Anda di halaman 1dari 134

PENJELASAN TENTANG BAB, STANDAR DAN ELEMEN PENILAIAN

SERTIFIKASI RUMAH SAKIT SYARIAH

Untuk mempermudah rumah sakit dalam memahami dan mengimplementasikan standar


rumah sakit Syariah, maka Buku Standar Sertifikasi Rumah Sakit Syariah versi 1441 Hijriah dibagi
menjadi 12 bab standar, 62 sub standar dan 201 elemen penilaian dengan kode standar sebagai
berikut:
Kode Standar Rumah Sakit Syariah

SSMO. 1

Nomer standar

Singkatan nama bab standar

NAMA BAB JUMLAH STANDAR ELEMEN PENILAIAN

1. Standar Syariah Akses ke Rumah Sakit dan 2 8


Kontinuitas Pelayanan (SSARK)

2. Standar Syariah Asesmen Pasien (SSAP) 3 11

3. Standar Syariah Pelayanan Asuhan Pasien 7 28


(SSPAP)
4. Standar Syariah Pelayanan Obat Syariah (SSPO) 3 11

5. Standar Syariah Pelayanan dan Bimbingan 5 13


Kerohanian (SSPBK)

6. Standar Syariah Komunikasi dan Edukasi (SSKE) 5 13

7. Standar Syariah Manajemen Organisasi (SSMO) 9 32

8. Standar Syariah Manajemen Mutu (SSMM) 3 10

9. Standar Syariah Manajemen Modal Insani 9 26


(SSMMI)

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 1


10. Standar Syariah Manajemen Fasilitas (SSMF) 5 15

11. Standar Syariah Manajemen Pemasaran 3 11


(SSMP)

12. Standar Syariah Manajemen Akuntansi Dan 8 23


Keuangan (SSMAK)

TOTAL 62 201

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 2


PERSYARATAN DAN TATA CARA

PENGAJUAN SERTIFIKASI RUMAH SAKIT SYARIAH

A. PERSYARATAN VISITASI

Rumah Sakit yang akan mengajukan sertifikasi rumah syariah harus memenuhi
persyaratan wajib yang ada dalam daftar Periksa Persyaratan, yaitu persyaratan
yang wajib dipenuhi rumah sakit sebelum mengajukan permohonan visitasi. Apabila
rumah sakit belum memenuhi persyaratan tersebut, maka visitasi tidak dapat
dilaksanakan.

Adapun persyaratan wajib Sertifikasi Rumah Sakit Syariah adalah:

1. Rumah Sakit telah terakreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS),
2. Rumah Sakit telah mendapatkan rekomendasi dari MUKISI,
3. Rumah Sakit telah memiliki Sertifikat Halal untuk Gizi Rumah Sakit, dan
4. Rumah Sakit telah memiliki calon Dewan Pengawas Syariah yang telah
mendapatkan rekomendasi dari Majelis Ulama Wilayah setempat.

B. TATA CARA PENGAJUAN VISITASI


1. Rumah Sakit yang telah memenuhi persyaratan Visitasi dapat mengajukan
permohonan Visitasi Sertifikasi Rumah Sakit Syariah ke Dewan Syariah Nasional
Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI);
2. Visitasi dilaksanakan selama 1 (satu) hari oleh 3 orang Asesor, yang terdiri 2 (dua)
orang Asesor dari DSN-MUI dan 1 (satu) orang Asesor dari MUKISI;
3. DSN- MUI memberitahukan jadwal dan nama Asesor yang akan melakukan Visitasi;
4. Rumah Sakit membayar biaya visitasi ke DSN – MUI;
5. Rumah Sakit menyediakan sarana dan prasarana selama visitasi.

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 3


KELOMPOK PELAYANAN SYARIAH

Standar Syariah Akses Ke Rumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan (SSARK) 1

 SSARK 1
Rumah sakit menetapkan standar prosedur operasional penerimaan, bimbingan dan
pemulangan pasien.
Landasan normatif khusus:
1. Surah Ali Imran ayat 159

ُّ َ‫ب ََل ْنف‬


‫ضوا‬ ِ ‫غ ِلي َظ ا ْلقَ ْل‬َ ‫ظا‬ ًّ َ‫َّللا ِل ْنتَ لَ ُه ْم ۖ َولَ ْو ُك ْنتَ ف‬
ِ ‫فَ ِب َما َر ْح َم ٍة ِم َن ه‬
ۖ ‫ست َ ْغ ِف ْر لَ ُه ْم َوشَا ِو ْر ُه ْم فِي ْاْل َ ْم ِر‬ ْ ‫ع ْن ُه ْم َوا‬
َ ‫ْف‬ُ ‫ِم ْن َح ْو ِلكَ ۖ فَاع‬
َ ‫ب ا ْل ُمت َ َو ِك ِل‬
‫ين‬ ِ ‫علَى ه‬
‫َّللا ۖ ِإ هن ه‬
ُّ ‫َّللاَ يُ ِح‬ َ ‫فَ ِإذَا ع ََز ْمتَ فَت َ َو هك ْل‬
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap
mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah
ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.
Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”

2. Hadis Nabi SAW:

‫علَ ْي ِه َو َم ْن َو ِل َي‬ ْ ‫علَ ْي ِه ْم فَا‬


َ ْ‫شقُق‬ َ ‫ق‬
‫ش ه‬ َ ‫َم ْن َو ِل َي ِم ْن أ َ ْم ِر أ ُ همتِي‬
َ َ‫ش ْيئ ًا ف‬
ْ َ‫ق ِب ِه ْم ف‬
‫ارفُقْ ِب ِه‬ َ ‫ِم ْن أ َ ْم ِر أ ُ همتِي‬
َ َ‫ش ْيئ ًا فَ َرف‬
“..siapa yang menguasai sesuatu dari urusan umatku, lalu mempersukar pada
mereka, maka persukarlah baginya. Dan siapa yang mengurusi umatku lalu berlemah
lembut pada mereka, maka permudahlah baginya.” (HR. Muslim)

 Maksud dan Tujuan SSARK 1


Proses penerimaan, bimbingan dan pemulangan pasien dipastikan telah
mendapatkan pelayanan psikospiritual, termasuk Buku Bimbingan Kerohanian.
Landasan Normatif.
a. Ajakan untuk amar ma’ruf nahi munkar. (Q.S. Ali Imran: 104)

َ ‫ُون ِإلَى ا ْل َخ ْي ِر َويَأ ْ ُم ُر‬


ِ ‫ون ِبا ْل َم ْع ُر‬
‫وف‬ َ ‫َو ْلتَك ُْن ِم ْن ُك ْم أ ُ همةٌ يَ ْدع‬
َ ‫َويَ ْن َه ْو َن ع َِن ا ْل ُم ْنك َِر ۖ َوأُو َٰلَئِكَ ُه ُم ا ْل ُم ْف ِل ُح‬
‫ون‬
Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 4
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung.”

b. Perintah untuk berwasiat dengan yang haq dan sabar. (Q.S. Al-‘Ashr: 3)

‫ص ْب ِر‬
‫ص ْوا بِال ه‬ ِ ‫ص ْوا بِا ْل َح‬
َ ‫ق َوت َ َوا‬ َ ‫َوت َ َوا‬
“.. dan nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati
supaya menetapi kesabaran.”

 Elemen Penilaian SSARK 1


1. Adanya regulasi untuk penerimaan yang memuat nilai-nilai Islam,
2. Adanya Proses kesinambungan dan koordinasi asuhan spiritual,
3. Prosedur Persiapan pemulangan,
4. Prosedur pemulangan pasien dan tindaklanjut,
5. Pasien pulang dibekali buku bimbingan Keislaman.

Elemen Penilaian SSARK 1 Telusur Skor

1. Adanya regulasi untuk R Regulasi tentang skrining 10 TL


penerimaan yang penerimaan dan pendaftaran 5 TS
memuat nilai-nilai Islam memuat nilai-nilai Islam 0 TT

SPO tentang tentang skrining dan


pendaftaran pasien
D 1. Form Informasi pelayanan
spiritual yang tersedia
2. Akad Ijarah (di pendaftaran)
3. General Concent (terkait layanan
Syariah)
4. Alur pasien yang membutuhkan
layanan spiritual

2. Adanya Proses yang R Regulasi tentang proses yang ber 10 TL


berkesinambungan dan kesinambungan dan koordinasi 5 TS
koordinasi asuhan asuhan spiritual, meliputi : 0 TT
spiritual pasien 1. Prosedur pelaksanaan koordinasi
layanan spiritual
2. Kriteria pasien yang memerlukan
kesinambuhan asuhan spiritual

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 5


D Bukti pencatatan di form rekam
medis
3. Prosedur Persiapan R Regulasi tentang rencana 10 TL
pemulangan pemulangan (Discharge planning) 5 TS
termasuk kriteria pasien yang 0 TT
membutuhkan pelayanan spiritual

SPO tentang kebutuhan pemulangan


untuk pasien yang rencana
pemulangannya kompleks
(Discharge planning), termasuk
kriteria pasien yang membutuhkan
pelayanan spiritual
D Bukti implementasi Discharge
planning memuat kondisi spiritual
yang membutuhkan layanan spiritual
berkesinambungan

W Staf medis
Staf keperawatan
4. Prosedur pemulangan R Regulasi tentang kriteria pemulangan 10 TL
pasien dan pasien yang masih membutuhkan 5 TS
tindaklanjutnya pelayanan spiritual 0 TT

SPO pemulangan pasien


W Staf medis
Staf Keperawatan
5. Pasien pulang dibekali R Regulasi pemberian buku bimbingan 10 TL
buku bimbingan kerohanian 5 TS
Keislaman 0 TT
SPO penyerahan buku bimbingan
kerohanian
D  Contoh buku bimbingan
kerohanian
 Bukti tanda terima buku
kerohanian

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 6


Standar Syariah Akses Ke Rumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan (SSARK) 2

 Standar SSARK 2

Rumah Sakit menetapkan proses transfer pasien internal dan eksternal yang
dilakukan secara kaidah syariah
Landasan normatif khusus:
1. Q.S. Al-Anfal ayat 2:

َ ْ‫َّللاُ َو ِجلَتْ قُلُوبُ ُه ْم َوإِذَا ت ُ ِليَت‬


‫علَ ْي ِه ْم‬ ‫ون الهذِي َن إِذَا ذُ ِك َر ه‬
َ ُ‫إِنه َما ا ْل ُم ْؤ ِمن‬
َ ‫آَيَاتُهُ َزا َدتْ ُه ْم ِإي َمانًا َو‬
َ ُ‫علَى َر ِب ِه ْم يَت َ َو هكل‬
‫ون‬
“Orang-orang yang beriman itu adalah orang-orang yang apabila disebutkan nama
Allah, bergetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-
Nya, maka bertambahlah keimanan mereka. Dan mereka hanya bertawakal kepada
Rabb mereka.”

2. Q.S. Al-A’raf ayat 204:

ِ َ ‫ست َ ِمعُوا لَهُ َوأ‬


‫نصتُوا لَعَله ُك ْم ت ُ ْر َح ُمون‬ ْ ‫ئ ا ْلقُ ْرآنُ فَا‬
َ ‫َو ِإذَا قُ ِر‬
“dan apabila dibacakan al qur-aan, maka dengarkanlah ia (baik-baik), dan
perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.”

 Maksud dan Tujuan Standar SSARK 2


Transfer pasien rumah sakit harus sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku
berkenaan dengan pengoperasian, kondisi dan pemeliharaan alat transfer, termasuk
kendaraan yang digunakan, yang didalamnya dilengkapi media audio atau video
Islami seperti murottal, doa dan kalimah thoyyibah.

 Elemen Penilaian Standar SSARK 2


1. Rumah Sakit menetapkan regulasi proses transfer pasien yang dilakukan secara
Syariah.
2. Rumah sakit menyediakan pelayanan transportasi sesuai kaidah Syariah.
3. Ada bukti pelayanan transportasi syariah.

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 7


Elemen Penilaian SSARK 2 Telusur Skor

1. Rumah Sakit R Regulasi tentang proses transfer 10 TL


menetapkan regulasi pasien sesuai kaidah syariah yang 5 TS
proses transfer pasien memuat penunjukan staf dalam 0 TT
yang dilakukan secara pendampingan transfer pasien
syariah
SPO Transfer Pasien yang memuat
penunjukan staf yang mendampingi
2. Rumah sakit R Regulasi terkait pelayanan 10 TL
menyediakan pelayanan transportasi sesuai kaidah syariah 5 TS
transportasi sesuai 0 TT
kaidah syariah Prosedur pelayanan transportasi
meliputi :
 SPO pemakaian ambulance
 SPO perawatan rutin mobil
ambulance
 SPO pembersihan ambulance
infeksius/najis
 SPO pembersihan ambulance non
infeksius/najis

D Bukti maintenance ambulance 10 TL


5 TS
0 TT
O Observasi ke ambulance
W Wawancara dengan Staf

3. Ada bukti pelayanan D Bukti perjalanan ambulance 10 TL


transportasi syariah 5 TS
O Telusur ambulance dengan 0 TT
kelengkapan audio Islami di mobil
ambulance

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 8


Standar Syariah Asesmen Pasien (SSAP) 1

 SSAP 1
Rumah sakit menetapkan asesmen spiritual bagi pasien untuk mendapatkan data
keagamaan dan kebutuhan layanan spiritual pasien.
Landasan normatif khusus:
Hadis Nabi SAW

‫سله َم أَنههُ قَا َل أ َ ََل ُكلُّ ُك ْم‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ‫صلهى ه‬


َ ُ‫َّللا‬ َ ِ ‫ع َم َر ع َْن النه ِبي‬ ُ ‫ع َْن ا ْب ِن‬
‫اع‬
ٍ ‫اس َر‬ ِ ‫علَى النه‬ َ ‫ير الهذِي‬ ُ ‫سئ ُو ٌل ع َْن َر ِعيه ِت ِه فَ ْاْلَ ِم‬ ْ ‫اع َو ُكلُّ ُك ْم َم‬ٍ ‫َر‬
‫سئ ُو ٌل‬ ْ ‫علَى أ َ ْه ِل بَ ْيتِ ِه َو ُه َو َم‬ َ ‫اع‬ٍ ‫الر ُج ُل َر‬ ‫سئ ُو ٌل ع َْن َر ِعيهتِ ِه َو ه‬ ْ ‫َو ُه َو َم‬
‫ع ْن ُه ْم‬ َ ٌ‫سئ ُولَة‬ ْ ‫ت بَ ْع ِل َها َو َولَ ِد ِه َو ِه َي َم‬ ِ ‫علَى بَ ْي‬ َ ٌ‫ع ْن ُه ْم َوا ْل َم ْرأَةُ َرا ِعيَة‬
َ
‫اع َو ُكلُّ ُك ْم‬ٍ ‫ع ْنهُ أ َ ََل فَ ُكلُّ ُك ْم َر‬
َ ‫سئ ُو ٌل‬ْ ‫س ِي ِد ِه َو ُه َو َم‬َ ‫علَى َما ِل‬ َ ٍ‫َوا ْلعَ ْب ُد َراع‬
)‫سئ ُو ٌل ع َْن َر ِعيهتِ ِه (رواه مسلم‬ ْ ‫َم‬
Dari Ibnu Umar dari Nabi SAW, bahwa beliau bersabda: "Ketahuilah, setiap kalian
adalah pemimpin, dan setiap kalian bertanggung jawab atas apa yang
dipimpinnya. Seorang pemimpin yang memimpin manusia akan bertanggung
jawab atas rakyatnya; Seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya, dan
dia bertanggung jawab atas mereka semua; Seorang wanita juga pemimpin atas
rumah suaminya dan anak-anaknya, dan dia bertanggung jawab atas mereka
semua; seorang budak adalah pemimpin atas harta tuannya, dan dia
bertanggung jawab atas harta tersebut. Setiap kalian adalah pemimpin dan akan
bertanggung jawab atas kepemimpinannya." (HR. Muslim)

 Maksud dan Tujuan SSAP 1


Rumah sakit melakukan asesmen secara komprehensif terhadap kondisi medis-
spiritual pasien. Asesmen medis dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan riwayat
kesehatannya, sedangkan asesmen psikospiritual dilakukan melalui pendekatan
keagamaan pasien (contoh: aktifitas keagamaan, rutinitas ibadah).

Asesmen awal dilakukan pada saat pasien sudah terdaftar atau diterima untuk
mendapatkan asuhan di rumah sakit, untuk menghasilkan keputusan tentang
kebutuhan asuhan dan pengobatan. Kemudian dilakukan asesmen ulang untuk
melihat respon pasien terhadap asuhan/pengobatan yang telah dilakukan. Hal ini
penting dilakukan untuk memutuskan rencana asuhan berikutnya.

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 9


Pada populasi tertentu perlu asesmen tambahan yang disesuaikan dengan keunikan
atau kebutuhan khusus layanan spiritual, contohnya antara lain:
- Pasien dengan gangguan emosional atau psikis berat
- Pasien dengan hambatan untuk menjalankan ibadah
- Pasien dengan kebutuhan konseling spiritual
- Pasien dengan fase terminal dalam waktu yang lama
- Pasien dengan kondisi sakaratul maut
- Dan lain lain

Tambahan asesmen terhadap pasien ini ditetapkan oleh rumah sakit dengan
memperhatikan kebutuhan pasien dan sumber daya yang ada di rumah sakit.

 Elemen Penilaian SSAP 1


1. Kebijakan, pedoman/panduan, dan prosedur asesmen spiritual
2. Prosedur layanan psikospiritual pasien masuk
3. Form RM (rekam medis) tentang asesmen spiritual

Elemen Penilaian SSAP 1 Telusur Skor

1. RS menetapkan regulasi R 1. Regulasi tentang asesmen awal 10 TL


tentang asesmen spiritual pasien
spiritual IGD/rawat jalan 2. Regulasi tentang asesmen 5 TS
dan rawat inap tambahan spiritual pasien
0 TT
3. Regulasi tentang asesmen ulang
spiritual pasien

2. Prosedur asesmen R 1. SPO asesmen tambahan pasien 10 TL


tambahan spiritual IGD
2. SPO asesmen tambahan pasien 5 TS
IGD/rawat jalan dan
rawat jalan
rawat inap 0 TT
3. SPO asesmen tambahan pasien
rawat inap
3. Prosedur asesmen R 1. SPO asesmen ulang spiritual 10 TL
ulang spiritual pasien IGD
2. SPO asesmen ulang spiritual 5 TS
IGD/rawat jalan dan
pasien rawat jalan
rawat inap 0 TT
3. SPO asesmen ulang spiritual
rawat inap

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 10


4. Ada bukti pelaksanaan D 1. Form dan Bukti implementasi 10 TL
asesmen pasien IGD dan asesmen awal spiritual sdi
rawat jalan rekam medis IGD dan rawat jalan 5 TS
2. Form dan bukti implementasi
O 0 TT
asesmen tambahan spiritual di
rekam medis IGD dan rawat jalan
3. Form dan Bukti Implementasi
asesmen ulang spiritual pada
rekam medis IGD dan rawat jalan
W
1. DPJP
2. Perawat poli
3. Kepala/staf rekam medis
5. Ada bukti pelaksanaan D 1. Form dan Bukti implementasi 10 TL
asesmen spiritual pasien asesmen awal spiritual di rekam
rawat inap medis IGD dan rawat inap 5 TS
2. Form dan bukti implementasi
O 0 TT
asesmen tambahan spiritual di
rekam medis IGD dan rawat inap
3. Form dan Bukti Implementasi
W asesmen ulang spiritual pada
rekam medis IGD dan rawat inap

1. DPJP
2. Kepala/staf rawat inap
3. Kepala/staf rekam medis

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 11


Standar Syariah Asesmen Pasien (SSAP) 2

 SSAP 2
Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan laboratorium sesuai prinsip syariah.
Landasan normatif khusus:
Q.S. Al-Baqarah: 208

ً‫الس ْل ِم كَافهة‬
ِ ‫يَا أَيُّ َها اله ِذ ْي َن أ َمنُ ْوا ا ْد ُخلُوا فِي‬
“Wahai orang-orang yang beriman masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan…”

 Maksud dan Tujuan SSAP 2


Serangkaian proses dan sistem yang terkait dengan Pelayanan laboratorium
dijalankan sesuai dengan prinsip syariah.

 Elemen Penilaian SSAP 2


1. Penjagaan aurat pasien saat pengambilan spesimen darah di laboratorium.
2. Pengambilan spesimen sperma di laboratorium secara syariah.
3. Memasukkan mutu standar pelayanan minimal tentang membaca Basmalah
saat memulai tindakan dan membaca Hamdalah setelah selesai tindakan pada
aktifitas pelayanan di Laboratorium.

Elemen Penilaian SSAP 2 Telusur Skor

1. Penjagaan aurat pasien R Regulasi Pelayanan pasien di 10 TL


saat pengambilan laboratorium sesuai syariah
W 5 TS
spesimen darah di
SPO Pengambilan spesimen darah
laboratorium 0 TT
S
Kepala/staf laboratorium

2. Pengambilan spesimen R SPO pengambilan spesimen sperma di 10 TL


sperma di laboratorium laboratorium
5 TS
secara syariah
W Wawancara dengan staf tentang
0 TT
prosedur pengambilan spesimen
sperma laboratorium

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 12


3. Pengukuran mutu D Sensus harian mutu – laporan mutu 10 TL
standar pelayanan
W Wawancara dengan staf 5 TS
minimal tentang
membaca Basmalah saat 0 TT
memulai tindakan dan
Hamdalah setelah selesai
tindakan

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 13


Standar Syariah Asesmen Pasien (SSAP) 3

 SSAP 3
Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan radiologi sesuai prinsip syariah.
Landasan normatif khusus:
Q.S. Al-Baqarah: 208

ً‫الس ْل ِم كَافهة‬
ِ ‫يَا أَيُّ َها اله ِذ ْي َن أ َمنُ ْوا ا ْد ُخلُوا فِي‬
“Wahai orang-orang yang beriman masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan...”

 Maksud dan Tujuan SSAP 3


Serangkaian proses dan sistem yang terkait dengan Pelayanan radiologi dijalankan
sesuai dengan prinsip syariah.
 Elemen Penilaian SSAP 3
1. Menjaga aurat pasien saat pemeriksaan radiologi.
2. Pemeriksaan radiologi tertentu (seperti HSG, USG Transvaginal, Ureterografi,
Cystografi, dan lain-lain) diupayakan sesuai dengan gender.
3. Memasukan mutu standar pelayanan minimal tentang membaca Basmalah
saat memulai tindakan dan Hamdalah setelah selesai tindakan.

Elemen Penilaian SSAP 3 Telusur Skor

1. Menjaga aurat pasien R Regulasi pelayanan Radiologi sesuai 10 TL


saat pemeriksaan kaidah syariah
radiologi 5 TS
SPO Pelayanan pasien di Radiologi
0 TT
O RS menyediakan baju pemeriksaan
pasien yang sesuai syariah
W
Kepala/staf Radiologi
S
2. Pemeriksaan radiologi R Regulasi Pelayanan pasien di bagian 10 TL
tertentu (seperti HSG, radiologi sesuai kaidah Syariah
USG Transvaginal, 5 TS
Ureterografi, Cystografi, SPO Pelayanan pasien di bagian
radiologi 0 TT
dan lain-lain) diupayakan
sesuai dengan gender D Catatan Rekam Medis Pasien

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 14


3. Memasukkan mutu R SPO Pelayanan di radiologi dengan 10 TL
standar pelayanan membaca basmalah dan hamdalah
minimal tentang 5 TS
membaca Basmalah saat D Sensus harian mutu – laporan mutu
0 TT
memulai tindakan dan
W Staf radiologi
Hamdalah setelah selesai
tindakan

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 15


Standar Syariah Pelayanan Asuhan Pasien (SSPAP) 1

 SSPAP 1
Rumah sakit menetapkan kebijakan dan prosedur terhadap pelayanan pasien risiko
tinggi dan tahap terminal.
Landasan normatif khusus:
Hadis Nabi SAW

‫ ََل يَت َ َمنهيَ هن أ َ َح ُد ُك ُم ا ْل َم ْوتَ ِلض ٍُر‬: ‫سله َم‬


َ ‫علَ ْي ِه َو‬َ ُ‫صلهى هللا‬ َ ِ‫سو ُل هللا‬ ُ ‫قَا َل َر‬
ِ َ‫ ا َلل ُه هم أ َ ْح ِينِي َما كَان‬:ْ‫َان ََل بُ هد ُمت َ َمنِيًا فَ ْليَقُل‬
ُ‫ت ا ْل َحيَاة‬ َ ‫ فَ ِإ ْن ك‬،‫نَ َز َل ِب ِه‬
)‫ (رواه الترمذي‬. ‫ت ا ْل َوفَاةُ َخ ْي ًرا ِلي‬ ِ َ‫ َوت َ َوفهنِي ِإذَا كَان‬،‫َخ ْي ًرا ِلي‬
“Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah sekali-kali seseorang di antara kamu
menginginkan mati karena kesusahan yang menimpanya. Apabila ia benar-benar
menginginkannya, hendaknya ia berdoa: Ya Allah hidupkanlah aku selama kehidupan
itu lebih baik bagiku dan wafatkanlah aku jika sekiranya itu lebih baik bagiku.” (HR.
Tirmidzi)

 Maksud dan Tujuan SSPAP 1

Ada kebijakan dan prosedur pendampingan bimbingan psikospiritual pasien berisiko


tinggi dan terminal yang menjelaskan perlakuan secara Islami terhadap pasien
dimaksud.
Regulasi tentang pendampingan psikospiritual pasien risiko tinggi dan terminal
setidaknya mengidentifikasi :
a. Bagaimana jenis pendampingan psikospiritual yang akan diberikan berdasarkan
populasi masing-masing,
b. Dokumentasi yang dibutuhkan saat pendampingan psikospiritual,
c. kualifikasi staf yang bisa melakukan pendampingan psikospiritual

 Elemen Penilaian SSPAP 1


1. Ada regulasi yang mengatur pelayanan syariah pasien risiko tinggi.
2. Bukti pelaksanaan Pendampingan spiritual pasien HD, HIV, Kanker stadium
lanjut.
3. Kebijakan dan Prosedur edukasi pelayanan ruhani klinik pasien TB
4. Ada bukti pendampingan psikospiritual pada pasien TB
5. Pendampingan spiritual bagi pasien koma

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 16


Elemen Penilaian SSPAP 1 Telusur Skor

1. Ada regulasi yang R Regulasi tentang pelayanan syariah 10 TL


mengatur pelayanan pasien risiko tinggi ; HD, HIV, Kanker 5 -
syariah pasien risiko Stadium Lanjut, kanker stadium 0 TT
tinggi lanjut
SPO tentang pelayanan syariah
pasien risiko tinggi ;

2. Ada bukti pelaksanaan D Bukti implementasi dalam rekam 10 TL


Pendampingan medis tentang pendampingan 5 TS
psikospiritual pasien HD, psikospiritual pada pasien HD, HIV, 0 TT
HIV, Kanker stadium Kanker Stadium Lanjut
lanjut W DPJP,
Bina ruhani/PPA lain sesuai regulasi

3. Ada regulasi tentang R Regulasi tentang proses pendam- 10 TL


edukasi pelayanan pingan/edukasi psikospiritual pasien 5 -
ruhani klinik pasien TB TB 0 TT
SPO pendampingan psikospiritual
pasien TB

4. Ada bukti pelaksanaan D Bukti dalam rekam medis tentang 10 TL


pendampingan pelaksanaan pendampingan/edukasi 5 TS
psikospiritual pada psikospiritual pada pasien TB 0 TT
pasien TB DPJP,
W
Bina ruhani/PPA lain sesuai regulasi

5. Pendampingan spiritual R Regulasi tentang pendampingan 10 TL


bagi pasien koma spiritual pasien koma 5 TS
SPO pendampingan spiritual pasien 0 TT
koma

D Bukti dalam rekam medis tentang 10 TL


pelaksanaan pendampingan 5 TS
psikospiritual pada pasien koma 0 TT
W Bina ruhani
S PPA lain sesuai regulasi

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 17


Standar Syariah Pelayanan Asuhan Pasien (SSPAP) 2

 SSPAP 2
Rumah sakit menjamin kehalalan, higienitas, keamanan makanan dan terapi nutrisi
yang diberikan kepada pasien.
Landasan normatif khusus:
Perintah untuk mengkonsumsi makanan yang halal dan thayyib. (Q.S. Al-Baqarah:
168)

ِ ‫اس ُكلُوا ِم هما ِفي ْاْل َ ْر‬


‫ض َح ََل ًَل َط ِيبًا‬ ُ ‫يَا أَيُّ َها النه‬
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di
bumi,…“

 Maksud dan Tujuan SSPAP 2


Penyiapan bahan makanan, penyimpanan, pengolahan dan distribusi harus dimonitor
untuk memastikan kehalalan, higienitas, dan keamanan sesuai peraturan perundang-
undangan dan Syariah Islam.
Semua makanan dan minuman yang disajikan kepada pasien, dipastikan bersertifikat
halal dari Majelis Ulama Indonesia.

 Elemen Penilaian SSPAP 2


1. Rumah sakit menerapkan pengadaan bahan makanan dan minuman sesuai
dengan konsep syariah.
2. Produk kemasan yang digunakan tersertifikasi halal.
3. Penyimpanan, pengolahan dan pendistribusian makanan dan minuman
dilakukan sesuai syariah.
4. Bukti sertifikat halal MUI.

Elemen Penilaian SSPAP 2 Telusur Skor

1. Rumah sakit menerapkan R Regulasi tentang proses pengadaan, 10 TL


pengadaan bahan pengolahan, dan pengemasan bahan
5 TS
makanan dan minuman makanan dan minuman sesuai dengan
sesuai dengan konsep konsep syariah 0 TT
syariah
SPO pengadaan, pengolahan, dan
pengemasan bahan makanan dan
minuman

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 18


2. Produk kemasan yang D Dokumen bukti bahwa produk kemasan 10 TL
digunakan tersertifikasi yang digunakan di gizi menggunakan
5 TS
halal produk yang telah tersertifikasi halal
resmi dari LPPOM MUI 0 TT

Dokumen bukti produk kritis non


kemasan yang digunakan di gizi
tersertifikasi halal

3. Penyimpanan, R Regulasi tentang penyimpanan, 10 TL


pengolahan dan pengolahan, dan pendistribusian 5 TS
pendistribusian makanan makanan dilakukan sesuai syariah 0 TT
dan minuman dilakukan
SPO penyimpanan, pengolahan, dan
sesuai syariah
pendistribusian makanan

O Lihat bukti implementasi di lapangan 10 TL


bahwa proses penyimpanan, pengolahan,
5 TS
dan pendistribusian makanan dan
minuman dilakukan sesuai syariah 0 TT

W Petugas gizi

4. Bukti sertifikat halal D Dokumen bukti bahwa gizi/dapur rumah 10 TL


sakit telah tersertifikasi halal LPPOM MUI
- -
dan Sistem Jaminan Halal
0 TT

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 19


Standar Syariah Pelayanan Asuhan Pasien (SSPAP) 3

 SSPAP 3
Rumah sakit menjamin adanya upaya untuk menjaga aurat pasien, pelayanan sesuai
jenis kelamin dan memelihara dari unsur ikhtilath.
Landasan normatif khusus:
Q.S. An-Nur: 31 yang menjelaskan tentang perintah menutup aurat.

َ ‫ص ِار ِه هن َويَ ْحفَ ْظ َن فُ ُرو َج ُه هن َو ََل يُ ْبد‬


‫ِين‬ َ ‫ض َن ِم ْن أ َ ْب‬ْ ‫ض‬ ُ ‫ت يَ ْغ‬ ِ ‫َوقُ ْل ِل ْل ُم ْؤ ِمنَا‬
ۖ ‫علَ َٰى ُجيُو ِب ِه هن‬ َ ‫ض ِر ْب َن ِب ُخ ُم ِر ِه هن‬ ْ َ‫ظ َه َر ِم ْن َها ۖ َو ْلي‬ َ ‫ِزينَت َ ُه هن إِ هَل َما‬
‫اء بُعُولَ ِت ِه هن أ َ ْو‬ ِ َ‫ِين ِزينَت َ ُه هن ِإ هَل ِلبُعُولَ ِت ِه هن أ َ ْو آبَا ِئ ِه هن أ َ ْو آب‬ َ ‫َو ََل يُ ْبد‬
‫اء بُعُولَتِ ِه هن أ َ ْو إِ ْخ َوانِ ِه هن أ َ ْو بَنِي إِ ْخ َوانِ ِه هن أ َ ْو بَنِي‬ ِ َ‫أ َ ْبنَائِ ِه هن أ َ ْو أ َ ْبن‬
‫غ ْي ِر أُو ِلي‬ َ ‫ين‬ َ ‫سائِ ِه هن أ َ ْو َما َملَكَتْ أ َ ْي َمانُ ُه هن أ َ ِو التها ِب ِع‬ َ ِ‫أ َ َخ َواتِ ِه هن أ َ ْو ن‬
‫اء‬ِ ‫س‬ َ ‫الن‬
ِ ‫ت‬ ِ ‫علَ َٰى ع َْو َرا‬َ ‫ِين لَ ْم يَ ْظ َه ُروا‬ َ ‫الط ْف ِل الهذ‬ ِ ‫الر َجا ِل أ َ ِو‬ ِ ‫اْل ْربَ ِة ِم َن‬ ِْ
‫ين ِم ْن ِزينَتِ ِه هن ۖ َوتُوبُوا إِلَى‬ َ ‫ض ِر ْب َن ِبأ َ ْر ُج ِل ِه هن ِليُ ْعلَ َم َما يُ ْخ ِف‬ْ َ‫ۖ َو ََل ي‬
‫ون‬ َ ُ‫َّللا َج ِميعًا أَيُّهَ ا ْل ُم ْؤ ِمن‬
َ ‫ون لَعَله ُك ْم ت ُ ْف ِل ُح‬ ِ‫ه‬
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka
menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya
kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau
putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-
laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara
perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka
miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap
wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah
mereka memukulkan kaki agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan
bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya
kamu beruntung.”

 Maksud dan Tujuan SSPAP 3


Rumah sakit memberikan edukasi dan fasilitas bagi pasien sebagai upaya untuk
menjaga aurat selama proses perawatan.
Setiap pelayanan oleh staf rumah sakit kepada pasien dilakukan sesuai dengan jenis
kelamin dan atau sesuai dengan syariah Islam.

 Elemen Penilaian SSPAP 3


1. Rumah sakit melakukan penjagaan pada aurat pasien, ikhtilath dan khalwat.

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 20


2. Ibu menyusui dijamin penjagaan auratnya selama menyusui.
3. Busana pasien diupayakan menutup aurat selama perawatan di rumah sakit.
4. Pemeriksaan dan tindakan terhadap pasien diupayakan sesuai jenis kelamin.
5. Pemasangan kateter urin sesuai dengan jenis kelamin.
6. Pemeriksaan pasien diupayakan untuk menghindari terjadinya ikhtilath.

Elemen Penilaian SSPAP 3 Telusur Skor

1. Rumah sakit melakukan R Regulasi tentang prosedur penjagaan 10 TL


penjagaan pada aurat aurat pasien, ikhtilat, dan khalwat 5 TS
pasien, ikhtilath dan 0 TT
SPO penjagaan aurat pasien, ikhtilat, dan
khalwat
khalwat

2. Ibu menyusui dijamin R Regulasi rumah sakit tentang ibu 10 TL


penjagaan auratnya menyusui diberikan edukasi tentang tata
5 TS
selama menyusui cara menjaga aurat selama menyusui
0 TT
SPO edukasi tentang tata cara menjaga
aurat selama menyusui

O Lihat pelaksanaan pemberian edukasi 10 TL


pemakaian busana menyusui dan
5 TS
fasilitas yg dimiliki
0 TT
Rumah sakit menyediakan ruang laktasi
bagi ibu menyusui

3. Busana pasien R Regulasi rumah sakit tentang busana 10 TL


diupayakan menutup pasien yang sesuai dengan kaidah syariah
5 TS
aurat selama perawatan baik di ruang rawat, ruang bersalin, ruang
di rumah sakit bedah, dan bagi ibu menyusui
0 TT
SPO pemakaian busana pasien yang
sesuai dengan kaidah syariah baik di
ruang rawat, ruang bersalin, ruang
bedah, dan bagi ibu menyusui

O 10 TL

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 21


lihat pelaksanaan pemberian edukasi 5 TS
pemakaian busana pasien dan fasilitas
0 TT
yang dimiliki RS

4. Pemeriksaan dan R Regulasi rumah sakit untuk 10 TL


tindakan terhadap mengupayakan pemeriksaan dan
TS
pasien diupayakan tindakan terhadap pasien oleh staf klinis
sesuai jenis kelamin sesuai jenis kelamin (terutama untuk
prosedur kritis pemasangan EKG, 0 TT
pemasangan kateter, pemeriksaan di
anggota tubuh yang termasuk aurat), dan
jika tidak tersedia dibuat mekanisme
khusus.

O lihat pelaksanaan pemeriksaan pasien 10 TL


dan fasilitas yg dimiliki
5 TS
W Wawancara dengan staf dan pasien
0 TT

5. Pemasangan kateter urin R Regulasi rumah sakit bahwa staf klinis 10 TL


sesuai dengan jenis yang melakukan pemasangan kateter - -
kelamin urin harus sesuai dengan jenis kelamin 0 TT
pasien

D Dokumen bukti bahwa kateter urin 10 TL


dipasang oleh staf yang mempunyai jenis
5 TS
kelamin yang sama dengan pasien
(indikator mutu) 0 TT

W Wawancara dengan petugas

6. Pemeriksaan pasien R Regulasi rumah sakit tentang TL


diupayakan untuk pemeriksaan pasien tanpa ikhtilath -
menghindari terjadinya TT
SPO pemeriksaan pasien tanpa ikhtilath
ikhtilath
O lihat pelaksanaan pemeriksaan pasien 10 TL
tanpa ikhtilat dan lihat fasilitas rumah 5 TS
W 0 TT
sakit

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 22


Standar Syariah Pelayanan Asuhan Pasien (SSPAP) 4

 SSPAP 4
Rumah sakit menjamin upaya pelayanan anestesi dan bedah sesuai Syariah.
Landasan normatif khusus:
Hadis Nabi SAW

‫ ََل يَت َ َمنهيَ هن أ َ َح ُد ُك ُم ا ْل َم ْوتَ ِلض ٍُر‬: ‫سله َم‬


َ ‫علَ ْي ِه َو‬َ ُ‫صلهى هللا‬ َ ‫هللا‬
ِ ‫سو ُل‬ ُ ‫قَا َل َر‬
ِ َ‫ الل ُه هم أ َ ْحيِنِي َما كَان‬:ْ‫َان ََل بُ هد ُمت َ َمنِيًا فَ ْليَقُل‬
ُ‫ت ا ْل َحيَاة‬ َ ‫ فَ ِإ ْن ك‬،‫نَ َز َل بِ ِه‬
)‫ (رواه الترمذي‬. ‫ت ا ْل َوفَاةُ َخ ْي ًرا ِلي‬ ِ َ‫ َوت َ َوفهنِي إِذَا كَان‬،‫َخ ْي ًرا ِلي‬
Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah sekali-kali seseorang di antara kamu
menginginkan mati karena kesusahan yang menimpanya. Apabila ia benar-benar
menginginkannya, hendaknya ia berdoa: Ya Allah hidupkanlah aku selama kehidupan
itu lebih baik bagiku dan wafatkanlah aku jika sekiranya itu lebih baik bagiku.” (HR.
Tirmidzi)

 Maksud dan Tujuan SSPAP 4


Rumah sakit mempunyai sistem pelayanan anestesi dan bedah yang memperhatikan
kaidah fikih, meliputi prosedur pemakaian hijab, pemasangan kateter sesuai jenis
kelamin dan pengaturan waktu tindakan operasi.

 Elemen Penilaian SSPAP 4


1. Rumah sakit menerapkan pelayanan anestesi dan bedah sesuai kaidah Syariah.
2. Pasien operasi dijamin penjagaan auratnya selama di ruang operasi.
3. Staf mengingatkan/membimbing shalat kepada pasien sebelum operasi.
4. Staf dan pasien berdoa sebelum operasi sebagai wujud ikhtiar dan tawakal
kepada Allah SWT.
5. Penjadwalan operasi tidak melewati waktu salat fardlu, sehingga tidak perlu
menjama' shalat, kecuali emergency.

Elemen Penilaian SSPAP 4 Telusur Skor

1. Rumah sakit menerapkan R Regulasi tentang pelayanan anestesi 10 TL


pelayanan anestesi dan dan bedah sesuai dengan kaidah 5 TS
bedah sesuai kaidah syariah syariah 0 TT

SPO pelayanan anestesi dan bedah


sesuai dengan kaidah syariah

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 23


2. Pasien operasi dijamin R Regulasi rumah sakit tentang 10 TL
penjagaan auratnya selama pemakaian hijab pasien operasi 5 TS
di ruang operasi 0 TT
SPO pemakaian hijab pasien operasi

O lihat dan wawancara pelaksanaan 10 TL


pemakaian dan penjagaan hijab
S 5 TS
pasien operasi (busana khusus
W pasien operasi) 0 TT

3. Staf R Regulasi tentang 10 TL


mengingatkan/membimbing mengingatkan/mendampingi shalat 5 TS
shalat kepada pasien pasien sebelum operasi 0 TT
sebelum operasi
O lihat dan wawancara pelaksanaan
mengingatkan shalat pada pasien
W
sebelum operasi

4. Staf dan pasien berdoa R Regulasi tentang prosedur berdoa 10 TL


sebelum operasi sebagai sebelum operasi
5 TS
wujud ikhtiar dan tawakal
kepada Allah SWT 0 TT
O lihat pelaksanaan doa sebelum
operasi dan fasilitas di rumah sakit

5. Penjadwalan operasi tidak R Regulasi tentang rumah sakit bahwa 10 TL


melewati waktu salat fardlu dalam menjadwalkan operasi elektif
5 TS
sehingga tidak perlu tidak melewati waktu shalat fardlu,
menjama' shalat, kecuali sehingga tidak perlu menjama' 0 TT
emergency shalat, kecuali emergency

D Dokumen bukti jadwal operasi tidak


melewati waktu shalat fadlu,
indikator mutu

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 24


Standar Syariah Pelayanan Asuhan Pasien (SSPAP) 5

 SSPAP 5
Rumah sakit memberikan pelayanan penatalaksanaan nyeri secara syariah
Landasan normatif khusus:
Q.S. Ar-Ra’d: 28

ِ ‫أ َ ََل ِب ِذ ْك ِر ه‬
ُ ُ‫َّللا ت َ ْط َمئِ ُّن ا ْلقُل‬
‫وب‬ ۖ ‫َّللا‬
ِ ‫ِين آ َمنُوا َوت َ ْط َمئِ ُّن قُلُوبُ ُه ْم بِ ِذ ْك ِر ه‬
َ ‫الهذ‬
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi
tenteram.”

 Maksud dan Tujuan SSPAP 5


Rumah sakit dalam pelayanan rasa nyeri selain menggunakan medis juga
menggunakan metode psikospiritual.
Manajemen nyeri, selain secara medis, juga dilakukan secara psikospiritual :
a. Tuntunan dzikir dan doa untuk mengatasi rasa nyeri.
b. Pemahaman dan penghayatan keimanan tentang nyeri.

 Elemen Penilaian SSPAP 5


1. Rumah sakit menyediakan pelayanan penatalaksanaan nyeri secara syariah
meliputi a dan b.

Elemen Penilaian SSPAP 5 Telusur Skor

1. Rumah sakit menyediakan R Regulasi tentang penatalaksanaan 10 TL


pelayanan nyeri kolaborasi secara medis dan 5 TS
penatalaksanaan nyeri psikospiritual 0 TT
secara syariah meliputi a
D Bukti implementasi manajemen
dan b
nyeri juga dilakukan secara
psikospiritual

S Staf mensimulasikan manajemen


nyeri secara medis dan
psikospiritual

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 25


Standar Syariah Pelayanan Asuhan Pasien (SSPAP) 6

 SSPAP 6
Rumah sakit memberikan pelayanan kesehatan ibu dan bayi secara syariah.
Landasan normatif khusus:
Q.S. Luqman: 14

َ ‫ان بِ َوا ِل َد ْي ِه َح َملَتْهُ أ ُ ُّمهُ َو ْهنًا‬


َ ِ‫علَ َٰى َو ْه ٍن َوف‬
‫صالُهُ فِي‬ َ ‫س‬َ ‫اْل ْن‬
ِ ْ ‫ص ْينَا‬
‫َو َو ه‬
ُ ‫شك ُْر ِلي َو ِل َوا ِل َد ْيكَ ِإلَ هي ا ْل َم ِص‬
‫ير‬ ْ ‫عَا َم ْي ِن أ َ ِن ا‬
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-
bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-
tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada
dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”

 Maksud dan Tujuan SSPAP 6


Rumah Sakit memberikan pelayanan kesehatan Ibu dan Bayi tidak hanya secara
medis, namun juga secara syariah, di antaranya:

a. Melaksanakan edukasi bagi ibu hamil secara sesuai dalam kandungan Q.S. Al-
Mukminun:12-16 yang menerangkan tentang proses terbentuknya manusia.

‫ ث ُ هم َجعَ ْلنَاهُ نُ ْطفَةً فِي‬.‫ين‬ ٍ ‫س ََللَ ٍة ِم ْن ِط‬ ُ ‫ان ِم ْن‬ َ ‫س‬ ِ ْ ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا‬
َ ‫اْل ْن‬
‫ضغَةً فَ َخلَ ْقنَا‬ ْ ‫علَقَةً فَ َخلَ ْقنَا ا ْلعَلَقَةَ ُم‬ َ َ‫ ث ُ هم َخلَ ْقنَا النُّ ْطفَة‬.‫قَ َر ٍار َم ِكين‬
‫س ْونَا ا ْل ِع َظا َم لَ ْح ًما ث ُ هم أ َ ْنشَأْنَا ُه َخ ْلقًا‬ َ ‫ضغَةَ ِع َظا ًما فَ َك‬ ْ ‫ا ْل ُم‬
‫ ث ُ هم‬.‫ون‬َ ُ ‫ ث ُ هم إِنه ُك ْم بَ ْع َد َٰذَ ِلكَ لَ َميِت‬.‫ين‬
َ ‫سنُ ا ْل َخا ِل ِق‬ ‫آ َخ َرۖفَتَبَا َركَ ه‬
َ ‫َّللاُ أ َ ْح‬
َ ُ ‫ِإنه ُك ْم يَ ْو َم ا ْل ِقيَا َم ِة ت ُ ْبعَث‬
‫ون‬
12. Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati
(berasal) dari tanah.13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).14. Kemudian air mani itu Kami
jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging,
dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu
Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.15.
Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 26


16. Kemudian, Sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu)
di hari kiamat.

b. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model pelaksanaan pemberian ASI


secara Islami (Q.S. Al-Baqarah :233).

‫َاملَ ْي ِن ِل َم ْن أ َ َرا َد أ َ ْن يُ ِت هم‬


ِ ‫َوا ْل َوا ِلدَاتُ يُ ْر ِض ْع َن أ َ ْوَل َد ُه هن َح ْولَ ْي ِن ك‬
‫وف َل‬ ِ ‫س َوت ُ ُه هن ِبا ْل َم ْع ُر‬ ْ ‫علَى ا ْل َم ْولُو ِد لَهُ ِر ْزقُ ُه هن َو ِك‬ َ ‫ضاعَةَ َو‬ َ ‫الر‬‫ه‬
‫ار َوا ِل َدةٌ ِب َولَ ِد َها َوَل َم ْولُو ٌد لَهُ ِب َولَ ِد ِه‬ ‫ض ه‬ َ ُ ‫سعَ َها َل ت‬ ْ ‫س إَِل ُو‬ ٌ ‫ف نَ ْف‬ ُ ‫ت ُ َكله‬
‫اض ِم ْن ُه َما‬ ٍ ‫صاَل ع َْن ت َ َر‬ َ ِ‫ث ِمثْ ُل ذَ ِلكَ فَ ِإ ْن أ َ َرادَا ف‬ ِ ‫علَى ا ْل َو ِار‬ َ ‫َو‬
‫ست َ ْر ِضعُوا أ َ ْوَل َد ُك ْم فََل‬ ْ َ ‫علَ ْي ِه َما َو ِإ ْن أ َ َر ْدت ُ ْم أ َ ْن ت‬
َ ‫َاو ٍر فََل ُجنَا َح‬ ُ ‫َوتَش‬
‫َّللاَ َوا ْعلَ ُموا‬ ‫وف َواتهقُوا ه‬ ِ ‫سله ْمت ُ ْم َما آت َ ْيت ُ ْم بِا ْل َم ْع ُر‬ َ ‫علَ ْي ُك ْم إِذَا‬َ ‫ُجنَا َح‬
‫ير‬
ٌ ‫ون بَ ِص‬ ‫أ َ هن ه‬
َ ُ‫َّللاَ ِب َما ت َ ْع َمل‬
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu
bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi
makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf. Seseorang tidak
dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu
menderita kesengsaraan karena anaknya dan juga seorang ayah karena
anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin
menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan
permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin
anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu
memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan
ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”

c. Merencanakan kelahiran anak sesuai syariah.

 Elemen Penilaian SSPAP 6


1. Rumah sakit menyediakan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal sesuai
kaidah syariah.
2. Ibu hamil diberikan edukasi tentang fiqih ibu hamil dan didokumentasikan dalam
rekam medis.
3. Ibu melahirkan diberikan edukasi tentang fiqih melahirkan dan didokumentasikan
dalam rekam medis.

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 27


4. Ibu menyusui diberikan edukasi tentang fiqih menyusui, termasuk menyusui
bukan anak kandung.
5. Staf memberikan edukasi tentang fiqih keluarga berencana kepada ibu pasca
melahirkan.

Elemen Penilaian SSPAP 6 Telusur Skor

1. Rumah sakit menyedia- R Regulasi tentang pelayanan kesehatan 10 TL


kan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal di rumah sakit
5 TS
maternal dan neonatal sesuai dengan kaidah syariah
sesuai kaidah syariah
SPO tentang pelayanan maternal dan
neonatal di rumah sakit sesuai dengan 0 TT
kaidah syariah
2. Ibu hamil diberikan R Regulasi tentang edukasi fiqih ibu 10 TL
edukasi tentang fiqih ibu hamil
5 TS
hamil dan didokumen-
D Dokumen bukti edukasi dan alat
tasikan dalam rekam 10 TT
edukasi tentang fiqih ibu hamil
medis
W Staf Klinis, Pasien Ibu Hamil

3. Ibu melahirkan diberikan R Regulasi tentang edukasi fiqih ibu 10 TL


edukasi tentang fiqih melahirkan
melahirkan dan 0 TT
didokumentasikan dalam D Dokumen bukti edukasi dan alat 10 TL
rekam medis edukasi tentang fiqih ibu melahirkan
5 TS
W Staf Klinis, Pasien Ibu melahirkan
0 TT

4. Ibu menyusui diberikan R Regulasi tentang edukasi fiqih ibu 10 TL


edukasi tentang fiqih menyusui
5 TS
menyusui termasuk
menyusui bukan anak D Dokumen bukti edukasi dan alat 0 TT
kandung edukasi tentang fiqih ibu menyusui

W Staf Klinis, Pasien Ibu menyusui

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 28


5. Staf memberikan edukasi R Regulasi tentang edukasi fiqih 10 TL
tentang fiqih keluarga keluarga berencana
5 TS
berencana kepada ibu
D Dokumen bukti edukasi fiqih keluarga
pasca melahirkan 0 TT
berencana

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 29


Standar Syariah Pelayanan Asuhan Pasien (SSPAP) 7

 SSPAP 7
Rumah sakit memberikan pelayanan reproduksi Islami.
Landasan normatif khusus:
Hadis Nabi SAW

‫ إِ هن‬: ‫ق‬ ُ ‫صد ُْو‬ ْ ‫ق ا ْل َم‬ُ ‫صا ِد‬ ‫س ْو ُل هللاِ صلى هللا عليه وسلم َو ُه َو ال ه‬ ُ ‫َح هدثَنَا َر‬
ً‫علَقَة‬ َ ُ‫ ث ُ هم يَك ُْون‬،ً‫أ َ َح َد ُك ْم يُ ْج َم ُع َخ ْلقُهُ فِي بَ ْط ِن أ ُ ِم ِه أ َ ْربَ ِع ْي َن يَ ْوما ً نُ ْطفَة‬
‫س ُل ِإلَ ْي ِه ا ْل َملَكُ فَيَ ْنفُ ُخ ِف ْي ِه‬َ ‫ ث ُ هم يُ ْر‬، َ‫ضغَةً ِمثْ َل ذَ ِلك‬ ْ ‫ ث ُ هم يَك ُْونُ ُم‬، َ‫ِمثْ َل ذَ ِلك‬
‫ش ِق ٌّي أ َ ْو‬
َ ‫ع َم ِل ِه َو‬ َ ‫ب ِر ْزقِ ِه َوأ َ َج ِل ِه َو‬ ِ ْ‫ ِب َكت‬:ٍ‫ َويُ ْؤ َم ُر ِبأ َ ْربَ ِع َك ِل َمات‬،َ‫الر ْوح‬ ُّ
‫غ ْي ُرهُ إِ هن أ َ َح َد ُك ْم لَيَ ْع َم ُل بِعَ َم ِل أ َ ْه ِل ا ْل َجنه ِة‬َ َ‫ فَ َو هللاِ الهذِي َلَ ِإلَه‬.ٌ‫س ِع ْيد‬ َ
‫اب فَيَ ْع َم ُل ِبعَ َم ِل‬
ُ َ ‫علَ ْي ِه ا ْل ِكت‬َ ‫ق‬ ُ ‫س ِب‬ْ َ‫ع فَي‬ٌ ‫َحتهى َما يَ ُك ْونُ بَ ْينَهُ َوبَ ْينَ َها ِإَله ذ َِرا‬
ُ‫ َوإِ هن أ َ َح َد ُك ْم لَيَ ْع َم ُل ِبعَ َم ِل أ َ ْه ِل النه ِار َحتهى َما يَك ُْون‬،‫أ َ ْه ِل النه ِار فَيَ ْد ُخلُ َها‬
‫اب فَيَ ْع َم ُل ِبعَ َم ِل أ َ ْه ِل ا ْل َجنه ِة‬ ُ َ ‫علَ ْي ِه ا ْل ِكت‬
َ ‫ق‬ ْ َ‫ع فَي‬
ُ ‫س ِب‬ ٌ ‫بَ ْينَهُ َوبَ ْينَ َها ِإَله ذ َِرا‬
(‫فَيَ ْد ُخلُ َها )رواه البخاري ومسلم‬
“Kami diberitahu oleh Rasulullah dan beliau adalah orang yang jujur lagi terpercaya
– Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya telah disempurnakan
penciptaan salah seorang dari kalian dalam perut ibunya selama empat puluh hari
dalam bentuk sperma, kemudian dia menjadi segumpal darah selama itu pula,
kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula, kemudian Allah mengutus
kepadanya malaikat, kemudian ditiupkan ruh kepadanya, lalu malaikat tersebut
diperintahkan untuk menulis empat perkara; untuk menulis rizkinya, ajalnya dan
amalannya dan nasibnya (setelah mati) apakah dia celaka atau bahagia. Demi Allah,
yang tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Dia, sesungguhnya salah seorang
dari kalian benar-benar beramal dengan amalan ahli surga, sehingga jarak antara
dirinya dengan surga hanya satu hasta, lalu dia didahului oleh catatan takdirnya,
sehingga dia beramal dengan amalan ahli neraka, sehingga dia memasukinya. Dan
salah seorang di antara kalian benar-benar beramal dengan amalan ahli neraka,
hingga jarak antara dirinya dengan neraka hanya sehasta, lalu dia didahului oleh
catatan takdirnya, sehingga dia beramal dengan amalan ahli surga, hingga dia
memasukinya.“ (HR. Bukhari dan Muslim)

 Maksud dan Tujuan SSPAP 7


Rumah Sakit memberikan pelayanan reproduksi Islami, meliputi:
a. Merencanakan kehamilan secara syari`ah (Q.S. Al-Isra`: 32), dan Rasulullah
bersabda dalam Hadis: "Nikahilah wanita yang banyak anak lagi penyayang,

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 30


karena sesungguhnya aku berlomba-lomba dalam banyak umat dengan umat-
umat yang lain di hari kiamat." (HR. Abu Dawud)
b. Merencanakan kelahiran anak sesuai syariah ( Q.S. An-Nisaa: 9, Q.S. Luqman: 14,
Q.S. Al-Qashash: 77 ).

 Elemen Penilaian SSPAP 7


1. Rumah sakit memberikan pelayanan kontrasepsi sebagai salah satu pelayanan
reproduksi yang Islami.
2. Pasien diberikan informasi terkait dengan pelayanan kontrasepsi dan pelayanan
fertilitas sesuai dengan kaidah syariah.

Elemen Penilaian SSPAP 7 Telusur Skor

1. Rumah sakit R Regulasi rumah sakit tentang 10 TL


memberikan pelayanan pelayanan kontrasepsi dan prosedur
5 TS
kontrasepsi sebagai salah fertilitas sesuai kaidah syariah sebagai
satu pelayanan salah satu pelayanan reproduksi Islam 0 TT
reproduksi yang Islami
SPO pelayanan kontrasepsi dan
fertilitas sesuai kaidah syariah

2. Pasien diberikan D Dokumen bukti pasien telah diberikan 10 TL


informasi terkait dengan informasi/edukasi tentang
5 TS
pelayanan kontrasepsi kontrasepsi dan fertilitas sesuai
dan pelayanan fertilitas kaidah syariah 0 TT
sesuai dengan kaidah O
lihat pelaksanaan pemberian edukasi
syariah
tentang kontrasepsi dan fertilitas

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 31


Standar Syariah Pelayanan Obat (SSPO) 1

 Standar SSPO 1
Rumah sakit mengupayakan formularium obat tidak mengandung unsur bahan yang
diharamkan
Landasan normatif khusus:
Hadis Nabi SAW

‫َاو ْوا‬ َ ‫َّللاَ أ َ ْن َز َل الدها َء َوالد َهوا َء َو َجعَ َل ِلك ُِل دَاءٍ د ََوا ًء فَتَد‬
َ ‫َاو ْوا َو ََل تَد‬ ‫إن ه‬ ‫ه‬
‫ِب َح َر ٍام‬
)‫(رواه أبو داود‬
“Sesungguhnya Allah Subhanahu wata’ala telah menurunkan penyakit dan
menurunkan obat, serta menyediakan obat bagi setiap penyakit, maka berobatlah,
dan jangan berobat dengan sesuatu yang haram.” (HR. Abu Dawud)

 Maksud dan Tujuan SSPO 1


Rumah sakit menerapkan prinsip syariah sejak proses seleksi obat-obat yang
direncanakan dan masuk ke dalam formularium rumah sakit. Prinsip syariah yang
dimaksud adalah memilih sediaan obat yang digunakan di rumah sakit tidak
mengandung unsur yang diharamkan.

Untuk memastikan hal tersebut, rumah sakit perlu melakukan kajian terhadap obat-
obat yang telah ada dalam formularium terdahulu, apakah terdapat unsur yang
diharamkan (babi dan turunannya, darah, dan lain-lain). Dalam Kajian tersebut
sekurang-kurangnya disajikan daftar obat yang diduga mengandung bahan yang
diharamkan, dibandingkan dengan kandungan obat sebenarnya, termasuk urgensinya
bilamana obat tersebut sangat dibutuhkan.

Apoteker dapat memberikan saran alternatif obat lain sejenis yang dapat
mensubstitusi obat tersebut. Manajemen dapat menetapkan apakah akan
menggunakan obat alternatif atau dapat pula meminta opini syariah mengenai obat
tersebut. Dalam hal tidak ada pilihan lain, maka unsur bahan yang diharamkan dapat
digunakan dalam kondisi darurat. Obat-obat tersebut harus diketahui oleh seluruh staf
medis dan profesional pemberi asuhan lain.

 Elemen Penilaian SSPO 1


1. Ada regulasi yang menyebutkan komitmen rumah sakit menyediakan obat-
obat yang tidak mengandung bahan yang diharamkan.

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 32


2. Ada bukti rumah sakit telah melakukan pengkajian kehalalal-haraman obat
yang tersedia.
3. Ada alasan penggunaan obat dengan kandungan bahan yang diharamkan yang
digunakan di rumah sakit.
4. Bukti rapat koordinasi KFT (Komite Farmasi Terapi) dan Komite Syariah,ada
rekomendasi dari Komite Syariah.
5. Informed consent syariah, dalam penggunaan obat dengan kandungan bahan
yang diharamkan.

Elemen Penilaian SSPO 1 Telusur Skor

1. Ada regulasi yang R Regulasi tentang pemilihan dan 10 TL


menyebutkan komitmen penggunaan obat yang halal
rumah sakit menyediakan 5 TS
obat-obat yang tidak Regulasi tentang penggunaan obat
0 TT
mengandung bahan yang yang mengandung bahan yang
diharamkan diharamkan dengan alasan yang
sesuai syari’ah

SPO pemberian informed consent


dalam penggunaan obat dengan
kandungan bahan yang diharamkan

2. Ada bukti rumah sakit telah D Bukti pelaksanaan Pengkajian halal 10 TL


melakukan pengkajian haram obat
kehalalal-haraman obat 5 TS
yang tersedia Bukti Formularium Obat disusun
0 TT
melalui proses pengkajian halal haram

O Lihat pada almari/rak ; obat obat yang


tersedia adalah obat-obat yang tidak
mengandung bahan yang diharamkan
kecuali dengan alasan sesuai hasil
kajian
W Kepala instalasi farmasi

Komite Syariah

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 33


3. Ada alasan penggunaan obat D Ada daftar obat dengan kandungan 10 TL
dengan kandungan bahan bahan yang diharamkan
yang diharamkan yang 5 TS
digunakan di rumah sakit Dicantumkan alasan adanya obat
0 TT
yang diharamkan dan diperbolehkan
digunakan

Lihat almari/rak obat ; Obat dengan


kandungan bahan yang diharamkan
O diberi tanda khusus

Kepala instalasi farmasi


W Komite Syariah

4. Bukti rapat koordinasi KFT D Implementasi rapat koordinasi KFT 10 TL


(Komite Farmasi Terapi) dan dan Komite Syariah, dengan disertai
Komite Syariah,ada 5 TS
rekomendasi dari Komite Syariah
rekomendasi dari Komite
0 TL
Syariah W Komite Syariah

Ketua KFT/kepala instalasi farmasi

5. Informed consent syariah, D Implementasi informed consent 10 TL


dalam penggunaan obat dalam penggunaan obat dengan
dengan kandungan bahan 5 TS
kandungan bahan yang diharamkan
yang diharamkan
0 TT
W  Staf medis
 Apoteker/asisten apoteker
 Perawat
 Pasien

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 34


Standar Syariah Pelayanan Obat (SSPO) 2

 Standar SSPO 2
Rumah sakit melengkapi dokumen pendukung dalam pemberian obat kepada pasien
dengan memuat nilai-nilai Islam.
Landasan normatif khusus:
Q.S. Al-Isra’: 82

‫َو ََل يَ ِزي ُد‬ ‫شفَا ٌء َو َر ْح َمةٌ ِل ْل ُم ْؤ ِم ِنين‬ ِ ‫َونُنَ ِز ُل ِم َن ا ْلقُ ْر‬
ِ ‫آن َما ُه َو‬
‫ارا‬
ً ‫س‬َ ‫ين ِإ هَل َخ‬ ‫ال ه‬
َ ‫ظا ِل ِم‬
“Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman, dan Al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-
orang yang zalim selain kerugian.”

 Maksud dan Tujuan SSPO 2


Dokumen pendukung pemberian obat dan informasi tambahan penting lainnya
memuat secara eksplisit pesan-pesan moral agama.

 Elemen Penilaian SSPO 2


1. Rumah sakit menetapkan pada dokumen apa saja dicantumkan pesan-pesan
agama.
2. Ada bukti termuatnya pesan-pesan agama pada dokumen yang ditetapkan.

Elemen Penilaian SSPO 2 Telusur Skor

1. Rumah sakit menetapkan R Regulasi pemuatan pesan-pesan 10 TL


pada dokumen apa saja agama pada kemasan obat
dicantumkan pesan-pesan - -
agama
0 TT

2. Ada bukti termuatnya D Resep/copy resep, etiket/label obat, 10 TL


pesan-pesan agama pada plastik pembungkus memuat pesan-
dokumen yang ditetapkan 5 TS
pesan agama
0 TT

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 35


Standar Syariah Pelayanan Obat (SSPO) 3

 SSPO 3
Petugas rumah sakit memberikan obat kepada pasien disertai penyampaian pesan-
pesan agama.
Landasan normatif khusus:
Q.S. Asy-Syu’ara: 80

‫ين‬ ْ َ‫ضتُ فَ ُه َو ي‬
ِ ‫ش ِف‬ ْ ‫َوإِذَا َم ِر‬
“dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkanku.”

 Maksud dan Tujuan SSPO 3


Pemberian obat oleh petugas farmasi bagi pasien baik rawat inap maupun rawat jalan
dilakukan dengan tidak meninggalkan komunikasi dakwah melalui penyampaian
pesan-pesan agama.

 Elemen Penilaian SSPO 3


1. Ada regulasi yang mengatur tentang pemberian obat, edukasi, dan konseling yang
memuat pesan pesan agama.
2. Ada bukti pelaksanaan pemberian obat dengan pesan-pesan agama.
3. Ada bukti pelaksanaan edukasi obat dengan pesan-pesan agama.
4. Ada bukti pelaksanaan Konseling dengan pesan-pesan agama.

Elemen Penilaian SSPO 3 Telusur Skor

1. Ada regulasi tentang R Regulasi tentang pemberian obat, 10 TL


pemberian obat, edukasi, edukasi dan konseling
dan konseling memuat 5 TS
pesan pesan agama SPO penyerahan obat
0 TT
SPO edukasi

SPO konseling

2. Ada bukti pelaksanaan D Bukti pelaksanaan pemberian obat 10 TL


pemberian obat dengan disertai pesan agama
pesan pesan agama 5 TS
O Lihat proses pemberian obat oleh Staf
0 TT
farmasi

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 36


3. Ada bukti pelaksanaan D Bukti pelaksanaan proses edukasi 10 TL
edukasi obat dengan disertai penyampaian pesan agama
pesan pesan agama 5 TS
Materi edukasi obat dengan pesan
0 TT
pesan agama

Ketua/Staf farmasi
S
4. Ada bukti pelaksanaan D Bukti pelaksanaan proses konseling 10 TL
Konseling dengan pesan disertai penyampaian pesan agama
pesan agama 5 TS
S Simulasi proses pemberian obat oleh
0 TT
Staf farmasi

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 37


Standar Syariah Pelayanan dan Bimbingan Kerohanian (SSPBK) 1

 SSPBK 1
Rumah sakit memberikan bimbingan rohani Islam kepada pasien.
Landasan normatif khusus:
Pentingnya selalu mengajak kepada Allah SWT dan beramal soleh (Q.S. Fushshilat:

33(.

‫صا ِل ًحا َوقَا َل إِنه ِني ِم َن‬ َ ‫َو َم ْن أ َ ْح‬


ِ ‫سنُ قَ ْو ًَل ِم هم ْن َدعَا إِلَى ه‬
َ ‫َّللا َوع َِم َل‬
ْ ‫ا ْل ُم‬
َ ‫س ِل ِم‬
‫ين‬
“Dan siapakah yang lebih baik perkataanya daripada orang yang menyeru pada Allah
dan mengerjakan amal sholeh dan ia berkata Sesunguhnya saya termasuk orang-
orang yang berserah diri”.

 Maksud dan Tujuan SSPBK 1


Rumah sakit mengemban tugas dan tanggung jawab dakwah terhadap penanaman
nilai-nilai Islam kepada pasien dan keluarganya yang beragama Islam. Pelayanan dan
bimbingan kerohanian tidak hanya berkenaan dengan dzikir dan doa, namun juga
berhubungan dengan bagaimana pasien mampu memaknai setiap peristiwa hidup
yang dialaminya. Pelayanan dan bimbingan kerohanian dapat ditunjukkan melalui
pemenuhan kebutuhan spiritual pasien dan bimbingan ibadah.

 Elemen Penilaian SSPBK 1


1. Ada regulasi tentang bimbingan rohani Islam kepada pasien sesuai dengan
kondisi spiritual yang dihadapi pasien
2. Ada bukti pelaksanaan bimbingan rohani Islam kepada pasien .

Elemen Penilaian SSPBK 1 Telusur Skor

1. Ada regulasi tentang R Regulasi tentang bimbingan rohani 10 TL


bimbingan rohani Islam Islam untuk pasien muslim yang
5 TS
kepada pasien sesuai memuat tentang identifikasi kondisi
dengan kondisi spiritual spiritual pasien 0 TT
yang dihadapi pasien
SPO bimbingan rohani pasien muslim
yang memuat tentang identifikasi
kondisi spiritual pasien

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 38


2. Ada bukti pelaksanaan D Bukti dalam RM tentang Implementasi 10 TL
bimbingan rohani Islam intervensi spiritual
5 TS
kepada pasien
O Lihat proses implementasi intervensi
0 TT
kerohanian

 W 1. Petugas bina ruhani


2. Pasien/keluarga

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 39


Standar Syariah Pelayanan Dan Bimbingan Kerohanian (SSPBK) 2

 SSPBK 2
Rumah sakit memberikan pelayanan pendampingan kepada pasien yang mempunyai
permintaan khusus.
Landasan normatif khusus:

Perintah beramal soleh kepada semua orang (Q.S. Al-Baqarah: 62).

‫ين َم ْن آ َم َن ِب ه‬
ِ‫اَّلل‬ َ ِ‫صا ِبئ‬ ‫ار َٰى َوال ه‬ َ ‫ص‬ َ ‫ِين َهادُوا َوالنه‬ َ ‫ِين آ َمنُوا َوالهذ‬
َ ‫إِ هن الهذ‬
‫علَ ْي ِه ْم‬ ٌ ‫صا ِل ًحا فَلَ ُه ْم أ َ ْج ُر ُه ْم ِع ْن َد َر ِب ِه ْم َو ََل َخ ْو‬
َ ‫ف‬ َ ‫َوا ْليَ ْو ِم ْاْل ِخ ِر َوع َِم َل‬
َ ُ‫َو ََل ُه ْم يَ ْح َزن‬
‫ون‬
“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan
orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada
Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan
mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih
hati.” (Q.S. al-Baqarah: 62)

 Maksud dan Tujuan SSPBK 2


Semua pasien mendapatkan pelayanan rohani secara umum oleh tenaga kerohanian
sekali selama perawatan di rumah sakit (kenapa harus disebut sekali?). Apabila pasien
atau keluarga menghendaki pelayanan keagamaan dan rohani secara khusus, rumah
sakit memiliki prosedur untuk melayani permintaan tersebut. Proses tersebut dapat
dilaksanakan melalui staf bidang kerohanian, dari sumber lokal atau sumber rujukan
keluarga.

 Elemen penilaian SSPBK 2


1. Ada regulasi bahwa rumah sakit menyediakan pelayanan pendampingan rohani
pada pasien dengan permintaan khusus.
2. Ada bukti pelaksanaan pendampingan rohani pada pasien dengan permintaan
khusus.

Elemen Penilaian SSPBK 2 Telusur Skor

1. Ada regulasi bahwa R Regulasi tentang pelayanan 10 TL


Rumah sakit pendampingan rohani pada pasien
menyediakan pelayanan dengan permintaan khusus 5 TS
pendampingan rohani
0 TT
pada pasien dengan
permintaan khusus

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 40


SPO tentang pelayanan pendampingan
rohani pada pasien dengan permintaan
khusus

2. Ada bukti pelaksanaan D Bukti implementasi pendampingan 10 TL


pendampingan rohani rohani pada pasien dengan permintaan
pada pasien dengan khusus 5 TS
permintaan khusus
0 TT
1. Petugas bina ruhani
W 2. Pasien/ keluarganya

(Harus konsisten rohani atau ruhani)

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 41


Standar Syariah Pelayanan dan Bimbingan Kerohanian (SSPBK) 3

 Standar SSPBK 3
Rumah sakit menyediakan upaya pelayanan penatalaksanaan ruqyah syar’iyah
Landasan normatif khusus:
Hadis Nabi SAW

ِ ‫الرقَى َما لَ ْم تَك ُْن‬


)‫ش ْركًا (رواه مسلم‬ َ ْ ‫ََلبَا‬
ُّ ‫س ِب‬
"Boleh menggunakan ruqyah selama tidak terjadi kesyirikan padanya." (HR. Muslim)

 Maksud dan Tujuan SSPBK 3


Rumah sakit mempunyai sistem penatalaksanaan ruqyah syar'iyah untuk kesembuhan
dari berbagai macam penyakit.
Rumah sakit mempunyai sistem pelayanan untuk kasus yang berkaitan dengan
gangguan makhluk halus, sihir, yang semacam keduanya, di mana pada umumnya
dalam pelayanan kedokteran konvensional tidak dikelola, sehingga dokter atau rumah
sakit menolak melayani kasus semacam ini, dan dikhawatirkan pasien kemudian
mencari pengobatan alternatif yang dapat membahayakan aqidahnya.

 Elemen Penilaian SSPBK 3


1. Ada regulasi bahwa Rumah sakit menyediakan pelayanan ruqyah syar’iyah
pada kasus yang dinilai membutuhkan.
2. Ada bukti pelaksanaan pelayanan ruqyah syar’iyah (Apabila ada kasus yang
membutuhkan hal itu).

Elemen Penilaian SSPBK 3 Telusur Skor

1. Ada regulasi bahwa R Regulasi tentang pelayanan ruqyah 10 TL


syar'iyah
Rumah sakit 5 TS
menyediakan pelayanan SPO pelayanan ruqyah syar'iyah
0 TT
ruqyah syar'iyah pada
kasus yang dinilai
membutuhkan

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 42


2. Ada bukti pelaksanaan D Bukti implementasi di rekam medis atau 10 TL
pelayanan ruqyah laporan pendampingan pasien dengan
5 TS
ruqyah syar'iyah
syar’iyah
W 0 TT
1. Bina ruhani
S 2. Petugas lain sesuai regulasi

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 43


Standar Syariah Pelayanan dan Bimbingan Kerohanian (SSPBK) 4

 SSPBK 4
Rumah sakit memberikan pelayanan pada akhir kehidupan secara syariah.
Landasan normatif khusus:


1. Hadis Nabi SAW:

ِ ‫ع ْظ ِم ال َم ِي‬
ْ ‫ت َك َك‬
‫س ِر ِه‬ ْ ‫ َك‬:‫سله َم قال‬
َ ‫س ُر‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ ُ‫صلهى هللا‬ ُ ‫أ َ هن َر‬
َ ِ‫س ْو ُل هللا‬
‫َحيًّا‬
(‫)رواه أحمدوأبو داود وابن ماجه‬
“Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: ”Mematahkan tulang seorang mukmin
yang sudah meninggal itu seperti mematahkan tulangnya saat dia masih hidup”.
(HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah).

2. Hadis Nabi SAW:

‫سله َم لَ ِقنُ ْوا َم ْوتَا ْ ُك ْم ََل إِلهَ ِإ هَل هللا ) رواه‬


َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ ُ‫صلهى هللا‬ ُ ‫قَا َل َر‬
َ ِ‫سو ُل هللا‬
)‫مسلم‬
Rasulullah bersabda: "Talqinlah olehmu orang akan yang meninggal di antara
kalian dengan kalimat Laa ilaaha illallah.” (HR. Muslim)

 Maksud dan Tujuan SSPBK 4


Pasien yang sedang menghadapi kematian mempunyai kebutuhan yang unik untuk
memperoleh pelayanan yang penuh hormat dan kasih-sayang. Dalam keadaan yang
seperti itu, peran petugas rumah sakit disamping memenuhi kebutuhan fisiknya juga
harus memenuhi kebutuhan spiritual pasien muslim agar diupayakan meninggal
dalam keadaan Husnul Khatimah. Petugas membimbing pasien dengan bacaan talqin
(membimbing dengan melafalkan secara berulang-ulang).

 Elemen Penilaian SSPBK 4


1. Ada regulasi bahwa Rumah sakit menyediakan pelayanan pada akhir kehidupan
secara Syariah.
2. Ada bukti pelaksanaan pelayanan talqin pada pasien sakaratul maut.
3. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelayanan sakaratul maut.

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 44


Elemen Penilaian SSPBK 4 Telusur Skor

1. Ada regulasi bahwa Rumah R Regulasi tentang pendampingan 10 TL


sakit menyediakan pasien pada akhir kehidupan (end of
pelayanan pada akhir 5 TS
life care) dengan talqin
kehidupan secara syariah
 0 TT
SPO pendampingan pasien pada akhir
kehidupan (end of life care)

2. Ada bukti pelaksanaan D Bukti implementasi pendampingan / 10 TL


pelayanan talqin pada pasien bimbingan talqin
5 TS
sakaratul maut
0 TT
W Bina Ruhani
S
PPA lain sesuai regulasi

3. Monitoring dan evaluasi D Bukti laporan indikator mutu 10 TL


pelaksanaan pelayanan
sakaratul maut 5 TS

W Bina Ruhani 0 TT

Komite Syariah

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 45


Standar Syariah Pelayanan dan Bimbingan Kerohanian (SSPBK) 5

 SSPBK 5
Rumah sakit memberikan pelayanan Jenazah secara syariah
Landasan normatif khusus:
1. Hadis Nabi SAW, beliau pernah berkata kepada ‘Aisyah ra.:

ِ ‫ـــك ثُــ هم صلهيْتُ علَ ْي‬
‫ــك‬ ‫ت قَ ْب ِلى فَغَ ه‬
ِ ُ ‫س ْلت ُ ِك و َكفه ْنت‬ ِ ‫ض هر ِك لَ ْو ِم‬
َ ‫َما‬
)‫ـك (رواه أحمد‬ ِ ُ ‫و َدفه ْنت‬
"Tidak mengapa bila engkau meninggal sebelumku, karena aku akan
memandikanmu, mengkafanimu, kemudian menshalatkan dan
menguburkanmu." (HR. Ahmad)

2. Hadis Nabi SAW:


َ َ‫س ِرعُوا ِباْل َجن‬
)‫ازة (متفق عليه‬ ْ َ‫ا‬
"Segerakanlah pengurusan jenazah." ( Muttafaq 'alaih)

 Maksud dan Tujuan SSPBK 5


Rumah sakit memberikan pelayanan penyelenggaraan jenazah sesuai syariah, yang
meliputi memandikan dan mengkafankan. Dan jika diperlukan, dapat dilakukan shalat
jenazah di masjid/mushala rumah sakit.
Rumah sakit memberikan pelayanan kepada jenazah untuk diawetkan dengan
ketentuan khusus. Mengawetkan jenazah dalam konsep Islam diperbolehkan dengan
tujuan untuk penyelidikan dalam kasus kiriminal agar dapat mengungkap bukti dari
kasus yang terjadi, juga diperbolehkan untuk tujuan pendidikan. Ataupun sekedar
untuk mencegah terjadinya pembusukan lebih cepat karena adanya hajat, yaitu
mencegah agar mayat tidak membusuk dalam perjalanan.

 Elemen Penilaan SSPBK 5


1. Ada regulasi bahwa Rumah sakit menyediakan pelayanan jenazah secara
syariah.
2. Ada bukti pelaksanaan pelayanan jenazah secara syariah.
3. Ada regulasi bahwa Rumah Sakit menyediakan layanan pengawetan jenazah.
4. Ada bukti pelaksanaan layanan pengawetan jenazah.

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 46


Elemen Penilaian SSPBK 5 Telusur Skor

1. Ada regulasi bahwa Rumah R Regulasi tentang pelayanan syariah 10 TL


sakit menyediakan dan keterlibatan keluarga dalam
Pelayanan pasien 5 TS
pengelolaan jenazah muslim yang
meninggal secara syariah
 meninggal 0 TT

SPO tentang pelayanan pasien


meninggal

2. Ada bukti pelaksanaan D Bukti Implementasi pelayanan 10 TL


pelayanan jenazah secara jenazah secara Syariah dengan
syariah 5 TS
melibatkan keluarga.
0 TT
O Lihat fasilitas kamar jenazah

W
Bina Ruhani dan Petugas ruang
S jenazah

3. Rumah sakit menyediakan R Regulasi tentang pengawetan jenazah 10 TL


pelayanan pengawetan secara Syariah
jenazah secara syariah 5 TS
SPO tentang pelayanan pengawetan
0 TT
jenazah

4. Ada bukti pelaksanaan D Bukti Implementasi tata laksana 10 TL


layanan pengawetan pelayanan pengawetan jenazah
jenazah 5 TS
W Bina ruhani dan Petugas ruang janazah
0 TT

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 47


Standar Syariah Komunikasi dan Edukasi (SSKE) 1

 Standar SSKE 1
Rumah sakit memberikan pendidikan keislaman kepada pasien dan keluarga
mengenai proses penyembuhan penyakit.
Landasan normatif khusus:

Q.S. Yusuf: 87

َ ‫َّللا إِ هَل ا ْلقَ ْو ُم ا ْلكَا ِف ُر‬


‫ون‬ ِ‫ح ه‬ ُ َ ‫ِإنههُ ََل يَ ْيأ‬
ِ ‫س ِم ْن َر ْو‬ ‫َّللا‬
ِ‫ح ه‬ ُ َ ‫َو ََل ت َ ْيأ‬
ِ ‫سوا ِم ْن َر ْو‬
“... dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus
asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir."

 Maksud dan Tujuan SSPPK SSKE 1


Rumah Sakit memberikan pendidikan keislaman terhadap pasien rawat inap
mengenai motivasi kesembuhan pasien. Dukungan moral, spiritual, dan motivasi dari
keluarga juga sangat dibutuhkan pasien, karena keluarga sebagai orang yang terdekat
dengan pasien sangat berperan dalam proses identifikiasi kondisi spiritual, dan juga
mendampingi pasien menjalani proses pengobatan.

 Elemen Penilaian SSKE 1


1. Ada regulasi tentang pendidikan pasien dan keterlibatan keluarga dalam
proses penyembuhan pasien
2. Materi edukasi peran serta keluarga dalam proses penyembuhan pasien
3. Implementasi edukasi terhadap keluarga pasien

Elemen Penilaian SSKE 1 Telusur Skor

1. Ada regulasi tentang R Regulasi tentang pendidikan keislaman 10 TL


pendidikan keislaman pasien dan keterlibatan keluarga dalam
pasien dan keterlibatan proses penyembuhan pasien 5 TS
keluarga dalam proses
0 TL
penyembuhan pasien SPO tentang pendidikan pasien dan
keluarga memuat nilai nilai Islam
2. Materi edukasi pasien dan D Materi edukasi pasien dan peran serta 10 TL
peran serta keluarga keluarga dalam proses penyembuhan
dalam proses pasien: 5 TS
penyembuhan pasien - Buku/leaflet tentang fikih pasien
0 TL
- Form rekam medis tentang
pencatatan pendidikan pasien dan
keterlibatan keluarga

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 48


3. Implementasi edukasi O Bukti implementasi di rekam medis 10 TL
Islami bagi pasien dan tentang edukasi pasien dan keluarga
keluarga pasien pasien 5 TS

0 TL
W 1. Staf Klinis
2. Pasien dan keluarga

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 49


Standar Syariah Komunikasi dan Edukasi (SSKE) 2

 SSKE 2
Rumah sakit menyediakan perpustakaan yang memuat literatur Islam
Landasan normatif khusus:
1. Allah SWT akan mengangkat derajat orang yang berilmu pengetahuan tinggi. (Q.S.

Al-Mujadilah: 11)

ۖ ‫ِين أُوتُوا ا ْل ِع ْل َم د ََر َجا ٍت‬


َ ‫ِين آ َمنُوا ِم ْن ُك ْم َوالهذ‬ ‫يَ ْرفَ ِع ه‬
َ ‫َّللاُ الهذ‬
‫ير‬ َ ُ‫َّللاُ ِب َما ت َ ْع َمل‬
ٌ ‫ون َخ ِب‬ ‫َو ه‬
“...niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

2. Hadis Nabi SAW:

َ ٌ ‫ضة‬
ْ ‫علَى ُك ِل ُم‬
)‫س ِل ٍم )رواه الحاكم‬ َ ‫ب ا ْل ِع ْل ِم فَ ِر ْي‬
ُ َ‫َطل‬
“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim" (HR. Al-Hakim)

 Maksud dan Tujuan SSKE 2


Seluruh praktisi pelayanan kesehatan, peneliti, pendidik, dan manajer seringkali
membutuhkan informasi untuk membantu mereka dalam pelaksanaan tanggung
jawab. Informasi dimaksud termasuk literatur ilmiah dan manajemen, pedoman
praktek klinis, temuan penelitian, metode pendidikan, dan penyediaan buku-buku
Islami.

 Elemen Penilaian SSKE 2


1. Rumah sakit menyediakan dan mengelola perpustakaan yang memuat
literatur Islam; tafsir Al-Quran, Hadist-Hadits, fiqih orang sakit, dan fatwa MUI
terkait kesehatan.
2. Rumah sakit menyediakan bacaan Islami untuk pasien dan keluarga.
3. Prosedur peminjaman buku perpustakaan oleh petugas rumah sakit, peneliti,
pendidik, mahasiswa, pasien, dan keluarga.

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 50


Elemen Penilaian SSKE 2 Materi Telusur Skor

1. Rumah sakit R Regulasi tentang perpustakaan rumah 10 TL


menyediakan dan sakit memuat literatur Islam 5 TS
mengelola perpustakaan 0 TT
yang memuat literatur SPO tentang peminjaman buku

Islami. perpustakaan oleh petugas rumah
sakit

SPO peminjaman buku oleh peneliti,


pendidik dan mahasiswa

O Literatur Islami di ruang perpustakaan

2. Rumah sakit R SPO peminjaman buku oleh pasien 10 TL


menyediakan bacaan dan keluarga 5 TS
Islami untuk pasien dan 0 TT
O Majalah/buku/bacaan Islami untuk
keluarga
pasien dan keluarganya
3. Implementasi D Register/laporan peminjaman buku 10 TL
peminjaman buku perpustakaan oleh petugas rumah 5 TS
perpustakaan oleh sakit, peneliti, pendidik,mahasiswa, 0 TT
petugas rumah sakit, pasien dan keluarga
peneliti,
pendidik,mahasiswa, O Ruang Perpustakaan
pasien dan keluarga
W 1. Staf Perpustakaan
2. Staf Terkait
3. Pasien dan keluarga

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 51


Standar Syariah Komunikasi dan Edukasi (SSKE) 3

 SSKE 3
Penyelesaian keluhan, konflik atau perbedaan pendapat secara syariah
Landasan normatif khusus:
Hadis Nabi SAW

‫ قا َلُ ْوا بَلَى‬،‫ص َدقَ ِة‬ ‫ص ََل ِة َوال ه‬


‫الصيَ ِام َوال ه‬ َ ‫أ َ ََل أ ُ ْخ ِب ُر ُك ْم ِبأ َ ْف‬
ِ ‫ض َل ِم ْن َد َر َج ِة‬
ُ‫ت ا ْلبَ ْي ِن ا َ ْل َحا ِلقَة‬ َ َ‫ت ا ْلبَ ْي ِن َوف‬
ِ ‫سا ُد ذَا‬ ِ ‫ح ذَا‬ ْ ‫ ِإ‬: ‫س ْو َل هللاِ قَا َل‬
ُ ‫ص ََل‬ ُ ‫يَا َر‬
)‫)رواه أبو داود‬
“Maukah kalian saya beritahu suatu hal yang lebih utama daripada derajat puasa,
salat dan sedekah? Para sahabat menjawab: tentu ya Rasulallah. Lalu Nabi bersabda:
hal tersebut adalah mendamaikan perselisihan, karena karakter perselisihan itu
membinasakan” (HR. Abu Dawud).

 Maksud dan Tujuan SSKE 3


Rumah sakit dalam Penyelesaian keluhan, konflik atau perbedaan pendapat
dilakukan secara musyawarah untuk mencapai mufakat dengan ridha dan adil.

 Elemen Penilaian SSKE 3


1. Rumah sakit menjalankan penyelesaian keluhan,konflik atau perbedaan
pendapat secara syariah.
2. Implementasi penyelesaian komplain secara syariah.

Elemen Penilaian SSKE 3 Materi Telusur Skor


1. Rumah sakit menjalankan R Regulasi tentang 10 TL
penyelesaian keluhan,konflik penyelesaian keluhan, 5 TS
atau perbedaan pendapat konflik atau perbedaan 0 TT
secara Syariah pendapat secara Syariah

SPO tentang penyelesaian


keluhan, konflik atau
perbedaan pendapat secara
syariah

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 52


2. Implementasi penyelesaian D Bukti laporan Penyelesaian 10 TL
komplain secara syariah Komplain melibatkan 5 TS
pasien/keluarga 0 TT

O Implementasi prosedur
S penyelesaian komplain
 secara syariah

1. Staf klinis
W 2. Custimer Service/Humas
3. Staf Terkait

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 53


Standar Syariah Komunikasi dan Edukasi (SSKE) 4

 SSKE 4
Pendidikan dan pelatihan membantu pemenuhan kesehatan secara Islami yang
berkelanjutan dari pasien
Landasan normatif khusus:

1. Q.S. Al-Ahzab ayat 70:

َ ‫َّللاَ َوقُولُوا قَ ْو ًَل‬


‫سدِيدًا‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الهذ‬
‫ِين آ َمنُوا اتهقُوا ه‬
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah
perkataan yang benar.”
2. Q.S. An Nisa’ ayat 63:

‫ع ْن ُه ْم َو ِع ْظ ُه ْم َوقُ ْل‬ ْ ‫َّللاُ َما فِي قُلُو ِب ِه ْم فَأَع ِْر‬


َ ‫ض‬ ‫ِين يَ ْعلَ ُم ه‬ َ ‫أُو َٰلَئِكَ الهذ‬
‫لَ ُه ْم فِي أ َ ْنفُس ِِه ْم قَ ْو ًَل بَ ِليغًا‬
“Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati
mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran,
dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.”

3. Q.S. Al Isra’ ayat 23:

‫َوقُ ْل لَ ُه َما قَ ْو ًَل ك َِري ًما‬


“...ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”
 Maksud dan Tujuan SSKE 4
Pasien mendapatkan pendidikan dan pelatihan untuk membantu pemenuhan
kesehatan Islami yang berkelanjutan dengan menggunakan konsep komunikasi
sesuai Al-Quran.
 Elemen Penilaian SSKE 4
1. Rumah sakit menjalankan pendidikan dan pelatihan menggunakan komunikasi
sesuai kaidah syariah kepada pasien dan keluarganya
2. Pelaksanaan komunikasi kepada pasien dan keluarganya.

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 54


Elemen Penilaian SSKE 4 Materi Telusur Skor
1. Rumah sakit menjalankan R Regulasi tentang pendidikan dan 10 TL
pendidikan dan pelatihan pelatihan menggunakan komunikasi 5 TS
menggunakan sesuai kaidah syariah kepada pasien 0 TT
komunikasi sesuai kaidah dan keluarganya
syariah kepada pasien
 dan keluarganya SPO tentang pendidikan dan
pelatihan kepada pasien dan
keluarganya
2. Pelaksanaan komunikasi O Implementasi prosedur komunikasi 10 TL
kepada pasien dan kepada pasien dan keluarganya 5 TS
keluarganya 0 TT
W 1. Staf Klinis
S 2. Staf Terkait
3. Pasien dan keluarga

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 55


Standar Syariah Komunikasi dan Edukasi (SSKE) 5

 SSKE 5
Edukasi keislaman kepada pengunjung
Landasan normatif khusus:
Hadis NABI SAW

‫علَ ْي ِه‬ ‫صلهى ه‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ‫ع ْنهُ قَا َل أ َ َم َرنَا النه ِب ُّي‬ َ ُ‫َّللا‬
‫ب َر ِض َي ه‬ ٍ ‫اء ْب ِن ع َِاز‬ ِ ‫ع َْن ا ْلبَ هر‬
‫يض‬ ِ ‫اع ا ْل َجنَا ِئ ِز َو ِعيَا َد ِة ا ْل َم ِر‬ ِ ِ‫س ْب ٍع أ َ َم َرنَا ب‬
ِ َ‫اتب‬ َ ‫س ْب ٍع َونَ َهانَا ع َْن‬ َ ‫سله َم ِب‬َ ‫َو‬
‫ت‬ ِ ‫س ََل ِم َوتَش ِْمي‬ ‫س ِم َو َر ِد ال ه‬ ِ ُ‫ص ِر ا ْل َم ْظل‬
َ َ‫وم َوإِ ْب َر ِار ا ْلق‬ ْ َ‫َوإِ َجابَ ِة الدها ِعي َون‬
ِ‫ب َوا ْل َح ِر ِير َوالدِيبَاج‬ ِ ‫ض ِة َو َخات َ ِم الذه َه‬ ‫اط ِس َونَ َهانَا ع َْن آنِيَ ِة ا ْل ِف ه‬ ِ َ‫ا ْلع‬
)‫ق (رواه البخاري‬ ِ ‫ست َ ْب َر‬ ِ ْ ‫َوا ْلقَسِي ِ َو‬
ْ ‫اْل‬
“Diriwayatkan dari al-Barra’ bin ‘Azib, ia berkata: Nabi SAW memerintahkan kami
dengan tujuh perkara dan melarang kami dari tujuh perkara. Beliau menyuruh kami
mengantar pemakaman, menjenguk orang sakit, memenuhi undangan, menolong
orang yang teraniaya, membenarkan sumpah, menjawab salam, dan mengucapkan
tasymit atas orang yang bersin. Beliau melarang kami memakai bejana perak, cincin
emas, kain sutra, sutra dibaaj, kain qasiy, dan kain istabraq.” (HR. Bukhari).

 Maksud dan Tujuan SSKE 5


Rumah sakit memberikan edukasi kepada pengunjung dengan menggunakan konsep
pendidikan Islami yang meliputi:
1. Materi:
a) Adab mengunjungi pasien
b) Doa kesembuhan pasien
2. Media: Audio-visual, cetak atau elektronik

 Elemen Penilaian SSKE 5


1. Rumah sakit menjalankan program edukasi keislaman untuk pengunjung dan
masyarakat
2. Materi edukasi keislaman untuk pengunjung dan masyarakat
3. Pelaksanaan edukasi keislaman untuk pengunjung dan masyarakat

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 56


Elemen Penilaian SSKE 5 Materi Telusur Skor
1. Rumah sakit menjalankan D Regulasi tentang edukasi keislaman 10 TL
program edukasi keislaman untuk pengunjung dan masyarakat 5 TS
untuk pengunjung dan 0 TT
 masyarakat Program kerja pemberian edukasi
keislaman untuk pengunjung dan
masyarakat

2. Materi edukasi keislaman O poster, sign, leaflet dan lainnya 10 TL


untuk pengunjung dan terkait materi edukasi pengunjung 5 TS
masyarakat / masyarakat 0 TT

3. Pelaksanaan kegiatan edukasi O Bukti Laporan pelaksanaan program 10 TL


keislaman untuk pengunjung edukasi keislaman pengunjung 5 TS
dan masyarakat (media, 0 TT
pelaksanaan dan materi) Bukti laporan kegiatan edukasi
keislaman/penyuluhan masyarakat

W 1. Staf PKRS
2. Staf Terkait
3. Pengunjung

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 57


KELOMPOK MANAJEMEN SYARIAH

Standar Syariah Manajemen Mutu (SSMM) 1

 SSMM 1
Rumah Sakit menetapkan Kebijakan dan Pedoman Mutu yang memuat tentang
pemeliharaan aqidah, ibadah, akhlak dan muamalah.
Landasan normatif khusus:
Q.S. Al-Baqarah: 208

ً‫الس ْل ِم كَافهة‬
ِ ‫يَا أَيُّ َها اله ِذ ْي َن أ َمنُ ْوا ا ْد ُخلُوا ِفي‬
“Wahai orang-orang yang beriman masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan...”

 Maksud dan Tujuan SSMM 1


Standar Syariah Manajemen Mutu merupakan serangkaian proses dan sistem yang
terkait dengan kinerja dan mutu untuk mendukung upaya pemeliharaan aqidah,
ibadah, akhlak dan muamalah melalui aktifitas keagamaan, agar tercapai pelayanan
Rumah Sakit sesuai prinsip syariah. Rumah Sakit wajib melakukan monitoring untuk
menjamin pelayanan rumah sakit sesuai prinsip syariah dilakukan secara konsisten
dan melibatkan perubahan perilaku dari staf RS yang di pantau melalui indikator
mutu rumah sakit.
Indikator mutu rumah sakit Syariah terdiri dari :
a. Indikator Mutu Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Syariah (SPM RS.
Syariah)
b. Indikator Mutu Wajib Syariah

 Elemen Penilaian SSMM 1


1. RS memiliki Regulasi tentang peningkatan mutu dan keselamatan pasien
sesuai prinsip syariah dalam hal pemeliharaan aqidah, ibadah, akhlak dan
muamalah.
2. Rumah sakit memberlakukan Indikator Mutu Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit Syariah.
3. Rumah sakit memberlakukan Indikator Mutu Wajib Syariah
4. Terdapat bukti pencatatan dan pelaporan indikator mutu syariah
5. Terdapat bukti bahwa data yang dilaporkan menyimpang dilakukan analisis
dan perbaikan secara berkelanjutan sampai tercapai perbaikan yang efektif.

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 58


Elemen Penilaian SSMM 1 Materi Telusur Skor

1. Regulasi tentang R 1) Kebijakan tentang upaya 10 TL


pemeliharaan aqidah, peningkatan mutu dan 5 TS
ibadah, akhlak dan keselamatan pasien sesuai 0 TT
muamalah melalui prinsip syariah melalui

aktivitas keagamaan pemeliharaan aqidah, ibadah,
tercantum pada indikator akhlak dan muamalah melalui
mutu utama RS. aktivitas keagamaan
2) Pedoman Mutu memuat
tentang indikator mutu RS.
Syariah yang terdiri dari poin
(a) dan (b) pada Maksud dan
Tujuan.

2. Rumah sakit R 1) Prosedur pelayanan syariah 10 TL


memberlakukan Indikator (Standar Pelayanan Minimal 5 TS
Mutu Standar Pelayanan Rumah Sakit Syariah) 0 TT
Minimal Rumah Sakit D 2) Kamus profil Indikator Mutu
Syariah. SPM RS. Syariah.
W 3) Staf memahami Indikator
Mutu SPM RS. Syariah.
3. Rumah sakit R 1) Prosedur pelayanan syariah 10 TL
memberlakukan Indikator tentang Indikator Mutu Wajib 5 TS
Mutu Wajib Syariah Syariah 0 TT
(Islamic Library of 2) Kamus profil Indikator Mutu
Measures) D Wajib Syariah.
3) Staf memahami Indikator
W Mutu Wajib Syariah.
4. Terdapat bukti R 1) SPO Pencatatan dan 10 TL
pencatatan dan Pelaporan Indikator Mutu 5 TS
pelaporan indikator mutu 0 TT
syariah D 1) Implementasi pencatatan dan
pelaporan indikator mutu RS.
Syariah yang dilaporkan oleh
Pejabat di unit terkait melalui
mekanisme pelaporan di
rumah sakit
2) Adanya bukti checklist harian
dari setiap judul indikator
mutu RS. Syariah.

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 59


5. Terdapat bukti bahwa D 1) Implementasi analisis 10 TL
data yang dilaporkan pelaporan indikator mutu 5 TS
menyimpang dilakukan syariah, impementasi capaian 0 TT
analisis dan perbaikan tiga bulanan dibuat sesuai
secara berkelanjutan hasil analisis hasil capaian
sampai tercapai D 2) Bukti adanya tindak
 perbaikan yang efektif. lanjut/perbaikan (PDSA) dari
indikator mutu yang belum
mencapai target berdasarkan
hasil analisis.
D 3) Bukti monitoring perbaikan

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 60


Standar Syariah Manajemen Mutu (SSMM) 2

 SSMM 2
Adanya sistem pelaporan insiden keselamatan pasien syariah terkait aqidah, ibadah,
akhlak dan muamalah.
Landasan normatif khusus:

Q.S. Al-Baqarah: 208

ً‫الس ْل ِم كَافهة‬
ِ ‫يَا أَيُّ َها اله ِذ ْي َن أ َمنُ ْوا ا ْد ُخلُوا ِفي‬
“Wahai orang-orang yang beriman masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan...”

 Maksud dan Tujuan SSMM 2


Dalam pelaksanaan standar Syariah di dalam rumah sakit, bisa terdapat beberapa
kejadian yang dapat menyebabkan kegagalan pasien maupun keluarga untuk
menjalankan standar Syariah. Insiden Keselamatan Pasien Syariah (IKPS) adalah suatu
kejadian kegagalan atau kejadian yang berpotensi dapat menyebabkan kegagalan
pasien/keluarga menjalankan standar Syariah di RS. Syariah. Kejadian IKPS dapat
berhubungan dengan, tapi tidak terbatas pada area :
a. Pemeliharaan akidah.
b. Pelaksanaan ibadah pasien.
c. Fasilitas ibadah.
Rumah sakit harus memiliki proses dan sistem terkait dengan IKPS, yang dilaporkan
kepada komite mutu dan keselamatan pasien serta Komite Syariah. Setiap IKPS yang
dilaporkan harus dilakukan grading untuk mengetahui bobot dari permasalahan serta
dilakukan Investigasi Sederhana atau RCA sesuai dengan tingkatan grading-nya.

 Elemen Penilaian SSMM 2


1. Rumah sakit memiliki regulasi tentang jenis dan sistem pelaporan IKPS yang
meliputi poin a sampai dengan c dalam maksud dan tujuan.
2. Rumah sakit menindaklanjuti laporan IKPS dengan analisa yang sesuai dengan
grading IKPS.
3. Rumah sakit melakukan proses design dan redesign berdasarkan rekomendasi
dari analisa IKPS sampai tercapai perbaikan yang efektif.

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 61


Elemen Penilaian SSMM 2 Materi Telusur Skor

1) Rumah sakit memiliki R 1) Kebijakan tentang IKPS. 10 TL


regulasi tentang jenis dan 5 TS
sistem pelaporan IKPS R 2) Pedoman/SPO Pelaporan 0 TT
yang meliputi poin a IKPS.

sampai dengan c dalam
maksud dan tujuan. D 3) Bukti laporan IKPS.

W 4) Staf memahami jenis-jenis


IKPS dan alur pelaporannya.
2) Rumah sakit R 1) Regulasi tentang tindak lanjut 10 TL
menindaklanjuti laporan IKPS. 5 TS
IKPS dengan analisa yang 5 TT
sesuai dengan grading R 2) Panduan/Prosedur Investigasi
IKPS. Sederhana & RCA
D 3) Bukti pembahasan IKPS sesuai
dengan grading-nya
(Investigasi Sederhana/RCA
D dan bukti UMAN)
4) Bukti upaya perbaikan (design
dan redesign) berdasaran
rekomendasi Investigasi
Sederhana/RCA dan
monitoringnya.
3) Rumah sakit melakukan D 1) Implementasi design dan 10 TS
proses design dan redesign berdasarkan 5 TL
redesign berdasarkan rekomendasi analisa. 0 TT
rekomendasi dari analisa D 2) Bukti monitoring terhadap
IKPS sampai tercapai proses design dan redesign.
perbaikan yang efektif.

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 62


Standar Syariah Manajemen Mutu (SSMM) 3

 SSMM 3
Adanya sistim manajemen risiko syariah terkait aqidah, ibadah, akhlak dan
muamalah.
Landasan normatif khusus:

Q.S. Al-Baqarah: 208

ً‫الس ْل ِم كَافهة‬
ِ ‫يَا أَيُّ َها اله ِذ ْي َن أ َمنُ ْوا ا ْد ُخلُوا ِفي‬
“Wahai orang-orang yang beriman masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan..”

 Maksud dan Tujuan SSMM 3


Rumah sakit sebagai sebuah institusi yang kompleks dengan berbagai sistem
pendukung, tentunya memiliki risiko terjadinya kegagalan untuk memenuhi standar
Syariah secara kafah (menyeluruh). Maka perbaikan secara bertahap perlu dilakukan
secara terus-menerus menuju penerapan standar Syariah secara kafah, yang diawali
dengan melakukan identifikasi terhadap risiko-risiko permasalahan yang ada.
Selanjutnya perlu dilakukan pemilihan risiko prioritas yang akan dikelola terlebih
dahulu untuk memastikan langkah-langkah perbaikan yang dilakukan dapat memiliki
dampak yang signifikan untuk penerapan standar Syariah secara kafah di rumah sakit.

 Elemen Penilaian SSMM 3


1. Rumah sakit memiliki program manajemen risiko yang meliputi aqidah,
ibadah, akhlak dan muamalah
2. Rumah sakit melakukan kajian program islamisasi sesuai prioritas risiko
dengan metode FMEA minimal 1x/tahun.

Elemen Penilaian SSMM 3 Materi Telusur Skor


1) Rumah sakit memiliki R 1) Panduan tentang manajemen 10 TL
program manajemen risiko 5 TS
risiko yang meliputi 0 TT
aqidah, ibadah, akhlak R 1) Program tentang manajemen
dan muamalah. risiko meliputi manajemen risiko
Syariah terkait aqidah, ibadah,
akhlak dan muamalah.
D 2) Adanya daftar risiko Syariah pada
semua unit kerja
D 3) Adanya monitoring risiko Syariah
pada semua unit kerja

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 63


2) Rumah sakit melakukan D 1) Implementasi Kajian tentang 10 TS
kajian program program Islamisasi rumah sakit 5 TL
islamisasi sesuai minimal 1 tahun 1 kajian FMEA 0 TT
prioritas risiko dengan D 2) Bukti monitoring dari
metode FMEA minimal rekomendasi hasil kajian.
1x/tahun.

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 64


Standar Syariah Manajemen Organisasi (SSMO) 1

 SSMO 1
Tanggung jawab dan akuntabilitas pemilik rumah sakit dapat dibuktikan dengan
kelengkapan dokumen


Landasan normatif khusus:
1. Hadis Nabi SAW dari Abdullah bin Umar:

‫سله َم أَنههُ قَا َل أ َ ََل ُكلُّ ُك ْم‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ‫صلهى ه‬


َ ُ‫َّللا‬ َ ِ ‫ع َم َر ع َْن النه ِبي‬ ُ ‫ع َْن ا ْب ِن‬
‫اع‬
ٍ ‫اس َر‬ ِ ‫علَى النه‬ َ ‫ير الهذِي‬ ُ ‫سئ ُو ٌل ع َْن َر ِعيهتِ ِه فَ ْاْلَ ِم‬ ْ ‫اع َو ُكلُّ ُك ْم َم‬ ٍ ‫َر‬
‫سئ ُو ٌل‬ ْ ‫علَى أ َ ْه ِل بَ ْيتِ ِه َو ُه َو َم‬ َ ‫اع‬ٍ ‫الر ُج ُل َر‬ ‫سئ ُو ٌل ع َْن َر ِعيهتِ ِه َو ه‬ ْ ‫َو ُه َو َم‬
‫ع ْن ُه ْم‬ َ ٌ‫سئ ُولَة‬ ْ ‫ت بَ ْع ِل َها َو َولَ ِد ِه َو ِه َي َم‬ ِ ‫علَى بَ ْي‬ َ ٌ‫ع ْن ُه ْم َوا ْل َم ْرأَةُ َرا ِعيَة‬
َ
‫اع َو ُكلُّ ُك ْم‬ٍ ‫ع ْنهُ أ َ ََل فَ ُكلُّ ُك ْم َر‬
َ ‫سئ ُو ٌل‬ْ ‫س ِي ِد ِه َو ُه َو َم‬َ ‫علَى َما ِل‬ َ ٍ‫َوا ْلعَ ْب ُد َراع‬
)‫سئ ُو ٌل ع َْن َر ِعيهتِ ِه (رواه مسلم‬ ْ ‫َم‬
Dari Ibnu Umar dari Nabi SAW, bahwa beliau bersabda: "Ketahuilah, setiap kalian
adalah pemimpin, dan setiap kalian bertanggung jawab atas apa yang
dipimpinnya. Seorang pemimpin yang memimpin manusia akan bertanggung
jawab atas rakyatnya; Seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya, dan
dia bertanggung jawab atas mereka semua; Seorang wanita juga pemimpin atas
rumah suaminya dan anak-anaknya, dan dia bertanggung jawab atas mereka
semua; Seorang budak adalah pemimpin atas harta tuannya, dan dia
bertanggung jawab atas harta tersebut. Setiap kalian adalah pemimpin dan akan
bertanggung jawab atas kepemimpinannya." (HR. Muslim)

 Maksud dan Tujuan SSMO 1


Pemilik rumah sakit bertanggung jawab untuk mengawasi operasional rumah sakit
dan bertanggung jawab untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu
bagi komunitasnya atau bagi penduduk yang membutuhkan pelayanan. Tanggung
jawab dan akuntabilitas badan tersebut diuraikan dalam sebuah dokumen yang
mengidentifikasi bagaimana hal-hal tersebut harus dilaksanakan. Juga diuraikan
bagaimana badan pengelola (governing) dan kinerja para manajer rumah sakit
dievaluasi berdasarkan kriteria yang spesifik rumah sakit. Serta memperhatikan
sumber pembiayaan yang digunakan, berasal dari sumber yang tidak bertentangan
dengan syariah.

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 65


Struktur tata kelola dan manajemen rumah sakit ditampilkan atau digambarkan
dalam bagan rumah sakit atau dokumen lain yang menunjukkan garis-garis
kewenangan dan akuntabilitasnya. Individu yang ditampilkan di bagan diidentifikasi
dengan jabatan atau nama. Sumber pembiayaan rumah sakit diatur dalam kebijakan
pemilik, dan apabila terdapat akad dengan lembaga keuangan dibuktikan dengan
kontrak antara pemilik/rumah sakit dengan lembaga keuangan tersebut. Untuk
menjamin prinsip syariah dilaksanakan, maka Pemilik Rumah Sakit syariah mayoritas
adalah muslim.

 Elemen Penilaian SSMO 1


1. PerizinanBadan Hukum pemilik rumah sakit
2. Struktur organisasi dan tata kelola (SOTK) pemilik
3. Pembiayaan dari sumber yang tidak bertentangan dengan syariah
4. Pembiayaan Pemilik dari sumber yang tidak bertentangan dengan syariah

Elemen Penilaian SSMO 1 Telusur Skor

1. Perizinan Badan Hukum D Perijinan badan hukum 10 TL


pemilik rumah sakit pemilik rumah sakit 5 TS
0 TT

2. Pemilik mayoritas beragama D Bukti kepemilikan rumah 10 TL


Islam sakit mayoritas beragama 5 TS
Islam 0 TT
3. Struktur organisasi dan tata D Struktur organisasi dan tata 10 TL
kelola (SOTK) pemilik kelola (SOTK) pemilik 5 TS
0 TT
W  Pemilik atau representasi
pemilik

4. Pembiayaan Pemilik dari D Bukti kontrak kerja sama 10 TL


sumber yang tidak dengan lembaga keuangan 5 TS
bertentangan dengan syariah syariah/pihak lain dengan 0 TT
akad Syariah

W  Pemilik atau representasi


pemilik

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 66


Standar Syariah Manajemen Organisasi (SSMO) 2

 SSMO 2
Dewan Pengawas Syariah (DPS) ditetapkan oleh pemilik untuk mengawasi
operasional rumah sakit.

Landasan normatif khusus:


1. Quran Surat al-Hasyr ayat 18-19:

‫س َما قَ هد َمتْ ِلغَ ٍد َواتهقُوا ه‬


َ‫َّللا‬ ُ ‫َّللاَ َو ْلت َ ْن‬
ٌ ‫ظ ْر نَ ْف‬ ‫ِين آ َمنُوا اتهقُوا ه‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الهذ‬
َ ‫َّللاَ فَأ َ ْن‬
‫سا ُه ْم‬ ‫سوا ه‬ َ ‫ون ۖ َوَل تَكُونُوا كَالهذ‬
ُ َ‫ِين ن‬ َ ُ‫ير ِب َما ت َ ْع َمل‬
ٌ ‫َّللاَ َخ ِب‬
‫إِ هن ه‬
َ ُ‫أ َ ْنف‬
... ‫س ُه ْم‬
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap
diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu
Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri...”

2. Atsar dari Umar ra:

‫س ُك ْم قَ ْب َل‬ ِ ‫ َحا‬: ‫ع ْنهُ قَا َل‬


َ ُ‫سبُ ْوا ا َ ْنف‬ َ ُ‫ب َر ِض َي هللا‬ ‫ع َم َر ا ْب ِن ا ْل َخ ه‬
ِ ‫طا‬ ُ ‫ع َْن‬
‫سبُ ْوا ت َ َزيهنُ ْوا‬
َ ‫ا َ ْن ت ُ َحا‬
Dari Umar Ibnul Khattab R.A beliau berkata: “Adakanlah perhitungan terhadap diri
kalian sebelum kalian diperhitungkan.”

 Maksud dan Tujuan SSMO 2


Ada Dewan Pengawas Syariah yang diangkat oleh Pemilik berdasarkan rekomendasi
DSN– MUI. DPS bertanggung jawab mengawasi operasional rumah sakit berdasarkan
prinsip-prinsip syariah.

Fungsi Dewan Pengawas Syariah :


a. Melakukan pengawasan syariah operasional rumah sakit.
b. Melaporkan pelayanan dan operasionalrumah sakit dari sisi syariah kepada
pemilik dan DSN-MUI

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 67


c. Mengeluarkan opini syariah (pendapat kesyariahan untuk menjawab pertanyaan
atau permasalahan dari organisasi)
d. Merumuskan permasalahan-permasalahan yang memerlukan pembahasan
secara syariah, untuk selanjutnya disampaikan kepada MUI dan atau DSN-MUI.
e. Turut berperan serta dalam sosialisasi dan edukasi rumah sakit kepada
masyarakat

 Elemen Penilaian SSMO 2
1. Pemilik menetapkan DPS, dan mereka yang bertanggung jawab di dalamnya
diidentifikasi dengan jabatan atau nama.
2. Struktur organisasi DPS dan tata kelolanya diuraikan dalam dokumen tertulis.
3. DPS menyusun program kerja dan melakukan evaluasi serta tindaklanjutnya.
4. Implementasi Program Kerja DPS
5. DPS membuat laporan ke Pemilik
6. Bukti tindak lanjut dari rumah sakit atas temuan DPS

Elemen Penilaian SSMO 2 Telusur Skor

1. Pemilik menetapkan DPS, R SK penetapan Pemilik tentang 10 TL


dan mereka yang DPS rumah sakit 5 TS
bertanggung jawab 0 TT
didalamnya diidentifikasi Rekomendasi DPS dari DSN-MUI
dengan jabatan atau nama
2. Struktur organisasi DPS dan D DPS dimunculkan dalam struktur 10 TL
tata kelolanya diuraikan organisasi dan memiliki SOTK 5 TS
dalam dokumen tertulis 0 TT

3. DPS menyusun program D Bukti program kerja DPS dan 10 TL


kerja dan melakukan pendokumentasian pelaksanaan, 5 TS
evaluasi serta evaluasi serta tindaklanjutnya 0 TT
tindaklanjutnya
W  Ketua dan atau anggota DPS
4. Implementasi Program D Bukti pelaksanaan program DPS 10 TL
Kerja DPS 5 TS
W Pelaksanaan program DPS 0 TT
5. DPS membuat laporan ke D Bukti Laporan DPS ke Pemilik 10 TL
Pemilik 5 TS
W Laporan DPS ke Pemilik 0 TT

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 68


6. Bukti tindak lanjut dari D Bukti tindak lanjut dari RS 10 TL
rumah sakit atas temuan W Tindak lanjut atas temuan DPS 5 TS
DPS 0 TT

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 69


Standar Syariah Manajemen Organisasi (SSMO) 3

 SSMO 3
Corporate By Laws yang di dalamnya memuat aspek syariah ditetapkan oleh pemilik.
Landasan normatif khusus:
Hadis Nabi SAW

‫سله َم أَنههُ قَا َل أ َ ََل ُكلُّ ُك ْم‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ‫صلهى ه‬


َ ُ‫َّللا‬ َ ِ ‫ع َم َر ع َْن النه ِبي‬ ُ ‫ع َْن ا ْب ِن‬
‫اع‬
ٍ ‫اس َر‬ ِ ‫علَى النه‬ َ ‫ير الهذِي‬ ُ ‫سئ ُو ٌل ع َْن َر ِعيه ِت ِه فَ ْاْلَ ِم‬ ْ ‫اع َو ُكلُّ ُك ْم َم‬ٍ ‫َر‬
‫سئ ُو ٌل‬ ْ ‫علَى أ َ ْه ِل بَ ْيتِ ِه َو ُه َو َم‬ َ ‫اع‬ٍ ‫الر ُج ُل َر‬ ‫سئ ُو ٌل ع َْن َر ِعيهتِ ِه َو ه‬ ْ ‫َو ُه َو َم‬
‫ع ْن ُه ْم‬ َ ٌ‫سئ ُولَة‬ ْ ‫ت بَ ْع ِل َها َو َولَ ِد ِه َو ِه َي َم‬ ِ ‫علَى بَ ْي‬ َ ٌ‫ع ْن ُه ْم َوا ْل َم ْرأَةُ َرا ِعيَة‬
َ
‫اع َو ُكلُّ ُك ْم‬ٍ ‫ع ْنهُ أ َ ََل فَ ُكلُّ ُك ْم َر‬
َ ‫سئ ُو ٌل‬ْ ‫س ِي ِد ِه َو ُه َو َم‬َ ‫علَى َما ِل‬ َ ٍ‫َوا ْلعَ ْب ُد َراع‬
)‫سئ ُو ٌل ع َْن َر ِعيهتِ ِه (رواه مسلم‬ ْ ‫َم‬
Dari Ibnu Umar dari Nabi SAW, bahwa beliau bersabda: "Ketahuilah, setiap kalian
adalah pemimpin, dan setiap kalian bertanggung jawab atas apa yang
dipimpinnya. Seorang pemimpin yang memimpin manusia akan bertanggung
jawab atas rakyatnya; Seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya, dan
dia bertanggung jawab atas mereka semua; Seorang wanita juga pemimpin atas
rumah suaminya dan anak-anaknya, dan dia bertanggung jawab atas mereka
semua; Seorang budak adalah pemimpin atas harta tuannya, dan dia
bertanggung jawab atas harta tersebut. Setiap kalian adalah pemimpin dan akan
bertanggung jawab atas kepemimpinannya." (HR. Muslim)

 Maksud dan Tujuan SSMO 3


Peraturan internal rumah sakit yang ditetapkan oleh badan pemilik sebagai acuan
pengelolaan rumah sakit (Corporate be Laws) memuat kejelasan tentang persyaratan
pemilik, pengelola rumah sakit, dan konsep pengelolaan rumah sakit berbasis syariah.
Corporate by Laws memuat :
a) Adanya pernyataan komitmen Pemilik untuk menyediakan pelayanan sesuai
prinsip syariah
b) Adanya komitmen Pemilik untuk menyelenggarakan manajemen sesuai
prinsip syariah
c) Visi – Misi – Tujuan RS memuat terminologi nilai-nilai Islam
d) Penambahan unsur Dewan Pengawas Syariah
e) Pengaturan Direksi RS beragama Islam
f) Pengaturan tentang perekrutan Direksi

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 70


 Elemen Penilaian SSMO 3
1. Corporate by laws memuat ketentuan pelayanan dan manajemen dilaksanakan
secara Syariah.
2. Mereka yang memegang jabatan sebagai direksi rumah sakit seluruhnya
beragama Islam.
3. Komitmen pengelolaan rumah sakit sesuai prinsip syariah dilaksanakan oleh
Pengelola rumah sakit.

Elemen Penilaian SSMO 3 Telusur Skor

1. Corporate by laws R Corporate by laws RS memuat 10 TL


memuat ketentuan unsur a s/d f 5 TS
pelayanan dan 0 TT
manajemen dilaksanakan
secara syariah
2. Mereka yang memegang D Bukti seluruh direksi rumah sakit 10 TL
jabatan sebagai direksi beragama Islam dan melalui proses 5 TS
rumah sakit seluruhnya seleksi 0 TT
beragama Islam

3. Komitmen pengelolaan R Bukti Rumah Sakit dikelola sesuai 10 TL


rumah sakit sesuai prinsip prinsip syariah meliputi Regulasi di 5 TS
syariah dilaksanakan oleh bidang Pelayanan, SDM, Keuangan, 0 TT
Pengelola rumah sakit Pemasaran, dan Fasilitas

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 71


Standar Syariah Manajemen Organisasi (SSMO) 4

 SSMO 4
Rumah sakit menetapkan visi dan misi yang memuat Islam secara eksplisit
Landasan normatif khusus:
1. Q.S. Al-Anbiya’ ayat 107 yang menjelaskan tentang kerahmatan

َ ‫س ْلنَاكَ ِإ هَل َر ْح َمةً ِل ْلعَالَ ِم‬


‫ين‬ َ ‫َو َما أ َ ْر‬
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat
bagisemesta alam.”

2. Q.S. Al-Maidah ayat 32 yang menjelaskan tentang tanggungjawab memelihara


kehidupan manusia

َ ‫ض فَ َكأَنه َما قَتَ َل النه‬


‫اس‬ ِ ‫سا ٍد فِي ْاْل َ ْر‬
َ َ‫سا ِبغَ ْي ِر نَ ْف ٍس أ َ ْو ف‬ ً ‫َم ْن قَت َ َل نَ ْف‬
‫اس َج ِميعًا‬ َ ‫َج ِميعًا َو َم ْن أ َ ْحيَا َها فَ َكأَنه َما أ َ ْحيَا النه‬
“...barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu
(membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi,
maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa
yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah
memelihara kehidupan manusia semuanya...”

3. Q.S. Ali Imran ayat 110 yang menjelaskan tentang umat Islam sebagai umat
yang terbaik.

َ ‫اس تَأ ْ ُم ُر‬


ِ ‫ون بِا ْل َم ْع ُر‬
‫وف َوت َ ْن َه ْو َن ع َِن‬ ِ ‫ُك ْنت ُ ْم َخ ْي َر أ ُ هم ٍة أ ُ ْخ ِر َجتْ ِللنه‬
‫اَّلل‬ َ ُ‫ا ْل ُم ْنك َِر َوت ُ ْؤ ِمن‬
ِ ‫ون بِ ه‬
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada
Allah...”

 Maksud dan Tujuan SSMO 4


Visi dan misi rumah sakit memuat Islam secara eksplisit, yang menggambarkan ghirah
dakwah dan semangat kerahmatan untuk meraih harapan masa depan rumah sakit.

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 72


Vision Statement : visi dan misi rumah sakit Islam digambarkan sebagai rumah sakit
yang menebar kerahmatan, menunaikan amanah, patuh (comply) dengan prosedur
dan regulasi yang ada, professional, modern,menjadi leaderdan terkemuka di
wilayahnya.

 Elemen Penilaian SSMO 4
Pemilik menetapkan visi dan misi rumah sakit yang didalamnya memuat Islam secara
eksplisit.

Elemen Penilaian SSMO 4 Telusur Skor

1. Pemilik menetapkan visi dan R Bukti Visi dan misi rumah sakit 10 TL
misi rumah sakit yang memuat Islam secara eksplisit 5 TS
didalamnya memuat Islam W  Pemilik atau representasi 0 TT
secara eksplisit pemilik
 Direktur RS

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 73


Standar Syariah Manajemen Organisasi (SSMO) 5

 SSMO 5
Rumah Sakit menetapkan Komite Syariah untuk memastikan operasional pelayanan
di rumah sakit sesuai syariah.

Landasan normatif khusus:


1. Q.S. Fushilat ayat 33:

‫صا ِل ًحا َوقَا َل ِإنهنِي ِم َن‬ َ ‫َو َم ْن أ َ ْح‬


ِ ‫سنُ قَ ْو ًَل ِم همن َدعَا ِإلَى ه‬
َ ‫َّللا َوع َِم َل‬
ْ ‫ا ْل ُم‬
َ ‫س ِل ِم‬
‫ين‬
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada
Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang menyerah diri."

2. Atsar dari Umar ra:

‫س ُك ْم قَ ْب َل‬ ِ ‫ َحا‬: ‫ع ْنهُ قَا َل‬


َ ُ‫سبُ ْوا ا َ ْنف‬ َ ُ‫ب َر ِض َي هللا‬ ‫ع َم َر ا ْب ِن ا ْل َخ ه‬
ِ ‫طا‬ ُ ‫ع َْن‬
َ ‫ا َ ْن ت ُ َحا‬
‫سبُ ْوا‬
Dari Umar Ibnul Khattab R.A beliau berkata: “Adakanlah perhitungan terhadap
diri kalian sebelum kalian diperhitungkan.”

 Maksud dan Tujuan SSMO 5


Ada Komite Syariah yang diangkat oleh Pengelola rumah sakit yang memastikan
program dan kegiatan operasional rumah sakit sejalan dengan prinsip-prinsip syariah.

Fungsi Komite Syariah :


a. Melakukan pengawasan terhadap operasional yang terkait dengan
implementasi sistem dan produk pelayanan agar tetap sesuai dengan syariah
Islam.
b. Bertanggung jawab atas pembinaan keislaman seluruh karyawan berdasarkan
sistem pembinaan keagamaan yang telah diprogramkan setiap tahunnya.
c. Turutmengawasi pelaksanaan nilai-nilai Islam di lingkungan rumah sakit.

 Elemen Penilaian SSMO 5


1. Pengelola menetapkan Komite Syariah, dan mereka yang bertanggung jawab
didalamnya diidentifikasi dengan jabatan atau nama
2. Struktur organisasi Komite Syariah dan tata kelolanya diuraikan dalam
dokumen tertulis

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 74


3. Komite Syariah menyusun program kerja dan melakukan evaluasi serta
tindaklanjutnya
4. Komite Syariah terlibat dalam memberikan rekomendasi terhadap setiap
regulasi di Rumah Sakit


Elemen Penilaian SSMO 5 Telusur Skor

1. Pengelola menetapkan Komite R SK Direktur tentang Komite 10 TL


Syariah, dan mereka yang Syariah rumah sakit 5 TS
bertanggung jawab 0 TT
didalamnya diidentifikasi
dengan jabatan atau nama
2. Struktur organisasi Komite D Komite Syariah dimunculkan 10 TL
Syariah dan tata kelolanya dalam struktur organisasi dan 5 TS
diuraikan dalam dokumen memiliki SOTK 0 TT
tertulis

3. Komite Syariah menyusun D Bukti program kerja Komite 10 TL


program kerja dan melakukan Syariah dan pendokumentasian 5 TS
evaluasi serta tindaklanjutnya pelaksanaan, evaluasi serta 0 TT
tindaklanjutnya
W  Ketua dan atau anggota Komite
Syariah

4. Komite Syariah terlibat dalam D Bukti surat rekomendasi yang 10 TL


memberikan rekomendasi diterbitkan Komite Syariah 5 TS
terhadap setiap regulasi di terhadap regulasi di Rumah Sakit 0 TT
Rumah Sakit (Pelayanan dan Manajemen)

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 75


Standar Syariah Manajemen Organisasi (SSMO) 6

 SSMO 6
Rumah sakit menetapkan struktur bidang kerohanian dalam struktur organisasi dan
tata kerja rumah sakit


Landasan normatif khusus:
1. Q.S. An-Nahl ayat 97:
ً‫صا ِل ًحا ِم ْن ذَك ٍَر أ َ ْو أ ُ ْنث َ َٰى َو ُه َو ُم ْؤ ِم ٌن فَلَنُ ْح ِييَنههُ َحيَاةً َط ِيبَة‬
َ ‫َم ْن ع َِم َل‬
َ ‫ۖ َولَنَ ْج ِزيَنه ُه ْم أ َ ْج َر ُه ْم ِبأ َ ْح‬
َ ُ‫س ِن َما كَانُوا يَ ْع َمل‬
‫ون‬
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan
dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya
kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka
dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”

2. Q.S. Ali Imran: 104 yang menjelaskan tentang tugas amar ma’ruf nahi munkar.

َ ‫ُون ِإلَى ا ْل َخ ْي ِر َويَأ ْ ُم ُر‬


ِ ‫ون بِا ْل َم ْع ُر‬
‫وف‬ َ ‫َو ْلتَك ُْن ِم ْن ُك ْم أ ُ همةٌ يَ ْدع‬
َ ‫َويَ ْن َه ْو َن ع َِن ا ْل ُم ْنك َِر ۖ َوأُو َٰلَ ِئكَ ُه ُم ا ْل ُم ْف ِل ُح‬
‫ون‬
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung.”

 Maksud dan Tujuan SSMO 6


Ada unit kerja bidang kerohanian yang bertanggung jawab terhadap terpeliharanya
keislaman pasien dan staf rumah sakit. Eksistensi unit kerja bidang kerohanian
bertanggung jawab dalam pembinaan keagamaan untuk mendorong agar pasien dan
Staf rumah sakit taat menjalankan ajaran agama dan bertaqwa.
Bidang kerohanian di Rumah Sakit :
1. Pembentukan bidang kerohanian dapat berbentuk Tim atau bentuk lain yang
mewadahi kegiatan kerohanian (untuk RS Pemerintah, BUMN).
2. Bidang kerohanian dimunculkan dalam SOTK atau dapat berbentuk lain tetapi
berada dalam tanggung jawab SOTK RS.

 Elemen Penilaian SSMO 6

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 76


1. Pengelola menetapkan bidang kerohanian, dan mereka yang bertanggung
jawab di dalamnya, diidentifikasi dengan jabatan atau nama.
2. Struktur organisasi bidang kerohanian dan tata kelolanya diuraikan dalam
dokumen tertulis.
3. Bidang kerohanian menyusun program kerja dan melakukan evaluasi serta
 tindaklanjutnya.

Elemen Penilaian SSMO 6 Telusur Skor

1. Pengelola menetapkan R Kebijakan Direktur tentang bidang 10 TL


bidang kerohanian atau kerohanian atau bentuk lain yang di 5 TS
bentuk lain, dan mereka tetapkan oleh rumah sakit 0 TT
yang bertanggung jawab
didalamnya diidentifikasi
dengan jabatan atau nama
2. Struktur organisasi bidang D Bidang kerohanian dimunculkan 10 TL
kerohanian dan tata dalam struktur organisasi dan 5 TS
kelolanya diuraikan dalam memiliki SOTK, atau bentuk lain 0 TT
dokumen tertulis tetapi berada dalam tanggung
jawab SOTK RS
3. Bidang kerohanian D Bukti program kerja bidang 10 TL
menyusun program kerja kerohanian dan pendokumentasian 5 TS
dan melakukan evaluasi pelaksanaan, evaluasi serta 0 TT
serta tindaklanjutnya W tindaklanjutnya
 Penanggung jawab bidang
kerohanian

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 77


Standar Syariah Manajemen Organisasi (SSMO) 7
 SSMO 7
Rumah Sakit menetapkan lembaga ketakmiran masjid untuk menjalankan fungsi
dakwah dan pemakmuran masjid/mushala.

Landasan normatif khusus:


1. Perintah memakmurkan masjid, Q.S. At Taubah: 18

‫اَّلل َوا ْليَ ْو ِم ْاْل ِخ ِر َوأَقَا َم ال ه‬


َ‫ص ََلة‬ ِ ‫َّللا َم ْن آ َم َن ِب ه‬
ِ ‫اج َد ه‬ِ ‫س‬ َ ‫ِإنه َما يَ ْع ُم ُر َم‬
‫س َٰى أُو َٰلَئِكَ أ َ ْن يَكُونُوا ِم َن‬
َ َ‫َّللاَ ۖ فَع‬ ‫ش إِ هَل ه‬ َ ‫الزكَاةَ َولَ ْم يَ ْخ‬
‫َوآتَى ه‬
َ ‫ا ْل ُم ْهتَد‬
‫ِين‬
“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang
beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat,
menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka
merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang
mendapat petunjuk.”

2. Hadis :

‫سله َم قَا َل إِذَا َرأ َ ْيت ُ ْم ه‬


‫الر ُج َل يَ ْعتَا ُد‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ‫صلهى ه‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ِ ‫ع َْن النه ِبي‬
‫ان‬
ِ ‫اْلي َم‬ ْ ‫اج َد فَا‬
ِ ْ ‫ش َهدُوا لَهُ ِب‬ ِ ‫س‬َ ‫ا ْل َم‬
“Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Apabila kalian melihat
seorang laki-laki yang terbiasa mendatangi masjid, maka bersaksilah atas
keimanannya...”

 Maksud dan Tujuan SSMO 7


Rumah sakit memiliki lembaga ketakmiran masjid yang bertanggungjawab atas tata
kelola, pembinaan umat dan menghidupkan syiar dakwah melalui masjid rumah
sakit.
Peran dan Fungsi Takmir Masjid :
b. Sebagai pusat ibadah
c. Sebagai pusat pembinaan umat
d. Pusat persatuan umat

 Elemen Penilaian SSMO 7


1. Pengelola menetapkan lembaga ketakmiran masjid/mushala, dan mereka yang
bertanggung jawab didalamnya diidentifikasi dengan jabatan atau nama.
2. Struktur organisasi lembaga ketakmiran dan tata kelolanya diuraikan dalam
dokumen tertulis.
3. Lembaga ketakmiran masjid/mushala menyusun program kerja dan melakukan
evaluasi serta tindaklanjutnya.

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 78


Elemen Penilaian SSMO 7 Telusur Skor

1. Pengelola menetapkan lembaga R SK Direktur tentang 10 TL


 ketakmiran masjid/mushala , lembaga ketakmiran 5 TS
dan mereka yang bertanggung masjid/mushala rumah 0 TT
jawab didalamnya diidentifikasi sakit
dengan jabatan atau nama
2. Struktur organisasi lembaga D SOTK Lembaga ketakmiran 10 TL
ketakmiran dan tata kelolanya masjid/mushala 5 TS
diuraikan dalam dokumen 0 TT
tertulis
3. Lembaga ketakmiran D Bukti program kerja Lembaga 10 TL
masjid/mushala menyusun ketakmiran masjid/mushala 5 TS
program kerja dan melakukan dan pendokumentasian 0 TT
evaluasi serta tindaklanjutnya pelaksanaan, evaluasi serta
tindaklanjutnya

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 79


Standar Syariah Manajemen Organisasi (SSMO) 8

 SSMO 8
Rumah sakit menetapkan pedoman tentang kode etik rumah sakit syariah
Landasan normatif khusus:

Hadis Nabi SAW dari Abi Hurairah ra:

‫َّللا صلى هللا عليه‬ ُ ‫ع ْنهُ قَا َل قَا َل َر‬


ِ ‫سو ُل ه‬ ‫ع َْن أ َ ِبى ُه َر ْي َرةَ َر ِض َى ه‬
َ ُ‫َّللا‬
)‫ (رواه البيهقى‬.‫ إِنه َما بُ ِعثْتُ ِْل ُت َ ِم َم َمك َِار َم اْل َ ْخَلَق‬:‫وسلم‬
Dari Abu Hurairah r.a., meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.” (HR. Baihaqi)

 Maksud dan Tujuan SSMO 8


Rumah sakit memiliki rangkaian nilai-nilai dan norma-norma Islam untuk dijadikan
pedoman dalam penyelenggaraan dan pengelolaan rumah sakit syariah.

Etika Rumah sakit syariah disusun oleh MUKISI sebagai asosiasi rumah sakit Islam,
kemudian implementasinya dimasing-masing rumah sakit.

 Elemen Penilaian SSMO 8


1. Pimpinan rumah sakit menetapkan dan mensosialisakan kebijakan pemberlakuan
etika rumah sakit syariah
2. Etika rumah sakit syariah diimplementasikan dalam bentuk program kerja rumah
sakit, beserta evaluasi dan tindaklanjutnya

Elemen Penilaian SSMO 8 Telusur Skor

1. Pimpinan rumah sakit R Pimpinan rumah sakit 10 TL


menetapkan kebijakan menetapkan pemberlakuan kode 5 TS
pemberlakuan kode etik etik rumah sakit syariah 0 TT
rumah sakit syariah
D Bukti sosialisasi buku kode etik
rumah sakit

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 80


2. Kode etik rumah sakit D Bukti program kerja rumah sakit 10 TL
Syariah diimplementasikan yang berpedoman pada kode etik 5 TS
dalam bentuk program rumah sakit Syariah 0 TT
kerja rumah sakit, beserta
evaluasi dan W Wawancara dengan staf Etik RS
tindaklanjutnya

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 81


‫‪Standar Syariah Manajemen Organisasi (SSMO) 9‬‬

‫‪ SSMO 9‬‬


‫‪Rumah sakit menyelenggarakan akad syariah‬‬
‫‪Landasan normatif khusus:‬‬
‫‪1. Al-Quran Surah Al-Maidah ayat 1‬‬

‫يَآ أَيُّ َها اله ِذ ْي َن آ َمنُ ْوا أ َ ْوفُ ْوا بِا ْلعُقُ ْو ِد …‬
‫”‪“Hai orang yang beriman penuhilah akad-akad itu...‬‬

‫‪2. Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 282‬‬

‫س ًّمى فَا ْكتُبُوهُ ۖ‬ ‫ِين آ َمنُوا إِذَا تَدَايَ ْنت ُ ْم بِ َد ْي ٍن إِلَ َٰى أ َ َج ٍل ُم َ‬ ‫يَا أَيُّ َها الهذ َ‬
‫عله َمهُ‬ ‫ب َك َما َ‬ ‫ب أ َ ْن يَ ْكت ُ َ‬ ‫ب كَا ِت ٌ‬ ‫ب ِبا ْلعَ ْد ِل ۖ َو ََل يَأ ْ َ‬ ‫َو ْليَ ْكت ُ ْب بَ ْينَ ُك ْم كَاتِ ٌ‬
‫س‬ ‫َّللاَ َربههُ َو ََل يَ ْب َخ ْ‬ ‫ق ه‬ ‫ق َو ْليَت ه ِ‬ ‫َّللاُ ۖ فَ ْليَ ْكت ُ ْب َو ْليُ ْم ِل ِل الهذِي َ‬
‫علَ ْي ِه ا ْل َح ُّ‬ ‫ه‬
‫ض ِعيفًا أ َ ْو ََل‬ ‫س ِفي ًها أ َ ْو َ‬ ‫ق َ‬ ‫علَ ْي ِه ا ْل َح ُّ‬ ‫َان الهذِي َ‬ ‫ش ْيئ ًا ۖ فَ ِإ ْن ك َ‬ ‫ِم ْنهُ َ‬
‫ستَش ِْهدُوا ش َِهي َد ْي ِن‬ ‫ست َ ِطي ُع أ َ ْن يُ ِم هل ُه َو فَ ْليُ ْم ِل ْل َو ِليُّهُ ِبا ْلعَ ْد ِل ۖ َوا ْ‬ ‫يَ ْ‬
‫ض ْو َن‬ ‫ان ِم هم ْن ت َ ْر َ‬ ‫ام َرأَت َ ِ‬‫ِم ْن ِر َجا ِل ُك ْم ۖ فَ ِإ ْن لَ ْم يَكُونَا َر ُجلَ ْي ِن فَ َر ُج ٌل َو ْ‬
‫ب‬ ‫َاء أ َ ْن ت َ ِض هل ِإ ْحدَا ُه َما فَتُذَ ِك َر ِإ ْحدَا ُه َما ْاْل ُ ْخ َر َٰى ۖ َو ََل يَأ ْ َ‬ ‫ِم َن ال ُّ‬
‫ش َهد ِ‬
‫يرا‬ ‫يرا أ َ ْو َك ِب ً‬ ‫ص ِغ ً‬ ‫سأ َ ُموا أ َ ْن ت َ ْكتُبُوهُ َ‬ ‫ش َهدَا ُء إِذَا َما ُدعُوا ۖ َو ََل ت َ ْ‬ ‫ال ُّ‬
‫ش َها َد ِة َوأ َ ْدنَ َٰى أ َ هَل ت َ ْرتَابُوا‬ ‫َّللا َوأ َ ْق َو ُم ِلل ه‬ ‫َٰ‬
‫ط ِع ْن َد ه ِ‬ ‫س ُ‬‫ِإلَ َٰى أ َ َج ِل ِه ۖ ذَ ِل ُك ْم أ َ ْق َ‬
‫ح‬ ‫علَ ْي ُك ْم ُجنَا ٌ‬ ‫س َ‬ ‫ِيرونَ َها بَ ْينَ ُك ْم فَلَ ْي َ‬ ‫اض َرةً تُد ُ‬ ‫ارةً َح ِ‬ ‫ُون تِ َج َ‬ ‫ۖ ِإ هَل أ َ ْن تَك َ‬
‫ب َو ََل ش َِهي ٌد‬ ‫ار كَاتِ ٌ‬ ‫ض ه‬ ‫أ َ هَل ت َ ْكتُبُو َها ۖ َوأَش ِْهدُوا إِذَا تَبَايَ ْعت ُ ْم ۖ َو ََل يُ َ‬
‫َّللاُ ۖ‬ ‫َّللاَ ۖ َويُعَ ِل ُم ُك ُم ه‬ ‫ق ِب ُك ْم ۖ َواتهقُوا ه‬ ‫سو ٌ‬ ‫ۖ َوإِ ْن ت َ ْفعَلُوا فَ ِإنههُ فُ ُ‬
‫ع ِلي ٌم‬
‫َّللاُ ِبك ُِل ش َْيءٍ َ‬ ‫َو ه‬
‫‪“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai‬‬
‫‪untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah‬‬
‫‪seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah‬‬
‫‪penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka‬‬
‫‪hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan‬‬

‫| ‪Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441‬‬ ‫‪82‬‬


(apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya,
dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang
berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia
sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan
dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki
 (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua
orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa
maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan
(memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu
menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya.
Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan
lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu
itu), kecuali jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara
kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan
persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling
sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal
itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah
mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

 Maksud dan Tujuan SSMO 9


Rumah sakit menyelenggarakan akad syariah terkait dengan personalia dan hukum.

 Elemen Penilaian SSMO 9


1. Rumah sakit memiliki kebijakan akad syariah
2. Akad antara rumah sakit dengan Sumber Daya Insani rumah sakit
3. Akad antara rumah sakit dengan pasien
4. Akad antara rumah sakit dengan pemasok alat kesehatan dan alat laboratorium
5. Akad antara rumah sakit dengan pemasok obat dan logistik
6. Akad antara rumah sakit dengan lembaga keuangan, asuransi, pendidikan, sosial
dan lembaga kesehatan lain

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 83


Elemen Penilaian SSMO 9 Telusur Skor

1. Rumah sakit memiliki R Pedoman/Panduan tentang 10 TL


kebijakan akad syariah akad Syariah TS
0 TT

2. Akad antara rumah sakit D Bukti dokumen kontrak kerja 10 TL
dengan Sumber Daya Insani sama antara rumah sakit dengan 5 TS
rumah sakit SDI rumah sakit sesuai dengan 0 TT
akad Syariah

3. Akad antara rumah sakit D Bukti dokumen kontrak kerja 10 TL


dengan pasien sama antara rumah sakit dengan 5 TS
pasien sesuai dengan akad 0 TT
syariah

4. Akad antara rumah sakit D Bukti dokumen kontrak kerja 10 TL


dengan pemasok alat sama antara rumah sakit dengan 5 TS
kesehatan dan alat pemasok alat kesehatan dan alat 0 TT
laboratorium laboratorium sesuai dengan akad
syariah
5. Akad antara rumah sakit D Bukti dokumen kontrak kerja 10 TL
dengan pemasok obat dan sama antara rumah sakit dengan 5 TS
logistik pemasok obat dan logistik sesuai 0 TT
dengan akad syariah

6. Akad antara rumah sakit D Bukti dokumen kontrak kerja 10 TL


dengan lembaga keuangan, sama antara rumah sakit dengan 5 TS
asuransi, pendidikan, sosial Lembaga keuangan, asuransi, 0 TT
dan lembaga lain pendidikan, social dan lembaga
lain sesuai dengan akad syariah

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 84


Standar Syariah Manajemen Fasilitas (SSMF) 1
 SSMF 1
Rumah sakit memperhatikan prinsip syariah dalam penyediaan dan pengelolaan
fasilitas.
Landasan normatif khusus:
Hadis Nabi SAW

ٍ‫سله َم أَنههُ قَا َل أ َ ََل ُكلُّ ُك ْم َراع‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ‫صلهى ه‬


َ ُ‫َّللا‬ َ ِ ‫ع َم َر ع َْن النه ِبي‬ ُ ‫ع َْن ا ْب ِن‬
‫اع َو ُه َو‬ ٍ ‫اس َر‬ ِ ‫علَى النه‬ َ ‫ير الهذِي‬ ُ ‫سئ ُو ٌل ع َْن َر ِعيهتِ ِه فَ ْاْل َ ِم‬ ْ ‫َو ُكلُّ ُك ْم َم‬
‫ع ْن ُه ْم‬ َ ‫سئ ُو ٌل‬ ْ ‫علَى أ َ ْه ِل بَ ْيتِ ِه َو ُه َو َم‬ َ ‫اع‬ ٍ ‫الر ُج ُل َر‬ ‫سئ ُو ٌل ع َْن َر ِعيهتِ ِه َو ه‬ ْ ‫َم‬
‫ع ْن ُه ْم َوا ْلعَ ْب ُد‬ َ ٌ‫سئ ُولَة‬ْ ‫ت بَ ْع ِل َها َو َولَ ِد ِه َو ِه َي َم‬ ِ ‫علَى بَ ْي‬ َ ٌ‫َوا ْل َم ْرأَةُ َرا ِعيَة‬
‫سئ ُو ٌل‬ ٍ ‫ع ْنهُ أ َ ََل فَ ُكلُّ ُك ْم َر‬
ْ ‫اع َو ُكلُّ ُك ْم َم‬ َ ‫سئ ُو ٌل‬ َ ‫علَى َما ِل‬
ْ ‫سيِ ِد ِه َو ُه َو َم‬ َ ‫اع‬ ٍ ‫َر‬
)‫ع َْن َر ِعيهتِ ِه (رواه مسلم‬
Dari Ibnu Umar dari Nabi SAW, bahwa beliau bersabda: "Ketahuilah, setiap kalian
adalah pemimpin, dan setiap kalian bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya.
Seorang pemimpin yang memimpin manusia akan bertanggung jawab atas
rakyatnya; Seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya, dan dia bertanggung
jawab atas mereka semua; Seorang wanita juga pemimpin atas rumah suaminya dan
anak-anaknya, dan dia bertanggung jawab atas mereka semua; Seorang budak
adalah pemimpin atas harta tuannya, dan dia bertanggung jawab atas harta
tersebut. Setiap kalian adalah pemimpin dan akan bertanggung jawab atas
kepemimpinannya." (HR. Muslim)

 Maksud dan Tujuan SSMF 1


Rumah sakit dalam kegiatannya menyediakan fasilitas yang aman, berfungsi optimal
dan tepat guna bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung. Agar selaras dengan
ajaran Islam, fasilitas fisik, medis dan peralatan lainnya harus dikelola secara syariah
dengan memperhatikan pulakebutuhan spiritual dan ibadah.

 Elemen Penilaian SSMF 1


1. Rumah sakit menerapkan standarisasi fasilitas sesuai kaidah syariah
2. Rumah sakit melakukan analisis kebutuhan fasilitas ibadah pasien
3. Rumah sakit menerapkan standarisasi ruang perawatan sesuai kaidah syariah
4. Rumah sakit menyediakan sarana ibadah yang memadai

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 85


Elemen Penilaian SSMF 1 Telusur Skor

1. Rumah sakit menerapkan R  Pedoman fasilitas rumah sakit 10 TL


standarisasi fasilitas sesuai sesuai kaidah Syariah 5 TS
kaidah syariah  Panduan tentang analisis 0 TT
 kebutuhan fasilitas ibadah

2. Rumah sakit melakukan D Bukti implementasi pemenuhan 10 TL


analisis kebutuhan fasilitas fasilitas ibadah 5 TS
ibadah pasien 0 TT
3. Rumah sakit menerapkan D Bukti implementasi pengaturan 10 TL
standarisasi ruang bangsal dan penempatan pasien 5 TS
perawatan sesuai kaidah sesuai gender 0 TT
syariah
4. Rumah sakit menyediakan D Bukti Implementasi penyediaan 10 TL
sarana ibadah yang sarana ibadah yang memadai dan 5 TS
memadai proporsional: 0 TT
 masjid/mushala utama dan
mushala setiap lantai
 pemisahan tempat wudhu dan
ruang salat di masjid/mushala
utama sesuai gender

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 86


Standar Syariah Manajemen Fasilitas (SSMF) 2

 SSMF 2
Rumah sakit memperhatikan prinsip syariah dalam pengelolaan laundry dan sanitasi
lingkungan di rumah sakit.
Landasan normatif khusus:

Hadis Nabi SAW

ٍ‫سله َم أَنههُ قَا َل أ َ ََل ُكلُّ ُك ْم َراع‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ‫صلهى ه‬


َ ُ‫َّللا‬ َ ِ ‫ع َم َر ع َْن النه ِبي‬ ُ ‫ع َْن ا ْب ِن‬
‫اع َو ُه َو‬ ٍ ‫اس َر‬ ِ ‫علَى النه‬ َ ‫ير الهذِي‬ ُ ‫سئ ُو ٌل ع َْن َر ِعيهتِ ِه فَ ْاْل َ ِم‬ ْ ‫َو ُكلُّ ُك ْم َم‬
‫ع ْن ُه ْم‬ َ ‫سئ ُو ٌل‬ ْ ‫علَى أ َ ْه ِل بَ ْيتِ ِه َو ُه َو َم‬ َ ‫اع‬ ٍ ‫الر ُج ُل َر‬ ‫سئ ُو ٌل ع َْن َر ِعيهتِ ِه َو ه‬ ْ ‫َم‬
‫ع ْن ُه ْم َوا ْلعَ ْب ُد‬ َ ٌ‫سئ ُولَة‬ْ ‫ت بَ ْع ِل َها َو َولَ ِد ِه َو ِه َي َم‬ ِ ‫علَى بَ ْي‬ َ ٌ‫َوا ْل َم ْرأَةُ َرا ِعيَة‬
‫سئ ُو ٌل‬ ٍ ‫ع ْنهُ أ َ ََل فَ ُكلُّ ُك ْم َر‬
ْ ‫اع َو ُكلُّ ُك ْم َم‬ َ ‫سئ ُو ٌل‬ َ ‫علَى َما ِل‬
ْ ‫س ِي ِد ِه َو ُه َو َم‬ َ ‫اع‬ ٍ ‫َر‬
)‫ع َْن َر ِعيهتِ ِه (رواه مسلم‬
Dari Ibnu Umar dari Nabi SAW, bahwa beliau bersabda: "Ketahuilah, setiap kalian
adalah pemimpin, dan setiap kalian bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya.
Seorang pemimpin yang memimpin manusia akan bertanggung jawab atas
rakyatnya; Seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya, dan dia bertanggung
jawab atas mereka semua; Seorang wanita juga pemimpin atas rumah suaminya dan
anak-anaknya, dan dia bertanggung jawab atas mereka semua; Seorang budak
adalah pemimpin atas harta tuannya, dan dia bertanggung jawab atas harta
tersebut. Setiap kalian adalah pemimpin dan akan bertanggung jawab atas
kepemimpinannya." (HR. Muslim)

 Maksud dan Tujuan SSMF 2


Rumah sakit dalam kegiatannya menyediakan fasilitas linen yang terjaga
kesuciannyadibuktikan dengan adanya SistemJaminan Halal Laundry dari LPPOM MUI
Rumah sakit juga wajib menyediakanfasilitassanitasilingkungan sesuai prinsip syariah
meliputi :
a. Penyediaan kamar mandi sesuai gender
b. Penyediaan alas kaki khusus di kamar mandi
c. Penggunakan chemical yang halal
d. Penyediaan alat pembersih (sapu, pel, dll) yang terpisah untuk lokasi yang suci
dan bernajis
e. Teknis pembersihan sanitasi lingkungan berdasarkan prinsip thaharah

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 87


 Elemen Penilaian SSMF 2
1. Rumah Sakit menerapkan sanitasi sesuai prinsip syariah meliputi (a) sampai
dengan (e)
2. Pengelolaan laundry menggunakan Sistem Jaminan Halal Laundry
3. Rumah sakit melakukan monitoring dan evaluasi pengelolaan sanitasi secara
berkala

Elemen Penilaian SSMF 2 Telusur Skor

1. Rumah Sakit menerapkan R Kebijakan/pedoman pengelolaan 10 TL


sanitasi sesuai prinsip syariah sanitasi sesuai prinsip syariah yang
meliputi (a) sampai dengan memuat (a) sd (e) 0 TT
(e)
2. Pengelolaan laundry D Sertifikat SJH Laundry dari LPPOM 10 TL
menggunakan Sistem MUI 5 TS
Jaminan Halal Laundry O Melihat proses laundry RS 0 TT

3. Rumah sakit melakukan D  SPO monitoring dan evaluasi 10 TL


monitoring dan evaluasi O berkala sesuai point (a) sd (e) 5 TS
pengelolaan sanitasi secara S  Telusur ceklist pengelolaan 0 TT
berkala sanitasi
 Telusur lapangan dan simulasi
teknis pembersihan

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 88


Standar Syariah Manajemen Fasilitas (SSMF) 3

 SSMF 3
Regulasi pengelolaan sampah sisa jaringan tubuh manusia secara syariah
Landasan normatif khusus:
1. Q.S. Al-Isra’ ayat 70

‫َولَقَ ْد ك هَر ْمنَا بَنِي آ َد َم َو َح َم ْلنَا ُه ْم فِي ا ْلبَ ِر َوا ْلبَ ْح ِر َو َر َز ْقنَا ُه ْم ِم َن‬
ً ‫علَ َٰى َكثِ ٍير ِم هم ْن َخلَ ْقنَا ت َ ْف ِض‬
‫يَل‬ ‫ت َوفَ ه‬
َ ‫ض ْلنَا ُه ْم‬ ِ ‫ط ِيبَا‬ ‫ال ه‬
"Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka
di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami
lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk
yang telah Kami ciptakan."

2. Hadis Nabi SAW:

ِ ‫ع ْظ ِم ال َم ِي‬
ْ ‫ت َك َك‬
‫س ِر ِه‬ ْ ‫ َك‬:‫سله َم قال‬
َ ‫س ُر‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ ُ‫صلهى هللا‬ ُ ‫أ َ هن َر‬
َ ِ‫سو ُل هللا‬
(‫َحيًّا)رواه أحمدوأبو داود وابن ماجه‬
Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: ”Mematahkan tulang seorang mukmin
yang sudah meninggal seperti mematahkan tulangnya saat dia masih hidup.”
(HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)

 Maksud dan Tujuan SSMF 3


Sistem pengelolaan dan pembuangan limbah medis dijalankan sesuai dengan kaidah
syariah untuk menjamin kebersihan lingkungan dan keamanan dari bahaya dan risiko.

 Elemen Penilaian SSMF 3


1. Rumah sakit melakukan pengelolaan sampah sisa jaringan tubuh manusia
secara syariah.
2. Pemenuhan fasilitas pengelolaan sampah, darah / cairan tubuh sisa jaringan
dan organ secara syariah.
3. Monitoring dan evaluasi pengelolaan sampah, darah / cairan tubuh sisa
jaringan dan organ secara syariah.

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 89


Elemen Penilaian SSMF 3 Telusur Skor

1. Rumah sakit melakukan R Pedoman/Panduan tentang 10 TL


pengelolaan sampah sisa pengelolaan sampah sisa 5 TS
jaringan tubuh manusia secara jaringan tubuh manusia secara 0 TT
 syariah syariah

SPO tentang pengelolaan


sampah sisa jaringan tubuh
manusia secara syariah
2. Pemenuhan fasilitas D Bukti Implementasi pemenuhan 10 TL
pengelolaan sampah, darah / fasilitas pengelolaan sampah, 5 TS
cairan tubuh sisa jaringan dan darah / cairan tubuh sisa 0 TT
organ secara syariah jaringan dan organ secara
syariah
3. Monitoring dan evaluasi D Implementasi monitoring dan 10 TL
pengelolaan sampah, darah / evaluasipengelolaan sampah, 5 TS
cairan tubuh sisa jaringan dan darah / cairan tubuh sisa 0 TT
organ secara syariah jaringan dan organ secara
syariah

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 90


Standar Syariah Manajemen Fasilitas (SSMF) 4

 SSMF 4
Pengadaan sumber air sesuai dengan kaidah syariah
Landasan normatif khusus:
1. Q.S. Al-Anbiya’ ayat 30:

ِ ‫َو َجعَ ْلنَا ِم َن ا ْل َم‬
ٍ ‫اء ُك هل ش َْيءٍ َحي‬
“...Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. …”

2. Q.S. At-Taubah ayat 108:

‫ين‬ ‫ب ا ْل ُم ه‬
َ ‫ط ِه ِر‬ ‫ون أ َ ْن يَت َ َط هه ُرواۖ َو ه‬
ُّ ‫َّللاُ يُ ِح‬ َ ُّ‫فِي ِه ِر َجا ٌل يُ ِحب‬
“...Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan
sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.”

3. Hadis Nabi

ِ َ ‫ َوا ْل َك‬،‫اء‬
‫ َوالنه ِار)رواه أبو‬،‫ل‬ ٍ ‫ش َر َكا ُء فِ ْي ث َ ََل‬
ِ ‫فِ ْي ا ْل َم‬،‫ث‬ ْ ‫ا َ ْل ُم‬
ُ ‫س ِل ُم ْو َن‬
(‫داود وابن ماجه‬
“Manusia harus berserikat dalam tiga (3) hal, air, rumput, dan api.” (HR. Abu
Dawud dan Ibnu Majah)

 Maksud dan Tujuan SSMF 4


Air bersih ialah air yang suci dan mensucikan, serta memenuhi kriteria kebutuhan
medis. Sistem penyediaan air bersih yang dirancang merupakan sistem terpilih yang
diperoleh berdasarkan hasil pemilihan terhadap beberapa alternatif pilihan sistem.
Penentuan pilihan didasarkan pada penilaian berdasarkan aspek Syariah.

 Elemen Penilaian SSMF 4


1. Rumah sakit melakukan pengadaan dan pengelolaan sumber air suci dan
mensucikan.
2. Uji coba kesucian air.

Elemen Penilaian SSMF 4 Telusur Skor

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 91


1. Rumah sakit melakukan R Pedoman/Panduan tentang 10 TL
pengadaan dan pengelolaan pengadaan dan pengelolaan 5 TS
sumber air suci dan sumber air suci mensucikan 0 TT
mensucikan
 SPO tentang pengadaan dan
pengelolaan sumber air suci dan
mensucikan
2. Uji coba kesucian air D Monitoring kesucian air harian 10 TL
oleh petugas 5 TS
O Verifikasi jaminan kesucian air 0 TT
setiap 6 (enam) bulan oleh
Komite Syariah

Standar Syariah Manajemen Fasilitas (SSMF) 5

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 92


 SSMF 5
Rumah sakit memiliki program pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan
pada ilmu pengetahuan terkini sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
dan standar sanitasi serta kebersihan sesuai dengan syari’ah.

Landasan normatif khusus:



Q.S. At-Taubah ayat 108 yang menjelaskan tentang kecintaan Allah terhadap orang
orang yang menjaga kebersihan.

‫ين‬ ‫ب ا ْل ُم ه‬
َ ‫ط ِه ِر‬ ‫ون أ َ ْن يَت َ َط هه ُرواۖ َو ه‬
ُّ ‫َّللاُ يُ ِح‬ َ ُّ‫ِفي ِه ِر َجا ٌل يُ ِحب‬
“...Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan
sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.”

 Maksud dan Tujuan SSMF 5


1. Informasi merupakan upaya terpenting dalam program pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI). Acuan keilmuan terkini dibutuhkan untuk pemahaman
dan penerapan surveilans yang efektif. Acuan dapat berasal dari dalam dan luar
negeri, seperti WHO yang mempublikasikan: pedoman cuci tangan, informasi
praktik PPI terkait pelayanan, dan peraturan perundang-undangan.
2. Disamping acuan tersebut, pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi
dengan berbagai metode ini sejalan dengan misi thaharoh yang selalu ditekankan
dalam setiap aktifitas, sehingga pelaksanaan program ini berjalan secara
berkesinambungan.

 Elemen Penilaian SSMF 5


1. Prosedur Cuci Tangan diawali dengan Basmalah dan diakhiri dengan Hamdalah.
2. Chemical untuk cuci tangan telah bersertifikat halal.
3. Keterlibatan seluruh staf dalam mendukung terlaksananya prosedur cuci
tangan.

Elemen Penilaian SSMF 5 Telusur Skor

1. Prosedur Cuci Tangan R Kebijakan Kebersihan Tangan 10 TL


diawali dengan Basmalah Pedoman Pelayanan PPI 5 TS
dan diakhiri dengan Panduan Hand hygiene 0 TT
Hamdalah
SPO Kebersihan Tangan

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 93


2. Chemical untuk cuci tangan R kebijakan RS tentang 10 TL
telah bersertifikat halal penggunaan chemical halal 5 TS
dalam program PPI 0 TT
R Pedoman/panduan pengadaan
cemical untuk kebersihan tangan
Implementasi penggunaan
 chemical halal

3. Keterlibatan seluruh staf D Bukti Sosialisasi Kebersihan 10 TL


dalam mendukung O Tangan 5 TS
terlaksananya prosedur cuci W Media Sosialisasi Kebersihan 0 TT
S tangan memuat bacaan
tangan
Basmallah dan hamdalah
Wawancara Staf
Simulasi kebersihan tangan
sesuai prinsip syariah

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 94


Standar Syariah Manajemen Modal Insani (SSMMI) 1

 SSMMI 1
Rumah sakit memiliki tata kelola modal insani secara syariah dalam rekrutmen,
pengembangan dan pengelolaan karir staf.
Landasan normatif khusus:

1. Hadis riwayat Muslim:

ٍ‫علَى ك ُِل ش َْيء‬ َ ‫س‬


َ ‫ان‬ ِْ ‫ب‬
َ ‫اْل ْح‬ َ َ ‫َّللاَ َكت‬
‫ِإ هن ه‬
“Sesungguhnya Allah mewajibkan (kepada kita) untuk berbuat yang terbaik
dalam segala sesuatu….”

2. Hadis Riwayat Thabrani:


ُ‫ع َم ًَل أ َن يُتْ ِقنَه‬
َ ‫ع ِم َل أ َ َح ُد ُك ْم‬
َ ‫ب ِإذَا‬
ُّ ‫ع هز َو َج هل يُ ِح‬
َ َ‫ِإ هن هللا‬
“Sesungguhnya Allah mencintai orang yang jika melakukan suatu pekerjaan
dilakukan dengan ‘tepat, terarah, dan tuntas’.”

 Maksud dan Tujuan SSMMI 1


Tata kelola modal insani rumah sakit khususnya dalam proses perekrutan staf, seleksi
dan penempatan staf menggunakan prinsip-prinsip syariah.
1. Seluruh panduan dan kebijakan mendapatkan rekomendasidari Komite
Syariah.
2. Proses seleksi pegawai memuat materi agama Islam yang meliputi praktek
shalat dan kemampuan membaca Al Qur’an
3. Penempatan staf dilengkapi dengan uraian tugas, wewenang dan tanggung
jawab yang memuat implementasi nilai-nilai Islam dalam pelayanan di rumah
sakit.

 Elemen Penilaian SSMMI 1


1. Proses rekrutmen staf bersesuaian dengan perencanaan dan pola ketenagaan
2. Seleksi penerimaan staf diselenggarakan sesuai prinsip syariah.
3. Penempatan staf harus memperhatikan kompetens idan sesuai prinsip syariah.
4. Rumah sakit bekerja sama dengan Institusi Pendidikan Islam dalam perekrutan
staf.

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 95


Elemen Penilaian SSMMI 1 Telusur Skor

1. Proses rekrutmen staf R Kebijakan perencanaan dan pola 10 TL


bersesuaian dengan ketenagaan rumah sakit memuat 5 TS
perencanaan dan pola kebutuhan kompetensi yang 0 TT
 ketenagaan berkaitan dengan pelayanan
Islami di RS
SPO rekrutmen staf
2. Seleksi penerimaan staf D Dokumen Bukti implementasi 10 TL
diselenggarakan sesuai proses rekrutmen staf sesuai 5 TS
prinsip syariah prinsip syariah 0 TT
W Wawancara dengan staf
Personalia
3. Penempatan staf harus D Setiap staf rumah sakit 10 TL
memperhatikan kompetensi mempunyai uraian tugas, 5 TS
dan sesuai prinsip syariah wewenang dan tanggung jawab 0 TT
yang memuat implementasi
nilai-nilai Islam dalam pelayanan
di rumah sakit
4. Rumah sakit bekerja sama D Rumah Sakit memiliki kerja sama 10 TL
dengan Institusi Pendidikan penyediaan tenaga dengan TS
Islam dalam perekrutan staf Institusi Pendidikan Islam 0 TT

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 96


Standar Syariah Manajemen Modal Insani (SSMMI) 2

 SSMMI 2
Rumah sakit memiliki acuan dalam pelaksanaan kegiatan orientasi umum dan khusus
rumah sakit yang memuat nilai – nilai Islam.
Landasan normatif khusus:

Hadis Nabi SAW

ٍ‫علَى ك ُِل ش َْيء‬ َ ‫س‬


َ ‫ان‬ ِْ ‫ب‬
َ ‫اْل ْح‬ َ َ ‫َّللاَ َكت‬
‫ِإ هن ه‬
“Sesungguhnya Allah mewajibkan (kepada kita) untuk berbuat yang terbaik dalam
segala sesuatu….” (HR. Muslim)

 Maksud dan Tujuan SSMMI 2


Penyelenggaraan program orientasi umum dan khusus memuat pengenalan nilai-nilai
Islam dan implementasinya dalam pelayanan.
Penyelenggaraan orientasi umum dan khusus sesuai dengan kebutuhan pengenalan
mendasar tentang rumah sakit dan pekerjaan, termasuk di dalamnya memuat
pengenalan nilai-nilai Islam dalam implementasinyapada pelayanan di rumah sakit,
sehingga pekerjaan akan bernilai ibadah.

 Elemen Penilaian SSMMI 2


1. Rumah sakit menyelenggarakan orientasi umum dan khusus.
2. Orientasi umum dan khusus yang diikuti oleh seluruh staf memuat materi tentang
nilai-nilai Islam dan implementasinya dalam pelayanan di rumah sakit.
3. Orientasi umum dan khusus diimplementasikan dengan diikuti seluruh sumber
daya insani, dievaluasi dan ditindaklanjuti.

Elemen Penilaian SSMMI 2 Telusur Skor

1. Rumah sakit R Kebijakan/Pedoman Orientasi 10 TL


menyelenggarakan orientasi umum dan khusus 5 TS
umum dan khusus 0 TT
2. Orientasi umum dan khusus D Nilai-nilai islam dan 10 TL
yang diikuti oleh seluruh staf implementasi nya dalam 5 TS
memuat materi tentang nilai- pelayanan di rumah sakit 0 TT
nilai Islam dan dimuat dalam materi orientasi
implementasinyadalam umum dan khusus yang wajib
pelayanan di rumahsakit diikuti oleh seluruh staf

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 97


3. Orientasi umum dan khusus D Implementasi orientasi umum 10 TL
diimplementasikan dengan dan khusus yang diikuti oleh 5 TS
diikuti seluruh staf, dievaluasi seluruh staf 0 TT
dan ditindaklanjuti

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 98


Standar Syariah Manajemen Modal Insani (SSMMI) 3

 SSMMI 3
Rumah sakit mengembangkan kompetensi dan karir staf sesuai prinsip syariah.
Landasan normatif khusus:
1. Hadis dari Syaddad bin Aus, bahwa Nabi SAW bersabda:

ٍ‫علَى ك ُِل ش َْيء‬ َ ‫س‬


َ ‫ان‬ ِْ ‫ب‬
َ ‫اْل ْح‬ َ َ ‫َّللاَ َكت‬
‫إِ هن ه‬
“Sesungguhnya Allah mewajibkan (kepada kita) untuk berbuat yang terbaik
dalam segala sesuatu….” (HR. Muslim)

2. Hadis Riwayat Thabrani:


ُ‫ع َم ًَل أ َن يُتْ ِقنَه‬
َ ‫ع ِم َل أ َ َح ُد ُك ْم‬
َ ‫ب إِذَا‬
ُّ ‫ع هز َو َج هل يُ ِح‬
َ َ‫إِ هن هللا‬
“Sesungguhnya Allah mencintai orang yang jika melakukan suatu pekerjaan
dilakukan dengan ‘tepat, terarah, dan tuntas’.” (HR. Thabrani)

 Maksud dan Tujuan SSMMI 3


1. Pengelolaan pengembangan staf diarahkan untuk meningkatkan mutu dan
karir staf menggunakan prinsip syariah.
2. Untuk penentuan jenjang karir perawat rumah sakit syariah sesuai buku
pedoman standar pelayanan keparawatan rumah sakit syariah (MUKISI 2019).

 Elemen Penilaian SSMMI 3


1. Proses pengembangan kompetensi staf dikelola sesuai dengan prinsip syariah.
2. Proses Kredensial dan Re-kredensial sesuai prinsip syariah.
3. Proses pengelolaan jenjang karir staf dikelola sesuai dengan prinsip syariah.

Elemen Penilaian SSMMI 3 Telusur Skor

1. Proses pengembangan R Kebijakan pengembangan 10 TL


kompetensi staf dikelola kompetensi sesuai syariah 5 TS
asesuai dengan prinsip 0 TT
syariah Prosedur (SPO) dan
D Implementasi pengembangan
kompetensi staf sesuai prinsip
syariah

2. Proses Kredensial dan Re- R Kebijakan tentang kredensial dan 10 TL


kredensial sesuai prinsip rekredensial sesuai prinsip 5 TS
syariah syariah 0 TT

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 99


Prosedur (SPO) dan
D implementasi kredensial dan
rekrendensial staf sesuai prinsip
syariah
3. Proses pengelolaan jenjang R Prosedur pengelolaan karir staf 10 TL
 karir staf dikelola sesuai dikelola sesuai dengan prinsip 5 TS
dengan prinsip syariah syariah 0 TT

D Implementasi pengelolaan karir


staf dikelola sesuai dengan
prinsip syariah

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 100


Standar Syariah Manajemen Modal Insani (SSMMI) 4

 SSMMI 4
Rumah sakit memiliki tata kelola modal insani secara syariah dalam penentuan key
performance indicator (KPI), penilaian kinerja, dan sistem imbalan dan sanksi (reward
and punishment).

Landasan normatif khusus:
Hadis Nabi SAW

‫اش‬ َ ‫َّللاُ َر ِعيهةً يَ ُموتُ يَ ْو َم يَ ُموتُ َو ُه َو‬


ٌّ ‫غ‬ ‫ست َ ْر ِعي ِه ه‬ َ ‫َما ِم ْن‬
ْ َ‫ع ْب ٍد ي‬
َ‫علَ ْي ِه ا ْل َجنهة‬ ‫ِل َر ِعيه ِت ِه ِإ هَل َح هر َم ه‬
َ ُ‫َّللا‬
“Tiada seorang yang diamanati oleh Allah memimpin rakyat kemudian ketika ia mati
ia masih menipu rakyatnya, melainkan pasti Allah mengharamkan baginya surga.”
(HR. Bukhari dan Muslim).

 Maksud dan Tujuan SSMMI 4


Tata kelola modal insani rumah sakit khususnya dalam penentuan KPI (key
performance indicators), penilaian kinerja staf, serta sistem imbalan dan sanksi
menggunakan prinsip syariah. Seluruh panduan dan kebijakan mendapatkan
rekomendasi dari Komite Syariah.

 Elemen Penilaian SSMMI 4


1. Rumah sakit menyelenggarakan aktivitas penerapan nilai-nilai Islam bagi staf
meliputi kegiatan Tahsin Shalat, Tahsin Al-Quran dan kegiatan kajian
keIslaman lain.
2. Rumah Sakit memiliki sistem penilaian kinerja pegawai (key performance
indicator) yang memuat penilaian dalam aktivitas penerapan nilai-nilai Islam
bagi staf (mutu wajib, SPM, ibadah shalat dan membaca Al-Quran).
3. Proses penilaian kinerja staf dikelola sesuai prinsip syariah.
4. Sistem imbalan dan sanksi dikelola sesuai dengan prinsip syariah.

Elemen Penilaian SSMMI 4 Telusur Skor

1. Rumah sakit R Kebijakan penyelenggaraan 10 TL


menyelenggarakan aktivitas kegiatan atau aktivitas penerapan 5 TS
penerapan nilai-nilai islam Islam 0 TT
bagi pegawai
Jadwal penyelenggaraan aktivitas
D penerapan nilai-nilai islam

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 101


Laporan Pelaksanaan aktivitas
penerapan nilai – nilai Islam
2. KPI umum dan khusus R Panduan penilaian kinerja 10 TL
berbasis pada aktifitas yang Pegawai memuat penilaian 5 TS
relevan dengan konsep aktivitas Islam 0 TT
maqashid syariah
 SPO penilaian kinerja pegawai
dan implementasi KPI sesuai
prinsip syariah
3. Proses penilaian kinerja staf D Bukti implementasi penilaian 10 TL
dikelola sesuai prinsip syariah kinerja staf sesuai prinsip syariah 5 TS
dalam file kepegawaian 0 TT
W Wawancara staf tentang KPI

4. Sistem imbalan dan sanksi R Panduan sistem imbalan 10 TL


dikelola sesuai dengan (remunerasi atau hak – hak staf di 5 TS
prinsip syariah RS) dan sanksi sesuai prinsip 0 TT
syariah

D Bukti implementasi system


reward and punishment sesuai
prinsip syariah

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 102


Standar Syariah Manajemen Modal Insani (SSMMI) 5

 SSMMI 5
Rumah Sakit menerapkan kode etik dokter rumah sakit syariah.
Landasan normatif khusus:
Hadis Nabi SAW

ٍ‫علَى ك ُِل ش َْيء‬ َ ‫س‬
َ ‫ان‬ ِْ ‫ب‬
َ ‫اْل ْح‬ َ َ ‫َّللاَ َكت‬
‫إِ هن ه‬
“Sesungguhnya Allah mewajibkan (kepada kita) untuk berbuat yang terbaik dalam
segala sesuatu….” (HR. Muslim)

 Maksud dan Tujuan SSMMI 5


Rumah sakit memiliki serangkaian prinsip-prinsip aqidah, syariah dan akhlak Islam
sebagai pedoman dalam penyelenggaraan dan pengelolaan pelayanan kedokteran,
sehingga tugas dan tanggungjawab dapat dilaksanakan semaksimal mungkin dengan
senantiasa mematuhi aturan dari Allah SWT.

 Elemen Penilaian SSMMI 5


1. Kode etik dokter rumah sakit syariah diberlakukan oleh pimpinan rumah sakit
menjadi pedoman etik dalam pelayanan dokter di rumah sakit.
2. Kode etik dokter rumah sakit syariah diimplementasikan dalam pelayanan
kedokteran di rumah sakit.

Elemen Penilaian SSMMI 5 Telusur Skor

1. Kode etik dokter rumah sakit R Pimpinan rumah sakit 10 TL


syariah diberlakukan oleh memberlakukan kode etik dokter 5 TS
pimpinan rumah sakit menjadi di RS Syariah 0 TT
pedoman etik dalam
pelayanan kedokteran D Bukti sosialisasi Kode Etik Dokter

2. Kode etik dokter rumah sakit D Bukti Implementasi kode etik 10 TL


syariah diimplementasikan dokter rumah sakit Syariah dalam 5 TS
dalam pelayanan dokter di Pelayanan dokter (buku panduan 0 TT
rumah sakit dokter di rumah sakit Syariah)

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 103


Standar Syariah Manajemen Modal Insani (SSMMI) 6
 SSMMI 6
Rumah sakit menerapkan pedoman perilaku perawat rumah sakit syariah.
Landasan normatif khusus:
Hadis Nabi SAW

ٍ‫علَى ك ُِل ش َْيء‬ َ ‫س‬
َ ‫ان‬ ِْ ‫ب‬
َ ‫اْل ْح‬ َ َ ‫َّللاَ َكت‬
‫إِ هن ه‬
“Sesungguhnya Allah mewajibkan (kepada kita) untuk berbuat yang terbaik dalam
segala sesuatu….” (HR. Muslim)

 Maksud dan Tujuan SSMMI 6

Rumah sakit memiliki serangkaian prinsip-prinsip aqidah, syariah dan akhlak Islam
sebagai pedoman dalam penyelenggaraan dan pengelolaan pelayanan kedokteran,
sehingga tugas dan tanggungjawab dapat dilaksanakan semaksimal mungkin dengan
senantiasa mematuhi aturan dari Allah SWT.

 Elemen Penilaian SSMMI 6


1. Pedoman perilaku perawat rumah sakit syariah diberlakukan oleh pimpinan
rumah sakit menjadi pedoman etik dalam pelayanan keperawatan.
2. Pedoman perilaku perawat rumah sakit syariah diimplementasikan dalam
pelayanan kedokteran di rumah sakit.

Elemen Penilaian SSMMI 6 Telusur Skor

1. Pedoman perilaku perawat R Pimpinan rumah sakit 10 TL


rumah sakit syariah memberlakukan pedoman 5 TS
diberlakukan oleh pimpinan perilaku perawat rumah sakit 0 TT
rumah sakit menjadi pedoman syariah
etik dalam pelayanan
keperawatan D Bukti sosialisasi pedoman
perilaku perawat di rumah sakit

2. Pedoman perilaku perawat D Implementasi pedoman perilaku 10 TL


rumah sakit syariah perawat rumah sakit syariah 5 TS
diimplementasikan dalam dalam pelayanan keperawatan 0 TT
pelayanan perawat di rumah W Wawancara dengan staf
sakit syariah keperawatan

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 104


Standar Syariah Manajemen Modal Insani (SSMMI) 7

 SSMMI 7
Rumah sakit menerapkan budaya Rumah Sakit Islami.
Landasan normatif khusus:
Hadis Nabi SAW

ٍ‫علَى ك ُِل ش َْيء‬ َ ‫س‬


َ ‫ان‬ ِْ ‫ب‬
َ ‫اْل ْح‬ َ َ ‫َّللاَ َكت‬
‫ِإ هن ه‬
“Sesungguhnya Allah mewajibkan (kepada kita) untuk berbuat yang terbaik dalam
segala sesuatu….” (HR. Muslim)

 Maksud dan Tujuan SSMMI 7

Rumah sakit memiliki suatu sistem makna, nilai-nilai dan kepercayaan yang
berdasarkan pada nilai Islami yang dianut bersama dalam suatu organisasi yang
menjadi rujukan untuk bertindak 2. Rumah Sakit memiliki budaya organisasi Islami
yang memuat:
a. Budaya sholat berjamaah untuk karyawan muslim
b. Budaya berbusana Islami.

 Elemen Penilaian SSMMI 7


1. RS menyelenggarakan budaya rumah sakit Islami.
2. Implementasi budaya rumah sakit Islami.

Elemen Penilaian SSMMI 7 Telusur Skor

1. RS menyelenggarakan budaya R Kebijakan rumah sakit tentang 10 TL


rumah sakit Islami budaya RS Islami yang memuat TS
tentang a dan b 0 TT

2. Implementasi budaya rumah D Bukti implementasi budaya 10 TL


sakit Islami rumah sakit Islami 5 TS
O Observasi budaya sholat 0 TT
berjamaah dan busana Islami

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 105


Standar Syariah Manajemen Modal Insani (SSMMI) 8

 SSMMI 8
Rumah sakit menetapkan kebijakan tentang kompetensi staf dalam hal fikih pasien.

Landasan normatif khusus:


 Q.S. At-Taubah ayat 122
1.

ِ ‫فَلَ ْو ََل نَفَ َر ِم ْن ك ُِل فِ ْرقَ ٍة ِم ْن ُه ْم َطائِفَةٌ ِليَتَفَقه ُهوا فِي الد‬
‫ِين َو ِليُ ْنذ ُِروا‬
َ ‫قَ ْو َم ُه ْم إِذَا َر َجعُوا إِلَ ْي ِه ْم لَعَله ُه ْم يَ ْحذَ ُر‬
‫ون‬
“..Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang
untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi
peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya
mereka itu dapat menjaga dirinya”.

2. Hadis Nabi SAW

ِ ‫َّللاُ ِب ِه َخ ْي ًرا يُفَ ِق ْههُ ِفي الد‬


)‫ِين )رواه البخاري‬ ‫َم ْن يُ ِر ِد ه‬
“Barangsiapa yang Allah menghendaki kebaikan baginya, maka Allah akan
fahamkan dia dalam agamanya.” (HR. Bukhari)

 Maksud dan Tujuan SSMMI 8


Pelayanan pasien adalah proses penting yang membutuhkan pendidikan khusus,
pelatihan, pengetahuan, dan keterampilan yang berkenaan dengan fikih pasien. Untuk
keperluan tersebut, setiap jenis pelayanan dilaksanakan oleh individu yang kompeten.
Logika pentingnya penguasaan fikih bagi orang sakit didasarkan pada: (1) Bahwa
pemahaman terhadap fikih pasien merupakan tuntutan bagi tenaga profesional
kesehatan, (2) Pelayanan spiritual merupakan kebutuhan dasar bagi pasien.

 Elemen Penilaian SSMMI 8


1. Staf rumah sakit memiliki kompetensi dalam hal fikih pasien.
2. Prosedur pelayanan syariah di rumah sakit didukung oleh staf yang kompeten
dalam hal fikih pasien.
3. Sertifikat kompetensi dalam hal fikih pasien.

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 106


Elemen Penilaian SSMMI 8 Telusur Skor

1. Staf rumah sakit memiliki R Pedoman/Panduan tentang 10 TL


kompetensi dalam hal fikih kompetensi staf dalam hal fiqh 5 TS
pasien pasien 0 TT

SPO tentang kompetensi staf
dalam hal fikih pasien
2. Prosedur pelayanan D Dokumen bukti staf yang 10 TL
syariah di rumah sakit berkompeten dalam hal fikih 5 TS
didukung oleh staf yang pasien melakukan prosedur 0 TT
kompeten dalam hal fikih pelayanan syariah
pasien S Simulasi pelaksanakan fiqh pasien
3. Sertifikat kompetensi D Bukti sertifikat kompetensi staf 10 TL
dalam hal fikih pasien dalam hal fikih pasien 5 TS
0 TT

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 107


Standar Syariah Manajemen Modal Insani (SSMMI) 9

 SSMMI 9

Rumah sakit melaksanakan mandatory training keagamaan bagi seluruh staf.


Landasan normatif khusus:

1. Allah SWT akan mengangkat derajat orang yang berilmu pengetahuan tinggi.
(Q.S. Al-Mujadilah: 11)

ۖ ‫ِين أُوتُوا ا ْل ِع ْل َم د ََر َجا ٍت‬


َ ‫ِين آ َمنُوا ِم ْن ُك ْم َوالهذ‬ ‫يَ ْرفَ ِع ه‬
َ ‫َّللاُ الهذ‬
‫ير‬ َ ُ‫َّللاُ ِب َما ت َ ْع َمل‬
ٌ ‫ون َخ ِب‬ ‫َو ه‬
“...niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

3. Q.S. Al-Isra’ Ayat 36 tentang larangan mengikuti sesuatu apabila tidak memiliki
pengetahuan tentang hal tersebut.

‫ص َر َوا ْلفُ َؤا َد ُك ُّل‬


َ َ‫س ْم َع َوا ْلب‬
‫س لَكَ بِ ِه ِع ْل ٌم ۖ ِإ هن ال ه‬ َ ‫ف َما لَ ْي‬ُ ‫َو ََل ت َ ْق‬
ً ‫سئ‬
‫ُوَل‬ ْ ‫ع ْنهُ َم‬ َ ‫أُو َٰلَئِكَ ك‬
َ ‫َان‬
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu
akan diminta pertanggungan jawabnya.”

4. Hadis Nabi SAW dari Abdullah bin Umar:

‫سله َم أَنههُ قَا َل أ َ ََل ُكلُّ ُك ْم‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ‫صلهى ه‬


َ ُ‫َّللا‬ َ ِ ‫ع َم َر ع َْن النه ِبي‬ ُ ‫ع َْن ا ْب ِن‬
‫اع‬
ٍ ‫اس َر‬ ِ ‫علَى النه‬ َ ‫ير الهذِي‬ ُ ‫سئ ُو ٌل ع َْن َر ِعيهتِ ِه فَ ْاْلَ ِم‬ ْ ‫اع َو ُكلُّ ُك ْم َم‬ ٍ ‫َر‬
‫سئ ُو ٌل‬ ْ ‫علَى أ َ ْه ِل بَ ْيتِ ِه َو ُه َو َم‬ َ ‫اع‬ٍ ‫الر ُج ُل َر‬ ‫سئ ُو ٌل ع َْن َر ِعيهتِ ِه َو ه‬ ْ ‫َو ُه َو َم‬
‫ع ْن ُه ْم‬ َ ٌ‫سئ ُولَة‬ ْ ‫ت بَ ْع ِل َها َو َولَ ِد ِه َو ِه َي َم‬ ِ ‫علَى بَ ْي‬ َ ٌ‫ع ْن ُه ْم َوا ْل َم ْرأَةُ َرا ِعيَة‬
َ
‫اع َو ُكلُّ ُك ْم‬ٍ ‫ع ْنهُ أ َ ََل فَ ُكلُّ ُك ْم َر‬
َ ‫سئ ُو ٌل‬ْ ‫س ِي ِد ِه َو ُه َو َم‬َ ‫علَى َما ِل‬ َ ٍ‫َوا ْلعَ ْب ُد َراع‬
)‫سئ ُو ٌل ع َْن َر ِعيهتِ ِه (رواه مسلم‬ ْ ‫َم‬
Dari Ibnu Umar dari Nabi SAW, bahwa beliau bersabda: "Ketahuilah, setiap kalian
adalah pemimpin, dan setiap kalian bertanggung jawab atas apa yang
dipimpinnya. Seorang pemimpin yang memimpin manusia akan bertanggung
jawab atas rakyatnya; seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya, dan

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 108


dia bertanggung jawab atas mereka semua; seorang wanita juga pemimpin atas
rumah suaminya dan anak-anaknya, dan dia bertanggung jawab atas mereka
semua; seorang budak adalah pemimpin atas harta tuannya, dan dia
bertanggung jawab atas harta tersebut. Setiap kalian adalah pemimpin dan akan
bertanggung jawab atas kepemimpinannya." (HR. Muslim)

 Maksud dan Tujuan SSMMI 9

Penyelenggaraan mandatory training keagamaan berfokus pada pelatihan dan


pengembangan SDI rumah sakit dalam memahami kebutuhan spiritual pasien dan
Fikih bagi orang sakit.

 Elemen Penilaian SSMMI 9


1. Ada kebijakan tentang pelatihan (training) staf.
2. Rumah sakit menjalankan program pelatihan (training) yang bersifat wajib untuk
seluruh staf.
3. Materi mandatory training
a. Pengenalan Maqasidh Syariah,
b. Bimbingan salat bagi pasien,
c. Bimbingan do`a pre operasi,
d. Bimbingan Thaharah (air, wudhu, mandi, dan tayamum),
e. Bimbingan talqin,
f. Bimbingan hijab pasien,
g. Bimbingan fikih darah wanita,
h. Komunikasi Islami.

Elemen Penilaian SSMMI 9 Telusur Skor

1. Ada kebijakan tentang R


Kebijakan pelatihan wajib 10 TL
pelatihan (training) staf (mandatory training ) dengan TS
materi pelatihan (a) s.d. (h) 0 TT
2. Rumah sakit menjalankan D Bukti implementasi program 10 TL
program training yang mandatory training 5 TS
bersifat wajib untuk seluruh W Wawancara staf tentang 0 TT
staf dengan muatan mandatory training
kurikulum keagamaan

3. Materi mandatory training D Modul mandatory training yang 10 TL


dibuat modul atau paket memuat mater (a) s.d. (h) 5 TS
materi 0 TT

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 109


Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 110


Standar Syariah Manajemen Pemasaran (SSMP) 1

 SSMP 1
Rumah Sakit memiliki tata kelola pemasaran sesuai syariah.
Landasan normatif khusus:
Q.S. Al-An’am: 143

َ ‫نَ ِبئ ُو ِني ِب ِع ْل ٍم ِإ ْن ُك ْنت ُ ْم‬
َ ‫صا ِد ِق‬
‫ين‬
“...Terangkanlah kepadaku dengan berdasar pengetahuan. jika kamu memang
orang-orang yang benar.”

 Maksud dan Tujuan SSMP 1

Rumah sakit memiliki tata kelola pemasaran sesuai prinsip syariah memuat:
a. Perencanaan pemasaran rumah sakit ( bauran pemasaran) tidak melanggar
prinsip syariah.
b. Pembuatan produk / jasa layanan yang tidak bertentangandengan syariah.
c. Proses pemasaran sesuai dengan etika (tidak ada rishwah).
d. Penggunaan akad syariah dalam kerja sama dengan pihak lain.

 Elemen Penilaian SSMP 1


1. Rumah Sakit memiliki Kebijakan, yang mengatur tentang pemasaran rumah
sakit sesuai prinsip syariah yang memuat point (a) s.d. (d).
2. Rumah sakit menyelenggarakan pemasaran sesuai prinsip syariah.
3. Rumah sakit memiliki produk/jasa layanan sesuai prinsip syariah.
4. Rumah Sakit melakukan kerjasama pelayanan kesehatan dengan pihak lain
menggunakan akad.

Elemen Penilaian SSMP 1 Telusur Skor

1. Rumah Sakit memiliki R Kebijakan/Pedoman tata kelola 10 TL


Kebijakan, yang mengatur pemasaran syariah yang memuat 5 TS
tentang pemasaran rumah (a) s.d. (d) 0 TT
sakit sesuai prinsip syariah
yang memuat point (a) s.d. SPO penawaran kerja sama RS
(d)
2. Rumah sakit D Bukti implementasi pemasaran 10 TL
menyelenggarakan rumah sakit sesuai prinsip syariah 5 TS
pemasaran sesuai prinsip Contoh surat penawaran, 0 TT
syariah Perjanjian kerja sama

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 111


3. Rumah sakit memiliki D  Daftar produk/ jasa layanan 10 TL
produk/jasa layanan sesuai Rumah Sakit sesuai prinsip 5 TS
prinsip syariah syariah 0 TT
 Persetujuan DPS atas produk
atau jasa layanan RS
4. RS melakukan kerjasama D Bukti kerjasama dengan pihak 10 TL
 pelayanan kesehatan dengan ketiga yang memuat akad syariah 5 TS
pihak lain menggunakan akad 0 TT

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 112


Standar Syariah Manajemen Pemasaran (SSMP) 2

 SSMP 2
Rumah sakit dapat mempromosikan layanan kesehatan kepada masyarakat dengan
tidak melanggar prinsip syariah.
Landasan normatif khusus:

Q.S. Al-Jum’ah: 10

‫َّللا‬
ِ ‫ض ِل ه‬ ِ ‫ص ََلةُ فَا ْنتَش ُِروا ِفي ْاْل َ ْر‬
ْ َ‫ض َوا ْبتَغُوا ِم ْن ف‬ ‫ت ال ه‬ ِ َ‫فَ ِإذَا قُ ِضي‬
َ ‫يرا لَعَله ُك ْم ت ُ ْف ِل ُح‬
‫ون‬ ‫َوا ْذك ُُروا ه‬
ً ِ‫َّللاَ َكث‬
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan
carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”

 Maksud dan Tujuan SSMP 2


Setiap rumah sakit mempunyai hak mempromosikan layanan kesehatan yang ada di
rumah sakit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Rumah sakit
dalam melakukan promosi pemasaran harus bersifat informatif, tidak komparatif,
berpijak pada dasar yang nyata, tidak berlebihan, berdasarkan Kode Etik Rumah Sakit
Indonesia, dan sesuai dengan prinsip syariah

 Elemen Penilaian SSMP 2


1. Rumah sakit memiliki kebijakan tentang promosi sesuai prinsip syariah.
2. Rumah Sakit memiliki program promosi sesuai prinsip syariah.
3. Media Promosi layanan rumah sakit tidak bertentangan dengan prinsip
syariah.
4. Pengelolaan media promosi sesuai kaidah syariah.

Elemen Penilaian SSMP 2 Telusur Skor

1. Rumah sakit memiliki R Kebijakan/Panduan promosi RS 10 TL


kebijakan tentang promosi sesuai prinsip syariah yang TS
sesuai prinsip syariah memuat tentang etika promosi 0 TT

2. RS memiliki program promosi D Bukti implementasi program 10 TL


sesuai prinsip syariah promosi sesuai prinsip syariah 5 TS
0 TT
3. Media Promosi layanan rumah D Daftar media Promosi RS : 10 TL
sakit tidak  Media online ( FB , WA, 5 TS
bertentangandengan prinsip O instagram dll) 0 TT
syariah

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 113


 Media offline (brosur,leaflet,
spanduk dll)

4. Pengelolaan media promosi D Bukti implementasi pengelolaan 10 TL


sesuai kaidah syariah media promosi (channel TV, 5 TS
audio dan cetak) 0 TT

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 114


Standar Syariah Manajemen Pemasaran (SSMP) 3

 SSMP 3
Rumah sakit melaksanakan kegiatan sosial Hospital Social Responsibility (HSR)
dengan melibatkan masyarakat, instansi, dan komunitas dengan tidak melanggar
prinsip syariah.

Landasan normatif:
1. Q.S. Al Baqarah: 177

‫ب َو َٰلَ ِك هن ا ْل ِب هر َم ْن‬ ِ ‫ق َوا ْل َم ْغ ِر‬ ِ ‫س ا ْل ِب هر أ َ ْن ت ُ َولُّوا ُو ُجو َه ُك ْم ِقبَ َل ا ْل َمش ِْر‬ َ ‫لَ ْي‬
‫ين َوآتَى ا ْل َما َل‬ َ ‫ب َوالنهبِ ِي‬ ِ ‫اَّلل َوا ْليَ ْو ِم ْاْل ِخ ِر َوا ْل َم ََلئِ َك ِة َوا ْل ِكتَا‬
ِ ‫آ َم َن ِب ه‬
‫س ِبي ِل‬ ‫ين َوا ْب َن ال ه‬ َ ‫سا ِك‬ َ ‫علَ َٰى ُح ِب ِه ذَ ِوي ا ْلقُ ْربَ َٰى َوا ْليَتَا َم َٰى َوا ْل َم‬
َ
َ ُ‫الزكَاةَ َوا ْل ُموف‬
‫ون‬ ‫ص ََلةَ َوآتَى ه‬ ‫ب َوأَقَا َم ال ه‬ ِ ‫الرقَا‬ ِ ‫ين َو ِفي‬ َ ‫سا ِئ ِل‬
‫َوال ه‬
‫ين‬َ ‫اء َو ِح‬ ِ ‫ض هر‬ ‫اء َوال ه‬ ِ ‫س‬ َ ْ ‫ين فِي ا ْلبَأ‬ ‫ِبعَ ْه ِد ِه ْم إِذَا عَا َهدُوا ۖ َوال ه‬
َ ‫صا ِب ِر‬
‫ون‬َ ُ‫ص َدقُوا ۖ َوأُو َٰلَئِكَ ُه ُم ا ْل ُمتهق‬ َ ‫ِين‬ َ ‫ا ْلبَأ ْ ِس ۖ أُو َٰلَئِكَ الهذ‬
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan,
akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian,
malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya
kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang
memerlukan pertolongan), dan orang-orang yang meminta-minta; dan
(memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat. Dan
orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar
dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang
yang benar (imannya), dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.”

2. Q.S. An-Nisa’: 36

‫سانًا َو ِبذِي‬ َ ‫ش ْيئ ًا ۖ َو ِبا ْل َوا ِل َد ْي ِن ِإ ْح‬


َ ‫َّللاَ َو ََل تُش ِْركُوا ِب ِه‬ ‫َوا ْعبُدُوا ه‬
ِ ُ‫ين َوا ْل َج ِار ذِي ا ْلقُ ْربَ َٰى َوا ْل َج ِار ا ْل ُجن‬
‫ب‬ َ ‫ا ْلقُ ْربَ َٰى َوا ْليَتَا َم َٰى َوا ْل َم‬
ِ ‫سا ِك‬
‫س ِبي ِل َو َما َملَكَتْ أ َ ْي َمانُ ُك ْم ۖ إِ هن ه‬
‫َّللاَ ََل‬ ‫ب َوا ْب ِن ال ه‬ ِ ‫ب ِبا ْل َج ْن‬ِ ‫اح‬ِ ‫ص‬ ‫َوال ه‬
ً ‫َان ُم ْخت َ ًاَل فَ ُخ‬
‫ورا‬ َ ‫ب َم ْن ك‬ ُّ ‫يُ ِح‬
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun.
Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim,
orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman
sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-
orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.”

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 115


 Maksud dan Tujuan SSMP 3
Setiap rumah sakit mempunyai keajiban untuk melaksanakan hablum minallah,
hablum minannas, dan kepedulian terhadap sesama sesuai dengan kemampuan dan
kapasitas rumah sakit, dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-
undangan. HSR dilakukan dengan menjunjung tinggi kode etik rumah sakit, kode etik
kedokteran, dan etika berpromosi.

 Elemen Penilaian SSMP 3
1. Ada kebijakan Rumah Sakit tentang pengelolaan HSR sesuai dengan prinsip
syariah.
2. Rumah Sakit memiliki program tentang HSR sesuai dengan prinsip syariah.
3. Monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan HSR.

Elemen Penilaian SSMP 3 Telusur Skor

1. Ada kebijakan Rumah Sakit R Pimpinan rumah sakit 10 TL


tentang pengelolaan HSR memberlakukan panduan HSR TS
sesuai dengan prinsip syariah 0 TT

2. Rumah Sakit memiliki D Bukti Implementasi program 10 TL


program tentang HSR sesuai tentang HSR sesuai dengan 5 TS
dengan prinsip syariah prinsip syariah 0 TT

3. Monitoring, evaluasi dan D Bukti monitoring, evaluasi dan 10 TL


pelaporan kegiatan HSR pelaporan kegiatan HSR 5 TS
0 TT

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 116


Standar Syariah Manajemen Akuntansi dan Keuangan (SSMAK) 1

 SSMAK 1
Rumah sakit memiliki tata kelola akuntansi dan keuangan syariah.

Landasan normatif.
1. Allah memerintahkan mencatat segala transaksi bisnis dan keuangan (Q.S. Al-
Baqarah: 282)

ۖ ُ‫س ًّمى فَا ْكتُبُوه‬ َ ‫ِين آ َمنُوا إِذَا تَدَايَ ْنت ُ ْم بِ َد ْي ٍن ِإلَ َٰى أ َ َج ٍل ُم‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الهذ‬
‫عله َمهُ ه‬
ُ‫َّللا‬ َ ‫ب َك َما‬ َ ُ ‫ب أ َ ْن يَ ْكت‬ٌ ِ‫ب كَات‬ َ ْ ‫ب ِبا ْلعَ ْد ِل ۖ َو ََل يَأ‬ ٌ ِ‫َو ْليَ ْكت ُ ْب بَ ْينَ ُك ْم كَات‬
ُ‫س ِم ْنه‬ ْ ‫َّللاَ َربههُ َو ََل يَ ْب َخ‬ ‫ق ه‬ ِ ‫ق َو ْليَت ه‬ ُّ ‫علَ ْي ِه ا ْل َح‬ َ ‫ۖ فَ ْليَ ْكت ُ ْب َو ْليُ ْم ِل ِل الهذِي‬
‫ست َ ِطي ُع‬ ْ َ‫ض ِعيفًا أ َ ْو ََل ي‬ َ ‫س ِفي ًها أ َ ْو‬ َ ‫ق‬ ُّ ‫علَ ْي ِه ا ْل َح‬
َ ‫َان الهذِي‬ َ ‫ش ْيئ ًا ۖ فَ ِإ ْن ك‬ َ
‫ستَش ِْهدُوا ش َِهي َد ْي ِن ِم ْن ِر َجا ِل ُك ْم‬ ْ ‫أ َ ْن يُ ِم هل ُه َو فَ ْليُ ْم ِل ْل َو ِليُّهُ ِبا ْلعَ ْد ِل ۖ َوا‬
‫َاء‬ِ ‫ش َهد‬ ُّ ‫ض ْو َن ِم َن ال‬ َ ‫ان ِم هم ْن ت َ ْر‬ ِ َ ‫ام َرأَت‬ ْ ‫ۖ فَ ِإ ْن لَ ْم يَكُونَا َر ُجلَ ْي ِن فَ َر ُج ٌل َو‬
‫ش َهدَا ُء إِذَا َما‬ ُّ ‫ب ال‬ َ ْ ‫أ َ ْن ت َ ِض هل إِ ْحدَا ُه َما فَتُذَ ِك َر إِ ْحدَا ُه َما ْاْل ُ ْخ َر َٰى ۖ َو ََل يَأ‬
‫يرا إِلَ َٰى أ َ َج ِل ِه ۖ َٰذَ ِل ُك ْم‬ ً ‫يرا أ َ ْو َك ِب‬ ً ‫ص ِغ‬ َ ُ‫سأ َ ُموا أ َ ْن ت َ ْكتُبُوه‬ ْ َ ‫ُدعُوا ۖ َو ََل ت‬
ً‫ارة‬ َ ‫ُون ِت َج‬ َ ‫ش َها َد ِة َوأ َ ْدنَ َٰى أ َ هَل ت َ ْرتَابُوا ۖ ِإ هَل أ َ ْن تَك‬ ‫َّللا َوأ َ ْق َو ُم ِلل ه‬
ِ ‫ط ِع ْن َد ه‬ُ ‫س‬ َ ‫أ َ ْق‬
‫ح أ َ هَل ت َ ْكتُبُو َها ۖ َوأَش ِْهدُوا‬ ٌ ‫علَ ْي ُك ْم ُجنَا‬ َ ‫س‬ َ ‫ِيرونَ َها بَ ْينَ ُك ْم فَلَ ْي‬ ُ ‫اض َرةً تُد‬ ِ ‫َح‬
‫ق‬ ٌ ‫سو‬ ُ ُ‫ب َو ََل ش َِهي ٌد ۖ َوإِ ْن ت َ ْفعَلُوا فَ ِإنههُ ف‬ ٌ ِ‫ار كَات‬ ‫ض ه‬ َ ُ‫إِذَا تَبَايَ ْعت ُ ْم ۖ َو ََل ي‬
‫ع ِلي ٌم‬
َ ٍ‫َّللاُ بِك ُِل ش َْيء‬ ‫َّللاُ ۖ َو ه‬ ‫َّللاَ ۖ َويُعَ ِل ُم ُك ُم ه‬ ‫بِ ُك ْم ۖ َواتهقُوا ه‬
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai
untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah
seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis
enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia
menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan
ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia
mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang
lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu
mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan
persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 117


ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-
saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang
mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila
mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun
besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah
dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan)
keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika mu'amalah itu perdagangan
tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika)
kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah
penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian), maka
sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada
Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Q.S. al-
Baqarah 282)

1. Allah memerintahkan untuk menyampaikan amanat kepada yang berhak, dan


menetapkan hukum secara adil (Q.S. An-Nisa’: 58).
2. Allah memerintahkan untuk berbuat adil dan kebaikan (Q.S. An-Nahl: 90).
3. Allah melarang memakan/memperoleh harta dengan jalan yang batil, kecuali
dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka. (Q.S. An- Nisa’: 29)

 Maksud dan Tujuan SSMAK 1


Tata kelola akuntansi dan keuangan dilaksanakan sesuai prinsip syariah yang
memuat:
a. Perencanaan rumah sakit dalam bentuk terselenggaranya penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran.
b. Penerimaan Pelayanan yang berasal dari sumber-sumber halal dan non halal.
c. Penggunaan dana yang ditasharufkan untuk kepentingan operasional,
pengembangan serta kegiatan sosial dan dakwah.
d. Dalam hal pengelolaan dana dan bantuan pembiayaan, rumah sakit bekerjasama
dengan lembaga keuangan syariah.
e. Penyajian laporan keuangan berdasarkan standar pelaporan keuangan syariah
yang ditetapkan oleh IAI.
f. Penyelenggaran dan pengelolaan zakat dan dana kebajikan.
g. Rumah sakit menyelenggarakan pengendalian dan pemeriksaan atas pengelolaan
keuangan.

Rumah Sakit dalam hal pengelolaan dana (cash management) serta bantuan
pembiayaan, dan investasi rumah sakit, bekerjasama dengan lembaga keuangan
syariah.

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 118


 Elemen Penilaian SSMAK 1
1. Tata kelola akuntansi dan keuangan syariah diberlakukan oleh pimpinan rumah
sakit, yang berisi tentang tata cara pengelolaan dan pengakuan pendapatan,
pengelolaan pada huruf (a) sampai (g ) sesuai kaidah syariah.
2. Rumah sakit bekerjasama dengan lembaga keuangan syariah.

Elemen Penilaian SSMAK 1 Telusur Skor

1. Tata kelola akuntansi dan R 1. Kebijakan Keuangan 10 TL


keuangan syariah diberlakukan 2. Pedoman Akuntansi dan 5 TS
oleh pimpinan rumah sakit, Keuangan Syariah memuat 0 TT
yang berisi tentang tata cara (a) sd (g)
pengelolaan dan pengakuan 3. Panduan / SPO
pendapatan, pengelolaan pada
huruf (a) sampai (g )sesuai
kaidah syariah
2. Rumah sakit bekerjasama D Bukti kerja sama rumah sakit 10 TL
dengan lembaga keuangan dengan lembaga keuangan 5 TS
syariah syariah: cash management dan 0 TT
pembiayaan :
W 1. Daftar Bank Kerjasama
penghimpunan dana (funding)
& Penyaluran dana (lending)
2. MoU kerjasama pembiayaan

 Direktur
 Pejabat Keuangan

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 119


Standar Syariah Manajemen Akuntansi dan Keuangan (SSMAK) 2

 SSMAK 2
Rumah sakit menyelenggarakan Rencana Kerja Anggaran (RKA) yang disusun
berdasarkan kaidah syariah.
Landasan normatif khusus:

Q.S. Al-Hasyr: 18
‫س َما قَ هد َمتْ ِلغَ ٍد َواتهقُوا ه‬
َ‫َّللا‬ ُ ‫َّللاَ َو ْلت َ ْن‬
ٌ ‫ظ ْر نَ ْف‬ ‫ِين آ َمنُوا اتهقُوا ه‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الهذ‬
َ ُ‫ير ِب َما ت َ ْع َمل‬
‫ون‬ ٌ ‫َّللاَ َخ ِب‬
‫إِ هن ه‬
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.”

 Maksud dan Tujuan SSMAK 2


Rumah sakit dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuannya menyelenggarakan
kegiatan perencanaan dan penganggaran sesuai prinsip syariah, yang
mempertimbangkan :
a. Visi dan misi rumah sakit,
b. Rencana Strategis rumah sakit,
c. Keterlibatan unsur-unsur yang ada di rumah sakit,
d. Adanya alokasi dana sosial dan dakwah, dan
e. Anggaran disusun sebagai panduan operasional yang mampu laksana.

 Element penilaian SSMAK 2


1. Rumah sakit memiliki regulasi tentang perencanaan dan penganggaran yang
mempertimbangkan unsur (a) sampai (g).
2. Adanya unit atau tim khusus yang menyusun Rencana Kerja Anggaran.
3. Rumah Sakit memiliki Rencana Kerja Anggaran yang memuat alokasi dana untuk
dakwah (CSR/HSR).

Elemen Penilaian SSMAK 2 Telusur Skor

1. Rumah sakit memiliki R 1. Panduan penyusunan rencana kerja 10 TL


regulasi tentang dan anggaran tahunan 5 TS
perencanaan dan 2. SPO –SPO terkait dengan 0 TT
penganggaran yang perencanaan dan penganggaran
mempertimbangkan unsur
(a) sampai (g)

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 120


2. Adanya unit atau tim D 1. Surat penetapan unit atau tim 10 TL
khusus yang menyusun khusus yang menyusun Rencana 5 TS
Rencana Kerja Anggaran Kerja Anggaran 0 TT
2. Bukti usulan kegiatan dan anggaran
dari semua unit rumah sakit

3. Rumah Sakit memiliki D 1. Dokumen Rencana Kerja Anggaran 10 TL


Rencana Kerja Anggaran tahunan 5 TS
yang memuat alokasi dana W 2. Dokumen RAK untuk CSR/HSR 0 TT
untuk dakwah (CSR/HSR)  Pimpinan
 Pejabat Keuangan
 Staf

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1441 | 121


Standar Syariah Manajemen Akuntansi dan Keuangan (SSMAK) 3

 SSMAK 3
Rumah sakit menetapkan pentarifan pelayanan (harga jual) dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dikeluarkan dan kemampuan daya beli
masyarakat, Pentarifan disusun atas dasar prinsip-prinsip syariah yang bersih dari

unsur riba, gharar dan maysir.

Landasan Normatif:
1. Q.S. An-Nisa’: 29
‫ُون‬ ِ َ‫ِين آ َمنُوا ََل تَأ ْ ُكلُوا أ َ ْم َوالَ ُك ْم بَ ْينَ ُك ْم ِبا ْلب‬
َ ‫اط ِل ِإ هَل أ َ ْن تَك‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الهذ‬
َ ‫َّللاَ ك‬
‫َان ِب ُك ْم‬ ‫س ُك ْم ۖ إِ هن ه‬ َ ُ‫اض ِم ْن ُك ْم ۖ َو ََل ت َ ْقتُلُوا أ َ ْنف‬ ٍ ‫ارةً ع َْن ت َ َر‬َ ‫تِ َج‬
‫َر ِحي ًما‬
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka
sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya
Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.”

2. Q.S. Ar-Ruum: 39
ِ ‫اس فَ ََل يَ ْربُو ِع ْن َد ه‬
‫َّللا َو َما‬ ِ ‫َو َما آت َ ْيت ُ ْم ِم ْن ِربًا ِليَ ْربُ َو فِي أ َ ْم َوا ِل النه‬
‫ون‬ ْ ‫َّللا فَأُو َٰلَئِكَ ُه ُم ا ْل ُم‬
َ ُ‫ض ِعف‬ ِ ‫ُون َو ْجهَ ه‬
َ ‫آت َ ْيت ُ ْم ِم ْن َزكَا ٍة ت ُ ِريد‬
“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta
manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan
berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang
berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).”

 Maksud dan Tujuan SSMAK 3


Rumah sakit menetapkan tarif (harga jual) atas seluruh kegiatan muamalahnya, baik
berupa jasa dalam pelayanan kesehatan maupun jasa dari pelayanan non kesehatan
serta praktik muamalah jual beli, dengan mempertimbangkan hal-hal berikut :
a. Kontinuitas dan Pengembangan layanan, yaitu dengan mempertimbangkan
realisasi pendapatan dan belanja tahun yang lalu, serta data prognosa pendapatan
dan belanja tahun berjalan dan tiga tahun yang akan datang.
b. Daya beli masyarakat, yaitu dengan mempertimbangkan perkembangan jumlah
pengguna layanan; jumlah pasien gagal bayar karena tingginya tarif layanan; serta
karakteristik keuangan dari sisi ability dan willingness to pay pengguna layanan.
c. Asas keadilan dan kepatutan, yaitu adanya kesamaan hak atau tidak adanya
diskriminasi dalam hal pemberian layanan, penetapan tarif kepada golongan
pengguna layanan tertentu antara lain golongan masyarakat yang perlu dilindungi,

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1438 | 122


pelajar yang berprestasi, dan/atau untuk kegiatan nasional/kenegaraan yang
dilaksanakan oleh pemerintah, serta kesesuaian antara tarif dengan manfaat yang
akan diperoleh pengguna layanan.
d. Kompetisi yang sehat, data perbandingan sebagian/seluruh tarif dengan rumah
sakit lain; jenis dan karakteristik pengguna layanan serta posisi rumah sakit dan
produk layanannya di pasar; di samping pengaruh pemberlakuan tarif layanan
 terhadap rumah sakit lain.

 Element penilaian SSMAK 3


1. Rumah sakit memiliki regulasi tentang pentarifan yang mempertimbangkan unsur
(a) sampai (d).
2. Adanya unit atau tim khusus yang menangani pentarifan.
3. Implementasi penyusunan tarif di rumah sakit.

Elemen Penilaian SSMAK 12.3 Telusur Skor

1. Rumah sakit memiliki regulasi R Panduan penyusunan tariff Rumah 10 TL


tentang pentarifan yang Sakit 5 TS
mempertimbangkan unsur SPO terkait dengan penyusunan 0 TT
(a) sampai (d) dan penetapan tarif
2. Adanya unit atau tim khusus D 1. Penetapan unit atau tim khusus 10 TL
yang menangani pentarifan yang menyusun pentarifan 5 TS
rumah sakit 0 TT
2. Bukti usulan unit kerja dalam
penyusunan dan penetapan
tariff
3. Bukti proses penyusunan tarif

3. Implementasi penyusunan D 1. Adanya buku Tarif Pelayanan 10 TL


tarif di rumah sakit yang disahkan oleh direktur 5 TS
2. Bukti Sosialisasi Tarif 0 TT
3. Adanya kegiatan evaluasi tariff
dan atau Adanya usulan
perubahan tarif dari unit
pelayanan
W 4. Bukti tindak lanjut evaluasi
 Pimpinan
 Pejabat Keuangan
 Pejabat Pelayanan

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1438 | 123


Standar Syariah Manajemen Akuntansi dan Keuangan (SSMAK) 4
 SSMAK 4
Rumah Sakit memiliki kebijakan dan mekanisme pengelolaan pasien yang tidak
mampu membayar
Landasan normatif khusus:
1. Q.S. Al-Baqarah: 280

َ َ ‫َوأ َ ْن ت‬
‫ص هدقُوا َخ ْي ٌر لَ ُك ْم‬ َ ‫س َر ٍة فَنَ ِظ َرةٌ ِإلَ َٰى َم ْي‬
‫س َر ٍة‬ ُ ‫َان ذُو‬
ْ ‫ع‬ َ ‫َو ِإ ْن ك‬
َ ‫ِإ ْن ُك ْنت ُ ْم ت َ ْعلَ ُم‬
‫ون‬ ۖ
“Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh
sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang)
itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.”

2. Hadis Nabi SAW:

َ َ ‫ َو ِإذَا ا ْقت‬، ‫شت َ َرى‬


)‫ضى )رواه البخاري‬ ْ ‫ َو ِإذَا ا‬، ‫ع‬
َ ‫س ْم ًحا ِإذَا بَا‬
َ ً‫َّللاُ َر ُجَل‬
‫َر ِح َم ه‬
“Semoga Allah merahmati seseorang yang bersikap mudah ketika menjual, ketika
membeli dan ketika menagih haknya (utangnya).” (HR. Bukhari)

3. Hadis Nabi SAW:

‫ع ْنهُ ك ُْربَةً ِم ْن‬ َ ُ‫َّللا‬


‫س ه‬ ِ ‫س ع َْن ُم ْؤ ِم ٍن ك ُْربَةً ِم ْن ك َُر‬
َ ‫ب ال ُّد ْنيَا نَفه‬ َ ‫َم ْن نَفه‬
‫علَ ْي ِه فِى ال ُّد ْنيَا‬
َ ُ‫َّللا‬
‫س َر ه‬ ‫علَى ُم ْعس ٍِر يَ ه‬ َ ‫س َر‬ ‫ب يَ ْو ِم ا ْل ِقيَا َم ِة َو َم ْن يَ ه‬ِ ‫ك َُر‬
‫َّللاُ فِى‬ ِ ‫َّللاُ فِى ال ُّد ْنيَا َو‬
‫اْلخ َر ِة َو ه‬ ‫ست َ َر ُه ه‬ ْ ‫ست َ َر ُم‬
َ ‫س ِل ًما‬ َ ‫اْلخ َر ِة َو َم ْن‬ ِ ‫َو‬
)‫َان ا ْلعَ ْب ُد ِفى ع َْو ِن أ َ ِخي ِه )رواه مسلم‬ َ ‫ع َْو ِن ا ْلعَ ْب ِد َما ك‬
“Barangsiapa meringankan sebuah kesusahan (kesedihan) seorang mukmin di
dunia, Allah akan meringankan kesusahannya pada hari kiamat. Barangsiapa
memudahkan urusan seseorang yang dalam keadaan sulit, Allah akan
memberinya kemudahan di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutup aib
seseorang, Allah pun akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan
senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebtu menolong
saudaranya.” (HR. Muslim)

 Maksud dan Tujuan SSMAK 4

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1438 | 124


Rumah sakit menetapkan kebijakan dan mekanisme dalam pengelolaan pasien yang
tidak mampu membayar. Penentuan pasien tidak mampu membayar didasarkan atas
prinsip syariah dalam 8 (delapan) golongan ashnaf, meliputi: fakir, miskin, riqab,
gharim, mualaf, fi sabilillah, ibnu sabil, dan amil zakat. Rumah Sakit juga perlu
mengatur pengelolaan pasien yang wafat dan belum ada penyelesaian pembayaran
dari
 keluarga.

 Element penilaian SSMAK 4


1. Rumah sakit melayani pasien yang tidak mampu membayar dan menjalankan
prosedur terkait keuangan terhadap pasien tersebut.
2. Rumah sakit menangani dan mengelola administrasi atas kewajiban pasien yang
tidak mampu membayar.
3. Rumah sakit menghapuskan kewajiban pasien yang tidak mampu membayar.

Elemen Penilaian SSMAK 4 Telusur Skor

1. Rumah sakit melayani R Panduan penanganan pasien tidak 10 TL


pasien yang tidak mampu mampu membayar 5 TS
membayar dan 0 TT
menjalankan prosedur SPO tentang penanganan pasien yang
terkait keuangan terhadap tidak mampu membayar
pasien tersebut.

2. Rumah sakit menangani D 1. Bukti penanganan atas pasien tidak 10 TL


dan mengelola mampu membayar 5 TS
administrasi atas 2. Bukti Akad Qard pasien tidak mampu 0 TT
kewajiban pasien yang membayar
tidak mampu membayar 3. Dokumen pengelolaan administrasi
atas kewajiban pasien yang tidak
mampu membayar

W  Pimpinan
 Pejabat Keuangan
 Staf

3. Rumah sakit D 1. Bukti pelunasan dari pasien yang 10 TL


menghapuskan kewajiban tidak mampu membayar. 5 TS
pasien yang tidak mampu 2. Bukti penghapusan hutang 0 TT
membayar

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1438 | 125


W 3. Daftar pasien yang tidak mampu
membayar.

 Pimpinan
 Pejabat Keuangan
 Staf

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1438 | 126


Standar Syariah Manajemen Akuntansi dan Keuangan (SSMAK) 5
 SSMAK 5
Penyajian laporan keuangan rumah sakit mengacu pada standar pelaporan keuangan
syariah yang ditetapkan oleh IAI.
Landasan normatif khusus:
Q.S.
 al-Baqarah 282

ۖ ُ‫س ًّمى فَا ْكتُبُوه‬ َ ‫ِين آ َمنُوا إِذَا تَدَايَ ْنت ُ ْم بِ َد ْي ٍن إِلَ َٰى أ َ َج ٍل ُم‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الهذ‬
‫عله َمهُ ه‬
ُ‫َّللا‬ َ ‫ب َك َما‬ َ ُ ‫ب أ َ ْن يَ ْكت‬ٌ ِ‫ب كَات‬ َ ْ ‫ب بِا ْلعَ ْد ِل ۖ َو ََل يَأ‬ ٌ ِ‫َو ْليَ ْكت ُ ْب بَ ْينَ ُك ْم كَات‬
ُ‫س ِم ْنه‬ ْ ‫َّللاَ َربههُ َو ََل يَ ْب َخ‬ ‫ق ه‬ ِ ‫ق َو ْليَت ه‬ ُّ ‫علَ ْي ِه ا ْل َح‬ َ ‫ۖ فَ ْليَ ْكت ُ ْب َو ْليُ ْم ِل ِل الهذِي‬
‫ست َ ِطي ُع‬ ْ َ‫ض ِعيفًا أ َ ْو ََل ي‬ َ ‫س ِفي ًها أ َ ْو‬ َ ‫ق‬ ُّ ‫علَ ْي ِه ا ْل َح‬
َ ‫َان الهذِي‬ َ ‫ش ْيئ ًا ۖ فَ ِإ ْن ك‬ َ
‫ستَش ِْهدُوا ش َِهي َد ْي ِن ِم ْن ِر َجا ِل ُك ْم‬ ْ ‫أ َ ْن يُ ِم هل ُه َو فَ ْليُ ْم ِل ْل َو ِليُّهُ ِبا ْلعَ ْد ِل ۖ َوا‬
‫َاء‬ِ ‫ش َهد‬ ُّ ‫ض ْو َن ِم َن ال‬ َ ‫ان ِم هم ْن ت َ ْر‬ ِ َ ‫ام َرأَت‬ ْ ‫ۖ فَ ِإ ْن لَ ْم يَكُونَا َر ُجلَ ْي ِن فَ َر ُج ٌل َو‬
‫ش َهدَا ُء ِإذَا َما‬ ُّ ‫ب ال‬ َ ْ ‫أ َ ْن ت َ ِض هل ِإ ْحدَا ُه َما فَتُذَ ِك َر ِإ ْحدَا ُه َما ْاْل ُ ْخ َر َٰى ۖ َو ََل يَأ‬
‫يرا ِإلَ َٰى أ َ َج ِل ِه ۖ َٰذَ ِل ُك ْم‬ ً ‫يرا أ َ ْو َك ِب‬ ً ‫ص ِغ‬ َ ُ‫سأ َ ُموا أ َ ْن ت َ ْكتُبُوه‬ ْ َ ‫ُدعُوا ۖ َو ََل ت‬
ً‫ارة‬ َ ‫ُون تِ َج‬ َ ‫ش َها َد ِة َوأ َ ْدنَ َٰى أ َ هَل ت َ ْرتَابُوا ۖ ِإ هَل أ َ ْن تَك‬ ‫َّللا َوأ َ ْق َو ُم ِلل ه‬
ِ ‫ط ِع ْن َد ه‬ُ ‫س‬ َ ‫أ َ ْق‬
‫ح أ َ هَل ت َ ْكتُبُو َها ۖ َوأَش ِْهدُوا‬ ٌ ‫علَ ْي ُك ْم ُجنَا‬ َ ‫س‬ َ ‫ِيرونَ َها بَ ْينَ ُك ْم فَلَ ْي‬ ُ ‫اض َرةً تُد‬ ِ ‫َح‬
‫ق‬ ٌ ‫سو‬ ُ ُ‫ب َو ََل ش َِهي ٌد ۖ َوإِ ْن ت َ ْفعَلُوا فَ ِإنههُ ف‬ ٌ ِ‫ار كَات‬ ‫ض ه‬ َ ُ‫إِذَا تَبَايَ ْعت ُ ْم ۖ َو ََل ي‬
‫ع ِلي ٌم‬
َ ٍ‫َّللاُ ِبك ُِل ش َْيء‬ ‫َّللاُ ۖ َو ه‬ ‫َّللاَ ۖ َويُعَ ِل ُم ُك ُم ه‬ ‫ِب ُك ْم ۖ َواتهقُوا ه‬
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk
waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang
penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan
menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan
hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan
hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi
sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya
atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka
hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua
orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka
(boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai,
supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi
itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu
jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya.
Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih
dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali
jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1438 | 127


tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila
kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu
lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada
dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu.”

 Maksud
 dan Tujuan SSMAK 5
1. Standar ini dimaksudkan untuk menegaskan bahwa rumah sakit melakukan
pencatatan terhadap seluruh transaksi muamalah yang terjadi, sesuai dengan
kaidah pelaporan syariah sebagaimana ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI), yang di dalamnya termasuk :
a. Laporan sumber dan penyaluran dana zakat
b. Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan
2. Rumah sakit juga menyajikan laporan keuangan yang menyesuaikan dengan jenis
entitas rumah sakitnya dengan mengacu pada standar pelaporan yang berterima
umum.

 Elemen Penilaian SSMAK 5


1. Pedoman akuntansi dan keuangan menyebutkan penggunaan Laporan keuangan
didasarkan pada standar laporan keuangan yang sesuai dengan bentuk organisasi
(entitas) rumah sakit.
2. Pedoman akuntansi dan keuangan menyebutkan penggunaan sebagian Laporan
keuangan berdasar pada PSAK 101.
3. Rumah Sakit melakukan pengelolaan terhadap dana kebajikan sesuai prinsip
syariah.

Elemen Penilaian SSMAK 5 Telusur Skor

1. Pedoman akuntansi dan R 1. Panduan Penyusunan Pelaporan 10 TL


keuangan menyebutkan Keuangan Rumah Sakit 5 TS
penggunaan Laporan 2. SPO penyusunan Pelaporan 0 TT
keuangan didasarkan pada Keuangan RS yang disajikan
standar laporan keuangan D mengacu pada standar laporan
yang sesuai dengan bentuk keuangan yang sesuai dengan
organisasi (entitas) rumah bentuk organisasi (entitas) rumah
sakit. sakit.
3. Bukti laporan keuangan syariah
minimal menyajikan bentuk
laporan sesuai regulasi di atas

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1438 | 128


2. Rumah Sakit melakukan R Pedoman/panduan/SPO pengelolaan 10 TL
pengelolaan terhadap dana dana kebajikan halal dan non halal 5 TS
kebajikan sesuai prinsip D 0 TT
syariah Bukti-bukti proses pengelolaan dana
kebajikan di luar infaq dan shadaqah,
W yaitu: denda dan bunga

 Pimpinan
 Pejabat Keuangan

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1438 | 129


Standar Syariah Manajemen Akuntansi dan Keuangan (SSMAK) 6

 SSMAK 6
Rumah sakit melakukan pengendalian dan pengawasan (pemeriksaan) atas
pengelolaan keuangan.


Landasan Normatif:
1. Q.S. Al Hasyr ayat 18

‫س َما قَ هد َمتْ ِلغَ ٍد ۖ َواتهقُوا‬ ُ ‫َّللاَ َو ْلت َ ْن‬


ٌ ‫ظ ْر نَ ْف‬ ‫ِين آ َمنُوا اتهقُوا ه‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الهذ‬
َ ُ‫ير ِب َما ت َ ْع َمل‬
‫ون‬ ٌ ‫َّللاَ َخ ِب‬
‫َّللاَ ۖ إِ هن ه‬‫ه‬
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan
bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.”

2. Hadis Nabi SAW:

‫حاسبوا أنفسكم قبل أن تحاسبوا وزنوا أعمالكم قبل أن توزن‬


“Periksalah dirimu sebelum memeriksa orang lain. Lihatlah terlebih dahulu atas
kerjamu sebelum melihat kerja orang lain.” (HR. Tirmidzi)

 Maksud dan Tujuan SSMAK 6


1. Rumah sakit memiliki mekanisme pengendalian keuangan sesuai prinsip syariah,
yang dilaksanakan oleh Dewan Pengawas Syariah dalam audit kepatuhan laporan
keuangan syariah yang dilaksanakan berkala setiap 6 (enam) bulan, yang meliputi
pemeriksaan kepatuhan terhadap :
a. Penggunaan laporan sesuai dengan standar yang berterima umum, dari entitas
rumah sakit bersangkutan
b. Penggunaan seluruh atau sebagian standar laporan keuangan PSAK 101,
minimal pada Laporan Sumber dan Distribusi Dana Zakat dan Laporan Sumber
dan Distribusi Dana Kebajikan
c. Pengelolaan denda dan dana non halal
d. Keterlibatan Komite Syariah dan DPS dalam pengambilan keputusan dan
kebijakan.
2. Rumah sakit memiliki tata kelola yang mengatur kewenangan dan tata kerja Dewan
Pengawas Syariah (DPS) dalam hal melaksanakan pengawasan kepatuhan syariah
di seluruh unit di rumah sakit.

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1438 | 130


 Elemen Penilaian SSMAK 6
1. Rumah sakit memiliki kebijakan pengendalian dan pengawasan keuangan sesuai
prinsip syariah.
2. Keterlibatan Dewan Pengawas Syariah dalam pemeriksaan laporan keuangan dan
akad sesuai prinsip syariah.

Elemen Penilaian SSMAK 6 Telusur Skor

1. Rumah sakit memiliki R 1. Adanya kebijakan yang mengatur 10 TL


kebijakan pengendalian dan mengenai pengendalian dan 5 TS
pengawasan keuangan pengawasan atas pengelolaan 0 TT
sesuai prinsip syariah keuangan sesuai prinsip syariah
2. Pedoman pengawasan (audit)
ketaatan prosedur oleh DPS yang
memuat (a) s.d. (d)

2. Keterlibatan Dewan D 1. Ada bukti laporan kepatuhan atas 10 TL


Pengawas Syariah dalam laporan keuangan RS dan akad 5 TS
pemeriksaan laporan sesuai prinsip syariah secara 0 TT
keuangan dan akad sesuai berkala kepada manejemen
prinsip syariah. W 2. Ada tindak lanjut manajemen
menanggapi hasil pengawasan
 Pimpinan
 Dewan Pengawas Syariah (DPS)
rumah sakit

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1438 | 131


Standar Syariah Manajemen Akuntansi dan Keuangan (SSMAK) 7

 SSMAK 7
Rumah Sakit menghimpun dan mentasharufkan Zakat, Infaq, Shadaqah (ZIS)
Landasan normatif khusus:
Hadis Nabi SAW:

‫ اَلله ُه هم‬:‫َان يَ ْن ِزَلَ ِن فَيَقُ ْو ُل أ َ َح ُد ُه َما‬


ِ ‫ص ِب ُح ا ْل ِعبَا ُد فِ ْي ِه إَِله َملَك‬
ْ ُ‫َما ِم ْن يَ ْو ٍم ي‬
‫(متفق‬.‫سكًا تَلَفًا‬ ِ ‫ اَلله ُه هم أَع ِْط ُم ْم‬:‫ َويَقُ ْو ُل اْْل َخ ُر‬.‫أَع ِْط ُم ْن ِفقًا َخلَفًا‬
)‫عليه‬
“Tidak satu hari pun di mana pada pagi harinya seorang hamba ada padanya
melainkan dua Malaikat turun kepadanya, salah satu di antara keduanya berkata: ‘Ya
Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak.’ Dan yang lainnya berkata: ‘Ya
Allah, hancurkanlah(harta) orang yang kikir.” (Muttafaq ‘alaih)

 Maksud dan Tujuan SSMAK 7


Rumah Sakit melakukan penghimpunan dan pentasharufan Zakat, Infaq, dan
Shadaqah di lembaga ZIS milik rumah sakit, atau Unit Pengumpul Zakat yang
bekerjasama dengan lembaga ZIS yang resmi. Pendayagunaan zakat, infaq, dan
shadaqah ditasharufkan sesuai dengan ketentuan penerima zakat (mustahiq).

 Elemen Penilaian SSMAK 7


1. Rumah sakit dan atau staf melakukan pembayaran ZIS.
2. Izin lembaga ZIS milik rumah sakit atau MoU antara rumah sakit dengan lembaga
ZIS yang resmi.
3. Bukti pembayaran ZIS rumah sakit dan atau staf.
4. Bukti penerimaan zakat dari mustahiq (bila disalurkan oleh rumah sakit).
5. Laporan penyaluran ZIS.

Elemen Penilaian SSMAK 7 Telusur Skor

1. Rumah sakit dan atau staf R Kebijakan/pedoman pembayaran ZIS 10 TL


melakukan pembayaran ZIS rumah sakit dan atau staf
5 TS
SPO pembayaran ZIS rumah sakit dan
atau staf 0 TT

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1438 | 132


2. Izin lembaga ZIS milik rumah R Bukti perijinan Lembaga ZIS milik rumah 10 TL
sakit atau MoU atara rumah sakit atau MoU antara rumah sakit
sakit dengan lembaga ZIS dengan Lembaga ZIS yang resmi
yang resmi 0 TT

3. Bukti pembayaran ZIS rumah D Implementasi bukti pembayaran ZIS 10 TL


 sakit dan atau staf
5 TS
0 TT

4. Bukti penerimaan zakat dari D Implementasi bukti penyaluran ZIS 10 TL


mustahiq (bila disalurkan
oleh rumah sakit) 5 TS

0 TT

5. Laporan penyaluran ZIS D Implementasi laporan penyaluran ZIS 10 TL

5 TS

0 TT

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1438 | 133


Standar Syariah Manajemen Akuntansi dan Keuangan (SSMAK) 8

 SSMAK 8
Rumah sakit mendokumentasikan penerimaan dan penyaluran Wakaf dan Hibah
Landasan normatif khusus:
Q.S. Ali Imran: 92

‫ون ۖ َو َما ت ُ ْن ِفقُوا ِم ْن ش َْيءٍ فَ ِإ هن‬
َ ُّ‫لَ ْن تَنَالُوا ا ْل ِب هر َحت ه َٰى ت ُ ْن ِفقُوا ِم هما ت ُ ِحب‬
‫ع ِلي ٌم‬
َ ‫َّللاَ بِ ِه‬
‫ه‬
“Kamu sekali-kali tak sampai pada kebajikan (harta sempurna), sebelum
menafkahkan sebagian harta yang dicintai. Kemudian apa saja yang akan kamu
nafkahkan, sesungguhnya Allah mengetahui.”

 Maksud dan Tujuan SSMAK 8


1. Rumah sakit mendokumentasikan penerimaan dana wakaf dan atau hibah dari
Lembaga, individu dan pengelola wakaf.
2. Rumah sakit mendokumentasian penyaluran dana wakaf dan hibah kepada
pengelola wakaf atau Lembaga wakaf yang memiliki akuntabilitas.

 Elemen Penilaian SSMAK 8


1. Rumah sakit melekukan pendokumentasian penerimaan dan penyaluran dana
wakaf.
2. Rumah sakit melekukan pendokumentasian penerimaan dan penyaluran dana
hibah.

Elemen Penilaian SSMAK 8 Telusur Skor

1. Rumah sakit melekukan R Regulasi tentang wakaf 10 TL


pendokumentasian
penerimaan dan penyaluran D Bukti penerimaan dan 5 TS
dana wakaf penyaluran dana wakaf
0 TT

2. Rumah sakit melekukan R Regulasi tentang hibah 10 TL


pendokumentasian
penerimaan dan penyaluran D Bukti penerimaan dan 5 TS
dana hibah penyaluran dana hibah
0 TT

Standar dan Instrumen Rumah Sakit Syariah - Versi 1438 | 134

Anda mungkin juga menyukai