Anda di halaman 1dari 2

BIOTEKN

OLOGI
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
(bakteri, fungi, virus dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim) dalam
proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

BIOTEKNOLOGI KONVESIONAL
Bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme tanpa didasari prinsip ilmiah yang
diwariskan secara turun temurun. Contohnya fermentasi. Pembuatan tempe, kecap, roti, tapai,
dll

BIOTEKNOLOGI MODERN
Bioteknologi yang memanfaatkan DNA rekombinan berdasarkan prinsip ilmiah dan
dapat diproduksi secara masal

Proses pembuatan antibodi monoklonal:


1. proses imunisasi dengan menggunakan antigen tertentu yang disuntikan ke
dalam tubuh mencit (Mus musculus)*
2. sel B-limfosit mencit akan merespon antigen sehingga terbentuk antibodi
3 pemisahan sel B-limfosit yang sudah mengandung antibodi dari organ limpa mencit
4. sel B-limfosit kemudian difusikan dengan sel kanker immortal menghasilkan
sel hibridoma
5. fusi sel hibridoma ini dilakukan dengan membuat membran sel menjadi
lebih permeabel sehingga kedua sel bisa menyatu
6. sel hibridoma kemudian diklon pada kultur sel sehingga dihasilkan banyak sel yang
memiliki anti bodi tertentu sehingga dikenal dengan antibodi monoklonal yang bisa
disimpan lama dalam keadaan dibekukan

Proses pembuatan hormon insulin


Insulin adalah suatu hormon yang diproduksi oleh sel beta dari pulau-pulau langerhans
kelenjar pankreas

1. Pada proses pembuatan insulin ini, langkah pertama adalah mengisolasi plasmid dari
E. coli. Plasmid adalah salah satu bahan genetik bakteri yang berupa untaian DNA
berbentuk lingkaran kecil. Selain plasmid, bakteri juga memiliki kromosom.
Keunikan plasmid ini adalah: ia bisa keluar-masuk ‘tubuh’ bakteri, dan bahkan sering
dipertukarkan antar bakteri.

2. Pada langkah kedua ini plasmid yang telah diisolir dipotong pada segmen tertentu
menggunakan enzim restriksi endonuklease. Sementara itu DNA yang di isolasi dari
sel pankreas dipotong pada suatu segmen untuk mengambil segmen pengkode insulin.
Pemotongan dilakukan dengan enzim yang sama.

3. DNA kode insulin tersebut disambungkan pada plasmid menggunakan bantuan enzim
DNA ligase. Hasilnya adalah kombinasi DNA kode insulin dengan plasmid bakteri
yang disebut DNA rekombinan.
4. DNA rekombinan yang terbentuk disisipkan kembali ke sel bakteri.

5. Bila bakteri E. coli berbiak, maka akan dihasilkan koloni bakteri yang memiliki DNA
rekombinan.

6. Langkah kloning dimulai dengan pengambilan sel puting susu seekor domba. Sel ini
disebut sel somatis (sel tubuh). Dari domba betina lain diambil sebuah ovum (sel
telur) yang kemudian dihilangkan inti selnya. Proses berikutnya adalah fusi
(penyatuan) dua sel tersebut dengan memberikan kejutan listrik yang mengakibatkan
‘terbukanya’ membran sel telur sehingga kedua sel bisa menyatu. Dari langkah ini
telah diperoleh sebuah sel telur yang berisi inti sel somatis. Ternyata hasil fusi sel
tersebut memperlihatkan sifat yang mirip dengan zigot, dan akan mulai melakukan
proses pembelahan.

7. Sebagai langkah terakhir, ‘zigot’ tersebut akan ditanamkan pada rahim induk domba
betina, sehingga sang domba tersebut hamil. Anak domba yang lahir itulah yang
dinamakan Dolly, dan memiliki sifat yang sangat sangat mirip dengan domba donor
sel puting susu tersebut di atas.

8. Dolly lahir dengan selamat dan sehat sentausa. Sayangnya selama perjalanan
hidupnya dia gampang sakit dan akhirnya mati pada umur 6 tahun, hanya mencapai
umur separoh dari rata-rata masa hidup domba normal. Padahal kloning yang
dilakukan pada hewan spesies lain tidak mengalami masalah.

9. Dari hasil penyelidikan kromosomal, ternyata ditemui bahwa Dolly mengalami


pemendekan telomere. Telomere adalah suatu pengulangan sekuen DNA yang biasa
didapati diujung akhir sebuah kromosom. Uniknya, setiap kali sel membelah dan
kromosom melakukan replikasi, sebagian kecil dari ujung kromosom ini selalu hilang
entah kemana. Penyebab dan mekanismenya juga belum diketahui sampai sekarang.

10. Masalah pemendekan telomere ini diketahui menyebabkan munculnya sinyal agar sel
berhenti membelah. Hal inilah yang diduga berhubungan erat dengan percepatan
penuaan dan kematian. Pemendekan telomere ini ternyata disebabkan oleh aktivitas
enzim yang dikenal dengan telomerase.

Anda mungkin juga menyukai