Anda di halaman 1dari 31

KETERAMPILAN DASAR DALAM

ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

RSUD DR. R. SOSODORO DJATIKOESOEMO


PELAYANAN MEDIS

PENUNJANG MEDIS

UNGGULAN
TUJUAN KHUSUS

Mampu menganalisis 5 unsur pokok yang perannya penting dalam

1 menentukan berhasil atau tidaknya pelaksanaan administrasi kesehatan.


Kelima unsur pokok yang dimaksud adalah masukan (input), proses
(process), keluaran (output), sasaran (target), serta dampak (impact).

2
Mampu menganalisis masalah terkait 5 unsur pokok di administrasi rumah
sakit. Kelima unsur pokok yang dimaksud adalah masukan (input), proses
(process), keluaran (output), sasaran (target), serta dampak (impact).

3 Mampu memberikan problem solving berdasarkan evidence based /


penelitian.
SUB. BAG. KEPEGAWAIAN
Tugas Pokok dan FUngsi
TUGAS POKOK FUNGSI
Melaksanakan perencanaan dan analisis serta Menyenlenggarakan pengelolaan tata usaha
pengusulan kebutuhan sumber daya manusia kepegawaian yang meliputi pengumpulan data
dalam rangka pengelolaan manajemen pegawai, buku induk pegawai, orientasi pegawai
pengorganisasian rumah sakit. baru, pembinaan karier dan pensiun pegawai.

Mengelola seluruh staf rumah sakit baik yang Menyusun formasi pegawai dan perencanaan
berstatus pegawai negeri sipil maupun non pegawai
pegawai negeri sipil
Menilai kinerja staf dibawahnya Menyusun administrasi serta evaluasi
kepegawaian
Mempersiapkan, mengusulkan, dan
melaksanakan kenaikan pangkat dan kenaikan
gaji berkala
Analisis dan implementasi mutasi dan rotasi
pegawai

Perda Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja


5 UNSUR ADMINISTRASI
No. JENIS TENAGA PNS NON PNS JUMLAH

1. INPUT 1 MEDIS
Spesialis :
49
28
13
9
62
37
Penyakit Dalam 3 1 4
Obgyn 2 1 3

• Man (Manusia) Bedah


Anak
2
2 1
2
3

Dalam kegiatan manajemen faktor Radiologi


Saraf
2
1 2
2
3
manusia adalah yang paling menentukan. Titik pusat Bedah Saraf 1 1
Jantung & Pembuluh
dari manajemen adalah manusia, sebab manusia Darah
1 1

Anestesi 2 2
membuat tujuan dan dia pulalah yang melakukan Patologi Klinik 1 1
proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah Patologi Anatomi
Rehab Medik
1
1
1
1
ditetapkannya itu. Mata 2 1 3
THT-KL 1 1
Kulit & Kelamin 2 2
Paru 1 1
Ortopedi 2 1 3
STATUS
Urologi 2 2
No NAMA NON JABATAN Jiwa 1 1
PNS
PNS Umum 12 2 14
1 UMI MARHAMISWATI,SE.MM 1 Kasubag Kepegawaian Umum structural 5 5
Pengelola Administrasi Gigi 4 4
2 SITI ALFIYAH 1
Kepeg. Gigi Spesialis
2 2
Pendokumentasi Dokumen Periodonsia + KGA
3 SHOIBATUR ROHMAH 1 2 KEPERAWATAN 173 71 244
Kepegawaian
3 KEBIDANAN 20 15 35
Sumber : data kepegawaian per Januari 2018 4 PERAWAT GIGI 2 2 4
5 KEFARMASIAN 15 27 42
6 SANITARIAN 3 1 4
7 GIZI 7 2 9
8 KETERAPIAN FISIK 4 1 5
9 PSIKOLOG 1 1
10 TEKNIK BIOMEDIKA 5 1 6
11 KETEKNISIAN MEDIS 23 14 37
KESEHATAN
12 4 6 10
MASYARAKAT
13 NON KESEHATAN 96 75 171
JUMLAH 402 228 630
• Money (Uang) • Materials (Bahan)
Sumber keuangan Material yang terdapat
untuk memberikan imbalan di Sub.Bag Kepegawaian RSUD
balas jasa kepada seluruh Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo
pegawai RSUD Dr. R. antara lain yaitu :
Sosodoro Djatikoesoemo • ATK (Alat Tulis Kantor),
• Meja Kursi Kerja,
Bojonegoro diperoleh dari :
– BLUD (Badan Layanan Umum • Felling Cabinet
Daerah) • Arsip seluruh pegawai Dll.
– APBD (Anggaran Pembiayaan
Belanja Daerah).
• Method (Cara) • Machines (Mesin)
Jenis perekrutan di Mesin-mesin yang
RSUD Dr.R Sosodoro terdapat di RSUD Dr. R.
Djatikosoemo ada 2 cara Sosodoro Djatikoesoemo
yaitu : antara lain :
– Perekrutan PNS yang • Finger print
dipilih langsung oleh • Pc unit
bupati • Laptop
– Perekrutan NON PNS yang • Printer
dipilih oleh rumah sakit • Scanner
dibwah naungan bupati • Telphone ruangan Dll.
menggunakan SK bupati
2. PROSES

MANAJEMEN SDM
RSUD DR. R. SOSODORO DJATIKOESOEMO

Pada tahun 2016 RSUD Dr.R Sosodoro Djati Koesoemo


Bojonegoro telah melakukan relokasi ke rumah sakit yang baru. Dengan
adanya relokasi, rumah sakit membutuhkan tenaga. kerja atau sumber
daya manusia yang lebih banyak , melihat permasalahan tersebut
diperlukan adanya penambahan pegawai baru dengan cara perekrutan
pegawai . Rumah Sakit Dr.R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro dalam
hal memiliki 2 bentuk rekrutmen yaitu PNS dan NON PNS (BLUD) .
Menurut hasil pengamatan kami selama PKL terutama pada
Bagian Kepegawaian di RSUD Dr.R.Sosodoro Djatikoesoemo berikut ialah
kegiatan planning hingga actuating perekrutan pegawai.
Perekrutan Pegawai PNS

PLANNING ORGANIZING
• Menyusun KAK (Kerangka • Koordinasi untuk membuat
Acuan Kerja) tentang kebutuhan surat untuk di usulkan ke Bupati
pegawai baru Kabupaten Bojonegoro
• Mengusulkan KAK (Kerangka
Acuan Kedu) ke BKD (Badan
Kepegawaian Daerah)
kabupaten
Perekrutan Pegawai PNS

ACTUATING CONTROLLING
• Mengadakan rapat koordinasi
• Evaluasi bulanan Evaluasi
antara BKD (Badan
Kepegawaian Daerah)
kinerja
Kabupaten Bojonegoro dengan • Absensi
pihak Rumah Sakit untuk
menentukan Formasi • Pemberian sanksi
Perekrutan Pegawai BLUD Non PNS

PLANNING ORGANIZING
• Merencanakan kebutuhan • Penyusunan tim Rekrutmen
tenaga kerja
• Adanya pengalokasian dana Kabupaten.
rekrutmen
• Rapat koordinasi antara tim
• Tim fomasi mengadakan rapat
untuk menyusun formasi rumah sakit dengan Tim
• Tim penyusun formasi
menyusun KAK (Kerangka Acuan Rekrutmen Kabupaten
Kerja) perencanaan dan KAK
(Kerangka Acuan Kerja)
pelaksanaan untuk diajukan ke
Bupati
Perekrutan Pegawai BLUD Non PNS

ACTUATING CONTROLLING
• Rapat koordinasi antara tim • Evaluasi bulanan
kabupten dengan tim rumah sakit
(Triwulan/Semester/Tahunan)
• Adanya koordinasi dengan pihak
ketiga • Evaluasi kinerja

• Menyusun pelaksanaan • Absensi


rekrutmen
• Pemberian sanksi
• Pelaksanaan rekrutmen
• Penandatanganan kontrak
• Penempatan pegawai
3. OUTPUT

Mendapatan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan rumah sakit yang
telah direncanakan sebelumnya.

4. TARGET

Dapat memenuhi kebutuhan rumah sakit dalam hal ketenaga kerjaan yang
berpedoman pada ANJAB ABK (Analisa Jabatan dan Analisa Beban Kerja)

5. DAMPAK

Dampak dari perekrutan yang dilakukan yaitu bertambahnya tenaga kerja yang
ada di RSUD Dr.R Sosodoro Djatikoesoemo sehingga akan mengurangi beban kerja pegawai
yang sebelumnya merangkap pekerjaan mereka.
PEMBAHASAN

MAN (Manusia)
Dalam kegiatan Jumlah tenaga RSUD Dr.R Sosodoro
manajemen faktor kerja di Sub.bag Djatikoesomo
manusia adalah yang Kepegawaian memiliki 304 TT dan
paling menentukan. yaitu 3 orang dan Jumlah Karyawan
Titik pusat dari jumlah seluruh 630 orang dan
manajemen adalah pegawai RSUD ternyata masih
manusia, sebab Dr.R Sosodoro kekurangan tenaga
manusia membuat Djatikoesomo kerja baik tenaga
tujuan dan dia pulalah 630 orang kerja medis maupun
yang melakukan Non medis
proses kegiatan untuk
mencapai tujuan yang
telah ditetapkannya
itu.
SUB. BAG. DIKLAT, LITBANG
DAN PEMASARAN
HASIL PENGAMATAN
TUGAS POKOK FUNGSI
Mengkoordinir kegiatan penelitian dan Pelaksanaan penelitian dan pengembangan
pengembangan program atau kegiatan rumah medis, non medis baik secara internal maupun
sakit bekerja sama dengan pihak ketiga
Mengkoordinir kegiatan pendidikan dan Merencanakan dan mengkoordinasikan
pelatihan sumber daya manusia pelaksanaan pendidikan dan latihan baik yang
bersifat internal maupun eksternal.
Menganalisis dan mengkoordinasi kegiatan Mengkoordinasi penyebarluasan informasi
pemasaran program dan pelayanan rumah sakit program dan pelayanan rumah sakit
Menilai kinerja staf dibawahnya Perencanaan, koordinasi pelaksanaan dan
analisis survey kepuasan pelanggan
Perencanaan dan pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan sumber daya manusia rumah sakit
baik secara internal maupun eksternal
Penyusunan perancangan pemasaran pelayanan rumah
sakit
Melaksnakan pemasaran program pelayanan rumah
sakit sesuai dengan etika dan tata aturan yang berlaku

Perda Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja


DIKLAT EKSTERNAL

Metode pelaksanaan diklat dengan cara


mengikuti diklat yang diselenggarakan
oleh institusi yang kompeten sebagai
penyelenggara

DIKLAT INTERNAL

Suatu kegiatan diklat yang dilaksanakan


di internal RSUD Dr. R. Sosodoro
Djatikoesoemo baik diselenggarakan
narasumber, baik dari internal Rumah
Sakit sendiri maupun bekerjasama
dengan lembaga penyelenggara diklat
yang kompeten di bidangnya.
ANALISIS 5 UNSUR MANAJEMEN
INPUT

Sumber daya manusia yang ada di Sub. Bag. Diklat, Litbang dan Pemasaran
MAN

RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo sebanyak 3 orang yaitu, Reyta Noor


Oktandari, M.Kes Sebagai Ka.Sub.Bag. Diklat, Litbang dan Pemasaran,
Lina Wahyu Idawati sebagai Bendahara, SE, MM dan Arie Noviyanti, SKM.

Sumber anggaran Sub. Bag. Diklat, Litbang dan Pemasaran RSUD Dr. R.

MONEY
Sosodoro Djatikoesoemo diperoleh dari BLUD (Badan Layanan Umum dan
Daerah) dan dalam penyusunan anggaran untuk pelaksanaan diklat Sub.
Bag. Diklat, Litbang dan pemasaran berpedoman pada Perbup No. 42 Tahun
2017
MATERIAL

Auditorium/Ruang Pertemuan, Meja, Kursi, White Board, ATK, dll.


METHODE
Metode yang digunakan dalam Sub.Bag. Diklat, Litbang dan Pemasaran
yaitu dengan Melaksanakan Diklat Ekseternal (Eks House Training) dan
Diklat Internal (In House Training).
MACHINES

LCD Proyektor, Komputer, Laptop, Ac, dll.

Selain dikhususkan untuk pegawai RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo

MARKET
Bojonegoro, Diklat Internal yang diadakan oleh Sub. Bag. Diklat, Litbang dan
Pemasaran RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo juga memberikan
kesempatan bagi rumah sakit lain untuk mengikuti diklat internal tersebut,
sesuai dengan tarif yang sudah ditentukan.
PROSES

PLANNING (PERENCANAAN)

1. Membuat program perencanaan Kegiatan Diklat Internal dan Eksternal melalui


Instruksi dari Pimpinan, melalui usulan dari unit kerja atau sesuai kebutuhan rumah
sakit.

2. Menentukan tema dan narasumber untuk pelaksanannan Pendidikan dan Latihan.

3. Menyusun proposal kegiatan termasuk pembiyaan

3. Mengedarkan Surat Tugas dan Mengkonfirmasikan kepada pihak-pihak yang akan


mengikuti pelatihan.

ORGANIZING (PENGORGANISASIAN)

1. Menyusun kepanitiaan untuk Pendidikan dan Pelatihan yang akan dilaksanakan.

2. Koordinasi dengan Bagian/Bidang yang terkait


ACTUATING (PELAKSANAAN)

1. Menyelenggarakan Pendidikan Dan Latihan Internal maupun Eksternal dengan


jadawal yang sudah ditentukan.

2. Menyiapkan fasilitas, sarana, prasarana dan segala kebutuhan yang akan digunakan
kegiatan Pendidikan dan Pelatihan baik internal maupun eksternal.

3. Koordinasi dengan pihak Narasumber dan Pihak Penyelenggara Diklat.

CONTROLLING (PENGAWASAN)

1. Rekap Pendidikan dan Latihan Sumber daya manusia rumah sakit

2. Evaluasi Output
OUTPUT

Output yang di hasilkan dari Sub. Bag. Diklat, Litbang dan Pemasaran RSUD Dr. R.
Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro yaitu menambah pengetahuan, menambah
keterampilan dan mengasah keahlian karyawan RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo.

SASARAN

639 Orang x 60% = 383,4 orang


Jadi target pegawai yang harus mendapatkan pelatihan selama 20 Jam adalah 383
orang.

DAMPAK

Dampak yang dihasilkan setelah melaksanakan diklat yaitu meningkatnya pelayanan


yang diberikan kepada pasien, keluarga pasien maupun karyawan RSUD Dr. R. Sosodoro
Djatikoesoemo Bojonegoro.
PEMBAHASAN
Problem Solving 5 Unsur Manajemen

INPUT
(Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat) Input adalah
MATERI segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan pekerjaan
manajemen.

Di dalam Sub.Bag. Diklat, Litbang dan Pemasaran sudah terdapat 6 Unsur


HASIL
Administrasi, Meliputi Man, Money Material, Method, Machines, Market
yang dapat membantu melaksanakan pekerjaan manajemen.

Di dalam Sub.Bag. Diklat, Litbang dan Pemasaran input yang dibutuhkan


PEMBAHASAN untuk melasanakan pekerjaan manajemen sudah lengkap dan sudah
mencukupi kebutuhan yang ada, sehingga hasil pengamatan sudah sesuai
dengan teori yang ada.
PROSES
(Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat) Proses adalah
MATERI langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Proses dikenal dengan nama fungsi manajemen.

Sub.Bag. Diklat, Litbang dan Pemasaran selalu menyusun langkah atau


HASIL proses pada setiap kegiatan yang akan dilaksanakan , mulai dari
Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan sampai Pengawasan. Namun
masih ada kekurangan dalam proses tersebut.

Kekurangan dalam Proses yang ada di Sub.Bag. Diklat, Litbang dan


PEMBAHASAN Pemasaran adalah pada Pelaksanaannya. Sehingga hasil dari proses yang
kami amati belum sesuai dengan teori yang ada.
OUTPUT
(Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat) output adalah
MATERI hasil dari suatu pekerjaan manajemen.

Sub.Bag. Diklat, Litbang dan Pemasaran mempunyai Program Kerja yang


HASIL disebut diklat baik diklat internal maupun diklat eksternal. Output dari
diklat sendiri yaitu bertambahkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian
tenaga kerja di RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.

Dari pengamatan kami Output dari Sub.Bag. Diklat, Litbang dan Pemasaran
PEMBAHASAN sendiri sudah sesuai dengan teori yang ada.
TARGET
(Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat) Target atau
MATERI sasaran adalah siapa output yang dihasilkan atau kepada siapa upaya
tersebut ditujukan.
Menurut Permenkes No. 56 Tahun 2014 Mengenai SPM Rumah Sakit Type
Kelas B, Lebih dari 60% Tenaga Kerjanya Harus Mendapatkan Diklat selama
20 Jam per tahun.

639 Orang x 60% = 383,4 orang


HASIL Jadi target pegawai yang harus mendapatkan pelatihan selama 20 Jam
adalah 383 orang.
Pada tahun 2017 sebanyak 530 tenaga kerja sudah mendapatkan diklat 20
Jam/Lebih

Jadi Sub.Bag. Diklat, Litbang dan Pemasaran telah mencapai target yang
PEMBAHASAN sudah ditentukan. Dan hasil tersebut sudah sesuai dengan teori yang ada.
DAMPAK
(Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat) Dampak
MATERI adalah akibat yang ditimbulkan oleh output.

Dampak yang dihasilkan setelah melaksanakan diklat yaitu meningkatnya


HASIL pelayanan yang diberikan kepada pasien, keluarga pasien maupun
karyawan RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.

Output dari diklat adalah bertambahnya pengetahuan, keterampilan dan


PEMBAHASAN keahlian sehingga output tersebut akan berdampak pada peningkatan
pelayanan yang diberikan. Hasil ini sudah sesuai dengan teori yang ada.
KESIMPULAN

Bahwa keseluruh proses manejemen yang ada di Sub.Bag. Diklat, Litbang dan
Pemasaran sudah banyak yang sesuai. Namun ada beberapa hal yang belum
sesuai dengan teori yang ada.

SARAN

Karena Diklat Kebanyakan di Usulkan oleh Unit kerja, maka Unit kerja harus
menjadwalkan atau memilih peserta diklat yang akan di ikutkan diklat yaitu
yang bebas tugas/Off. Dengan demikian presentase kehadiran diklat akan
meningkat.

Anda mungkin juga menyukai