Oleh:
B. Rencana kegiatan
TIK Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan
Malang, Februari
2019
Mengetahui
( ) Imelda Pamungk
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Ny. L DENGAN DIAGNOSA MEDIS
“CA MAMMAE“
DI RUANGAN BOUGENVILLE RST TKT II DR. SOEPRAOEN MALANG
DEPARTEMEN BEDAH
Oleh:
A. PENGERTIAN
Kanker payudara merupakan penyakit keganasan yang paling banyak
menyerang wanita. Penyakit ini disebabkan karena terjadinya pembelahan
sel-sel tubuh secara tidak teratur sehingga pertumbuhan sel tidak dapat
dikendalikan dan akan tumbuh menjadi benjolan tumor (kanker) (Wijaya &
Putri, 2013).
Kanker payudara adalah suatu penyakit seluler yang dapat timbul dari
jaringan payudara dengan manifestasi yang mengakibatkan kegagalan untuk
mengontrol proliferasi dan maturasi sel (Brunner & Sudart, 2005).
Kanker payudara adalah suatu penyakit yang menggambarkan
gangguan pertumbuhan seluler dan merupakan kelompok penyakit, bukan
penyakit tunggal (Tucker dkk, 1998).
B. ETIOLOGI
Tidak ada satupun sebab spesifik, sebaliknya terdapat serangkaian
faktor genetik, hormonal dan kemudian kejadian lingkiungan dapat
menunjang terjadinya kanker payudara.
Faktor resiko
C. PATHOFISIOLOGI
Tumor/neoplasma merupakan kelompok sel yang berubah dengan ciri-
ciri: proliferasi sel yang berlebihan dan tidak berguna yang tidak mengikuti
pengaruh struktur jaringan sekitarnya.
3. Fase invasi
Sel-sel menjadi ganas, berkembang biak dan menginfiltrasi meleui
membrane sel ke jaringan sekitarnya ke pembuluh darah serta limfe.
Waktu antara fase ke 3 dan ke 4 berlangsung antara beberpa minggu
sampai beberapa tahun.
Jejas
jaringan
Mempengaruhi faktor pertumbuhan
Kemampuan
sel untuk
menghancurkan
dan
menghambat
Gangguan proliferasi proliferasi sel
Gangguan proliferasi
jar. Epitel sistem
dengan derajat otonom
duktal
tertentu
Hyperplasia sel dg
MK: Kurang pengetahuan perkembangan atipikal
Melepaskan
Carsinoma in situ diri dari sel
Ca.primer
Masuk ke
Benjolan (+) Distorsi lig Mempengaruhi jar. non Invasi pembuluh sirkulasi
Invasi stoma
pd mammae cooper neoplastik utk meningkatkan limfe menyekat hematoggen
RX radang (pd suplai makanan O2&merangsang drainase limfatik
Ca inflamasi) Lekukan pada proliferasi di sekitar sel Ca
Mengejar jar. yg peka Benjolan pecah Metastasis
kulit (dimpling) Kulit
E. TANDA DAN GEJALA
Penemuan tanda-tanda dan gejala sebagai indikasi kanker payudara masih sulit
ditemukan secara dini. Kebanyakan dari kanker ditemukan jika dudah teraba, biasanya
oleh wanita itu sendiri.
Cara pemeriksaan: kulit area mammae dipegang antara ibu jari dan jari telunjuk tangan
pemeriksa l;alu didekatkan untuk menimbulkan dimpling.
4. Edema dengan Peaut d’oramge skin (kulit di atas tumor berkeriput seperti kulit jeruk)
5. Pengelupasan papilla mammae
6. Adanya kerusakan dan retraksi pada area putting susu serta keluarnya cairan secara
spontan kadang disertai darah.
7. Ditemukan lesi atau massa pada pemeriksaan mamografi.
T1b >0,5 cm tapi kurang dari 1 cm, dengan fiksasi terhadap fascia
dan/muskulus pectoralis
STADIUM T N M
0 T1s N0 M0
I T1 N0 M0
IIA T0 N1 M0
T1 N1 M0
T2 N0 M0
IIB T2 N1 M0
T3 N2 M0
IIIA T0 N2 M0
T1 N2 M0
T2 N2 M0
T3 N1, N2 M0
IIIB T4 Semua N M0
Semua T N3 M0
IV Semua T Semua N M1
G. PENATALAKSANAAN MEDIS
Penanganan secara medis dari pasien dengan kanker mamae ada dua macam yaitu
kuratif (dengan pembedahan) dan paliatif (non pembedahan)
Penanganan Keterangan
Pembedahan (kuratif)
Kemoterapi
Kanker yang telah menyebar,
memakai estrogen, androgen,
progesterone, anti estrogen,
ooforektomi, adrenalektomi,
hipofisektomi
Pengobatan paliatf kanker payudara tidak dapat dijalankan menurut suatu skema yang kaku,
selalu dipertimabngkan kasus demi kasus. Terapi kemoterap[I diberikan bila ada metastasis
visceral terutama ke otak dan limphangitik dan jika terpai hormonal tidak dapat mengatasi atau
penyakit tersebut telah berkembang sebelumnya, dan jika tumor tersebut ER negatif.
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium meliputi:
a. Morfologi sel darah
b. Laju endap darah
c. Tes faal hati
d. Tes tumor marker (carsino Embrionyk Antigen/CEA) dalam serum atau plasma
e. Pemeriksaan sitologik
Pemeriksaan ini memegang peranan penting pada penilaian cairan yang keluar
sponyan dari putting payudar, cairan kista atau cairan yang keluar dari ekskoriasi
b. Invasif
1) Biopsi
Pemeriksaan ini dengan mengangkat jaringan dari massa payudara untuk
pemeriksaan histology untuk memastikan keganasannya. Ada 4 tipe biopsy, 2
tindakan menggunakan jarum dan 2 tindakan menggunakan insisi
pemmbedahan.
2) Aspirasi biopsy
Dengan aspirasi jarum halus sifat massa dapat dibedakan antara kistik atau
padat, kista akan mengempis jika semua cairan dibuang. Jika hasil
mammogram normal dan tidak terjadi kekambuhan pembentukan massa
srlama 2-3 minggu, maka tidak diperlukan tindakan lebih lanjut. Jika massa
menetap/terbentuk kembali atau jika cairan spinal mengandung darah,maka ini
merupakan indikasi untuk dilakukan biopsy pembedahan.
4) Insisi biopsy
Sebagian massa dibuang
5) Eksisi biopsy
Seluruh massa diangkat
J. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Cemas berhubungan dengan situasi krisis (kanker), perubahan kesehatan, status
sosio ekonomi, peran dan fungsi, bentuk interaksi, persiapan kematian, pemisahan
dengan keluarga ditandai dengan peningkatan tegangan, kelelahan.
b. Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit (penekanan/kerusakan jaringan
syaraf, infiltrasi sistem syaraf, obstruksi jalur syaraf, inflamasi), efek samping terapi
kanker.
c. Kurang pengetahuan tentang penyakit, prognosis dan pengobatan berhubungan
dengan kurangnya informasi, misinterpretasi, keterbatasan kognitif.
d. Gangguan nutrisi kurang dari keb.tubuh berhubungan dengan hipermetabolik (iritasi
lambung, anoreksia)
e. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan energi/kelelahan
K. RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Cemas berhubungan dengan situasi krisis (kanker), perubahan kesehatan, status sosio ekonomi, peran dan fungsi, bentuk
interaksi, persiapan kematian, pemisahan dengan keluarga ditandai dengan peningkatan tegangan, kelelahan.
NOC NIC Rasional
Setelah dilakukan asuhan keperawatan a. Tentukan pengalaman klien sebelumnya a. Data-data mengenal mengenai pengalaman
selama 4x24 jam diharapkan cemas terhadap penyakit yang dideritanya. klien sebelumnya akan memberikan dasar
berkurang. b. Berikan informasi tentang prognosis secara untuk penyuluhan dan menghindari adanya
NOC : akurat. duplikasi.
❖ Anxiety control c. Beri kesempatan klien untuk mengeksplorasi b. Pemberian informasi dapat membantu klien
❖ Coping perasaannya. Beri informasi dengan emosi wajar dalam memahami proses penyakitnya.
Kriteria Hasil : dan ekspresi yang sesuai. c. Dapat menurunkan kecemasan klien.
− Klien mampu mengidentifikasi dan d. Jelaskan pengobatan, tujuan dan efek samping. d. Membantu klien dalam memmahami
mengungkapkan gejala cemas Bantu klien mempersiapkan diri dalam kebutuhan untuk pengobatan dan efek
− Mengidentifikasi, mengungkapkan dan pengobatan. sampingnya.
menunjukkan tehnik untuk mengontol e. Catat koping yang tidak efektif, seperti kurang e. Mengetahui dan menggali pola kopinh klien.
cemas interaksi sosial, ketidakberdayaan, dll. f. Agar klien memperoleh dukungan dari orang
− Vital sign dalam batas normal f. Anjurkan untuk mengembankan interaksi dan terdekat/keluarga.
− Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa support system. g. Memberikan kesempatan pada klien untuk
tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan g. Berikan lingkungan yang aman dan nyaman. berfikir/merenung/istirahat.
berkurangnya kecemasan h. Pertahankan kontak klien, bicara dan sentuhan h. KLien mendapatkan kepercayaan diri dan
yang wajar. keyakinan bahwa dia benar-benar ditolong.
2. Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit (penekanan/kerusakan jaringan syaraf, infiltrasi sistem syaraf, obstruksi
jalur syaraf, inflamasi), efek samping terapi kanker.
NOC NIC Rasional
Setelah dilakukan asuhan keperawatan a. Tentukan riwayat nyeri, lokasi, durasi, dan a. Memberikan informasi yang diperlukan untuk
diharapkan nyeri berkurang intensitas merencakan asuhan
NOC : b. Evaluasi terapi: pembedahan, radiasi, b. Untuk mengetahui terapi yan dilakukan sesuai
❖ Pain Level, kemoterapi, bioterapi, ajarkan klien dan keluarga atau tidak, atau malah menyebabkan
❖ Pain control, tentang cara menghadapinya. komplikasi
❖ Comfort level c. Berikan pengalihan seperti reposisi, aktivitas c. Untuk meningkatkan kenyamanan dengan
Kriteria Hasil : menyenangkan seperti mendengarkan music mengalihkan perhatian klien dari rasa nyeri
− Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab atau menonton TV d. Meningkatkan kontrol diri atas efek samping
nyeri, mampu menggunakan tehnik d. Menganjurkan teknik penanganan stress (teknik dengan menurunkan stress dan ansietas
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, relaksasi, visualisasi, bimbingan), berikan e. Untuk mengetahui efektifitas penanganan
mencari bantuan) sentuhan terapeutik. nyeri
− Melaporkan bahwa nyeri berkurang e. Evaluasi nyeri, berikan pengobatan bila perlu. f. Agar terapi yang diberika tepat sasaran
dengan menggunakan manajemen nyeri f. Diskusikan penanganan nyeri dengan dokter dan g. Untuk mengatasi nyeri
− Mampu mengenali nyeri (skala, klien.
intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) g. Berikan analgetik sesuai dengan indikasi seperti
− Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri morfin, methadone, narkotik, dll
berkurang
− Tanda vital dalam rentang normal
3. Kurang pengetahuan tentang penyakit, prognosis dan pengobatan berhubungan dengan kurangnya informasi,
misinterpretasi, keterbatasan kognitif.
NOC NIC Rasional
Setelah dilakukan asuhan keperawatan a. Review pengertian klien dan keluarga tentang a. Menghindari adanya duplikasi dan
diharapkan klien mengetahui penyakitnya. diagnose, pengobatan dan akibatnya. pengulangan terhadap pengerahuan klien
NOC : b. Tentukan persepsi klien tentang kanker dan b. Memungkinkan dilakukan pembenaran
❖ Kowlwdge : disease process pengobatannya, ceritakan pada klien tentang terhadap kesalahan persepsi dan kesalahan
❖ Kowledge : health Behavior pengalaman klien lain yang menderita kanker. pengertian
Kriteria Hasil : c. Beri informasi yang akurat dan factual c. Membantu klien dalam memahami proses
− Pasien dan keluarga menyatakan d. Baerikan bimbingan kepada klien dan keluarga penyakit
pemahaman tentang penyakit, kondisi, sebelum mengikuti prosedur pengobatan, terapi d. Membantu klien dan keluarga dalam membuat
prognosis dan program pengobatan yang lama, dan komplikasi keputusan pengobatan
− Pasien dan keluarga mampu e. Anjurkan pada klien untuk memberikan umpan e. Mengetahui sampai sejauh mana pemahaman
melaksanakan prosedur yang dijelaskan balik. klien dan keluarga menganal penyakit klien
secara benar f. Review klien/keluarga tentang status nutrisi yang f. Meningkatkan pengetahuan klien dan
− Pasien dan keluarga mampu optimal keluarga mengenai nutrisi yang adekuat
menjelaskan kembali apa yang dijelaskan g. Anjurkan klien untuk mengkaji membrane mukosa g. Mengkaji perkembangan proses-proses
perawat/tim kesehatan lainnya. mulutnya secara rutin, perhatikan adanya penyembuhan dan tanda-tanda infeksi serta
eritema, ulcerasi. masalah dengan kesehatan mulut yang dapat
h. Anjurkan klien memelihara kebersihan kulit dan mempengaruhi intake makanan dan minuman.
rambut. h. Meningkatkan integritas kulit.
4. Gangguan nutrisi kurang dari keb.tubuh berhubungan dengan hipermetabolik (iritasi lambung, anoreksia)
NOC NIC Rasional
NOC : a. Minitor intake makanan setiap hari, apakah klien a. Memberikan informasi tentang status gizi
❖ Nutritional Status : food and Fluid Intake makan sesuai dengan kebutuhannya. klien.
Kriteria Hasil : b. Timbang ukur berat badan. b. Memberikan informasi tentang penambahan
− Adanya peningkatan berat badan sesuai c. Kaji pucat, penyembuhan luka yang lambat dan dan penurunan berat badan
dengan tujuan pembesaran kelenjar parotis c. Menunjukkan keadaaan gizi klien sangat
− Berat badan ideal sesuai dengan tinggi d. Anjurkan klien untuk mengkonsumsi makanan buruk
badan tinggi kalori dengan intake cairan yang adekuat d. Kalori merupakan sumber energy
− Mampu mengidentifikasi kebutuhan e. Kontrol faktor lingkungan seperti bau busuk atau e. Mencegah mual muntah, distensi berlebihan,
nutrisi bising. Hindarkan makanan yang terlalu pedas, dyspepsia yang menyebabkan penurunan
− Tidak ada tanda tanda malnutrisi manis, dan asin. nafsu makan serta mengurangi stimulus
− Tidak terjadi penurunan berat badan f. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan berbahaya yang dapat meningkatkan
yang berarti misalnya makan dengan keluarga. ansietas.
g. Anjurkan teknik relaksasi, visualisasi, latihan f. Agar klien merasa seperti berada di rumah
moderate sebelum makan. g. Untuk menimbulkan perasaan ingin
h. Anjurkan komunikasi terbuka tentang problem makan/membangkitkan selera makan
anoreksia yang dialami klien h. Agar dapat diatasi secara bersama-sama
dengan ahli gizi.
5. Risiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubungan dengan efek kemoterapi, deficit imunologik, penurunan intake nutrisi dan
anemia.
NOC NIC Rasional
Setelah dilakukan asuhan keperawatan Airway Management a. Membuka jalan nafas
diharapkan tidak terjadi kerusakan integritas − Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau b. Memperlancar jalan nafas
NOC : jaw thrust bila perlu c. Memberikan oksigen untuk otak yang adekuat
- Respiratory status : Ventilation − Posisikan pasien untuk memaksimalkan d. Mengetahui adanya kelainan bunyi nafas
- Respiratory status : Airway patency ventilasi e. Mempertahankan jalan nafas yang adekuat
- Vital sign Status − Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat f. Memperlebar jalan nafas
Kriteria Hasil : jalan nafas buatan
- Mendemonstrasikan batuk efektif dan − Pasang mayo bila perlu
suara nafas yang bersih, tidak ada − Lakukan fisioterapi dada jika perlu
sianosis dan dyspneu (mampu
− Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
mengeluarkan sputum, mampu
− Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
bernafas dengan mudah, tidak ada
tambahan
pursed lips)
- Menunjukkan jalan nafas yang paten − Lakukan suction pada mayo
(klien tidak merasa tercekik, irama − Berikan bronkodilator bila perlu
nafas, frekuensi pernafasan dalam − Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl
rentang normal, tidak ada suara nafas Lembab
abnormal) − Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
- Tanda Tanda vital dalam rentang normal keseimbangan.
(tekanan darah, nadi, pernafasan) − Monitor respirasi dan status O2
Terapi Oksigen
− Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
− Pertahankan jalan nafas yang paten
− Atur peralatan oksigenasi
− Monitor aliran oksigen
− Pertahankan posisi pasien
− Onservasi adanya tanda tanda hipoventilasi
− Monitor adanya kecemasan pasien terhadap
oksigenasi
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
A. Identitas Klien
Nama : Ny. z ................................ No. RM : 3214xx .......................
3. Imunisasi:
( ) BCG ( ) Hepatitis
( ) Polio ( ) Campak
( ) DPT ( ) ................
4. Kebiasaan:
Jenis Frekuensi Jumlah
Lamanya
5. Obat-obatan yg digunakan:
Jenis Lamanya
Dosis
D. Riwayat Keluarga
Tidak ada riwayat penyakit genetik dalam keluarga......................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
GENOGRAM
× × × ×
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
= Klien
= Meninggal
E. Riwayat Lingkungan
Jenis Rumah
Pekerjaan
F. Pola Aktifitas-Latihan
Rumah Rumah
Sakit
• Pemakaian gigi palsu (area) tidak ada ................................ tidak ada ...........................
• Riw. masalah penyembuhan luka tidak ada ................................ tidak ada ...........................
H. Pola Eliminasi
Rumah Rumah
Sakit
• BAB:
- Frekuensi/pola 1x/hari ......................................... tidak ada BAB ...................
- Konsistensi tidak terkaji ................................. - ........................................
- Warna & bau tidak terkaji ................................. - ........................................
- Kesulitan tidak terkaji ................................. - ........................................
- Upaya mengatasi tidak terkaji.................................. - ........................................
• BAK:
- Frekuensi/pola 5-6 x/hari..................................... 5-6 x/hari ...........................
- Konsistensi tidak terkaji ................................. cair ....................................
- Warna & bau tidak terkaji ................................. kuning, bau
khas
- Kesulitan tidak terkaji ................................. tidak ada ...........................
Upaya mengatasi tidak terkaji tidak ada
I. Pola Tidur-Istirahat
Rumah Rumah
Sakit
L. Konsep Diri
1. Gambaran diri: ........................................................................................................................
2. Ideal diri: dapat menjadi ibu dan istri yang baik ........................................................................
3. Harga diri: ................................................................................................................................
4. Peran: sebagai seorang ibu dan istri ........................................................................................
5. Identitas diri .............................................................................................................................
( ) Lain-lain sebutkan,................................................................
N. Pola Komunikasi
1. Bicara: (√ ) Normal ( )Bahasa utama: Jawa ..................
( ) jelas, tapi pelan agak serak ( ) Bahasa daerah:
Jawa
3. Kehidupan keluarga
a. Adat istiadat yg dianut: Jawa ...............................................................................................
b. Pantangan & agama yg dianut: tidak ada ............................................................................
c. Penghasilan keluarga: ( ) < Rp. 250.000 ( ) Rp. 1 juta – 1.5
juta
( ) Rp. 250.000 – 500.000 ( ) Rp. 1.5 juta – 2
juta
3. Kegiatan agama/kepercayaan tidak dapat dilakukan di RS: tidak dapat sholat ........................
4. Harapan klien terhadap perawat untuk melaksanakan ibadahnya: - ........................................
Q. Pemeriksaan Fisik
• Kesadaran:..........................................................................................................................
• Tanda-tanda vital: - Tekanan darah : 130/80 mmHg - Suhu :
36,5………oC
- Nadi : 78……x/meni - RR : 21………
x/menit
b. Mata:
Inspeksi : mata kanan dan kiri terlihat simetris, konjungtiva anemis,
penurunan penglihatan tidak terkaji, skera tidak ikterik, pupil isokor, pupil
reaktif terhadap cahaya, ......................................................................................................
c. Hidung:
Inspeksi: hidung simetris tidak ada pernapasan cuping hidung, lubang
hidung kiri dan kanan simetris, ..............................................................................
e. Telinga:
Inspeksi: telinga kanan dan kiri tampak simetris, tidak ada penurunan
pendengaran .........................................................................................................
f. Leher:
Tidak terdapat distensi vena jugularis
..............................................................................................................................
• Perkusi: tympani..................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
5 5
• Bawah: tidak terdapat defomitas, kekuatan otot ..................................................................
5 5
............................................................................................................................................
5 5
9. Sistem Neorologi
GCS E4V5M6, tingkat kesadaran klien komposmetis .........................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
R. Terapi
Tanggal Terapi Dosis
25/02/2019 Ceftriaxone 2x 1 gr
Antrain 3x 500 mg
Ondansentron 2x 4 mg
T. Kesimpulan
Berfdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, klien post op
struma dengan resiko perdarahan, dengan penurunan kesadaran delerium GCS
15
U. Perencanaan Pulang
• Tujuan pulang: rumah klien ......................................................................................................
• Transportasi pulang: mobil.......................................................................................................
• Dukungan keluarga:suami, anak, ibu .......................................................................................
• Antisipasi bantuan biaya setelah pulang: BPJS Kesehatan .....................................................
• Antisipasi masalah perawatan diri setalah pulang: dirawat oleh keluarga ................................
• Pengobatan: minum obat sesuai anjuran dokter
• Rawat jalan ke: kontrol ke poli
• Hal-hal yang perlu diperhatikan di rumah: Keamanan lingkungan rumah,
latihan fisik/mobilisasi pasien, pengaturan diet
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
HEMATOLOGI
1 Hemoglobin 12,0 P=12,0-15,3
2 Lekosit 5.680 4-10 ribu/cmm
3 Trombosit 203.00 150-450 ribu
FAAL HEMOSTASIS
1 Waktu perdarahan 1’30 1-7 menit
2 Waktu pembekuan 7’00 3-10 menit
FAAL GINJAL
1 Ureum 26 15-45 mg/dl
2 Kreatinin 0,96 0,7-1,4 mg/dl
FAAL HATI
1 SGOT 17 <33 u/l
2 SGPT 12 <42 u/l
Masalah
No. Data Etiologi
keperawatan
1 S: etiologi Nyeri akut
- Klien mengatakan terasa
sedikit terasa perih pada
daerah pembedahan gangguan proliferasi jar. Epitel
sistem duktal
O:
- Klien meringis hyperplasia sel dengan
- Wajah klien tampak tegang perkembangan atipikal
- P: post operasi modified
radicak mastectomy
- Q: perih seperti tersayat carsinoma in situ
R: mammae sinistra
S: 4
T: terus – menerus tindakan pembedahan
- Vital sign:
- TD: 130/80
- P: 78 x/mnt Terputusnya kontinuitas
- RR: 21 x/mnt jaringan
Histamin, prostaglandin,
bradikinin di lepaskan
Nyeri akut
resiko infeksi
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
(Berdasarkan prioritas)
Ruang : Dahlia
25 Februari
2 Resiko infeksi
2019
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Kriteria Hasil
Indikator 1 2 3 4 5
Menggerang dan menangis ada Tidak ada
Intervensi Keperawatan
Kriteria Hasil
Indikator 1 2 3 4 5
Nyeri
Hari/ No
Tanda
Tanggal/ Dx Evaluasi
tangan
Jam Kep
25/02/20 1 S:
19 Klien mengatakan nyeri berkurang
14.00 O:
- Ekpresi wajah klien tampak tenang, klien dapat
beristirahat
- P: post operasi total
Thyroidectomy
Q: perih seperti tersayat
R: leher
S: 2
T: terus – menerus
- Vital sign:
- TD: 110/70
- P: 79 x/mnt
- RR: 20 x/mnt
NOC:
Score
Indikator
Awl Tgt Akr
Menggerang dan menangis 1 5 5
Frekuensi nafas 4 5 5
Tekanan darah 4 5 5
Skala nyeri 4 5 5
14.00
O:
- Klien mampu mengulang apa yang telah dijelaskan
oleh perawat pentingnya asupan nutrisi, cairan
dalam proses penyembuhan paska operasi
- Kassa balutan luka bersih
Score
Indikator
Awl Tgt Akr
Perdarahan 5 5 5
Nyeri 5 5 5
Suhu tubuh 5 5 5
Jam 11.00
O:
- Ekspresi wajah klien tampak lebih rileks
- Tingkat kesadaran komposmetis
- GCS : E4V5M6
- TD: 140/90
- R : 19 x/m
- Terpasang IVFD RL 20 TPM
O:
- Tingkat kesadaran komposmetis
- GCS : E4V5M6
- TD: 120/80
- T: 38 °C
- R : 21 x/m
- P=73 x/m
- Sat O2 91%
- Terpasang IVFD NS 30 TPM
- Mukosa Bibir kering