Anda di halaman 1dari 29

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA

(STIKes PERTAMEDIKA)

Jl. Bintaro Raya No.10, Tanah Kusir, Kebayoran Lama Utara – Jakarta Selatan 12240

------------------------------------------------------------------------------------------------------

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK


Nama Mahasiswa : ARI SUNARI

NIM : 11121056

Tanggal Pengkajian : 12 Agustus 2016

Ruangan : Ruang Kutilang PSTW Budi Mulia 3

I. Identitas
A. Nama : Tn. S
B. Umur : 1946 (70 tahun)
C. Alamat : Tidak memiliki tempat tinggal (gelandangan)
D. Pendidikan :-
E. Tanggal masuk panti : 13 Maret 2013
F. Jenis Kelamin : laki-laki
G. Suku : Betawi
H. Agama : Kristen
I. Status perkawinan : Kawin

II. Status kesehatan saat ini


1
Warga Binaan Sosial (WBS) mengeluh gatal pada telapak kaki dan sela-sela
jari karena di kerubungi semut merah, terdapat luka terbuka di lutut kiri, luka
dalam kondisi basah, luas luka panjang 3cm, lebar 2cm, WBS mengatakan jika
malam kurang tidur karena keadaan lingkungan sekitar. Wbs mengatakan tidak
mengetahui ada penyakit gula sebelumnya. Aktifitas dibantu sebagian.

III. Riwayat kesehatan masa lalu


WBS mengatakan tidak pernah mengalami sakit DM, wbs mengetahui dm
setelah masuk Panti

IV. Riwayat kesehatan keluarga dan ( Genogram )


Tidak terkaji

V. Pengkajian persistem (Jelaskan kondisi klien lanjut usia sesuai system di bawah
meliputi pernyataan, hasil pemeriksaan fisik dan penunjang lainnya).

a. Keadaan umum ( tingkat ringan dan beratnya penyakit, kesadaran dan TTV
Keadaan umum klien : sedang, kesadaran kompos mentis, TTv : TD :
160/90, N : 68x/ menit, p : 21 x/ menit.
b. Integumen
Kulit WBS urgor tidak elastis, dan terlihat titik-titik merah dan bekas
gigitan semut pada kulit kaki.

c.System hemopoetik
CRT kurang dari 3 detik.

d. Kepala ( Rambut, kulit kepala, sekitar wajah, mata, telinga, mulut dan
tenggorokan )
Keadaan rambut WBS tampak kurang bersih, distribusi rambut klien merata
dan tampak sudah memutih (beruban) rambut pendek, gigi klien tampak
ompong, , sakit saat menelan (-), sakit tenggorokan(-), posisi mata simetris,
penglihatan buram, kelopak mata normal, sklera anikterik, konjungtiva
tidak anemis, pupil isokor, pemakaian kacamata(-).

e.Leher
Keadaan leher saat dipalpasi tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
pembesaran vena jugularis.
2
f. Payudara ( pria atau wanita )
Payudara tampak simetris dan dalam keadaan bersih, benjolan (-)

g. System pernafasan
Pergerakan dada simetris, suara nafas vesikuler, ronchi (-), wheezing (-),
jenis pernafasan spontan, jika sudah kecapean kadang wbs merasa sesak
nafas.

h. System kardiovaskuler
TTV : TD 160/90mmHg, 84x/menit , kelainan jantung (-) , sakit dada (-)

i. System gastrointestinal
WBS makan 3x/ hari . klien makan habis dalam 1 porsi, pagi, siang dan
sore hari. Muntah (-), mual (-) , nafsu makan baik. Bising usus 7x/menit.
Keluhan sakit saat menelan (-). BAB lancar setiap pagi, tidak ada nyeri saat
BAB.

j. System perkemihan
Wbs mengatakan kadang jarang kencing, setiap kencing tidak puas, Nyeri
saat BAK (-) keluhan sakit pinggang (-) WBS mengatakann BAK warna
kuning jernih. Pemakaian kateter (-) pemakaian pempers (-)

k. System reproduksi
Tidak ada keluhan dengan system reproduksi.

l. System muskuloskeletal
WBS mengatakan tidak ada keluhan dengan alat gerak kaki dan tangan.

4444 4444

1233 4444

m. System persyarafan

3
Keluhan sakit kepala(-), kesadaran : CM, GCS=15(E1V1M1), tanda-tanda
peningkatan TIK(-), kejang(-), pelo(+), mulut mencong (-), kesemutan(+)
pada kaki , kelumpuhan ekstermitas(-).

n. System endokrin
WBS memiliki penyakit diabetes militus, sehingga luka yang dialami sulit
sembuh.

VI. Pola aktifitas sehari – hari


Dalam memenuhi kebutuhan harian WBS bisa melakukannya secara mandiri
mulai dari makan, mandi, menggunakan pakaian dibantu teman panti,
berpindah, ke toilet, WBS jarang mengikuti kegiatan dipanti.

VII. Pengkajian psikososial dan spiritual


o. Psikososial ( Kemampuan sosialisasi klien saat ini, sikap klien terhadap
orang lain, harapan klien dalam berhubungan dan kepuasan klien dalam
membina hubungan)
Keadaan emosi WBS cukup stabil. WBS cukup kooperatif dan sangat
senang dengan kehadiran mahasiswa. WBS sangat ramah dan sangat
berterimakasih kepada mahasiswa yang telah membantunya.

p. Identifikasi masalah emosional meliputi pertanyaan :


Pertanyaan tahap satu :

 Apakah klien mengalami sulit tidur ? (tidak)


 Apakah klien sering gelisah (Tidak)
 Apakah klien sering murung dan menangis sendiri ? (Tidak)
 Apakah klien sering was-was atau khawatir (Tidak)
( lanjut kepertanyaan tahap dua apabila klien menjawab “ya” satu atau
lebih dari satu )

Pertanyaan tahap dua

 Keluhan lebih dari tiga bulan atau lebih dari satu kali dalam sebulan ?
(tidak)
 Ada banyak masalah atau pikiran ? (Tidak terkaji)
 Ada masalah dengan keluarga ?(Tidak terkaji)
4
 Menggunakan obat tidur atau penenang atas anjuran dokter ?(Tidak )
 Cendrung mengurung diri ?(Tidak)

Bila lebih atau sama dengan satu jawaban “ya”

MASALAH EMOSIONAL POSITIF

q. Spiritual
Agama, kegiatan keagamaan, konsep dan keyakinan klien tentang kematian
dan harapan klien terhadap kehidupan spiritualnya.

WBS beragama kristen, kegiatan keagamaan WBS jarang tidak mengikuti


kegiatan agama.

r. Konsep diri
1. Body image :
WBS mengatakan senang dengan semua bagian tubuh, bersyukur apa
adanya.
2. Ideal diri
WBS mengatakan jarang untuk mengikuti kegiatan
3. Harga diri
WBS mengatakan dirinya sudah dibuang oleh keluarganya dan tinggal
sendiri.
4. Peran diri
Sebagai penghuni panti jompo yang sudah tidak punya siapa-siapa lagi,
dan tidak mempunyai apa-apa.
5. Personal Identity
WBS merupakan anggota ruang kutilangdi PSTW Budi Mulia 3.

VIII. Pengkajian status fungsional klien


A. KATZ Indeks :
Termasuk katagori yang manakah klien :

A. Mandiri dalam hal makan, kontinen dalam BAB/BAK, menggunakan


pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan mandi.

5
B. Mandiri, semuanya kecuali salah satu dari fungsi di atas.
C. Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain.
D. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi yang lain.
E. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian ke toilet dan satu fungsi yang lain.
F. Mandiri, kecuali mandiri berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu
fungsi yang lain.
G. Ketergantungan untuk semua fungsi di atas.
H. Lain-lain.
Keterangan :

Berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari orang lain
Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak
melakukan fungsi, meskipun ia anggap mampu

B. Modifikasi dari Barthel Indeks


Termasuk yang manakah klien ? Total 100 (ketergantungan sebagian)

NO. KRITERIA DENGAN MANDIRI KETERANGAN


BANTUAN

1 Makan Frekuensi:

5 10 3x/ hari

Jumlah: 1 porsi

Jenis :
nasi+sayur+laukpauk

2 Minum Frekuensi : 3 gelas

5 10 Jumlah: ± 600cc

Jenis : air putih

3 Berpindah dari WBS tidak


kursi roda ke membutuhkan
10
tempat tidur, 5 -10 bantuan
sebaliknya
6
4 Personal toilet Frekuensi : 1x/ hari
(cuci muka,
0 5 gosok gigi, sebagian
menyisir
giginya sudah
rambut, gosok
ompong
gigi )

5 Keluar masuk WBS dapat


toilet ( mencuci menyiram tubuh
10
pakaian, 5 terkadang dibantu
menyeka tubuh oleh petugas dan
dan menyiram ) teman panti

6 Mandi Frekuensi: 1-2x/ hari

5 15

7 Jalan di Bantuan dngan


permukaan 0 tongkat
5
datar

8 Naik turun WBS mengatakan


tangga tidak bisa naek turun
10
5 tangga ada parise
pada tungkai kanan

9 Mengenakan WBS mengenakan


pakaian pakaian dibantu
5 10
teman panti atau
petugas

10 Kontrol bowel Frekuensi : 1X/2-3


(BAB) hari
5 10
Konsistensi :

7
setengah padat

11 Kontrol bladder Frekuensi : > 3


(BAK) X/hari
5 10
Warna : kuning
jernih

12 Olah raga / Frekuensi : WBS


latihan 10 tidak
5 mengikutikegiatan
panti

Jenis :

13 Rekreasi / Jenis : WBS hanya


pemanfaatan tidur di kamar dan
10
waktu luang 5 duduk-duduk depan
kamar

Frekuensi : -

Nilai : 65

Keterangan :

a. 130 : Mandiri
b. 65 125 : Ketergantungan sebagian
c. 60 : Total Care

BHARTEL INDEX CAPACITY

No AKTIFITAS KEMAMPUAN SKOR

1 Berpindah Mandiri 3

dibantu satu orang 2

dibantu dua orang 1

8
tidak mampu 0

2 Mobilisasi ( berjalan ) Mandiri 3

dibantu 1 orang (walker) 2

dibantu 2 orang 1

tidak mampu 0

3 Penggunaan toilet (pergi ke dan Mandiri 2


dari wc, membuka & memakai
di tolong sebagian 1
celana, menyeka dan menyiram)
tergantung orang lain 0

4 membersihkan diri ( lap muka, sisir Mandiri 1


rambut, gosok gigi )
perlu pertolongan 0

5 mengontrol bab kontinen teratur 2

kadang kontinen 1

inkontinen 0

6 mengontrol bak Mandiri 2

kadang kontinen 1

inkontinen/kateter
0

7 Mandi Mandiri 1

tergantung orang lain 0

8 Berpakaian Mandiri 2

sebagian dibantu 1

tergantung orang lain 0

9 Makan Mandiri 2

sebagian dibantu 1

9
tergantung orang lain 0

10 naik turun tangga Mandiri 2

perlu pertolongan 1

tidak mampu 0

SKOR TOTAL 3

Kriteria :
Mandiri : 20
Ketergantungan ringan : 12 – 19
Ketergantungan sedang : 9 – 11
Ketergantungan berat :5–8
Total :0–4

SKOR TOTAL BARTEL INDEKS CAPACITY : 12

KETERGANTUNGAN RINGAN

C. Identifikasi Resiko Jatuh Dengan Menggunakan Morse Fall Scale


Fall Morse Scale (FMS) merupakan sebuah metode yang cepat dan
sederhana untuk menilai kemungkinan jatuhnya WBS.

No Item Skala Skor

1 Riwayat Jatuh Tidak : 


Ya:

2 Diagnosis Sekunder Tidak :


Ya: 

3 Bantuan Berjalan
 Bedrest/bantuan perawat 0
 Kruk/tongkat/walker 15
 Furnitur 30

4 Terapi intravena/heparin lock Tidak : 0


0
Ya :

5 Gaya Berjalan
 Normal / bedrest/immobile 0
0
 Lemah 10
 Dengan alat bantuan 20

6 Status Mental 0
 Orientasi terhadap kemampuan diri 0

10
sendiri
 Melebih-lebihkan atau melupakan 15
keterbatasan
Total

Kesimpulan: Resiko tinggi pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh resiko


tinggi

Level Resiko Skor FMS Tindakan

Tidak ada resiko 0 – 24 Tidak ada tindakan


Resiko rendah 25 – 50 Implementasi standar perlindungan
Resiko tinggi ≥ 51
jatuh
Pelaksanaan intervensi pencegahan
jatuh resiko tinggi

IX. Pengkajian Status Mental Gerontik


Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Shorf Portable
Mental Status Questioner (SPMSQ)

Instruksi :

Ajukan pertanyaan 1 – 10 pada daftar ini dan catat semua jawaban.

Catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan.

BENAR SALAH NO PERTANYAAN

 01 Tanggal berapa hari ini ? tidak terkaji

 02 Hari apa sekarang ini ? tidak terkaji

 03 Apa nama tempat ini ? panti

 04 Dimana alamat anda ? tidak punya


rumah

 05 Berapa umur anda ? tidak tau

 06 Kapan anda lahir ? (minimal tahun


lahir) 1946

11
 07 Siapa Presiden Indonesia sekarang ?
tidak terkaji

 08 Siapa Presiden Indonesia sebelumnya ?


tidak terkaji

 09 Siapa nama Ibu anda ? tidak terkaji

 10 Kurangi 3 dari 20 dan pengurangan 3


dari setiap angka baru, semua secara
menurun

Score =
7

Interprestasi :

a. Salah 0 – 3 : Fungsi intelektual utuh


b. Salah 4 – 5 : Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat
X. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini
Mental Status Exam) :
 Orientasi.
 Registrasi.
 Perhatian.
 Kalkulasi.
 Mengingat kembali.
 Bahasa.
NO ASPEK NILAI NILAI KRITERIA
KOGNITIF MAKSIMAL KLIEN

1 Orientasi 5 1 Menyebutkan dengan benar :

 Tahun (2016)
 Musim

12
 Tanggal -
 Hari
 Bulan
2 Orientasi 5 2 Dimana kita sekarang
berada ?

 Negara Indonesia
 Propinsi DKI Jakarta
 Kota Jakarta √
 PSTW Budi Mulia

 Ruang kutilang
3 Registrasi 3 0 Sebutkan nama 3 obyek (oleh
pemeriksaan) 1 detik untuk
mengatakan masing-masing
obyek.

Kemudian tanyakan kepada


klien ketiga tadi. (Untuk
disebutkan)

 Pulpen √
 Buku√
 jam√

4 Perhatian 5 0 Minta klien untuk memulai


dan kalkulasi dari angka 100 kemudian
dikurangi 7 sampai 5
kali/tingkat

 93
 86
 79

13
 72
 65

5 Mengingat 3 0 Minta klien untuk


mengulangi ketiga obyek
pada No. (registrasi) tadi. Bila
benar, 1 point untuk masing-
masing obyek

5 Bahasa 9 0 Tunjukan pada klien suatu


benda dan tanyakan namanya
pada klien.

 (misal jam tangan)


 (misal buku)

Minta klien untuk mengulang


kata berikut : “tak ada jika,
dan tetapi”.

Bila benar, nilai satu point.

 Pernyataan benar 2 buah :


tak ada, tetapi

Minta klien untuk mengikuti


perintah berikut yang tediri
dari 3 langkah : “Ambil
kertas di tangan Anda, lipat
dua dan taruh di lantai”

 ambil kertas di tangan


14
kanan anda
 lipat dua
 taruh dilantai
perintahkan pada klien untuk
hal berikut (bila aktivitas
sesuai perintah nilai 1 point )

 “ tutup mata anda


perintahkan pada klien untuk
menulis satu kalimat dan
menyalin gambar.

 tulis satu kalimat -


 menyalin gambar -

Interprestasi hasil : 3 Tidak ada gangguan berat

Jumlah total klien dan masukan ke dalam kategori berikut ini :

24 – 30 : Tidak ada gangguan kognitif

18 – 23 : Gangguan kognitif sedang

0 – 17 : Gangguan kognitif berat

15
DATA FOKUS

Data Subyektif Data Obyektif

1. WBS Mengatakan kesulitan 1. Kesadaran spoor


2. Keadaaan Umum : sedang
untuk makan
3. TTV : TD 160/90 mmHg, N :
2. WBS ketika ditanya perlu dibantu
84x/menit, RR :16x/menit.
untuk makan
4. Terdapat luka pada lutut
3. WBS Mengatakan tidak mual dan
5. Pemeriksaan Fisik
tidak muntah
- Dada simetris, kulit sangat tipis,
4. WBS mengatakan gatal dan perih
tampak costae dan intercostae.
pada telapak kaki,
5. Sekujur tubuh gatal gatal, - Abdomen : tampak sangat cekung.
terutama kaki. - Integumen
6. Wbs mengatakan aktifitas dibantu
Kulit WBS urgor tidak elastis, dan
terutama pada saat mengenakan
terlihat titik-titik merah dan bekas
pakaian
gigitan semut pada kulit kaki.
7. WBS mengatakan kepalanya
terkadang sering pusing semenjak - Kepala
akhir-akhir ini. Keadaan rambut WBS tampak
kurang bersih, distribusi rambut
klien merata dan tampak sudah
memutih (beruban), gigi klien
tampak ompong sebagian dan
hanya tersisa beberapa, WBS
mengatakan tidak ada hambatan
dalam makan, sakit saat menelan
(-), sakit tenggorokan(-), posisi
mata simetris, penglihatan buram,
kelopak mata normal, sklera
anikterik, konjungtiva tidak
anemis, pupil isokor, pemakaian
kacamata(-).

- Pasien tampak keterbatasan


aktifitas

16
- Aktifitas perlu dibantu

- Klien kesulitan makan

6. Nilai KATZ Indeks G, ketergantungan


untuk semua fungsi diatas
7. Barthel Index Capacitty nilainya 3
(kertergantungan total)
8. SPMSQ (Short Portable Mental Status
Quesioner). Salah 7 maka
interpretasinya adalah fungsi intelektual
sedang
9. MMSE : skor total 3 maka
interprestasinya adalah gangguan
kognitif berat

12. wbs beraktifitas ditempat tidur

14. tungkai atas tak dapat digerakan


15. aktivitas sebagian wbs dibantiu teman
panti dan petugas/perawat
16.keadaan kebersihan wbs sedang
17.banyak bintik merah pada betis.

ANALISA DATA

No. Data Masalah Etiologi

1 DS : Ketidakseimbangan Intake inadekuat

17
- WBS mengatakan nutrisi kurang dari
kesulitan makan
kebutuhan tubuh
karena tidak ada
yang membantu

DO :
- Tampak kelemahan
- Tampak
beraktifitas
ditempat tidur
- Kondisi abdomen
sangat cekung
- Lingkar lengan
sangat kecil
- Pasien Nampak
kurus
- Turgor kulit buruk
- Mukosa bibir
kering
-

2 DS : Intoleran aktivitas . kelemahan umum,


- WBS mengatakan
ketidakseimbangan
lemas saat
berjalan. suplai dan
kebutuhan O2

DO:
- Klien tampak
kelemahan
- Aktifitas wbs
dibantu
- Fall Morse Scale,
score

18
- implementasi
perlindungan jatuh.
- Kekuatan otot

4444 4444

1233 4444

3 Ds ; Defisit perawatan diri Kelemahan umum


- Wbs mengatakan
gatal-gatal
disekujur tubuh
Do ;
- Tampak kemerahan
disekujur tubuh
terutama kaki.
- Telapak kaki
tampak disemuti.
- Badan tampak
kotor

DIAGNOSA KEPERAWATAN (sesuai prioritas)

No Diagnosa Keperawatan (P& E) Tanggal Tanggal Nama


ditemukan Teratasi Jelas

1 Ketidaksimbangan nutrisi kurang 12 Agustus


dari kebutuhan tubuh 2016

2 12 Agustus
Intoleransi aktifitas b.d 2016
3 kelemahan umum 12 Agustus
Defisit perawatan diri 2016
b.d.kelemahan

19
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No. Diagnosa Tujuan


Rencana Tindakan Rasional
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil

1 Ketidaksimbangan Selama praktek 3 1. intake adekuat 1. bantu pasien makan 1. meningkatkan intake
nutrisi kurang dari minggu gangguan 2. porsi habis
2. berikan makanan tambahan 2. nutrisi tambahan untuk
kebutuhan tubuh nutrisi berkurang/ 3.berat badan naik
pasien
teratasi perlahan 3. berikan makanan yang
mudah dicerna 3. memudahkan klien untuk
makan
4. berikan makanan selagi
hangat 4. makanan hangat
meningkatkan nafsu makan

2. Intoleran aktivitas Setelah dilakukan 1. wbs meningkat 1. Kaji kemampuan wbs 1. Mengetahui tingkat
sehubungan dengan tindakan selama dalam aktifitas fisik. dalam aktifitas mobilisai wbs
2. Lakukan latihan 2. Membiasakan wbs untuk
kelemahan umum, praktek wbs dapat 2. wbs mengerti
aktif/pasif wbs dalam bergerak dan melatih
ketidakseimbangan Berpartisipasi tujuan dari
memenuhi kebutuhan kekuatan otot wbs
suplai dan kebutuhan dalam aktifitas peningkatan
dasar secara mandiri

0
O2. yang diinginkan/ mobilisasi. sesuai kemampuan
3. Monitor TTV sebelum
diperlukan. 3. wbs mampu 3. Melatih kekuatan otot wbs
dan sesudah aktifitas.
- Melaporkan memperagakan
4. Kolaborasi
peningkatan dalam penggunaan alat bantu Dengan bagian fisioterapi
toleransi aktifitas (tongkat). untuk latihan yang lebih 4. Petugas panti dan perawat
yang dapat diukur. 4. bantu wbs dalam lanjut Dengan dokter membantu wbs dalam
- Menunjukkan melakukan mobilisasi untuk pemberian obat melakukan pergerakan
penurunan dalam jika diperlukan. penguat tulang dan tubuh. otot wbs
tanda-tanda
intoleransi
fisiologi.

3 Defisit perawatan diri Setelah dilakukan 1. wbs tampak bersih 1. Kaji kebutuhan kebersihan 1. Data dasar dalam
b.d kelemahan asuhan 2. wbs mengerti diri melakukan intervensi
2. Bantu klien dalam 2. memenuhi Kebutuhan
keperawatan tujuan kebersihan diri
melakukan personal hygiene personal hygiene
selama 3 x24 jam mobilisasi.
sesuai kebutuhan.
masalah teratasi 3. wbs mampu 3. agar klien termotovasi
3. Beritahu klien tentang
melakukan personal meningkatkan kebersihan
pentingnya kebersihan diri.
hygiene mandiri diri

1
CATATAN KEPERAWATAN (Implementasi)

Tanggal No. Tindakan Keperawatan dan Hasil Paraf dan


Nama
Waktu DK.
Jelas

JUMAT 1 1. Membina hubungan saling percaya dengan WBS Ari


Hasil : pada awal kenalan WBS kooperatif dan terbuka
AGUSTUS
meskipun komunikasi sangat terbatas.
2016
2. Memantau keadaan umum wbs
Hasil :
Kesadaran : Sopor
Keadaaan Umum : berat
GCS=15 (E1V1M1)
TTV : TD 160/90 mmHg , N : 84x/menit, RR :
16x/menit.
Hasil : WBS tampak senyum saat berkomunikasi dengan
mahasiswa

3. mengkaji kemampian dan tingkat kekurangan WBS, dan


melanjutkan pengkajian lebih dalam

Hasil : k/u WBS sedang, tetapi untuk memenuhi kebutuhan


sehari hari WBS perlu dibantu

4. Melakukan wound dressing pada luka


Ari
Hasil : saat diobservasi, luka tampak kemerahan,
panjang 3 cm, diameter 2 cm.

5. Membantu pasien makan

Hasil : makan dihabiskan 1 porsi

6. Membantu pasien dalam melakukan personal hygiene

Hasil : Pasien dilap menggunakan tissue basah.


JUMAT
9AGUSTUS
2016

2
Evaluasi

S : - wbs mengatakan senyum berkomunikasi dengan


mahasiswa
1
- Wbs mengatakan gatal pada telapak kaki

O:

- Abdomen tampak cekung


- Pasien tampak kurus
- Bb (tidak terkaji)
- Tampak luka terbuka di lutut kiri
- Banyak bintik-bintik merah di kaki
- Telapak kaki dan sela jari kaki di semuti

A:

- Pengkajian diperdalam
- Masalah belum teratasi

P:

- Lanjutkan pengkajian wbs


- Bina saling percaya bersama wbs
- Lanjukan rencana keperawatan
Bantu pasien makan
Berikan makanan tambahan TKTP

3
JUMAT 2 1. Mengkaji kebutuhan aktifitas
Hasil : wbs memerluka bantuan perawatan personal
AGUSTUS Ari
hygiene
2016
2. membantu melakukan aktivitas
Hasil : wbs dilap menggunakan tissue basah
3. memberikan motivasi untuk tetap semangat untuk
menjaga kebersihan diri.
Hasil : wbs tampak mau melakukannya.

S : - wbs mengatakan lebih enteng dan segar setelah dilap


menggunakan tissue baah
2
JUMAT O : - wbs tampak sulit untuk melakukan aktivitas
AGUSTUS - aktifitas dibantu
Ari
2016 A : - masalah belum teratasi
P : - lanjutkan intervensi keperawatan
- Bantu aktifitas sesuai kebutuhan

1. Mengkaji kebutuhan perawatan diri


Hasil : pasien memerlukan bantuan personal hygiene
2. Membantu klien melakukan kebersihan diri
JUMAT Hasil : pasien dibantu dalam kebersihan diri
3.
AGUSTUS 3. memotivasi pasien agar menjaga kebersihan diri dan
2016 menjelaskan pentingnya menjaa kebersihan diri.
Hasil : pasien mau mengikuti anjuran mahsiswa. Ari

EVALUASI
S: - wbs mengatakan gatal-gatal pada tubuh
O :- badan wbs tampak ada bintik-bintik merah

4
- Tampak ada bekas garukan
A : -maslah belum teratasi
P : -intervensi dilanjutkan
SELASA 9 - Anjurkan kepada wbs untuk menjaga kebersihan diri
- Anjurkan kepada wbs untuk mandi minimal 2x/hari
AGUSTUS
2016

Ari

5
WAKTU NO TINDAKAN KET

SENIN 1 7. Membantu pasien makan


15/2016
Hasil : makan dihabiskan 1 porsi

8. Membantu pasien dalam melakukan personal


hygiene

Hasil : Pasien dilap menggunakan tissue basah.

Evaluasi

S : - wbs mengatakan senyum berkomunikasi dengan


mahasiswa

- Wbs mengatakan gatal pada telapak kaki

O : Abdomen tampak cekung

- Pasien tampak kurus


- Bb (tidak terkaji)
- Tampak luka terbuka di lutut kiri
- Banyak bintik-bintik merah di kaki
- Telapak kaki dan sela jari kaki di semuti

A : Pengkajian diperdalam

- Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan pengkajian wbs

- Bina saling percaya bersama wbs


- Lanjukan rencana keperawatan
-Bantu pasien makan

-Berikan makanan tambahan TKTP

6
2 1. membantu melakukan aktivitas
Hasil : wbs dilap menggunakan tissue basah
2. memberikan motivasi untuk tetap
semangat untuk menjaga kebersihan diri.
Hasil : wbs tampak mau melakukannya.

S : - wbs mengatakan lebih enteng dan segar setelah


dilap menggunakan tissue baah
O : - wbs tampak sulit untuk melakukan aktivitas
- aktifitas dibantu
A : - masalah belum teratasi
P : - lanjutkan intervensi keperawatan
- Bantu aktifitas sesuai kebutuhan

3 1. Membantu klien
melakukan kebersihan diri
Hasil : pasien dibantu dalam kebersihan diri

EVALUASI
S: - wbs mengatakan gatal-gatal pada tubuh
O :- badan wbs tampak ada bintik-bintik merah
- Tampak ada bekas garukan
A : -maslah belum teratasi
P : -intervensi dilanjutkan

WAKTU NO TINDAKAN KET

7
SELASA 1 9. Membantu pasien makan

16/2016 Hasil : makan dihabiskan 1 porsi

10. Membantu pasien dalam melakukan personal


hygiene

Hasil : Pasien dilap menggunakan tissue basah.

Evaluasi

S : - wbs mengatakan senyum berkomunikasi dengan


mahasiswa

- Wbs mengatakan gatal pada telapak kaki

O : Abdomen tampak cekung

- Pasien tampak kurus


- Bb (tidak terkaji)
- Tampak luka terbuka di lutut kiri
- Banyak bintik-bintik merah di kaki
- Telapak kaki dan sela jari kaki di semuti

A : Pengkajian diperdalam

- Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan pengkajian wbs

- Bina saling percaya bersama wbs


- Lanjukan rencana keperawatan
-Bantu pasien makan

-Berikan makanan tambahan TKTP

8
2 3. membantu melakukan aktivitas
Hasil : wbs dilap menggunakan tissue basah
4. memberikan motivasi untuk tetap
semangat untuk menjaga kebersihan diri.
Hasil : wbs tampak mau melakukannya.

S : - wbs mengatakan lebih enteng dan segar setelah


dilap menggunakan tissue baah
O : - wbs tampak sulit untuk melakukan aktivitas
- aktifitas dibantu
A : - masalah belum teratasi
P : - lanjutkan intervensi keperawatan
- Bantu aktifitas sesuai kebutuhan

3 2. Membantu klien
melakukan kebersihan diri
Hasil : pasien dibantu dalam kebersihan diri

EVALUASI
S: - wbs mengatakan gatal-gatal pada tubuh
O :- badan wbs tampak ada bintik-bintik merah
- Tampak ada bekas garukan
A : -maslah belum teratasi
P : -intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai