakan belum lengkap didalam menyerap ilmu mengelola program , penanggung jawab/ pelaksana baru dapat melakukan kunjungan ke Puskesmas lain yang program lebih baik dan atau mengikuti seminar 8. Apabila pelaksanaan sudah cukup memahami, penanggung jawab/ pelaksana menyusun laporan orientasi dengan bimbingan penanggung jawab/ pelaksana lama, 9. Penanggung jawab/ pelaksana baru menyerahkan laporan orientasi kepada kepala Puskesmas, 10. Kepala Puskesmas dibantu koordinator administrasi dan manajemen membuat surat keputusan (SK) penanggung jawab/ pelaksana baru, 11. Kepala Puskesmas memerintahkan penanggung jawab/ pelaksana program baru dan lama untuk melakukan serah terima tugas secara resmi, 12. Penanggung jawab/ pelaksana program lama maupun penanggung jawab/ pelaksana program baru menandatangani serah terima, 13. Kepala Puskesmas ikut menandatangani berta acara serah terima, 14. Penanggung jawab/ pelaksana program baru melakukan kegiatan sesuai dengan kegiatan penanggung jawab/ pelaksana program lama.