0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
193 tayangan3 halaman
Prosedur serah terima jenazah di RS Juliana meliputi penerimaan jenazah dari petugas perawatan, penempatan di ruang transit, penyiapan dokumen kematian, dan penyerahan jenazah beserta dokumen kepada keluarga setelah kelengkapan administrasi.
Prosedur serah terima jenazah di RS Juliana meliputi penerimaan jenazah dari petugas perawatan, penempatan di ruang transit, penyiapan dokumen kematian, dan penyerahan jenazah beserta dokumen kepada keluarga setelah kelengkapan administrasi.
Prosedur serah terima jenazah di RS Juliana meliputi penerimaan jenazah dari petugas perawatan, penempatan di ruang transit, penyiapan dokumen kematian, dan penyerahan jenazah beserta dokumen kepada keluarga setelah kelengkapan administrasi.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Dr.Wiwik Widiastuti PENGERTIAN 1. Serah terima jenazah adalah kegiatan menerima jenazah dari petugas perawatan dalam RS Juliana yang kemudian jenazah akan diserahkan ke pihak keluarga atau pihak lain yang bertanggung jawab terhadap penyerahan jenazah tersebut. TUJUAN Sebagai acuan tata cara penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan serah terima jenasah KEBIJAKAN SK Dir. No
PROSEDUR 1. Kegiatan menerima jenazah dari petugas perawatan dalam RS
Juliana : a. Petugas perawatan dalam RS Juliana memberitahukan adanya kematian ke petugas ruang transit jenazah/ sekuriti dengan membawa surat keterangan kematian atau melalui telepon ruangan dari ruangan ke ruang transit jenazah. b. Petugas menuju ke ruangan dengan membawa kereta dorong jenazah. c. Petugas yang datang menjemput jenazah membawa serta buku ekspedisi jenazah yang nantinya dalam penyerahan jenazah akan ditandatangani oleh petugas perawatan di ruangan, setelah petugas mencocokkan identitas jenazah dari surat keterangan kematian dengan gelang identitas jenazah
1 SERAH TERIMA JENAZAH
No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :
2/3 PROSEDUR d. Dalam memindahkan jenazah dari tempat tidur ke kereta dorong jenazah petugas ruang transit jenazah dibantu oleh petugas ruangan. e. Jenazah dipindahkan ke dalam kereta dorong jenazah. f. Jenazah ditempatkan di ruang transit, sementara keluarga pasien mengurus biaya administrasi ke Bagian Keuangan dan menerima kuitansi resmi atau kelengkapan syarat BPJS. g. Petugas memasukan data jenazah kedalam register jenazah . h. Petugas menyiapkan Surat Keterangan Kematian yang ditanda tangani oleh dokter yang merawat. 2. Penyerahan Jenazah yang berasal dari RS Juliana ke Pihak Keluarga : a. Petugas ruang transit jenazah/ sekuriti RS Juliana mempersiapkan Surat Keterangan Kematian yang akan diserahkan kepada pihak keluarga. b. Petugas RS Juliana mencocokan kembali jenazah tersebut dengan melihat identitas jenazah di register dan gelang identitas jenazah, kemudian diserahkan ke pihak pengantar jenazah. c. Keluarga memastikan kembali jenazah tersebut adalah keluarganya, kemudian memeriksa isi Surat Keterangan Kematian. Surat Keterangan Kematian tersebut sudah sesuai dengan Jenazah yang dimaksud, maka keluarga mengisi dan menanda tangani Surat Keterangan Kematian yang akan disimpan oleh RS Juliana
2 SERAH TERIMA JENAZAH
No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :
3/3 PROSEDUR d. Pihak keluarga membayar biaya administrasi dan menerima kuintansi resmi RS Juliana / mengurus kelengkapan surat-surat BPJS ke Bagian Keuangan RS Juliana. e. Petugas RS Juliana menggunting gelang label jenazah, kemudian menyerahkan jenazah serta lembaran 1 yaitu Surat Keterangan Kematian kepada pihak keluarga. f. Jenazah diangkut sesuai prosedur transportasi jenazah. g. Keluarga kemudian mengisi dan menanda tangani surat penyerahan jenazah. Pihak pengantar jenazah/keluarga membayar biaya administrasi dan menerima kuintansi resmi RS Juliana / mengurus kelengkapan surat-surat BPJS ke Bagian Keuangan RS Juliana. h. Petugas RS Juliana menggunting gelang label jenazah, kemudian menyerahkan jenazah kepada pihak pengantar jenazah/keluarga UNIT TERKAIT 1. Bagian Keuangan. 2. Unit Kedokteran Forensik 3. Unit Rekam Medis. 4. Unit Gawat Darurat. 5. Unit Rawat Inap. 6. Unit Perinatologi 7. Unit Rawat Jalan. 8. Kamar Operasi.