Anda di halaman 1dari 20

Urinary obstruction & statis

Pendahuluan
Saluran kencing atau traktus urinaria dpt
dibedakan :
bagian atas : sistem calyces,
pyelum dan ureter
bagian tengah : buli-buli
(kapasitas 300 400 ml )
bagian bawah/distal : urethra
Fungsi :
penyaluran urine yg diproduksi
ginjal ke luar tubuh
mengeluarkan urine sebanyak-
banyaknya secara berkala pd
waktu dan tempat yang tepat
Obstruksi pd tractus urinaria => statis pd
proksimal obstruksi 10 % laki-laki suatu
saat akan menderita obstruksi ok BPH
Perbedaan obstruksi :
Etiologi obstruksi : kongenital dan didapat
(acquired)
Lama terjadinya : acut , kronik
Derajat : partial , komplit/total
Lokalisasi : tinggi dan rendah
(tractus bag bawah)
Kelainan kongenital >>> bersamaan dng
kelainan kongenital lain
Etiologi :
kongenital : meatus stenosis pd pria,
distal urethral stenosis pd wanita,
posterior urethral valve, ureterovesical
junction stenosis, ureteropelvic junction
(subpelvic) stenosis, kerusakan serabut
syaraf dr segmen S1-S4 pd spina bifida
atau myelomeningocele.
Acquired : striktur urethra, Hipertrophi
Prostat, Ca prostat, Ca buli-buli, stone,
desakan tumor ekstra ureter,
retroperitoneal fibrosis, kehamilan
Obstruksi kerusakan ginjal, dipercepat :
Derajat : total kerusakan cepat
Letak : makin keatas/tinggi kerusakan
cepat
Infeksi.
Obstruksi distal hipertropi (serabut otot menebal)
vesica menebal serabut otot menonjol ke lumen =
(trabekulasi) permukaan dalam (idak rata bag.
mukosa terselip keselah otot (sakulus ) shg menonjol
keluar vesica = divertikulum (satu atlus)uau lebih)
setiap kencing urine ke divertikel divertikel membesar
statis urine :
daya tampung vesica sedikit sering kencing
(frequency / beser) tapi tuntas.
infeksi tract urinaria ascendens flora usus
batu
Obstruksi => flow urine melambat infeksi &
batu
Statis urine , urolithiasis & infeksi (ISK)
peristiwa saling mempengaruhi.
Secara berantai :
Saling memicu
Saling memberatkan
Saling mempersulit penyembuhan
Obstruksi distal semakin berat : hipertropi
atrofi kelemahan dinding vesica
statis semakin banyak /retentio urine
kronis keluhan kencing tidak lampias /
selalu terasa bersisa
Obstruksi distal : hipertropi muara
ureter terjepit => hipertropi ureter =>
atrofi ureter => dilatasi ureter =
hidroureter => pyelum : calyces
memgembung = hidronefrosis => non
fungtion ; bila bilateral : CRF
Obstruksi bag . bawah Tract urinaria
retentio urine
Patofisiologi
obstruksi urethra :
1. atrofi ginjal, 2.pyelonefritis,
3.hidronefrosis, 4.hidroureter,
5.hipertrofi otot detrusor &
trabekulasi, 6.divertikel,
7.retensio urine akut/kronik,
8.sistolitiasis, 9.ca vesica,
10.epididimoorkitis, 11.sistitis,
12.prostatitis, 13.abses
prostat, 14. ureterolitiasis,
15. ca urethra, 16. abses
periurethra, 17. ekstravasasi
urine, 18. fistel urethra,
19. striktur urethra, 20.
prolaps rektum, 21. hernia
inguinalis
Symptom obstruksi :
Kolik ureter : nyeri
mendadak pada
kostovertebra ok
peningkatan tekanan
hidrostatik yg mendadak pd
traktus urinaria bag atas
Urgency : keinginan miksi
tidak dapat ditunda hingga
ketoilet
Frequency : keadaan
dimana frekuensi miksi yg
sering polyuria
Hesitancy : kelambatan miksi
mengikuti perintah pikiran
mengedan
Intermittency : mulai atau berhentinya
aliran kemih secara involunter
Loss of force and decrease of caliber of the
stream : hilangnya secara progessif tenaga
dan kaliber aliran urine (N : 20 mL/sec)
Terminal dribbling : urine menetes diakhir
miksi
Dysuria : nyeri atau sukar miksi seperti
terbakar pd distal
urethra
Nocturia : miksi malam hari

Enuresis : ngompol (bedwetting) dimalam hari.


N : usia 2-3 thn
Retensi Urine keadaan dimana penderita
tdk dpt kencing padahal kandung kemih penuh
anuria
RETENTIO URINE

Penyebab :
a. sumbatan mekanis pada urethra, mis :
Hipertrofi prostat jinak (BPH)
Prostatitis dan urethritis (pria usia muda)
Striktur urethra ok urethritis atau trauma
urethra
Penyebab

b. ganguan fungsional kandung kemih dan


sphincter, mis :
Neurogenic bladder disfungtion gejala
pertama spinal cord disease
Trauma / operasi daerah pelvis
anastesia umum ,
obat-obatan yg mempengaruhi persyarafan
kandung kemih dan mekanisme sphincter
psikogenik wanita
Retensi Urine kronik adalah urine keluar terus
menerus tanpa kendali oleh karena kapasitas
kandung kemih terlampaui sedangkan penderita
tdk mampu berkemih lagi inkontinentia urine
Disebabkan obstruksi urethra yang hebat ,
sehingga kandung kemih mengalami
dilatasi.
Klinis : sulit / tidak dapat miksi dng palpasi
full blass
Penanganan :
urethral catheterization , kecuali ok trauma
urethra
cystostomy : bila gagal/obstruksi total atau ok
trauma urethra
Teknik kateterisasi :
laki-laki :
penis diposisikan kearah umbilicus mengurangi acut
angulation pd urethra bulbar
tindakan desifeksi
Injeksi lubrican secara adekuat ke urethra
Anjurkan relaksasi pelvic floor
Pergunakan kateter 18 French bila kecil dan kaku,
berpotensi false passage dan perforasi (diameter =
meatus urethra eksterna)
Inflasi balon sesuai ukuran , bila premature rupture
urethra
Fiksasi di inguinal

Anda mungkin juga menyukai