Anda di halaman 1dari 29

Edukasi Terintegrasi

Ns. Endro Haksara, S.Kep, M.Kep, FISQua.


Arti Komunikasi
 KBBI
 ko·mu·ni·ka·si
n 1 pengiriman dan
penerimaan pesan atau berita
antara dua orang atau lebih
sehingga pesan yg dimaksud dapat
dipahami; hubungan; kontak; 2
perhubungan;
Arti Edukasi
 KBBI
 edu·ka·si/édukasi/ n (perihal)
pendidikan
 Edukasi adalah segala keadaan,
hal, peristiwa, kejadian, atau
tentang suatu proses pengubahan
sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok dalam usaha
mendewasakan manusia
Komunikasi Efektif
Komunikasi adalah
Sebuah proses penyampaian pikiran atau
informasi dari seseorang kepada orang lain
melalui suatu cara tertentu sehingga orang
lain tersebut mengerti betul apa yang
dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau
informasi
Manfaat Komunikasi Efektif
 Improved adherence with medication use
 Increased satisfaction with their relationship with
the doctor, nurse, nutrionist, pharmacist, etch
 Greater likelihood that patients will ask for help
when it is needed, resulting in fewer
unaddressed side effects and adverse effects.
 Improve patient trust in doctor, nurse, nutrionist,
pharmacist advice and education.
(MacLeod-Glover, 2006)
How We Communicate
 Verbally → through words
 Visually → through the use of pictures or
printed materials
 Kinesthetically → through body language
 Interpersonally → through social
interaction
 Intrapersonally → within our self
Communication Process

Intended Received
Sender Medium Receiver
message message

(Quintrell, 1994)
Edukasi terintegrasi dalam
standar akreditasi
Standar AKP 2
Rumah Sakit menetapkan proses
penerimaan dan pendaftaran pasien
rawat inap, rawat jalan, dan pasien
gawat darurat.

Elemen Penilaian AKP 2


Ep.d) Saat diterima sebagai pasien rawat
inap, pasien dan keluarga mendapat
edukasi dan orientasi tentang ruang rawat
inap.
Standar AKP 5
Rumah sakit menetapkan dan melaksanakan proses
pemulangan pasien dari rumah sakit berdasarkan
kondisi kesehatan pasien dan kebutuhan
kesinambungan asuhan atau tindakan.

Elemen Penilaian AKP 5


Ep. a) Rumah sakit telah menetapkan kriteria
pemulangan pasien sesuai dengan kondisi
kesehatan dan kebutuhan pelayanan pasien beserta
edukasinya.
Standar AKP 5.2
Rumah sakit menetapkan proses untuk mengelola
dan melakukan tindak lanjut pasien dan
memberitahu staf rumah sakit bahwa mereka
berniat keluar rumah sakit serta menolak rencana
asuhan medis.

Elemen Penilaian AKP 5.2


Ep. b) Ada bukti pemberian edukasi kepada
pasien tentang risiko medis akibat asuhan medis
yang belum lengkap
Standar HPK 1.1
Rumah sakit berupaya mengurangi hambatan fisik,
bahasa, budaya, dan hambatan lainnya dalam mengakses
dan memberikan layanan serta memberikan informasi
dan edukasi kepada pasien dan keluarga dalam bahasa
dan cara yang dapat mereka pahami.
Standar HPK 2
Pasien dan keluarga pasien dilibatkan dalam semua aspek
perawatan dan tata laksana medis melalui edukasi, dan
diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses
pengambilan keputusan mengenai perawatan serta tata
laksananya
Elemen Penilaian HPK 2
b) Rumah sakit menerapkan proses untuk memberikan
edukasi kepada pasien dan keluarganya mengenai
kondisi medis, diagnosis, serta rencana perawatan dan
terapi yang diberikan
Standar HPK 2.2
Rumah sakit mendukung hak pasien untuk mendapat
pengkajian dan tata laksana nyeri serta perawatan yang
penuh kasih menjelang akhir hayatnya.

Standar HPK 4.1


Persetujuan tindakan (informed consent) pasien
diperoleh melalui cara yang telah ditetapkan rumah
sakit dan dilaksanakan oleh petugas terlatih dengan cara
dan bahasa yang mudah dipahami pasien
Standar PAP 2.2
Rumah Sakit melakukan promosi dan edukasi sebagai bagian
dari Pelayanan Kesehatan Warga Lanjut usia di Masyarakat
Berbasis Rumah Sakit (Hospital Based Community Geriatric
Service).

Elemen Penilaian PAP 2.2


Ep. b) Rumah sakit telah memberikan edukasi sebagai
bagian dari Pelayanan Kesehatan Warga Lanjut usia di
Masyarakat Berbasis Rumah Sakit (Hospital Based
Community Geriatric Service).
Standar PAP 3
Rumah sakit memberikan makanan untuk pasien rawat
inap dan terapi nutrisi terintegrasi untuk pasien dengan
risiko nutrisional

Elemen Penilaian PAP 3


Ep. c) Untuk makanan yang disediakan keluarga, edukasi
diberikan mengenai batasan-batasan diet pasien dan
penyimpanan yang baik untuk mencegah kontaminasi.
Standar PAP 4
Pasien mendapatkan pengelolaan nyeri yang efektif.

Elemen Penilaian PAP 4


Ep. c) Pasien dan keluarga mendapatkan edukasi mengenai
pengelolaan nyeri sesuai dengan latar belakang agama,
budaya, nilai-nilai yang dianut.
Ep.d) Staf rumah sakit mendapatkan pelatihan mengenai
cara melakukan edukasi bagi pengelolaan nyeri.
Standar PKPO 4.1
Rumah sakit menetapkan dan menerapkan regulasi
peresepan/permintaan obat dan BMHP/instruksi
pengobatan sesuai peraturan perundang-undangan

Elemen Penilaian PKPO 4.1


Ep.e) Daftar obat pulang diserahkan kepada pasien disertai
edukasi penggunaannya.
Standar PKPO 6.1
Rumah sakit menetapkan dan menerapkan regulasi
penggunaan obat yang dibawa pasien dari luar rumah sakit
dan penggunaan obat oleh pasien secara mandiri

Elemen Penilaian PKPO 6.1


Ep.b) Telah melaksanakan edukasi kepada pasien/keluarga
jika obat akan digunakan secara mandiri.
Standar KE 1
Rumah sakit menetapkan tim atau unit Promosi Kesehatan
Rumah Sakit (PKRS) dengan tugas dan tanggung jawab sesuai
peraturan perundangan
Standar KE 2
Rumah sakit memberikan informasi kepada pasien dan
keluarga tentang jenis asuhan dan pelayanan, serta akses
untuk mendapatkan pelayanan.
Standar KE 3
Rumah sakit melakukan pengkajian terhadap kebutuhan
edukasi setiap pasien, beserta kesiapan dan kemampuan pasien
untuk menerima edukasi
Standar KE 4
Edukasi tentang proses asuhan disampaikan kepada
pasien dan keluarga disesuaikan dengan tingkat
pemahaman dan bahasa yang dimengerti oleh pasien dan
Keluarga
Standar KE 5
Metode edukasi dipilih dengan mempertimbangkan nilai
yang dianut serta preferensi pasien dan keluarganya,
untuk memungkinkan terjadinya interaksi yang memadai
antara pasien, keluarga pasien dan staf
Standar KE 6
Dalam menunjang keberhasilan asuhan yang berkesinambungan,
upaya promosi kesehatan harus dilakukan berkelanjutan
STANDAR URAIAN

KE 7 Profesional Pemberi Asuhan (PPA) mampu memberikan edukasi


secara efektif
EP 1 Profesional Pemberi Asuhan (PPA) telah diberikan pelatihan
dan terampil melaksanakan komunikasi efektif
EP 2 PPA telah memberikan edukasi yang efektif kepada pasien dan
keluarga secara kolaboratif

Anda mungkin juga menyukai