0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
39 tayangan1 halaman
Dokumen ini membahas tentang perlindungan pasien dengan gangguan jiwa di RSUD Lawang. Pasien gangguan jiwa harus didampingi saat pemeriksaan dan akan dirujuk ke rumah sakit lain jika membutuhkan rawat inap karena fasilitas di RSUD Lawang terbatas. Petugas juga akan mengedukasi keluarga pasien tentang pilihan rujukan.
Dokumen ini membahas tentang perlindungan pasien dengan gangguan jiwa di RSUD Lawang. Pasien gangguan jiwa harus didampingi saat pemeriksaan dan akan dirujuk ke rumah sakit lain jika membutuhkan rawat inap karena fasilitas di RSUD Lawang terbatas. Petugas juga akan mengedukasi keluarga pasien tentang pilihan rujukan.
Dokumen ini membahas tentang perlindungan pasien dengan gangguan jiwa di RSUD Lawang. Pasien gangguan jiwa harus didampingi saat pemeriksaan dan akan dirujuk ke rumah sakit lain jika membutuhkan rawat inap karena fasilitas di RSUD Lawang terbatas. Petugas juga akan mengedukasi keluarga pasien tentang pilihan rujukan.
TANGGAL TERBIT STANDAR PROSEDUR 04 Mei 2015 OPERASIONAL (SPO) drg. MARHENDRAJAYA, MM, SpKG NIP:196612041992031004 1. Kekerasan Fisik adalah ekspresi dari apa baik yang dilakukan secara fisik yang mencerminkan tindakan agresi dan penyerangan pada kebebasan atau martabat seseorang. Kekerasan fisik dapat dilakukan oleh perorangan atau sekelompok orang. 2. Perlindungan Pasien Terhadap Kekerasan Fisik adalah suatu upaya PENGERTIAN rumah sakit untuk melindungi pasien dari kekerasan fisik oleh pengunjung, pasien lain atau staf rumah sakit. 3. Orang Dengan Gangguan Jiwa adalah orang yang mengalami suatu perubahan pada fungsi kejiwaan. Keadaan ini ditandai dengan adanya gangguan pada fungsi jiwa, yang menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan dalam melaksanakan peran sosial.
1. Mendiskripsikan prosedur perlindungan terhadap ancaman
TUJUAN 2. Terpenuhinya kebutuhan perlindungan keamanan seluruh penghuni RSUD Lawang terhadap ancaman Keputusan Direktur RSUD Lawang, Nomor: 800/1015.2/KEP/421.217/2015 KEBIJAKAN tentang Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit daerah Lawang Kasus gangguan jiwa rawat jalan (rujukan rumah sakit lain) 1. Petugas pendaftaran mengarahkan untuk mendapat pemeriksaan di IGD 2. Petugas menginformasikan kepada petugas pendamping pasien bahwa pasien harus didampingi hingga pemeriksaan selesai . 3. Petugas IGD menginformasikan kepada petugas pendamping bahwa pasien harus didampingi hingga pemeriksaan selesai. 4. Setelah pemeriksaan selesai, petugas mengucapkan terima kasih kepada pasien dan petugas pendamping atas kerja samanya. PROSEDUR Pasien gangguan jiwa yang membutuhkan fasilitas rawat inap 1. Petugas menginformasikan keterbatasan fasiltas penanganan gangguan jiwa di RSUD Lawang 2. Petugas mengedukasi keluarga pasien untuk dirawat di rumah sakit lain yang lebih memadai 3. Petugas mencatat edukasi di dalam rekam medis lengkap beserta tanda tangan keluarga pasien yang diedukasi 4. Petugas mengucapkan terima kasih atas permakluman keluarga pasien. 5. Petugas menyiapkan proses rujukan. INSTALASI TERKAIT Seluruh Unit Pelayanan