Anda di halaman 1dari 3

Diagnostik Holistik

Dr adlofina

Dokter keluarga dokter yang berprofesi khusus sebagai dokter praktik umum

Menurut UU kesehatan no 23 tahun 1992 Sehat adalah suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa
dan sosial yang menungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Agen penyakit:

- Biologi : bakteri fungi virus protozoa


- Nutrient: karbohidrat protein
- Kimia: asidosis,uremia,asbestosis
- Fisik: panas,dingin
- Mekanik: pukulan benturan

Teori hendrik blum

1. Lingkungan ( DBD,Malaria,tipes)
- Fisik : perumahan,air,polusi udara, tempat tinggal
- Non Fisik: sosial, ekonomi,budaya,pendidikan dan pekerjaan
2. Perilaku kesehatan ( Merokok,Mencuci tangan,minum alkohol)
3. Pelayanan kesehatan (Kualitas dan kuantitas)
4. Genetik ( DM,Hipertensi,asma,thalasemia,kanker)
Faktor faktor tersebut mempengaruhi SEHAT fisik,mental,sosial.

Prinsip dalam pengembangan pelayanan kedokteran keluarga

1. Pelayanan kesehatan secara menyeluruh ( holistik) yang mengutamakan upaya promosi


kesehatan dan pencegahan penyakit ( dokter umum mengutamakan kuratif)
2. Pelayanan kesehatan perorangan yang memandang seseorang sebagai bagian dari keluarga
dan lingkungan komunitasnya.
3. Pelayanan yang mengupayakan kesehatan secara terpadu dan paripurna.
4. Bersifat koordinatif dan kolaboratif ( kesehatan ibu dan anak dengan dbd)
5. Menjunjung tinggi etika dan hukum ( dokter keluarga konsul ke spesialis tulang)
6. Sadar biaya dan mutu.

Pengertian holistik

Memandang manusia sebagai mahluk biosikologi


Pengertian Diagnosis holistik

Kegiatan mengidentifikasi penyakit,luka,serta kehawatan yang diperoleh dari kedatangan,keluhan


personal,riwayat penyakit pasien.

Dasar pemikiran diagnostik holistik

Setiap kejadian penyakit dikemukakan dari multi asepk

1. Aspek personal : keluhan utama, harapan dan kekhawatiran pasien atau keluarga
2. Aspek internal: Kepribadian akan mempengaruhi prilaku: Umur,jenis
kelamin,pendidikan,pekerjaan,sosial ekonomi,suku dan etnis
3. Aspek external: pemicu dari lingkungan fisik ( debu,asap rokok) masalah bangunan dan
kepadatan pemukiman,Aspek pelayanan kesehatan yang mempengaruhi penyakit
( jarak/transportasi/asuransi)
4. Derajat fungsional
- Derajat 1: mampu melakukan pekerjaan seperti sebelum sakit
- Derajat 2: mampu melakukan pekerjaan rigan sehari hari didalam dan diluar rumah
- Derajat 3: ada beberapa kesulitan,perawatan diri masih bisa dilakukan tetapi tidak mampu
melakukan pekerjaan ringan
- Derajat 4: Banyak kesulitan. Mampu merawat doro tapi sebagian besar aktivitas hanya
duduk dan berbaring, tergantung pada keluarga.
- Derajat 5: tidak bisa melakukan rawat diri

Pelayanan holistik:
Pelayanan yang bersifat menyeluruh dengan pertimbangan kesehatan,sosialekonomi, dan aspek
aspek lainya.

Pelayanan komprensif:

Pelayanan tentang pemeliharaan dan peninglatan kesehatan ( promotive),pencegahan penyakit dan


proteksi khusus, pemulihan kesehatan.

Pelayanan terpadu:

Merupakan pelayanan lintas program dengan berbagai institusi yang menunjang pelayanan
kedokteran, baik formal maupun informal.

Pelayanan bersinambung:

Pelayanan kedokteran yang efisien,proaktif dan terus menerus demi kesehatan pasien ( aktif follow
up langsung ke rumah pasien. DOTS)
Fungsi dokter keluarga:

1. Care Provider
2. Decision Maker
3. Communicator
4. Manager
5. Community Leader

Pencegahan Penyakit

Pre Pathogenesis : sudah berinteraksi dengan tubuh, tapi belum menimbulkan gejala

PRIMARY PREVENTION

1. Health Promotion ( Edukasi ke pasien)


2. Spesific Protection ( Imunisasi)

Periode Pathogenesis

SECONDARY PREVENTION

1. Early diagnosis ( Sputum)


2. Disability Limitation ( mencegah komplikasi)

Tertiary Prevention

3. Rehabilitasi

Anda mungkin juga menyukai