Oleh :
Christophoroes Jonathan T
Wiwik Wika Widiarti
Nyoman Angga Santosa
Ni Putu Ayu Luih Adnyani
Pendahuluan
Ikterus/jaundice adalah gambaran fisik
sehubungan dengan gangguan metabolisme
bilirubin
Tipe: pre hepatik, hepatika, post hepatika
Ikterus obstruktif terjadi karena adanya sumbatan
pada saluran empedu hepatika
Insiden ikterus obstruktif mencapai 5/1000 pasien
Umumnya diagnosis ikterus obstruktif secara
klinik ditegakkan dengan cara imaging.
Definisi
Ikterus menunjukkan peningkatan
pigmen empedu pada jaringan dan
serum
Ikterus obstruktif selalu ditunjuk
sebagai post-hepatik
Ikterus obstruksif terjadi akiabat
adanya hambatan saluran empedu
Sumbatan saluran empedu
disebabkan oleh pankreatitis, tumor,
trauma, batu, dan cacing
Anatomi
Anatomi
Hepar merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh
dan mempunyai banyak fungsi
Berat hepar1,8%-3,1% berat badan (1200-1600 mg)
Hepar bertekstur lunak dan lentur
Terletak dibagian atas cavitas abdominalis tepat
dibawah diafragma
Hepar terbagi menjadi lobus hepatis dekstra dan
lobus hepatis sinistra
Anatomi
Anatomi
Vesika biliaris merupakan sebuah kantong
berbentuk buah pir
Terletak pada permukaan bawah (fasies
visceralis) hepar
Vesika biliaris dibagi menjadi fundus, corpus,
dan collum
Fundus vesika biliaris berbentuk bulat dan
biasanya menonjol dibawah inferior hepar
Corpus vesika biliaris terletak dan berhubungan
dengan fasies visceralis hepar
Collum vesika biliaris melanjutkan diri sebagai
duktus cystikus
Fisiologi Metabolisme
Bilirubin
Bilirubin merupakan bentuk akhir dari pemecahan
katabolisme heme melalui proses reaksi oksidasi-
reduksi
Metabolisme bilirubin meliputi
pembentukan, transportasi, asupan,
konjugasi, dan ekskresi bilirubin
Metabolisme ini terbagi kedalam fase pre-hepatik,
fase intra-hepatik dan post-hepatik
Fisiologi Metabolisme
Bilirubin
Fase Pre-hepatik
1. Pembentukan bilirubin
2. Transport plasma
Fase Intra-hepatik
3. Liver uptake
4. Konjugasi
Fase Post-hepatik
5. Ekskresi bilirubin
PATOFISIOLOGI
IKTERUS OBSTRUKTIF
mekanisme hiperbilirubinemia dan
ikterus
1. Pembentukan bilirubin secara
berlebihan
2. Gangguan pengambilan bilirubin
indirek oleh hati
3. Gangguan konjugasi bilirubin
4. Penurunan ekskresi bilirubin direk
Faktor intrahepatik
Faktor ekstrahepatik
Hiperbilirubinemia indirek ->
akibat mekanisme 1 3
hiperbilirubinemia direk ->
mekanisme ke-4 -> obstruksi
fungsional atau mekanik ->
Ikterus Obstruktif
Ikterus obstruktif
Ikterus obstruktif (ikterus post-hepatika)
terjadi pada post hepatik, yaitu setelah
bilirubin dialirkan keluar dari hepar