Pasal 1
Pasal 2
(1) Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) memiliki tugas dan tanggung
jawab minimal mencakup :
a) Mengintegrasikan edukasi pasien dan keluarga yang disesuaikan dengan
misi, pelayanan yang disediakan, serta populasi pasien.
b) mengatur penugasan seluruh staf yang membenkan edukasi secara
terkoordinasi.
(2) Setiap staf klinis memberikan edukasi kepada pasien dan dapat dilaksanakan secara
kolaboratif berdasarkan kebutuhan pasien.
(3) Pemberian edukasi memperhatlkan pemahaman materi edukasi, waktu yang cukup
untuk pemberian edukasi, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif.
BAB 111
KOMUNIKASI DENGAN PASIEN DAN KELUARGA
Pasal 3
(1) Informasi dari Rumah Sakit yang diberikan kepada pasien dan keluarga, mencakup :
a) Asuhan dan pelayanan yang disediakan.
b) Akses ke pelayanan yang tersedia.
(2) Informasi sumber alternatif asuhan dan pelayanan di tempat Iain diberikan
kepada pasien dan keluarga apabila asuhan dan pelayanan tidak tersedia di
rumah sakit.
(3) Akses mendapatkan informasi kesehatan diberikan secara tepat waktu, dan
status sosial ekonomi perawatan pasien tidak menghalangi pasien dan
keluarga untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Pasal 4
(I) Perencanaan dan pemberian edukasi kepada pasien didasarkan pada pengkajian
kebutuhan edukasi setiap pasien beserta kesiapan dan kemampuan pasien untuk
menerima edukasi.
(2) Pengkajian kemampuan dan kemauan belajar pasien/keluarga meliputi :
a) Kemampuan membaca, tingkat Pendidikan.
b) Bahasa yang digunakan (apakah diperlukan penerjcmah atau penggunaan bahasa
isyarat).
c) Hambatan emosional dan motivasi.
d) Keterbatasan fisik dan kogıitif.
e) Kescdiaan pasien untuk menerİma informasi.
f) Nilai-nilai dan pilihan pasien.
(3) Hasil pengkajian edukasi pasien didokumcntasikan di rckam medis pasien.
Pasal 5
(l) Edukasi tentang proses asuhan disampaikan kepada pasien dan keluarga disesuaikan
dengan tingkat pemahaman dan bahasa yang dimengerti oleh pasien dan keluarga.
(2) Pembcrian penjelasan olch DPJP dan PPJA, mencakup tentang :
a) Hasil pengkajian.
b) Diagnosis.
c) Rencana asuhan.
d) Hasil pengobatan.
e) Hasil pengobatan yang tidak diharapkan.
(3) Pemberian edukasi pasien dan keluarga mencakup :
a) Cara cuci tangan yang aman.
b) Penggunaan obat yang aman.
c) Pcnggunaan peralatan medis yang aman.
d) Potensi interaksi obat dengan obat dan obat dengan makanan.
e) Pedoman nutrİsİ.
f) Manajemen nyeri.
g) Teknik rehabffitasi.
h) Edukasi asuhan lanjutan di rumah.
Pasal 6
(I) Penentuan edukator dan metode edukasi mempertimbangkan nilai yang dianut dan
preferensi pasien dan keluarganya serta memungkinkan terjadinya intcraksi yang
memadai antara pasien, keluarga pasien dan staf.
(2) Pasien dan keluarga didorong untuk bertanya/berdiskusi dan memberikan umpan
balik dalam proses edukasi.
Materi edukasi yang diberikan harus selalu diperbaharui 1 (satu) kali dalam setahun dan dapat
dipahami olch pasien dan keluarga.
3) Edukasi lisan dapat diperkuat dengan materi tertulis sebagai referensi untuk bahan
edukasi selanjutnya.
4) Penerjemah disiapkan sesuai dengan kebutuhan pasien dan keluarga, baik dalam
lingkup internal stafrumah sakit maupun kerja sama dengan pihak ketiga diluar
5) rumah sakit.
Pasal 7
Pasal 8
BAB IV PENUTUP
Pasal 9
Ditetapkan di Makassar
Pada tanggal 15 Oktober 2022
Direktur RS. Stella Maris Makassar
AS. Stella ari r dr Teoroci Luisa
Nunuhitu M.Kes