Oleh:
IMELDA PAMUNGKAS EMI RAHAYU
NIM. 175070209111043
a. Pre Operasi
1) Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan posisi tubuh yang menghambat
ekspansi paru (penekanan diafragma akibat distensi abdomen)
2) Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan volume cairan
aktif (mual, muntah dan gangguan absorbsi)
3) Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidak mampuan mengabsorpsi nutrien (lemak dan vitamin lemak)
4) Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gangguan metabolisme
(akumulasi garam empedu dalam jaringan)
5) Resiko keterlambatan perkembangan berhubungan dengan penyakit kronis
b. Post Operasi
2. Post Operasi
Diagnosa NOC NOC
Nyeri akut Kontrol Nyeri Manajemen Nyeri
berhubunga Tingkat Nyeri 1. Lakukan pengkajian nyeri
n dengan Kriteria Hasil : komprehensif yang meliputi
agen cedera Nyeri berkurang yang lokasi, karakteristik, onset,
fisik ditandai dengan klien frekuensi, kualitas, intensitas
merasa lebih nyaman dan faktor pencetus
2. Kolaborasi pemberian terapi
analgetik
3. Gunakan strategi komunikasi
teraupetik untuk mengetahui
pengalaman nyeri dan
sampaikan penerimaan pasien
terhadap nyeri
4. Berikan informasi mengenai
nyeri, seperti penyebab nyeri,
berapa lama nyeri akan
dirasakan dan antisipasi dari
ketidaknyamanan akibat
prosedur
5. Kendalikan faktor lingkungan
yang dapat mempengaruhi
respon pasien terhadap
ketidaknyamanan
6. Kurangi atau eliminasi faktor
yang dapat mencetuskan atau
meningkatkan nyeri
7. Ajarkan penggunaan teknik
nonfarmakologi
8. Motivasi pasien untuk istirahat
atau tidur yang adekuat untuk
membantu penurunan nyeri
Kolaborasi
9. Dengan dokter untuk pemberian
analgesik.
Risiko Immune Status Infection Control
infeksi Knowledge: Infection 1. Bersihkan lingkungan setelah
berhubunga control, Risk control dipakai pasien lain
n dengan Kriteria Hasil : 2. Pertahankan teknik isolasi
prosedur Klien bebas dari tanda 3. Batasi pengunjung bila perlu
invasif dan gejala infeksi 4. Instruksikan pada pengunjung
(pembedaha Menunjukkan untuk mencuci tangan saat
n) kemampuan untuk berkunjung dan setelah
mencegah timbulnya berkunjung meninggalkan
infeksi pasien
Jumlah leukosit dalam 5. Gunakan sabun nantimikrobia
batas normal untuk cuci tangan
Menunjukkan perilaku 6. Lakukan perawatan luka
hidup sehat dengan teknik aseptik
7. Cuci tangan setiap sebelum
dan sesudah tindakan
keperawtan
8. Gunakan baju, sarung tangan
sebagai alat pelindung
9. Pertahankan lingkungan aseptik
selama pemasangan alat
10. Tingktkan intake nutrisi
11. Berikan terapi antibiotik bila
perlu
Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep Dan Aplikasi Kebutuhan Dasar
Klien. Jakarta : Salemba Medika.
Mark Davenport. Biliary Atresia. London: 2010. Available from : url : http://asso.orpha.net.
North American Society For Pediatric Gastroenterology, Hepatology, and Nutrition.Biliary
Atresia. From : url: http: //www.naspghan.org/ userassets/ Documents/pdf
/diseaseInfo/BiliaryAtresia-E.pdf
Oldham, Keith T.et all (eds); Biliary Atresia at Principles and Practice of Pediatric Surgery,
4th Edition.
Potter & Perry. 2010. Fundamentals Of Nursing. Edisi 7. Jakarta : Salemba Medika.
Sjamsul Arief. Deteksi Dini Kolestasis Neonatal. Divisi Hepatologi Ilmu Kesehatan
Anak FK UNAIR.Surabaya. 2011. Available from : url :http://www.pediatrik.com.