Anda di halaman 1dari 21

Kuliah Pengantar Blok

Kedaruratan Medis
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mampu menerapkan dasar2 patofisiologis penyakit
Emergency dalam mengelola kegawatdaruratan Medik
2. Mahasiswa mampu melakukan anamnesis secara lege
artis baik verbal maupun nonverbal untuk kasus-kasus
penyakit Emergency Medicine
3. Mampu memilih berbagai prosedur klinik dan pemeriksaan
laboratorium sederhana
4. Mahasiswa mampu memilih pemeriksaan penunjang untuk
membantu penegakan Diagnose
5. Mahasiswa mampu menerapkan prinsip septik-aseptik dan
pencegahan dalam pengelolaan Emergency.
6. Mahasiswa mampu menerapkan prinsip evidence based
medicine (EBM) dalam etiologi, diagnosis, terapi dan
prognosis penyakit infeksi dan gangguan sistem imun.
7. Mahasiswa mampu menerapkan prinsip Moral dan Etik yang
benar dalam pengelolaan penyakit Emergency
Anestesiologi Bedah Dermatologi Ginekologi Kedaruratan
Cabang ilmu medis Kedokteran rehabilitasi medis Kedokteran umum
kesehatan Kesehatan kerja Kesehatan masyarakat Neurologi Obstetri
Penyakit dalam Patologi Pediatri Psikiatri Radiologi THT-KL

Endokrinologi Gastroenterologi Hematologi Kardiologi


Cabang ilmu
Kedokteran perawatan intensif Nefrologi Onkologi Penyakit
penyakit dalam
infeksi Pulmonologi Rheumatologi

Bedah umum Bedah anak Bedah kulit Bedah ginekologi


Bedah jantung dan pembuluh darah Bedah mata Bedah mulut
Cabang ilmu
dan maksilofasial Bedah ortopedi Bedah plastik Bedah saraf
bedah
Bedah trauma Bedah urologi Bedah pembuluh darah Bedah
tumor Otolaringologi Transplantasi organ
APA PASIEN GAWAT DARURAT ITU ?
Adalah pasien yang perlu pertolongan
tepat,cermat, cepat
untuk mencegah kematian / kecacatan

Doktrin dasar :
Time saving is life saving
Waktu adalah nyawa

Ukuran keberhasilan
Response time
Waktu tanggap
Kedaruratan Medik
Kasus medis : adalah gawat darurat yang
memerlukan perhatian medis segera apapun
penyebabnya.
Atau dikenal dengan kedaruratan medis yang juga dapat
terjadi cedera sebagai akibat dari gejala gangguan fungsi
tubuh, misalnya kehilangan kesadaran lalu terjatuh
sehingga terjadi suatu luka (TRAUMA).
Penyebabnya antara lain infeksi, racun, atau
kegagalan satu atau lebih system tubuh.
PENYEBAB KEADAAN GAWAT
DARURAT
Trauma / Kecelakaan
NonTrauma/ Penyakit

KEGAWATAN
- MENGANCAM JIWA
-MENGGANGGU/ MERUSAK FUNGSI VITAL

FUNGSI VITAL
FUNGSI ORGAN YANG
MEMPERTANGGUNG
JAWABKAN KEHIDUPAN
Gawat Darurat Medis (GDM) serta Perawatan Gawat
Darurat (PGD) harus berdasarkan Diagnose / Standard
Pelayanan atas kegawat-daruratan

Bila ditemukan proses medis mungkin menyebabkan


kesakitan atau kematian, maka keadaan tsb.adalah
gawat darurat yang memerlukan perhatian medis
segera.
Diagnose ini tidak terbatas pada : nyeri akut atau
berat, perdarahan eksternal atau kemungkinan
perdarahan internal, sesak nafas berat atau akut,
nyeri dada, nyeri kepala berat atau akut, nyeri perut
berat atau akut, demam berat atau akut,
penurunan kesadaran, cedera traumatik akut,
.........>> gangguan adekuasi sirkulasi, gangguan
fungsi motor, perubahan tingkah akut,
gangguan akut fungsi sensori, evaluasi dan
tindakan atas penyalah-gunaan dan kelalaian,
fungsi ginekologis abnormal, persalinan,
disfungsi kemih atau usus akut, tindakan atas
kelainan yang berhubungan dengan kesehatan
masyarakat, infeksi akut, wabah, peradangan,
reaksi alergi akut, krisis kesehatan mental akut,
perawatan neonatal, kelainan yang berkaitan
dengan penyalahgunaan obat/zat.
Kedaruratan medis adalah cabang
ilmu kedokteran yang dipraktekkan di
sebuah unit gawat darurat rumah sakit,
dan di tempat lainnya dimana
pertolongan pertama pada suatu
penyakit diperlukan.
Kedaruratan medis berfokus pada
diagnosis dan pengobatan penyakit
akut dan cedera yang memerlukan
tindakan segera.
Kedaruratan medis berkembang dari
kedokteran umum dan meliputi cabang
kedokteran lainnya, misalnya ilmu bedah.
Seorang dokter ahli harus menguasai tata cara
pembedahan, resusitasi trauma, penyelamatan
hidup melalui jantung dan pernapasan lanjut.
Selain itu, dokter perlu juga dilengkapi dengan
kemampuan anestesi, bedah plastik,
menangani serangan jantung dan lainnya
dalam ilmu penyakit dalam, menangani pasien
hamil darurat, dan menangani kasus hidung
berdarah atau epistaksis.
Gejala dan tanda pada kedaruratan medis
Gejala dan tanda pada kedaruratan medis sangat
beragam, khas maupun tidak khas antara
lain:
Gejala:
Demam
Nyeri
Mual
Muntah
Buang air kecil berlebihan atau tidak sama sekali
Pusing, perasaan mau pingsan,
Sesak atau merasa sukar bernapas
Rasa haus atau rasa lapar berlebihan, rasa aneh
pada mulut
Tanda:
Perubahan status mental (tidak sadar dan bingung)
nadi cepat atau sangat lambat, tidak teratur, lemah
atau sangat kuat
pernapasan tidak teratur
perubahan keadaan kulit : suhu, kelembaban,
keringat berlebihan, sangat kering termasuk
perubahan warna pada selaput lendir (pucat,
kebiruan dan terlalu merah)
perubahan tekanan darah
pupil mata sangat lebar atau sangat kecil
bau khas dari mulut atau hidung
terjadinya kejang atau kelumpuhan
mual, muntah, diare.
PEMBAGIAN KEDARURATAN MEDIS
1.Gangguan Jantung dan Pernapasan
Contoh :
a. Gangguan Jantung: Serangan Jantung,
Angina (Pectoris) dan Gagal Jantung.
b. Gangguan Pernapasan: ISPA, Edema,
Penyakit paru obstruktif menahun,
Pneumotoraraks, Asma/Alergi, Sumbatan
jalan napas, Emboli paru&Hiperventilasi.
2.Gangguan Kesadaran atau Perubahan Status Mental
Contoh :
a.Hipoksemia : kadar Oksigen dalam darah rendah
b.Hipoglikemia: Kadar zat gula dalam darah rendah
c.Hiperglikemia: Kadar zat gula dalam darah tinggi
d.Stroke (Pitam Otak) : Terjadi akibat sumbatan /
pecahnya pembuluh darah dalam otak.
e.Pingsan (Syncope/Collapse): Karena peredaran
darah ke otak berkurang.
f.Kejang umum : Ayan (Epilepsi)
g.Demam, Infeksi
h.Keracunan
i.Cedera Kepala
j.Gangguan Jiwa: Histeria (penderita ingin
mendapat perhatian orang sekitarnya).
3.Gangguan Akibat Perubahan Lingkungan
Contoh :
a. Hipertermia: Kejang Panas , Kelelahan Panas ( Heat
Exhaustion), dan Sengatan Panas (Heat Stroke),
b. Hipotermia: Paparan dingin; apabila tidak dapat
mempertahankan panas tubuh.

4.Keracunan

5.Lain-lain
Contoh :
a.Tenggelam
b.Nyaris Tenggelam: Penderita masih bernapas dan
membatukan air keluar
Penanganan penderita yang paling penting
adalah menjaga jalan napas dan memantau
tanda vital penderita sacara teratur lalu
segera merujuk penderita kefasilitas
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai