Oleh :
Dymas Bryliandi Nofarengga, S.Ked
Nama : Ny. S
Umur : 61tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Dsn Bandung 10/2
Pekerjaan : Petani
Pendidikan : Tamat SD
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Suku : Jawa
Tanggal Periksa : 21 Agustus 2018
Anamnesis
Pasien mempunyai riwayat hipertensi sejak 15 tahun yang lalu, dan tidak rutin kontrol.
Pasien semakin membatasi aktivitas fisik karena bila banyak bergerak pasien merasa sesak
dan sakit dada yang hilang jika beristirahat. Nyeri dada juga muncul jika banyak pikiran.
Pasien tidak ada kebiasaan merokok. Pasien tidak merasa cepat haus/lapar ataupun
terbangun untuk BAK di malam hari.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat MRS : disangkal
Riwayat hipertensi : (+) sejak 15 tahun yang lalu.
Riwayat Diabetes Melitus : disangkal
Riwayat penyakit jantung : disangkal
Riwayat alergi obat/makanan : disangkal
Keadaan Umum
Tampak Lemah.
Kesadaran
Compos Mentis
GCS : 456
Tanda Vital
Tensi : 140/95 mmHg
Nadi : 110x/menit, reguler, isi cukup
Pernafasan (RR) : 28 x/menit
Suhu (Tax) : 36,5 oC
Status Antopometri
Normoweight
Kulit
Turgor baik, ikterik (-), sianosis (-), peteki (-), spider nevi (-)
Pemeriksaan fisik
Kepala
Bentuk normocephal, luka (-), rambut tidak mudah dicabut, keriput (-), atrofi m. temporalis (-), makula (-),
papula (-), nodula (-), kelainan mimik wajah/bells palsy (-).
Mata
Conjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor, reflek cahaya
(+/+), menutup mata (+/+), membuka mata (+/+)
Hidung
Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-).
Mulut
Bibir pucat (-), mukosa bibir kering (-), bibir sianosis (-), gusi
berdarah (-), lidah kotor (-)
Telinga
Nyeri tekan mastoid (-), sekret (-), pendengaran berkurang (-), berdenging (-).
Pemeriksaan fisik
STEMI
NSTEMI
Stable Angina Pektoris
Pemeriksaan Penunjang
Resume
Pasien datang ke Puskesmas Donomulyo dengan keluhan nyeri dada sejak 4 jam
yang lalu setelah bangun tidur. Nyeri dada dirasakan sebelah kiri tembus ke punggung.
Nyeri dada juga terasa seperti ditimpa beban berat. Nyeri dada seperti ini sering hilang
timbul sejak 1 tahun yang lalu dan mereda bila beristirahat. Pasien merasa sesak nafas.
Terdapat keringat dingin. Terdapat mual. Dada dirasakan berdebar-debar.
Pasien mempunyai riwayat hipertensi sejak 15 tahun yang lalu, dan tidak rutin
kontrol. Pasien semakin membatasi aktivitas fisik karena bila banyak bergerak pasien
merasa sesak dan sakit dada yang hilang jika beristirahat. Nyeri dada juga muncul jika
banyak pikiran. Pasien tidak ada kebiasaan merokok. Pasien tidak merasa cepat
haus/lapar ataupun terbangun untuk BAK di malam hari.
Pada Pemeriksaan fisik ditemukan pasien tampak sesak, pernapasan 28x/menit.
Pada EKG didapatkan QRS rate 100x/menit, aksis LAD, gelombang P morfologi
normal, durasi 0,08 detik, PR interval 0,16’’, kompleks QRS durasi 0,06’’, ST
elevasi V1-V4, Q patologis V2-V3.
Diagnosis Holistik
Farmakoterapi
MRS
O2 nasal kanul 4 LPM
IVFD D5 12 tpm
Pemeriksaan EKG, foto torax, lab
Clopidogrel loading 300 mg, dilanjutkan 1x75 mg/hari
Aspilet loading 320 mg, dilanjutkan 1x80 mg/hari
ISDN 3x5 mg
Simvastatin 1x20 mg
Bisoprolol 1x2,5 mg
Penatalaksanaan Holistik
Non Farmakoterapi
Penjelasan mengenai penyakitnya; pasien biasanya tertekan, khawatir terutama untuk
melakukan aktivitas.
Pengendalian faktor resiko dan menghindari / mengatasi faktor pencetus : stres, emosi,
hipertensi, DM, hiperlipidemia.
Pencegahan sekunder : Karena umumnya sudah terjadi arteriosklerosis di pembuluh darah
lain, yang akan berlangsung terus, maka perlu pengobatan rutin untuk menghambat proses
yang ada.
Penatalaksanaan Komprehensif
Promotif :
Konseling terhadap keluarga agar mengetahui penyakit IMA, perjalanan penyakit dan
komplikasinya
Meningkatkan upaya agar pasien mengkonsumsi sayur dan buah-buahan, makanan rendah
garam dan lemak.
Preventif :
Perlu dijelaskan agar menghindari faktor pencetus terjadinya serangan.
Kuratif :
Segera pergi ke puskesmas bila nyeri dada kambuh
Dijelaskan mengenai pengobatan rutin IMA untuk mengontrol agar tidak terjadi
serangan, Jika perlu konsultasi dengan dokter spesialis jantung
Rehabilitatif :
Penderita dianjurkan untuk membatasi aktifitas dan tetap aktif sesuai kemampuan
tanpa terganggu dengan sakit yang diderita
Prognosis
Pendid
Pasien
ikan Pekerj
No. Nama Status L/P Umur Puskes Ket.
Terak aan
mas
hir
Menik Menan
2. Tn. A P 43 th SMP Petani -
ah tu
Anak
Menik
3. Ny. B L 38 th SD Petani - Pertam
ah
a Ny.S
Penilaian Status Sosial dan
Kesejahteraan Hidup
Lingkungan tempat tinggal (Tempat tinggal Lingkungan Dalam Rumah (Fungsi Indoor) :
pasien: Rumah) Terdapat 6 ruangan :
Denah rumah Ny.S : 2 kamar tidur
1 ruang tamu
1 ruang keluarga
1 dapur
1 kamar mandi
Ventilasi dan pencahayaan cukup
Lantai bersemen
Dinding dari tembok, atap dari genting
Lingkungan Luar Rumah (Fungsi Outdoor) :
Tinggal di desa
Memiliki kandang ternak ayam
Fasilitas MCK cukup bersih dan fasilitas air dari sumur gali.
Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga
R Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya membagi waktu 2 2 2
bersama-sama.
Total (kontribusi) 9 9 9
Sumber PATOLOGIS Keterangan
Cultural Kepuasan atau kebanggaan terhadap budaya baik, banyak tradisi budaya yang -
masih diikuti.
Religion Beragama dan memiliki pemahaman terhadap ajaran agama, ketaatan ibadah -
cukup baik
Economic Penghasilan keluarga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan (di bawah -
UMR)
Education Tingkat pendidikan keluarga baik, Tn.D tamat S1, Ny. S tamat D3 +
Medical Kesadaran tentang pentingnya kesehatan baik. Jika sakit pasien segera berobat +
ke dokter, puskesmas, rumah sakit.
Genogram
FAKTOR PERILAKU
Pengetahuan
Pengetahuan keluarga tentang kesehatan cukup baik. Terlihat saat Ny.S sakit dibawa ke puskesmas
donomulyo. Namun, keluarga kurang mengetahui faktor penyebab dan cara pencegahan terhadap
penyakit tersebut.
Sikap
Keluarga peduli terhadap kesehatan Ny.S, dapat dilihat dari cara keluarga memberikan perhatiannya.
Tindakan
Keluarga Ny.S segera membawanya ke puskesmas untuk berobat.
Faktor Non Perilaku
Lingkungan
Lingkungan sekitar rumah Ny.S tergolong bersih, tidak padat penduduk, karakter ekonomi cukup dan
hubungan sosial antar tetangga baik.
Pelayanan kesehatan
Pasien dan keluarga tidak memiliki asuransi kesehatan. Jarak Puskesmas dengan rumah tidak terlalu
jauh yaitu membutuhkan waktu sekitar 5-10 menit jika ditempuh menggunakan kendaraan bermotor.
Diagnosis Holistik
Aspek personal
Keluhan Utama: Nyeri dada
Harapan: Pasien dan keluarga berharap agar keluhannya bisa cepat sembuh
Kekhawatiran: Pasien dan keluarga takut nyeri dada semakin memberat dan sering kambuh.
Aspek Klinis
Infark Miokard Akut, Hipertensi grade I
Aspek Resiko Internal
Ayah pasien menderita hipertensi, pengetahuan tentang sakit yang diderita pasien masih
kurang, pasien tidak rutin kontrol
Aspek Resiko Eksternal :
Pasien masih bekerja di sawah, belum mendaftar BPJS,
Aspek Fungsional:
Derajat 3
Penatalaksanaan Komprehensif
Promotif :
Konseling terhadap keluarga agar mengetahui penyakit IMA, perjalanan penyakit dan komplikasinya
Meningkatkan upaya agar pasien mengkonsumsi sayur dan buah-buahan, makanan rendah garam dan lemak.
Preventif :
Perlu dijelaskan agar menghindari faktor pencetus terjadinya serangan.
Kuratif :
Segera pergi ke puskesmas bila nyeri dada kambuh
Dijelaskan mengenai pengobatan rutin IMA untuk mengontrol agar tidak terjadi serangan, Jika perlu konsultasi dengan
dokter spesialis jantung
Rehabilitatif :
Penderita dianjurkan untuk membatasi aktifitas dan tetap aktif sesuai kemampuan tanpa terganggu dengan sakit yang
diderita