Anda di halaman 1dari 7

BAB III

PEMBAHASAN CUSTOMER SEGMEN Bila dilihat dari proyeksi pasien berdasarkan tempat tidur, pangsa pasar RSIA Ganesha Medika hanya sebesar 2,5%, tapi karena sampai dengan saat ini belum ada rumah sakit di Kota Malang yang mengadakan pelayanan inseminasi intra uterina maka semua PUS yang infertil bisa dijadikan pangsa pasar. Segmen yang kita bidik bukan hanya PUS yang infertil secara primer, tetapi PUS yang juga mengalami infertil sekunder yaitu infertil yang terjadi pada PUS yang sebelumnya pernah hamil. Hal ini menunjukkan perluasan pangsa pasar. Berdasarkan data jumlah PUS kota Malang yang infertile dengan jumlah 17.130 pada tahun 2011 ternyata dari data kunjungan poli fertilitas RSSA Malang padatahun 2012 tercatat sebanyak 1,674 kunjungan. Hal ini menunjukkan ada beberapa kemunginan, yaitu : 1. Sosialisasi tentang adanya poli fertilitas di RSSA Malang masih belum menyebar. 2. Sebagian masyarakat masih mempercayai pengobatan alternative sebagai pengobatan. 3. Dan sebagian lagi pasrah menganggap infertile sebagai takdir dan tidak ada jalan keluarnya. RSIA Ganesha Medika mentargetkan 10% dari proyeksi PUS dengan infertile di kota Malang, karena Chanel : Melihat kondisi diatas maka RSIA Ganesha Medika membangun chanel supaya informasi value prepositon dapat sampai ke costumer segmen. Chanel yang kami pilih adalah yang paling mungkin untuk rumah sakit lakukan, yaitu kerjasama dengan rumah sakit lain, kerjasama dengan dokter spesialis dan umum, bidan, pembuatan situs web, iklan, banner, penyuluhan dan sms community. Kegiatan yang sering dilakukan oleh rumah sakit lain seperti bakti social tidak kami kerjakan karena tidak efektif dan efisien. Pada banyak rumah sakit, bentuk kerjasama biasanya dilakukan dengan pemberian fee dalam bentuk rupiah, tetapi dalam hal ini bentuk kerjasama yang kami lakukan adalah dengan bentuk lain, misalnya dengan share education.

Apabila chanel yang dibangun sesuai dengan yang diharapkan, RSIA Ganesha Medika mentargetkan kunjungan 10% dari proyeksi PUS dengan infertile di kota Malang tercapai.

Value preposition Inseminasi intra uterin menjadi pilihan produk yang akan dikembangkan dan diunggulkan oleh RSIA Ganesha Medika karena dari sisi cost lebih murah, lebih sederhana, belum ada yang melakukan pelayanan di kota Malang, mempunyai tingkat keberhasilan 5 - 26% per siklus dan di RSIA Ganesha Medika mempunyai seorang dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan yang mempunyai kompetensi malaksanakan tindakan tersebut.

Key activities Poli kesuburan dan inseminasi di RSIA Ganesha Medika dirancang dalam bentuk pelayanan yang privacy, mengedapankan keintiman dengan cara membangun komunitas infertilitas. Diharapkan dengan tingkat keberhasilan inseminasi intra uterin di RSIA Ganesha cukup tinggi, maka secara tidak langsung akan meningkatkan potensi meningkatkan jumlah kunjungan ante natal care dan persalinan di RSIA Ganesha Medika. SDM pendukung pelayanan inseminasi intra uterint yang berkompeten baik akan meningkatkan mutu pelayanan, sehingga program diklat SDM pendukung dilaksanakan secara khusus. Tidak ada penambahan SDM khusus tetapi peningkatan mutu melalui in house traning maupun ex house training. SISTIM INFORMASI MANAJEMEN Pelayanan Inseminasi intra uterin yang akan dikembangkan RSIA Ganesha Medika merupakan pengembangan pelayanan rawat jalan, yaitu Poli Kesuburan dan Inseminasi, sehingga alur kegiatan pelayanan tetap mengikuti alur pelayanan rawat jalan yang telah ditetapkan. Pencatatan dan pelaporan juga menyatu dengan laporan rawat jalan. Meski menggunakan manual, tetapi pencatatan dan pelaporan dapat berjalan baik karena jumlah kunjungan yang belum banyak. Tetapi direncanakan ke depan akan dibangun billing system yang akan mendukung pelayanan yng semakin berkembang.

Alur pemeriksaan pasien poli kesuburan dan inseminasi di RSIA Ganesha Medika adalah sebagai berikut :
PASIEN (PUS WUS)

PRIA

KIE

WANITA

PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan alat reproduksi pria

PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium (Analisa Sperma)

PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan alat reproduksi wanita

PEMERIKSAAN PENUNJANG - Laboratorium (hormon reproduksi) - Radiologi - USG

EVALUASI

INDIKASI INSEMINASI

A.

REVENUE STREAMS Pelaksanaan Inseminasi intrauterine tidak memerlukan modal besar, sesuai dengan perhitungan saat ini diperkirakan memerlukan modal sebesar Rp. 28,800,000 ( dua puluh delapan juta delapan ratus ribu rupiah) sehingga sangat memungkinkan untuk dilakukan di rumah sakit Ganesha Medika Malang, apalagi kami juga sudah memiliki dokter spesialis kandungan yang sudah kompeten di bidang infertilitas. Dari produk Inseminasi Intrauterine yang kami unggulkan, Revenue Streams didapatkan penerimaan dari beberapa hal, yaitu : Jasa Pelayanan, baik jasa pelayanan dokter maupun SDM pendukung. Jasa Sarana, meliputi pemakaian ruangan, instrumen maupun alat habis pakai.

Jasa pemeriksaan hormon-hormon reproduksi. Dengan adanya produk unggulan ini, laboratorium juga dapat ikut berkembang, karena untuk persiapan pelaksanaan diperlukan analisa sperma dan pemeriksaan hormon hormone reproduksi.

Jasa pemeriksaan USG, diperlukan untuk melihat kelainan-kelainan yang mungkin ada di kandungan sehingga dapat ditentukan apakah memungkinkan untuk dilakukan Inseminasi Intrauterine.

Pendapatan Berulang (Recurring Revenue). Menurut penelitian-penelitian yang kami baca Inseminasi Intrauterine tidak selalu bisa berhasil pada satu kali siklus, sehingga kadang-kadang diperlukan beberapa kali siklus. Dengan demikian Inseminasi Intrauterine selain dapat

meningkatkan pendapatan transaksi (transaction revenue), dapat pula meningkatkan pendapatan berulang (recurring revenue).

Dengan melihat Revenue Streams di atas, produk Inseminasi Intrauterine dapat meningkatkan pendapatan rumah sakit secara bermakna. Diperhitungkan, penerimaan rumah sakit per tindakan sebesar Rp. 970,000 (38%) dan penerimaan non rumah sakit Rp. 1,530,000 (61%). Dengan melihat data trend kasus infertile kunjungan di RS Saiful Anwar Malang tahun 2011 sebanyak 1,614 kunjungan atau rerata 134 kunjungan per bulan, maka sesuai dengan rencana yang di proyeksikan dalam channel dan customer relationship RSIA Ganesha Medika ditargetkan dapat tercapai 20% dari proyeksi PUS Kota Malang yang yang infertile, sehingga diasumsikan poli

kesuburan dan insemininasi di RSIA Ganesha Medika secara financial akan menjadi revenue center, karena dapat memberikan kontribusi sebesar Rp. 240,500,000 pada tahun kedua apabila menggunakan tarif yang masih sama dan bila faktor external dalam kondisi tetap.

KEY RESOURCES Secara umum, SDM yang terlibat dalam pelayanan poli kesuburan dan inseminasi adalah dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan yang kompeten dibidangnya, bidan terlatih, tenaga pemasaran dan tenaga pendukung seperti petugas laboratorium. Semua SDM tersebut merupakan tim inti pelayanan unggulan tersebut. Selain pendidikan dan pelatihan kekompakan tim perlu menjadi perhatian pimpinan agar program pelayanan

terlaksana sesuai target. Melihat jumlah SDM di RSIA Ganesha Medika, maka untuk saat ini belum diperlukan penambahan karyawan, tetapi perlu job description yang jelas agar semua yang terlibat dalam pelayanan baru ini mengetahui apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.

Tindakan inseminiasi intra uterin tidak memerlukan alat laparaskopi, tetapi alat tersebut dibutuhkan untuk mendeteksi apabila ada kelainan dan penyulit untuk tindakan inseminasi, sehingga dalam hal ini bukan menjadi prioritas pengadaan. Namun demikian RSIA Ganesha Medika telah merencanakan pengadaan alat tersebut, yang nantinya pelayanan poli kesuburan terbantu dengan alat tersebut. Ruangan yang representatip, dan privacy menjadi kebutuhan yang telah direncanakan untuk diadakan, agar kenyamanan dan kerahasian pasien saat dilakukan tindakan terjamin.

Pada prinsipnya tindakan inseminasi intra uterint tidak memerlukan alat canggih dan mahal, sehingga dengan demikian cost untuk tindakan ini dapat terjangkau masyarakat ekonomi menengah dan bawah.

Untuk penyampaian informasi tentang pelayanan unggulan ini, RSIA Ganesha Medika menggunakan cara mulai yag sederhana sampai dengan alat canggih, pelaksanaannya disesuaikan dengan target pasar, sehingga pesan dapat disampaikan secara efektif dan efisien.

Key partnership Rumah sakit membuat kemitraan karena terdapatnya keterbatasan sumberdaya dan tidak

memungkinkan segala hal dikerjakan sendiri. Di era modern seperti sekarang ini kemitraan merupakan sebuah keharusan karena setiap rumah sakit harus fokus pada hal tertentu yang sangat dikuasainya dan tidak mungkin untuk melakukan semuanya sendiri. Dengan adanya kemitraan akan membuat pekerjaan lebih ringan, terjaminnya pasokan bahan dari mitra yang dipercaya dan mengurangi resiko.

Produk unggulan yang ditawarkan oleh RSIA Ganesha Medika adalah inseminasi intra uterin. Untuk produk seperti ini beberapa model kemitraan tersebut diatas bisa dilaksanakan. Aliansi strategis dengan non pesaing merupakan suatu keharusan. Dengan adanya aliansi strategis ini maka akan bisa dipastikan bahwa kebutuhan rumah sakit akan alat dan bahan bisa terpenuhi. Kerjasama dengan rumah sakit lain (koopetisi) sangat layak dilakukan. Sampai dengan saat ini belum ada rumah sakit yang memiliki produk unggulan inseminasi intra uterin sehingga apabila bekerja sama denga rumah sakit lain tidak akan mengurang pangsa pasar rumah sakit tersebut. Rumah sakit tersebut juga dapat keuntungan karena RSIA Ganesha Medika bisa mempromosikan produk unggulannnya. Ini tentu jauh lebih baik jika dibandingkan dengan bersaing dengan sesama rumah sakit karena keduanya bisa merugi. Untuk program unggulan inseminasi intra uterine ini sumberdaya manusianya sudah tesedia baik dokter, paramedis maupun tenaga laboratoriumnya. Untuk meningkatkan keterampilan tentu diperlukan pelatihan terus menerus agar sesuai dengan perkembangan. Disamping SDM yang sudah tersedia, dana yang dibutuhkan untuk melakakukan produk ini tidak terlalu mahal. Oleh karena tenaga dan biaya tidak terlalu memberatkan maka tidak diperluka usaha patungan dengan orang lain.

SARAN 1.

Anda mungkin juga menyukai