Anda di halaman 1dari 26

Oleh : Diana Rhismawati D

Definisi
Suatu keadaan dimana mukosa esofagus mengalami
peradangan, dapat terjadi secara akut maupun kronik
Klasifikasi
Esofagitis Peptik (Refluks)
Inflamasi mukosa esofagus yang disebabkan oleh
refluks cairan lambung atau duodenum esofagus.
Cairan ini mengandung asam, pepsinatau cairan
empedu

Esofagitis Refluks basa


Terjadinya refluks cairan dari duodenum langsung ke
esofagus, misalnya pada pos gastrekstomi total dengan
esofagoduodenostomi atau esofagojejenostomi
Esofagitis infeksi
Esofagitis Candida (monialisis)
Terjadi karena gangguan sistem kekebalan motilitas
esofagus, metabolisme hdrat arang terutama proses
menua.

Esofagitis herpes
Disebabkan oleh infeksi virus herpes zoster / herpes
simpleks
Esofagitis yang disebabkan oleh bahan kimia
Esofagitis korosif
Terjadi karena masuknya bahan kimia yang korosifke
dalam esofagus. Hal ini biasanya terjadi karena
kecelakaan atau dalam usaha bunuh diri.

Esofagitis karena obat (pil esofagitis)


Disebabkan oleh pil atau kapsul yang ditekan karena
tertahan di esofagus dan kemudian mengakibatkan
timbulnya iritasi dan inflamasi
Etiologi
menelan air panas,
refluks asam lambung,
infeksi virus herves,
menelan basa atau asam kuat
Faktor Fredisposisi
Makanan berlemak,
berbumbu,
asam,
cokelat,
kopi,
Alcohol
kelebihan berat badan.
Manesfestasi Klinis
Esofagitis Peptik (Refluks) : rasa terbakar di dada
(heart burn) nyeri di daerah ulu hati, rasa mual
Esofagitis refluks basa : rasa sakit di retrosternal.
Regurgitasi yang terasa sangat pahit, disfagia, anemia
defisiensi besi, kadang-kadang terjadi hematemesis
berat
Esofagitis Kandida : disfagia, rasa nyeri retrosternal
yang menyebar sampai ke daerah skapula atau terasa
disepanjang vertebra torakalis, sinistra.
Esofagitis Herpes : disfagia, dan rasa sakit retrosternal
yang tidak membaik setelah pengobatan dengan
nyastin atau anti fungal lain
Esofagitis Korosif : disfagia / kesulitan menelan, sakit
retrosternal.
Esofagitis karena obat : rasa sakit retrosternal yang
terus-menerus, disfagia
Patofisiologi
Esofagitis Refluks (Esofagitis Peptik)
Inflamasi terjadi pada epitel skuamosa di esofagus
distal, disebabkan oleh kontak berulang dan dalam
waktu yang cukup lama dengan asam yang
mengandung pepsin ataupun asam empedu.
Kelainan yang terjadi dapat sangat ringan, sehingga
tidak menimbulkan cacat, dapat pula berupa mukosa
mudah berdarah, pada kelainan yang lebih berat
terlihat adanya lesi erosif, berwarna merah terang. Hal
ini menunjukkan esofagitis peptik
Esofagitis refluks basa
Peradangan terjadi karena adanya enzim proteolitik
dari pankreas, garam-garam empedu, atau campuran
dari kedua zat tersebut, atau adanya asam hidroklond
yang masuk dan kontak dengan mukosa esofagus
sehingga terjadi esofagitis basa.
Esofagitis Kandida
Pada stadium awal tampak mukosa yang irreguler dan
granuler, pada keadaan lebih berat mukosa menjadi
edema dan tampak beberapa tukak. Bila infestasi
jamur masuk ke lapisan sub mukosa, maka edema
akan bertambah parah, tukak yang kecil makin besar
dan banyak sampai terlihat gambaran divertikel,
sehingga terjadi esofagitis Kandida (Moniliasis)
Esofagitis Herpes
Seseorang dengan daya tahan tubuh menurun seperti pada
penderita yang lama dirawat di RS, pengobatan dengan
imunosupresor. Penderita dengan penyakit stadium
terminal yang terkena virus herpes zoster dengan lesi pada
mukosa mulut dan kulit, mengakibatkan esofagitis herpes,
dimana lesi awal yang klasik berupa popula atau vesikel
atau tukak yang kecil kurang dari 5 mm dengan mukosa di
sekitarnya hiperemis. Dasar tukak berisi eksudat yang
berwarna putih kekuningan, jika tukak melebar akan
bergabung dengan tukak di dekatnya menjadi tukak yang
besar.
Esofagitis Korosif
Basa kuat menyebabkan terjadinya nekrosis mencair.
Secara histologik dinding esofagus sampai lapisan otot
seolah-olah mencair. Asam kuat yang tertelan akan
menyebabkan nekrosis menggumpal secara histologik
dinding esofagus sampai lapisan otot seolah-olah
menggumpal.
Zat organik (lisol, karbol) menyebabkan edema di mukosa
atau sub mukosa. Asam kuat menyebabkan kerusakan
pada lambung lebih berat dibandingkan dengan kerusakan
di esofagus. Sedangkan basa kuat menimbulkan kerusakan
di esofagus lebih berat dari pada lambung
Esofagitis Karena Obat
RL atau kapsul yang ditelan kemudian tertahan di
esofagus mengakibatkan timbulnya iritasi dan
inflamasi yang disebabkan oleh penyempitan lumen
esofagus oleh desakan organ-organ di luar esofagus.
Obstruksi oleh karena peradangan, tumor atau
akalasia, menelan pil dalam posisi tidaur dapat
menyebabkan esofagitis karena obat
Esofagitis Radiasi
Pengobatan dengan radiasi di daerah toraks dengan
dosis penyinaran 22500 - 6000 Rad, dapat
mengakibatkan peradangan pada mukosa esofagus
Manifestasi Klinik
demam,
keracunan
kemungkinan perforasi esofagus disertai infeksi
mediastinum dan kematian
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan radiologik
Pemeriksaan Esofagoskopi
Pemeriksaan endoskopi
Penatalaksanaan
Esofagitis Peptik : Pengobatan untuk esofagitis refluks
antasida
Esofagitis refluks basa : antibiotika, steroid, cairan
intravena
Esofagitis kandida : NystatinImidazole, Ketoconazole,
Amphotericine dan Miconazole
Esofagitis Herpes : makanan lunak dan cair, antibiotik,
Kortikosteroid
Esofagitis karena obat : menghentikan pemakaian obat-
obat yang dicurigai lesi esofagus
Esofagitis radiasi : memodifikasi jenis penyinaran, diit cair
dan pemberian analgesik
Nyeri pada saat menelan
Nyeri substernal
Perasaan penuh
Ketakutan dan ansietas
Penurunan berat badan
Napas busuk dan batuk
Suara serak dan batuk
Paralise diagfragma
Diagnosa Keperawatan
Ketidak efektifan bersihan jalan napas b.d obstruksi
esofagus
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang
b.d anoreksia dan disfagia
Nyeri yang b.d proses penyakit
Ansietas/takut yang b.d prognosa penyakit buruk
Kurang pengetahuan yang b.d kurangnya informasi
mengenai perawatan rumah.
Resiko infeksi b.d inflamasi pada esofagus

Anda mungkin juga menyukai