EDUKASI (KE)
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Peserta mampu menjelaskan struktur bab
standar Komunikasi dan Edukasi ( KE )
2. Peserta mampu menjelaskan 7 standar KE
3. Peserta mampu menjelaskan elemen penilaian ( EP )
• Komunikasi dan edukasi yang efektif akan membantu pasien untuk memahami
dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
perawatan yang diterimanya.
• Terdiri dari 7 standar, dengan total 26 elemen penilaian (EP)
Elemen Penilaian KE 1
a) Rumah sakit menetapkan regulasi tentang pelaksanaan PKRS di rumah sakit sesuai poin 1-2 pada
gambaran umum.
b) Terdapat penetapan tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) yang mengkoordinasikan
pemberian edukasi kepada pasien sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
c) Tim PKRS menyusun program kegiatan promosi kesehatan rumah sakit setiap tahunnya, termasuk
kegiatan edukasi rutin sesuai dengan misi rumah sakit, layanan, dan populasi pasiennya.
d) Rumah sakit telah menerapkan pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga menggunakan
media dan metode yang yang telah ditetapkan.
Elemen Penilaian KE 2
a) Tersedia informasi untuk pasien dan keluarga mengenai asuhan dan pelayanan yang
disediakan oleh rumah sakit serta akses untuk mendapatkan layanan tersebut. Informasi
dapat disampaikan secara langsung dan/atau tidak langsung.
b) Rumah sakit menyampaikan informasi kepada pasien dan keluarga terkait alternatif asuhan
dan pelayanan di tempat lain, apabila rumah sakit tidak dapat memberikan asuhan dan
pelayanan yang dibutuhkan pasien.
c) Akses mendapatkan informasi kesehatan diberikan secara tepat waktu, dan status
ekonomi/kelas perawatan pasien tidak menghalangi pasien dan keluarga untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Elemen Penilaian KE 3
a) Kebutuhan edukasi pasien dan keluarga dinilai berdasarkan pengkajian
terhadap kemampuan dan kemauan belajar pasien dan keluarga yang meliputi
poin a) – f) dalam maksud dan tujuan, dan dicatat di rekam medis.
b) Hambatan dari pasien dan keluarga dalam menerima edukasi dinilai sebelum
pemberian edukasi dan dicatat di rekam medis.
c) Hasil pengkajian digunakan oleh staf klinis untuk membuat perencanaan
kebutuhan edukasi.
Elemen Penilaian KE 5
a) Rumah sakit memiliki proses untuk memastikan bahwa pasien dan keluarganya memahami edukasi
yang diberikan.
b) Informasi verbal diperkuat dengan materi tertulis yang terkait dengan kebutuhan pasien serta sesuai
dengan metode edukasi yang dapat diterima pasien dan keluarganya.
c) Materi edukasi untuk pasien dan keluarga selalu tersedia dan diperbaharui secara berkala.
d) Informasi dan edukasi disampaikan kepada pasien dan keluarga dengan menggunakan format yang
praktis dan dengan bahasa yang dipahami pasien dan keluarga.
e) Rumah sakit menyediakan penerjemah (bahasa dan bahasa isyarat) sesuai dengan kebutuhan pasien
dan bila di rumah sakit tidak ada petugas penerjemah maka dapat dilakukan kerja sama dengan pihak
ketiga diluar rumah sakit.
Elemen Penilaian KE 6
a) Rumah sakit mengidentifikasi sumber-sumber yang ada di komunitas untuk mendukung
promosi kesehatan berkelanjutan dan edukasi untuk menunjang asuhan pasien yang
• berkelanjutan.
b) Rumah sakit telah memiliki jejaring di komunitas untuk mendukung asuhan pasien berkelanjutan.
c) Memiliki bukti telah disampaikan kepada pasien dan keluarga tentang edukasi lanjutan dikomunitas.
Rujukan edukasi tersebut dilaksanakan oleh jejaring utama yaitu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP). Hal ini dilakukan agar tercapai hasil asuhan yang optimal setelah meninggalkan rumah sakit.
d) Edukasi berkelanjutan tersebut diberikan kepada pasien yang rencana pemulangannya kompleks.
Elemen Penilaian KE 7
a) Profesional Pemberi Asuhan (PPA) telah diberikan pelatihan dan terampil
melaksanakan komunikasi efektif.
a) Staf klinis memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga secara kolaboratif.