PEDOMAN STANDAR
PELAYANAN MINIMAL
SYARIAH DAN INDIKATOR
MUTU WAJIB SYARIAH
PEDOMAN SPM RS SYARIAH & INDIKATOR MUTU WAJIB SYARIAH | RSI ASSYIFA
DAFTAR ISI
Halaman
Daftar Isi …………………………………………………………………………
PEDOMAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT SYARIAH
I. Pendahuluan …………………………………………………………………………
II. Tujuan …………………………………………………………………………
III. Ruang Lingkup …………………………………………………………………………
IV. Indikator Standar Pelayanan
Minimal RS Syariah …………………………………………………………………………
V. Pengukuran Indikator …………………………………………………………………………
VI. Pelaporan Indikator …………………………………………………………………………
VII. Penutup …………………………………………………………………………
Lampiran …………………………………………………………………………
PEDOMAN SPM RS SYARIAH & INDIKATOR MUTU WAJIB SYARIAH | RSI ASSYIFA
PEDOMAN STANDAR
PELAYANAN MINIMAL
RUMAH SAKIT SYARIAH
PEDOMAN SPM RS SYARIAH & INDIKATOR MUTU WAJIB SYARIAH | RSI ASSYIFA
I. PENDAHULUAN
Rumah Sakit Syariah adalah rumah sakit yang dalam pengelolaannya mendasarkan
pada maqashid syariah (tujuan diadakanya syariah) yaitu penjagaan agama, jiwa,
keturunan, akal dan penjagaan harta. Rumah Sakit Syariah dilaksanakan berpedoman
pada Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.107/DSN-
MUI/X/2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit berdasarkan prinsip
syariah.
Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI) adalah wadah yang
menghimpun penyelenggara sarana kesehatan Islam dan perorangan yang
mempunyai keahlian dan minat untuk mengembangkan upaya kesehatan yang islami.
Sejalan dengan perkembangannya MUKISI memandang perlu dilakukan standarisasi
pelayanan dirumah sakit yang berprinsip islam sebagai bagian dari upaya
peningkatan mutu rumah sakit. Oleh karenanya bersama dengan Dewan Syariah
Nasional Indonesia, MUKISI menyusun Standard an Instrumen Sertifikasi Rumah Sakit
Syariah Versi 1438.
Salah satu standar dalam Sertifikasi Rumah Sakit Syariah adalah adanya pelayanan
minimal yang wajib dilaksanakan di rumah sakit syariah. Untuk itu diperlukan
pedoman tentang pelayanan minimal yang memuat hal-hal yang termasuk dalam
pelayanan minimal rumah sakit syariah, tata cara pengukuran dan
pendokumentasian agar dapat dilaksanakan oleh seluruh rumah sakit yang akan
mengikuti Sertfikasi Rumah Sakit Syariah.
II. TUJUAN
Tujuan dari penyusun Pedoman Pelayanan Minimal Rumah Sakit Syariah adalah :
1. Adanya penyamaan persepsi bagi pengelola rumah sakit dalam hal penerapan nilai-
nilai syariah dalam pelayanan pasien.
2. Adanya standarisasi pengukuran dan pendokumentasian dari penerapan nilai-nilai
syariah dalam pelayan pasien.
3. Adanya monitoring dan evaluasi berkelanjutan dari penerapan nilai-nilai syariah
dalam pelayanan pasien.
Ruang lingkup Pedoman Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Syariah ini
mengatur hal-hal yang menyangkut penjagaan akidah pasien selama sakit,
kemudahan beribadah bagi pasien di rumah sakit, penjagaan hijab pasien, penjagaan
ikhtilath pasien serta kewajiban rumah sakit dalam meningkatkan kompetensi
Sumber Daya Insani dalam membimbing, mendidik dan mengajak pasien untuk
melaksanakan ibadah selama menjalani pemeriksaan dan pengobatan di rumah sakit
PEDOMAN SPM RS SYARIAH & INDIKATOR MUTU WAJIB SYARIAH | RSI ASSYIFA
Indikator-indikator dalam Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Syariah meliputi :
1. Membaca basmallah pada pemberian obat dan tindakan
Aktivitas petugas rumah sakit secara lisan untuk membaca dan mengajak
pasien/keluarga membaca basmallah sebelum pemberian obat dan tindakan.
Indikator yang diukur adalah membaca dan mengajak pasien/keluarga (untuk pasien
muslim) membaca basmallah sebelum pemberian (minum) obat, pemberian injeksi
dan pemasangan infus pasien.
V. PENGUKURAN INDIKATOR
PEDOMAN SPM RS SYARIAH & INDIKATOR MUTU WAJIB SYARIAH | RSI ASSYIFA
Pengukuran indicator merupakan aktivitas mencatat, menghitung, mengakumulasi
nilai-nilai indicator dalam Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Syariah.
Pengumpulan data dan cara pengumpulan maupun sumber data dapat disesuaikan
dengan kondisi rumah sakit. Pengukuran indikator setidaknya meliputi :
1. Tata cara pengukuran
Pengukuran indikator dilaksanakan berdasarkan rumus pembilang (Numerutor) dan
penyebut (Denumerator) yang menggambarkan nilai dari tiap indikator.
2. Frekuensi pengumpulan
Frekuensi pengambilan data dari sumber data tiap indikator.
3. Periode analisis
Rentang waktu pelaksanaan pengukuran dari masing-masing indikator.
4. Target
Ukuran nilai atau ukuran pencapaian yang ditetapkan dan wajib dicapai baik secara
langsung atau bertahap sesuai dengan kemampuan rumah sakit.
5. Sumber Data
Berbagai macam data yang dapat dijadikan bahan atau dasar dalam pengambilan
data sesuai dengan kebutuhan indikator.
Pelaporan indikator pada Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Syariah menjadi
bagian pelaporan Komite Rumah Sakit dan dikelola sebagaimana pelaporan indikator
mutu rumah sakit sesuai ketentuan akreditasi rumah sakit.
VII. PENUTUP
PEDOMAN SPM RS SYARIAH & INDIKATOR MUTU WAJIB SYARIAH | RSI ASSYIFA
Demikian pedoman Standar Pelayanan Minimal Syariah ini disusun dengan harapan
Rumah Sakit Syariah dapat mengimplementasikan dan mengukur peningkatan mutu
dan keselamatan pasien dari aspek spiritual.
PEDOMAN SPM RS SYARIAH & INDIKATOR MUTU WAJIB SYARIAH | RSI ASSYIFA
LAMPIRAN STANDAR PELAYANAN
MINIMAL RUMAH SAKIT SYARIAH
PEDOMAN SPM RS SYARIAH & INDIKATOR MUTU WAJIB SYARIAH | RSI ASSYIFA
Rasioanalisasi / dasar Pemberian obat dan tindakan adalah iktiar sedangkan
pemikiran kesembuhan datangnya dari Allah sehingga berdoa
(basmallah) sebelum pemberian obat atau tindakan
adalah hal yang bersifat wajib
Definisi operasional Membaca basmallah pada pemberian obat dan
tindakan adalah secara lisan petugas membaca dan
mengajak pasien/keluarga untuk membaca basmallah
sebelum melaksanakan pemberian obat dan tindakan
(minum obat, pemberian injeksi, pemasangan infus).
Tipe Indikator Proses
Jenis Indikator Persentase
Freskuensi Satu bulan
pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan
Numerutor (N) Jumlah tindakan dimana petugas membaca Basmallah
sebelum pemberian obat dan tindakan
Denominator (D) Jumlah total pemberian obat dan tindakan yang disurvei
Cara pengukuran (N/D) x 100%
Standar 100%
Sumber data Hasil survei / cek list
Wilayah pengamatan / Dokter/perawat/bidan di bagian rawat jalan dan rawat
Area inap
Pengumpulan data Kepala bagian rawat jalan dan inap
Penanggung jawab Kepala bagian rawat jalan dan inap
PEDOMAN SPM RS SYARIAH & INDIKATOR MUTU WAJIB SYARIAH | RSI ASSYIFA
Frekuensi pengumpulan Satu bulan
data
Periode Analisa Tiga bulan
Numerutor (N) Jumlah pasien muslimah yang menerima edukasi dan
dipakaian hijab
Denominator (D) Jumlah total pasien muslimah yang disurvei
Cara pengukuran (N/D) x 100%
Standar 80%
Sumber data Hasil survei / cek list
Wilayah pengamatan Ruang periksa rawat jalan dan pasien muslimah rawat
inap
Pengumpulan data Instalasi/Kabag/Kasubag rawat jalan dan Kasubag rawat
inap
Penanggung jawab Instalasi/Kabag/Kasubag rawat jalan dan Kasubag rawat
inap
PEDOMAN SPM RS SYARIAH & INDIKATOR MUTU WAJIB SYARIAH | RSI ASSYIFA
Judul Indikator Adanya edukasi islami (Leaflet atau buku kerohanian)
Dimensi mutu Syariah Penjagaan agama
Area Ibadah pasien
Tujuan Tergambarnya ketersediaan leaflet atau buku
kerohanian sebagai materi edukasi islami yang
disampaikan kepada pasien, keluarga dan pengujung
pasien
Rasionalisasi / dasar Rumah sakit harus memberikan edukasi kepada pasien,
pemikiran keluarga dan pengunjung pasien dengan menggunakan
media yang sesuai
Definisi operasional Adanya edukasi islami adalah tersedia dan
diterimakanya leaflet atau buku kerohanian yang
digunakan sebagai media edukasi islami kepada pasien
rawat inap sesuai penyakitnya
Tipe indikator Input
Jenis indikator Persentase
Frekuensi pengumpulan Satu bulan
data
Periode Analisa Tiga bulan
Numerutor (N) Pasien rawat inap yang menerima leaflet atau buku
kerohanian
Denominator (D) Pasien rawat inap
Cara pengukuran (N/D)
Standar 100%
Sumber data Hasil survei/ bukti tanda terima buku dari pasien atau
keluarga pasien
Wilayah pengamatan Pasien rawat inap
Pengumpulan data Kasubag rawat inap
Penanggung jawab Koordinator PKRS
PEDOMAN SPM RS SYARIAH & INDIKATOR MUTU WAJIB SYARIAH | RSI ASSYIFA
dengan jenis kelamin pasien
Tipe indikator Proses
Jenis indikator Persentase
Frekuensi pengumpulan Satu bulan
data
Periode Analisa Tiga bulan
Numerutor (N) Jumlah tindakan pemasangan EKG yang dilakukan oleh
petugas yang sesuai dengan jenis kelamin pasien
Denominator (D) Jumlah total pasien yang dipasang EKG
Cara Pengukuran (N/D) x 100%
Standar 100%
Sumber data Register/ cek list tindakan rawat jalan dan rawat inap
Wilayah pengamatan Rawat jalan dan rawat inap
Pengumpulan data Petugas pelaksana pemasangan EKG
Penanggungjawab Kasubag rawat jalan dan rawat inap
PEDOMAN SPM RS SYARIAH & INDIKATOR MUTU WAJIB SYARIAH | RSI ASSYIFA
Area Penjagaan hijab
Tujuan Tergambarnya pemakaian hijab pada pasien yang akan
menjalani operasi
Rasionalisasi / dasar Pemakaian hijab di kamar operasi merupakan salah satu
pemikiran upaya rumah sakit menjaga aurat pasien di kamar
operasi
Definisi operasional Pemakaian hijab di kamar operasi adalah pemakaian
hijab yang menutup aurat pasien yang menjalani
operasi sejak persiapan sampai keluar dari kamar
operasi
Tipe indikator Proses
Jenis Indikator Persentase
Frekuensi pengumpulan Satu bulan
data
Periode Analisa Tiga Bulan
Numerutor (N) Jumlah pasien operasi yang dipakaikan hijab
Denominator (D) Jumlah total pasien operasi
Cara pengukuran (N/D) x 100%
Standar 100%
Sumber Data Hasil survei / cek list
Wilayah pengamatan Ruang operasi mayor
Pengumpulan data Perawat kamar operasi yang sedang bertugas
Penanggung jawab Kasubag kamar operasi
PEDOMAN SPM RS SYARIAH & INDIKATOR MUTU WAJIB SYARIAH | RSI ASSYIFA
Cara pengukuran (N/D) x 100%
Standar 80%
Sumber data Register jadwal operasi elektif
Wilayah pengamatan Ruang operasi
Pengumpul data Kasubag Ruang bedah
Penanggung jawab Kasubag Ruang bedah
PEDOMAN SPM RS SYARIAH & INDIKATOR MUTU WAJIB SYARIAH | RSI ASSYIFA
INDIKATOR MUTU WAJIB SYARIAH
I. PENDAHULUAN
PEDOMAN SPM RS SYARIAH & INDIKATOR MUTU WAJIB SYARIAH | RSI ASSYIFA
berprinsip islam sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu rumah sakit.
Oleh karenanya bersama dengan Dewan Syariah Nasional Indonesia, MUKISI
menyusun Standard an Instrumen Sertifikasi Rumah Sakit Syariah Versi 1438.
Salah satu standar dalam Sertifikasi Rumah Sakit Syariah adalah adanya
Indikator Mutu Wajib Syariah yaitu variable yang dapat digunakan dalam
mengukur mutu rumah sakit yang berhubungan dengan pelaksanaan Syariah
di rumah sakit. Pemilihan indikator mutu wajib Syariah didasarkan pada
tingkat kepentingan pasien yang tinggi dalam pendampingan pasien diakhir
kehidupan (end of life), pelaksanaan ibadah pasien dan upaya menjaga hijab
(menutup aurat).
II. TUJUAN
Ruang lingkup Pedoman Indikator Mutu Wajib Syariah ini mengatur hal-hal
yang menyangkut penjagaan akidah pasien diakhir kehidupan (end of life),
penjagaan ibadah pasien selama di rumah sakit dan penjagaan hijab dan
kholwat (privacy).
PEDOMAN SPM RS SYARIAH & INDIKATOR MUTU WAJIB SYARIAH | RSI ASSYIFA
terdampingi dengan talqin sampai akhir kehidupan. Pelaksana talqin
diatur sesuai dengan kebijakan rumah sakit, tetapi dipantau dan diukur
untuk menjamin pelayanan diakhir kehidupan pasien dapat diberikan
secara optimal.
V. PENGUKURAN INDIKATOR
2. Frekuensi pengumpulan
Frekuensi pengambilan data dari sumber data tiap indikator.
3. Periode analisis
Rentang waktu pelaksanaan pengukuran dari masing-masing indikator.
4. Target
PEDOMAN SPM RS SYARIAH & INDIKATOR MUTU WAJIB SYARIAH | RSI ASSYIFA
Ukuran nilai atau ukuran pencapaian yang ditetapkan dan wajib dicapai
oleh Rumah Sakit Syariah.
5. Sumber data
Berbagai macam data yang dapat dijadikan bahan atau dasar dalam
pengambilan data sesuai dengan kebutuhan indikator.
VII. PENUTUP
Demikian Pedoman Indikator Mutu Wajib Syariah ini disusun dengan harapan
rumah sakit Syariah dapat mengimplementasikan dan mengukur peningkatan
mutu dan keselamatan pasien dari aspek spiritual.
PEDOMAN SPM RS SYARIAH & INDIKATOR MUTU WAJIB SYARIAH | RSI ASSYIFA
LAMPIRAN INDIKATOR MUTU
WAJIB SYARIAH
PEDOMAN SPM RS SYARIAH & INDIKATOR MUTU WAJIB SYARIAH | RSI ASSYIFA
Indikator Mutu Wajib Syariah
(Islamic Library Measures)
PEDOMAN SPM RS SYARIAH & INDIKATOR MUTU WAJIB SYARIAH | RSI ASSYIFA
Standar 100%
Sumber Data Register talqin, RM
Ekslusi Tidak termasuk pasien dengan Death on arrival di IGD
dan pasien non muslim
Wilayah pengamatan Rawat inap dan IGD
Pengumpulan data Petugas pendamping talqin
Penanggung jawab Kasubag bina rohani
PEDOMAN SPM RS SYARIAH & INDIKATOR MUTU WAJIB SYARIAH | RSI ASSYIFA
Tujuan Tergambarnya kepatuhan petugas dalam melakukan
tindakan pemasangan kateter sesuai dengan jenis
kelamin
Rasionalisasi / dasar Pemasangan DC sesuai gender merupakan salah satu
pemikiran upaya rumah sakit menjaga aurat pasien selama
perawatan
Definisi operasional Pemasangan DC sesuai gender adalah prosedur
pemasangan kateter dengan memperhatikan aspek
Syariah yaitu dilakukan oleh petugas yang berjenis
kelamin sama dengan pasien
Tipe indikator Proses
Jenis Indikator Persentase
Frekuensi pengumpulan Satu bulan
data
Periode Analisa Tiga Bulan
Numerutor (N) Jumlah tindakan pemasangan kateter yang sesuai jenis
kelamin
Denominator (D) Jumlah seluruh tindakan pemasangan kateter
Cara pengukuran (N/D) x 100%
Standar 100%
Sumber Data Register tindakan (pemasangan DC) di IGD dan rawat
inap
Wilayah pengamatan Rawat inap dan IGD
Pengumpulan data Petugas yang melakukan pemasangan kateter
Penanggung jawab Kasubag IGD dan Kasubag rawat inap
PEDOMAN SPM RS SYARIAH & INDIKATOR MUTU WAJIB SYARIAH | RSI ASSYIFA