HEMOROID
OLEH :
RIYAN IRAWAN ,S.KED
PERSEPTOR :
DR. AZWAR DJAUHARI, M.KES
1
ST A T US P A SI E N
Identitas Pasien
Nama/Jenis Kelamin/Umur : Tn.M / Laki-laki / 25 tahun
Pekerjaan : Tidak bekerja
Alamat : RT 09 Arab jalan lapangan utama
2
L A T A R B E LA KA N G SO SI A L-E KO N OM I -D E M O GR A F I -
LI N G KU N G A N K E L U A R GA
3
L A T A R B E LA KA N G SO SI A L-E KO N OM I -D E M O GR A F I -
LI N G KU N G A N K E L U A R GA
Kondisi Rumah
4
L A T A R B E LA KA N G SO SI A L-E KO N OM I -D E M O GR A F I -
LI N G KU N G A N K E L U A R GA
5
L A T A R B E LA KA N G SO SI A L-E KO N OM I -D E M O GR A F I -
LI N G KU N G A N K E L U A R GA
6
RI W A Y A T P E N Y A KI T SE K A R A N G
Keluhan utama :
Terdapat benjolan yang keluar dari anus yang semakin membesar
sejak ± 5 hari yang lalu.
8
RI W A Y A T K E BI A SA A N
9
P E M E R I KSA A N F I SI K
10
PE M E RI K SA A N OR GA N
Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+), isokhor, pergerakan bola mata simetris
Telinga : Dalam batas normal
Hidung : Dalam batas normal
Tenggorokan: Uvula di tengah, tonsil T1-T1 hiperemis (-)
Mulut : Bibir sianosis (-), lidah kotor (-)
Leher : JVP 5 - 2 cmH2O, pembesaran kelenjar (-)
11
PE M E RI K SA A N OR GA N
Pulmo Cardio
Inspeksi : bentuk dada Inspeksi : ictus cordis tidak
simetris, retraksi (-), sikatriks terlihat
(-) Palpasi : ictus cordis teraba
Palpasi : pergerakan dada di ICS V linea midclavicula
simetris, vocal fremitus sama, sinistra, tidak kuat angkat,
krepitasi (-), massa (-), nyeri thrill (-)
tekan (-) Perkusi : batas jantung
Perkusi : sonor dikedua dalam batas normal
lapangan paru Auskultasi : S1-S2 reguler,
Auskultasi : Vesikuler, ronkhi murmur (-), gallop (-)
(-), wheezing(-)
12
PE M E RI K SA A N OR GA N
Pulmo
Pemeriksaan Kanan Kiri
Inspeksi Statis & dinamis: Statis & dinamis :
simetris simetris
Palpasi Stem fremitus Stem fremitus
normal normal
Perkusi Sonor Sonor
Batas paru-hepar
:ICS VI kanan
Auskultasi Wheezing (-), rhonki Wheezing (-),
(-) rhonki (-)
13
PE M E RI K SA A N OR GA N
Jantung
14
PE M E RI K SA A N OR GA N
Abdomen
15
D I A GN OS I S
Laboratorium
Diagnosis Banding :
Anoskopi Prolaps rekti
Sigmoideskopi Fisura Anal
Ca colorektal
16
Hemoroid adalah pelebaran vena di dalam pleksus
hemoroidales yang tidak merupakan keadaan patologis,
hanya apabila menimbulkan keluhan atau penyulit diperlukan
tindakan. Hemoroid adalah dilatasi varikosus vena dari plexus
hemorrhoidal inferior dan superior.
letaknya hemorrhoid terbagi atas :
Hemorrhoid eksterna
Merupakan pelebaran dan penonjolan vena hemorrhoidalis
inferior yang timbul di sebelah luar musculus sphincter ani.
Hemorrhoid interna
Merupakan pelebaran dan penonjolan vena hemorrhoidalis
superior dan media yang timbul di sebelah proksimal dari
musculus sphincter ani.
Hemoroid interna dikelompokkan ke dalam 4 derajat, yakni:
Derajat I : bila terjadi pembesaran hemorrhoid yang tidak
prolaps ke luar kanalis analis yang hanya dapat dilihat
dengan anorektoskop.
Derajat II : pembesaran hemorrhoid yang prolaps dan
menghilang atau dapat masuk kembali ke dalam anus secara
spontan.
Derajat III : pembesaran hemorrhoid yang prolaps dimana
harus dibantu dengan dorongan jari untuk memasukkannya
kembali ke dalam anus.
Derajat IV : prolaps hemorrhoid yang yang permanen. Prolaps
ini rentan dan cenderung mengalami trombosis dan infark.
P E N A T A L A K SA N A A N
Promotif :
Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini sulit sembuh
dengan hanya pengobatan konservatif
Menjelaskan komplikasi terburuk dari penyakit ini bila tidak
dilakukan pengobatan secara cepat, tepat, dan adekuat.
20
P E N A T A L A K SA N A A N
Preventif :
Koreksi konstipasi dengan meningkatkan konsumsi serat (25-
30 gram sehari), dan menghindari obat-obatan yang dapat
menyebabkan konstipasi.
Meningkatkan konsumsi cairan (6-8 gelas sehari)
Menghindari mengejan saat buang air besar, dan segera ke
kamar mandi saat merasa akan buang air besar, jangan
ditahan karena akan memperkeras feses.
21
P E N A T A L A K SA N A A N
Kuratif
Non farmakologi
Tirah baring untuk membantu mempercepat berkurangnya
pembengkakan.
Rendam duduk dengan air hangat yang bersih dapat
dilakukan rutin dua kali sehari selama 10 menit pagi dan
sore selama 1 – 2 minggu, karena air hangat dapat
merelaksasi sfingter dan spasme.
Makan makanan yang berserat (25-30 gram sehari), dan
menghindari obat-obatan yang dapat menyebabkan
konstipasi.
Mengkonsumsi cairan (6-8 gelas sehari)
22
TERAPI
23
P E N A T A L A K SA N A A N
Rehabilitasi
24
HU B U NG A N DI A GN OSI S D E N GA N K E A D A A N R U M A H D A N
L I N GK U N GA N SE K I T A R
25
HU B UNG A N DI A G N OSI S D E N GA N A SP E K P SI KO LO GI S D I
K E L UA RG A
26
HUBUNGAN DIAGNOSIS DENGAN PERILAKU KESEHATAN DALAM
KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKITAR
27
A N A L I SI S KE M UN G KI N A N B E RBA GA I F A KT OR R I SI KO A T A U
E T I OL O GI P E N Y A KI T
28
A NA L I SI S UN T U K ME N GU R A N GI P A P A R A N
29
RAMUAN OBAT TRADISIONAL UNTUK
WASIR 9
D a u n i l e r C o l e u s s c u t e l l a r i o d e s
Daun Wungu Graptophyllum pictum 1) Nama daerah a) Sumatera: sigresing
1) Nama daerah: pudin, dangora, daun (Batak), adong-adong (Palembang); b) Jawa:
putri, puding pereda, daun ungu, daun jawek kotok (Sunda), iler (Jawa Tengah); c)
temen temen, handeuleum, demung, tulak, Sulawesi: ati-ati (Bugis), serewung
wungu, karaton, karatong, temen, kabi- (Minahasa).
kabi, dango-dango 2 ) B a g i a n y a n g d i g u n a k a n : d a u n s e g a r
2) Bagian yang digunakan: daun 3 ) M a n f a a t : w a s i r
3) Manfaat: wasir 4 ) L a r a n g a n : k e h a m i l a n , m e n y u s u i , d a n
4) Larangan: kehamilan, menyusui, anak, anak
dan kencing manis 5 ) P e r i n g a t a n : t e k a n a n d a r a h r e n d a h d a n
5) Peringatan: belum dilaporkan tukak lambung
6) Efek samping: belum dilaporkan 6 ) E f e k s a m p i n g : g a n g g u a n i r a m a j a n t u n g ,
7) Interaksi: obat kencing manis penurunan tekanan darah, sakit kepala dan
8) Dosis: 1 x 7 lembar daun/hari muka merah
7 ) I n t e r a k s i : o b a t t e k a n a n d a r a h t i n g g i , o b a t
9) Cara pembuatan/penggunaan: bahan
pengencer darah, dan obat jantung,
direbus dengan 2 gelas air sampai
8 ) D o s i s : 1 x 2 5 g d a u n / h a r i .
menjadi setengahnya, dinginkan, saring
dan diminum sekaligus. 9 ) C a r a p e m b u a t a n / p e n g g u n a a n : b a h a n
direbus dengan 2 gelas air sampai menjadi
setengahnya, dinginkan, saring dan diminum
sekaligus.
31