Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN KASUS

PENYAKIT JANTUNG HIPERTENSI (HHD)


BAB I
PENDAHULUAN
DEFINISI

 Penyakit jantung hipertensi atau Hipertensi Heart Diseases


(HHD) adalah suatu penyakit yang berkaitan dengan dampak
sekunder pada jantung karena hipertensi sistemik yang lama
dan berkepanjangan sehingga menimbulkan penyulit pada
jantung mulai dari left ventricle hyperthrophy (LVH), aritmia
jantung, penyakit jantung koroner, dan penyakit jantung
kronis maupun gagal jantung.
EPIDEMIOLOGI

 Jumlah penderita penyakit jantung hipertensi masih


belum diketahui secara pasti. Namun, berdasarkan hasil
studi yang ada, kebanyakan kasus hipertensi akan
bermanifestasi sebagai penyakit jantung:

 EKG  HVK  Pria : 2.9% . Wanita :1.5%

 Ekokardiografi  HVK 15-20%


ETIOLOGI

Tekanan darah yang meningkat dan berlangsung


kronik dan tidak terkontrol merupakan penyebab
utama terjadi nya penyakit jantung hipertensi
FAKTOR RESIKO

 Riwayat keluarga dengan penyakit jantung dan hipertensi


 Pria 35-55 tahun dan wanita > 50 tahun atau sesudah
menopause
 Kebanyakan mengkonsumsi garam/natrium
 Sumbatan pada pembuluh darah (aterosklerosis) disebabkan
oleh beberapa hal seperti merokok, kadar lipid dan kolesterol
serum meningkat, caffein, DM, dan sebagainya
 Faktor emosional dan tingkat stress tinggi
 Tidak berolahraga
 Kegemukan
 Pemakaian kontrasepsi oral.
PATOFISIOLOGI

Patofisiologi dari penyakit jantung hipertensi adalah satu hal komplek yang melibatkan banyak
faktor yang saling mempengaruhi, yaitu hemodinamik, struktural, neuroendokrin, seluler, dan
faktor molekuler, namun Penyakit biasanya berkembang dalam urutan berikut

HIPERTENSI RESISTENSI
PRIMER/SEKUN PEMOMPAAN BEBAN VK
DER DARAH DARI VK

GGN DIASTOLIK
VK LVH

HHD
Awal :
Konsentrik
GGN SISTOLIK Lanjut:
VK Eksentrik
MANIFESTASI KLINIS

 Gejala yang timbul TIDAK SPESIFIK dan

BERVARIASI tergantung dari progresivitas


penyakit itu sendiri, durasi, keparahan dan penyakit
penyerta yang ada.

 Gejala yang lazim yang menyertai meliputi nyeri kepala


dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini merupakan
gejala terlazim yang mengenai kebanyakan pasien yang
DIAGNOSIS

 Anamnesa
Berdasarkan keluhan dan menyertakan riwayat penyakit yang
lengkap, menyaring faktor-faktor risiko penyakit, penyebab-
penyebab hipertensi, dan memeriksa gaya hidup pasien terkait
dengan tekanan darah.
 Pemeriksaan fisik: Sesuai kriteria JNC VII
 Fototoraks
Pada foto toraks posisi posteroanterior pasien hipertrofi
konsentrik, besar jantung dalam batas normal.
Pembesaran jantung (Kardiomegali) ke kiri terjadi bila sudah
ada dilatasi ventrikel kiri.
 EKG : Hiperftrofi ventrikel Kiri Jantung (LVH)
 Ekokardiografi: LVH dan atau disfungsi diastolik
PENATALAKSANAA
N
 Non Medikamentosa
1. Menurunkan BB  IMT 18.5–24.9 kg/m2
2. Diet DASH  Rendah garam ( <1500mg/hr) rendah lemak, tinggi kalium,
kalsium dan mangenesium serta tinggi serat
3. Olahraga  30menit per hari
4. Membatasi penggunaan alkohol

 Medikamentosa
 Terapi pertama  Obat Anti Hipertensi (bisa >2 jenis obat AH) (diuretika
tiazide, beta-blocker, kombinasi alpha dan beta-blockers calcium channel blockers,
ACE inhibitors, angiotensin receptor blockers dan direct vasodilators)
 Terapi kedua  Penyakit atau penyulit yang ada
PROGNOSIS

 Prognosis pada pasien penyakit jantung hipertensi


bermacam-macam sesuai dengan durasi, tingkat
keparahan, dan tipe penyakit yang terjadi. Risiko
komplikasi bergantung pada besarnya hipertrofi yang
terjadi pada ventrikel kiri

 Mengobati penyakit dasar yaitu hipertensi akan sangat


berpengaruh terhadap progresivitas yang terjadi

 Penyakit jantung hipertensif adalah penyakit serius yang


harus diperhatikan karena memiliki risiko kematian
mendadak
BAB II
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien

 Nama : Ny. I
 Umur : 53 tahun
 Jenis kelamin : Perempuan
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
 Alamat : Medan
 CM : 05-23-81
 Tanggal Masuk : 3 April 2018 (17.45 WIB)
 Tanggal Pulang : 6 April 2018
Anamnesis

 Keluhan Utama : Nyeri kepala


 Riwayat penyakit sekarang
Os datang dengan keluhan nyeri kepala ± sejak 3 minggu yang lalu, dan
memberat ± 2 hari ini. Nyeri muncul secara mendadak, semakin lama
semakin nyeri, berlangsung hampir sepanjang hari dan terkadang
mengganggu aktivitas sehari-hari. Nyeri kepala awalnya bersifat hilang
timbul dan akhirnya nyeri menetap dan tidak tertahankan selama ± 3 jam
SMRS. Nyeri dirasakan diseluruh bagian kepala namun lebih dominan pada
kepala bagian belakang seolah-olah ada yang menjerat dan kepala terasa
berat. Nyeri dirasakan menjalar sampai ke kedua bahu os, Nyeri juga
disertai rasa sakit dan kaku di leher bagian belakang. Os juga mengatakan
pandangan mata sedikit kabur yang terus menerus selama ± 1 minggu
terakhir. Selain itu os juga mengatakan lebih mudah lelah saat beraktivitas
sehari-hari. Nyeri kepala yang dirasakan disertai rasa mual tanpa muntah
dan setiap kali rasa nyeri timbul os juga mengeluh badan terasa lemas dan
kadang-kadang jantung terasa berdebar-debar. Keluhan ini sudah sering
terjadi pada pasien sejak ± 3 tahun yang lalu dan membaik setelah
mengkonsumsi obat. Nafsu makan biasa (+), pusing (+), oyong (+), telinga
berdengung (-), nyeri dada (-), sesak nafas (-), batuk kering (-), nyeri ulu
hati (-), demam (-), mimisan (-),sakit mata (-), trauma (-), pingsan (-) dan
Anamnesis

 Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengalami hipertensi sejak ± 3 tahun yang lalu
 Riwayat Penyakit Keluarga
Kedua orang tua os memiliki riwayat hipertensi (Almarhum ayah os meninggal
karena serangan jantung dan ibunya menderita hipertensi)
Abang os dan adiknya juga menderita hipertensi
 Riwayat Pemakaian Obat
Os mengkonsumsi obat anti hipertensi amlodipine 10 mg 1 kali sehari tetapi
tidak teratur serta berobat jika ada keluhan sakit kepala atau ketika tekanan
darahnya naik. Os tidak pernah mengonsumsi pil KB.
 Riwayat Kebiasaan Sosial
Pasien mengaku sangat jarang berolahraga karena malas dan lokasi lingkungan
rumahnya yang kurang mendukung untuk berolahraga. Disamping itu, os terbiasa
mengkonsumsi makanan cepat saji, makanan berlemak seperti “nasi padang” dan
“gorengan” serta sedikit mengkonsumsi sayur dan buah. Pasien tidak merokok dan
tidak pernah mengkonsumsi alkohol serta hubungan dengan anggota keluarga
Pemeriksaan Fisik

 Keadaan Umum : Tampak sakit sedang dan lemas


 Kesadaran : E4 V5 M6 = GCS 15
 Tekanan Darah : 170/110 mmHg
 Nadi : 92 x/menit, reguler
 Frekuensi Nafas : 22 x/menit
 Temperatur : 36,6 0C (aksila)
 VAS :6
 Berat badan : 70 kg
 Tinggi badan : 160cm
 IMT : 27,34  Berat badan berlebih  Pre
Obesitas
Pemeriksaan Fisik

 Kulit
Warna : Sawo matang
Turgor : Kembali cepat
Ikterus : (-)
Anemia : (-)
Sianosis : (-)
 Kepala
Bentuk : Kesan Normocephali
Rambut: Tersebar rata, sukar dicabut.
Mata : Cekung (-), Refleks cahaya (+/+), Sklera ikterik (-/-),
konj.palpebra inf pucat (-/-)
Telinga : Sekret (-/-), Perdarahan (-/-)
Hidung : Sekret (-/-), Perdarahan (-/-), nafas cuping hidung (-)
Pemeriksaan Fisik

 Mulut
Bibir : Sianosis (-)
Faring: Hiperemis (-)

 Leher
Bentuk : Kesan simetris
Kel. Getah Bening : Kesan simetris, Pembesaran (-)
Peningkatan TVJ : (-), R -2 cmH2O

 Axilla
Pembesaran KGB (-)
Pemeriksaan Fisik

Thorax
Thorax depan
 Inspeksi
Bentuk dan Gerak: Normochest, pergerakan simetris
Tipe Pernafasan : Thoraco abdomminal
Retraksi : (-)
 Palpasi
Pergerakan dada simetris
Nyeri tekan (-/-)
Suara fremitus taktil kanan = kiri
 Perkusi
Sonor (+/+)
 Auskultasi
Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-) wheezing (-/-)
Pemeriksaan Fisik

Jantung

 Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat

 Palpasi : Ictus Cordis tidak teraba


Perkusi : Batas jantung atas di ICS III

Batas jantung kanan di ICS IV Linea Parasternalis dekstra

Batas jantung kiri di ICS V midclavicularis sinistra

 Auskultasi : BJ I > BJ II, reguler, bising (-)


Pemeriksaan Fisik

Abdomen
 Inspeksi : Kesan simetris, distensi (-)
 Auskultasi : Peristaltik usus kesan normal
 Palpasi : Supel (+), Hepar/Lien tidak teraba
 Perkusi : Tympani (+), Tapping Pain (-)

Genetalia : Tidak dilakukan pemeriksaan


Anus : Tidak dilakukan pemeriksaan
PEMERIKSAAN FISIK

 Ekstremitas :

Superior Inferior
Ekstremit Dextra Sinistra Dextra Sinistra
as

Sianotik - - - -
Edema - - - -
Ikterik - - - -
Gerakan N N N N
Tonus otot N N N N
Sensibilitas N N N N
Atrofi otot - - - -
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Laboratorium (3 April 2018)


DARAH RUTIN

Jenis
Hasil
pemeriksaa Nilai Rujukan
Pemeriksaan
n
Haemoglobi L: 13-16 g/dl
12,2gr/dl
n P: 12-14 g/dl
L: 40-48 %
Hematokrit 34,4% P: 37-
43%
Leukosit 8,4 103/mm3 5-10. 103/ul
3 3 3
KIMIA KLINIK

Hasil
Jenis pemeriksaan Nilai Rujukan
Pemeriksaan
Kolesterol total 250 < 200mg/dl
HDL Kolesterol 65 >40 mg/dl
LDL Kolesterol 110 < 100 mg/dl
Trigliserda 180 < 150 mg/dl
Ureum 35 < 50 mg/dl
L: 0.8-1.3 mg/dl
Kreatinin 0.8
P: 0.6-1.2 mg/dl
L: < 7 mg/dl
Asam Urat 5.5
P: < 5.7 mg/dl
Glukosa Puasa 98 < 70-110 mg/dl
ELEKTROLIT

Jenis
Hasil
pemeriksaa Nilai Rujukan
Pemeriksaan
n
Natrium 146 135-145mmol/L
Kalium 3.6 3.5-5.5 mmol/L
Klorida 114 96 -106 mmol/L
 EKG

Kesimpulan: SR + LVH
 FOTO THORAX

Kesimpulan:
Cor dan Pulmo tidak tampak kelainan
 ECHOCARDIOGRAPHY

KESIMPULAN
 Fungsi Sistolik Ventrikel kiri baik (EF: 65%)
 Fungsi Diastolik Ventrikel kiri baik ( E/A >1 )
 Wall Motion : Global Normokinetik
 Dimensi ruang jantung: LVH konsentrik
 Katup-katup baik
 Kontraktilitas Right Ventrikel Baik
DIAGNOSIS

 PENYAKIT JANTUNG
HIPERTENSI (HHD) +
dyslipidemia
PENATALAKSANAAN

Terapi Non-Farmakologi
- Bed rest
- Diet Rendah Garam dan rendah lemak
Terapi Farmakologi
- IVFD RL 20 gtt/menit
- Inj Ranitidin 1amp/8jam
- Furosemide 1x 40mg
- Canderin 1x8mg
- Bisoprolol 5mg 1x1/2 tab
- Amlodipin 1x10mg
- Simvastatin 1x20mg
PROGNOSIS

 Quo ad Vitam : dubia ad bonam


 Quo ad Sanactionam : dubia ad bonam
 Quo ad Functionam : dubia ad bonam
FOLLOW UP
(3 April 2018 -6 April 2018)
3 April 2018

S O A P
Nyeri kepala Sens: CM tampak mengalami sakit sedang dan Hipertensi  Bed Rest
(+), kepala lemas (VAS:6) Heart  Diet Rendah Garam dan
terasa berat TD:170/110 mmHg Disease rendah lemak
(+), HR: 92x/menit dan  IVFD RL 20 gtt/menit
pusing (+), RR: 22x/menit Dislipidemia  Inj Ranitidin 1amp/8j
oyong (+), T: 36,6 0C IMT: 27,34  Berat badan berlebih  Pre  Furosemide 1x 40mg
Nyeri menjalar Obesitas  Canderin 1x8mg
ke bahu (+), PF/  Bisoprolol 5mg 1x1/2 tab
Sakit dan kaku S1>S2, Reguler, Murmur (-), Udem Pretibial (-), TVJ  Amlodipin 1x10mg
pada leher (+), tidak meningkat  Simvastatin 1x20mg
mata kabur (+),  Kolesterol total: 250mg/dl, LDL:110 mg/dl  
mual (+), TGL: 180 mg/dl Klorida: 114mmol/L  
lemas (+). EKG:  
  SR+ LVH
  Foto Thorax:
  Cor dan Pulmo tidak tampak kelainan
Rencana Echocardiography pada 4 April 2018
4 April 2016

S O A P
 Nyeri kepala (+) Sens: CM tampak mengalami sakit sedang Hipertensi  Bed Rest
(VAS:5)
mulai berkurang, Heart  Diet Rendah Garam dan
kepala terasa berat TD:150/100 mmHg Disease rendah lemak
mulai berkurang HR: 88x/menit dan  IVFD RL 20 gtt/menit
(+), pusing dan RR: 22x/menit Dislipidemi  Inj Ranitidin 1amp/8j
oyong (+) (+) mulai T: 36,7 0C a  Canderin 1x8mg
berkurang, Nyeri PF/  Bisoprolol 5mg 1x1/2 tab
menjalar ke bahu S1>S2, Reguler, Murmur (-), Udem Pretibial  Amlodipin 1x10mg
(-), Sakit dan kaku (-), TVJ tidak meningkat  Simvastatin 1x20mg
pada leher (-), mata Echocardiography  
kabur (-), mual (+) • Fungsi Sistolik Ventrikel kiri baik (EF:  
65%)
berkurang, lemas  
• Fungsi Diastolik Ventrikel kiri baik ( E/A
mulai berkurang(+). >1 )
• Wall Motion : Global Normokinetik
 
• Dimensi ruang jantung: LVH konsentrik
  • Katup-katup baik
• Kontraktilitas Right Ventrikel Baik
5 April 2016

S O A P
Nyeri kepala (+) Sens: CM tampak mengalami Hipertensi Heart  Bed Rest
sudah berkurang, sakit sedang (VAS:3) Disease dan  Diet Rendah Garam
kepala terasa berat TD: 140/90 mmHg Dislipidemia dan rendah lemak
(-), pusing sesekali HR: 88x/menit  IVFD RL 20 gtt/menit
(+), oyong (-) mual RR: 20x/menit  Inj Ranitidin 1amp/8j
sesekali (+) lemas T: 36,40C  Canderin 1x8mg
(-)  Bisoprolol 5mg 1x1/2
PF/ tab
S1>S2, Reguler, Murmur (-),  Amlodipin 1x10mg
Udem Pretibial (-), TVJ tidak  Simvastatin 1x20mg
meningkat
6 April 2018

S O A P
Nyeri kepala (-), Sens: CM Hipertensi Heart Disease  Diet Rendah Garam
mual (-), TD: 130/ 80mmHg dan Dislipidemia dan lemak
pusing (-) HR: 82x/menit  Infus dan obat injeksi
RR: 20x/menit Planning: Aff
T: 36,3 0C  Canderin 1x8mg
PBJ  Bisoprolol 5mg 1x1/2

Kontrol kembali ke tab

Poliklinkik Jantung pada  Amlodipin 1x10mg

tanggal 13 April 2018  Simvastatin 1x20mg


TERIMAKASIH
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai