Anda di halaman 1dari 11

RESUME 3

KEPERAWATAN JIWA

Nama klien : Ny. MA Tanggal Kegiatan : 18 April 2019


Usia : 59 tahun Ruangan : Cempaka RST dr. Soepraoen Malang
Dx. Medis : CKD Dx. Keperawatan : Berduka

Jam S O A P I E
09.00 - Klien mengatakan: - Kesadaran: tidak Kehilangan 1. Diskusikan dengan 1. Mendiskusikan dengan S:
“Saya merasa berubah (kualitatif). klien tentang klien tentang pengalaman - Klien mengatakan:
dan berduka
sangat sedih - Afek emosi: adekuat pengalaman berduka (mengidentifikasi “Saya masih merasa sedih
kehilangan yang dialami, karena anak saya tidak peduli
karena saat saya dan depresif/sedih. berduka
mengidentifikasi dengan saya..”
sakit ke 3 anak - Klien tampak (mengidentifikasi hubungan dengan objek O:
saya tidak ada murung kehilangan yang yang hilang, mengkaji - Kesadaran: tidak berubah
yang peduli” - Klien sering dialami, reaksi awal terhadap (kualitatif).
- Suami klien merunduk mengidentifikasi kehilangan dan strategi - Afek emosi: adekuat dan
mengatakan: - Klien kurang tidur, hubungan dengan koping yang digunakan) depresif/sedih.
“istrinya sering kantung mata terlihat objek yang hilang, 2. Menanyakan kepada klien - Klien tampak murung
tentang perasaan diri - Klien sering merunduk
tampak sedih, - Konsentrasi klien mengkaji reaksi
terkait kehilangan - Klien kurang tidur, kantung
murung karena kurang awal terhadap 3. Mendiskusikan bersama mata terlihat
anak – anaknya - Klien mau kehilangan dan pasien tentang rencana - Konsentrasi klien kurang
tidak ada yang menceritakan strategi koping dan melakukan - Klien menolak membahas
mengunjungi ke tentang anak - yang digunakan) pendekatan budaya untuk almarhumah istrinya
menyelesaikan fase
rumah sakit, sudah anaknya 2. Tanyakan kepada - Makan hanya habis 1/2 porsi
beberapa kali janji - Makan hanya habis klien tentang berduka
ingin datang ke 1/2 porsi perasaan diri terkait Kognitif
Kolaborasi dengan dokter:
rumah sakit, kehilangan - Klien dapat menyebutkan
Infus:
Pemeriksaan fisik 3. Diskusikan identitasnya dan nama perawat
namun tidak jadi” - IVFD NS 20 tpm
TD : 130/80 mmHg bersama pasien - Klien dapat menyebutkan
perasaan diri terkait
Jam S O A P I E
N : 78 x/menit tentang rencana dan Injeksi: kehilangan dan tentang
S : 36,40 C melakukan - Ceftriaxon 2x1 gram rencana mengungkapkan
RR : 28 x/ menit pendekatan budaya - Metylprednisolon 3 x perasaaan.
SpO2 : 97% 62,5 mg Afektif
untuk
TB: 145 Cm - Klien kooperatif selama
BB: 38 Kg menyelesaikan fase
Peroral interaksi dengan perawat
berduka - Codein 3x1
Psikomotor
Inhalasi/ Nebulizer - Klien mau menjawab salam
- Combivent 3x1 - Selama interaksi, kontak mata
- O2 nasal 4 lpm. klien cukup
- Klien mau menyebutkan
perasaan diri terkait
kehilangan dan rencana
mengungkapkan perasaaan
jika sedih.

A:
Kehilangan dan berduka

P:
Perawat :
Melanjutkan SPTK kehilangan dan
berduka ke 2.

Klien :
Motivasi untuk minum obat dan
melaksanakan jadwal kegiatan
harian yang sudah disusun
RESUME 1
KEPERAWATAN JIWA

Nama klien : Ny. TW Tanggal Kegiatan : 15 April 2019


Usia : 62 tahun Ruangan : Cempaka RST dr. Soepraoen Malang
Dx. Medis : Cold Abses + TB Kelenjar + Pro Insisi Dranage Dx. Keperawatan :

Jam S O A P I E
14.30 - Klien mengatakan, - KU : tenang Ansietas 1. Bina hubungan saling 1. Membina S:
“Saya merasa - Kesadaran compos Sedang percaya hubungan saling - Klien mengatakan, ”Saya
khawatir akan mentis (kuantitatif), 2. Bantu pasien percaya. merasa kekhawatiran saya
seperti apa nanti Tidak berubah mengenal ansietas
2. Mengajarkan telah berkurang daripada
operasinya (kualitatif) 3. Mengajarkan tekhnik
berlangsung, - Klien sukar tidur, napas dalam tekhnik pengalihan yang sebelumnya”
berapa lama, dan jam tidur 24.00 s/d 4. Memasukkan latihan /distraksi
bagaimana kalau 02.00, sering napas dalam ke 3. Mengajarkan
terjadi apa – apa terbangun jadwal kegiatan klien tehnik napas O:
selama operasi, - Makan habis ¼ 5. Melakukan evaluasi dalam - KU tenang
walaupun dokter piring subyektif dan obyektif 4. Melakukan - Kesadaran tidak berubah
telah - Perilaku : gelisah
evaluasi (Kualitatif)
menjelaskannya”. - Kognitif: konsentrasi
- “ Saya juga belum kurang perassaan klien - Klien kooperatif
mempersiapkan - Nadi: 100x/menit - Kontak mata kurang
apa – apa, karena - RR: 23x/ menit - Perilaku gelisah
rencananya hanya - BP: 130/80 mmHg
- Nadi 96x/menit
untuk berobat di
poli paru saja, - RR: 23x/menit
namun dokter - BP: 130/80 mmHg
menyarankan
untuk langsung
operasi saja”. Kognitif
- Klien dapat menyebutkan
identitasnya dan nama
perawat
- Klien dapat menyebutkan
ansietasnya dan menilai
dirinya mengalami
kecemasan

Afektif
- Klien kooperatif selama
interaksi dengan perawat

Psikomotor
- Klien mau menjawab salam
- Selama interaksi, kontak
mata klien cukup sering
- Klien mempraktikkan nafas
dalam

A : Ansietas ringan
P:
Klien : motivasi untuk minum
obat, dan melakukan latihan
napas dalam minimal 5x dalam
sehari.

Perawat : melanjutkan SPTK


Ansietas ringan
RESUME 2
KEPERAWATAN JIWA

Nama klien : Tn. A Tanggal Kegiatan : 16 April 2019


Usia : 36 Th Ruangan : Cempaka RST dr. Soepraoen Malang
Dx. Medis : TB + HIV Dx. Keperawatan : Keputusasaan

Jam S O A P I E
14.00 - “ Saya hanya - KU : Keputusasaan 1. Identifikasi penyebab, 1. Mengidentifikasi S:
merepotkan istri Terlihat sangat tanda dan gejala penyebab, tanda dan - “ Saya sudah merasa
saya saja “ lemah, sedih, dan keputusasaan gejala keputusasaan. lemah dan tidak dapat
- “ Walaupun saya gelisah
2. Jelaskan pentingnya 2. Menjelaskan pentingnya melakukan apa - apa “
minum obat rutin - Kesadaran CM
setiap hari - Komunikasi klien dukungan keluarga dukungan keluarga - “ langsung mati
penyakit saya tertutup untuk mengurangi untuk mengurangi sepertinya akan lebih
tidak akan - Klien menyatakan keputusaasaan. Ajarkan keputusaasaan. Ajarkan ringan bagi saya “
sembuh“ secara verbal teknik: nafas dalam, teknik: nafas dalam, O:
tentang bahwa spiritual: berdoa, spiritual: berdoa, - KU lemah dan gelisah
memilih langsung
mati saja daripada
berdzikir, sholat, berdzikir, sholat, - Klien dapat diarahkan
komunikasi/ bercerita. komunikasi/ bercerita. - Klien kooperatif
merepotkan dan
tidak perlu sakit 3. Jelaskan pentingnya 4. Menjelaskan pentingnya - Kontak mata kurang
- BB: 42 Kg menjalani prosedur menjalani prosedur
- TB: 160 cm pengobatan untuk pengobatan untuk A: Masalah keperawatan :
- TTV : kualitas hidup yang lebih kualitas hidup yang lebih Keputusasaan
- TD: 90/70mmHg baik. baik.
- N : 92x/m P : Intervensi dilanjutkan
- R : 26x/m perawat dan keluarga
- S: 360C  Perawat:
- SP O2: 76% - Jelaskan pentingnya
- Klien mendapat patuh terhadap program
terapi :
pengobatan
Ceftriaxone inj. 2 x
1g - Jelaskan harapan yang
Codein 3 x 1 rasional
Ondansentron inj.  Klien :
2x4 mg - Motivasi klien untuk
Combivent inh. 3 x melakukan teknik nafas
1
dalam, berdoa, sholat,
dzikir dan bercerita
- Motivasi klien untuk
minum obat teratur dan
kontrol teratur
 Keluarga
- Motivasi keluarga untuk
memberikan dukungan
dalam perawatan klien
baik dirumah sakit
maupun dirumah.
RESUME 4
KEPERAWATAN JIWA

Nama klien : Keluarga Ny. R Tanggal Kegiatan : 19 April 2019


Usia : 64 Th Ruangan : Cempaka RST dr. Soepraoen Malang
Dx. Medis : Obs. Dypnea + Low Intake + TB On Treatment Dx. Keperawatan : Ansietas Sedang

Jam S O A P I E
12.00 - Klien - KU : Baik Ansietas 1. Bina hubungan 1. Membina S:
mengatakan, - Kesadaran compos Sedang saling percaya hubungan saling - Klien mengatakan, ”Saya
“Saya merasa mentis 2. Bantu pasien percaya. merasa masih merasa takut
khawatir dengan (kuantitatif), Tidak mengenal ansietas
2. Mengajarkan kalau penyakit adik saya
penyakit adik berubah 3. Mengajarkan dan
saya karena (kualitatif) mendemonstrasikan tehnik pengalihan semakin memburuk,
sebelumnya adik - Klien tidak dapat tekhnik napas /distraksi namun sekarang juga
saya tidur karena dalam dan Hipnotis 3. Mengajarkan merasa lebih tenang
kesadarannya menjaga adiknya, 5 jari tehnik napas daripada yang sebelumnya
baik, masih dapat hanya terlelap, 4. Masukkan latihan dalam dan setelah dijelaskan Dokter”
diajak sebentar – sebentar napas dalam dan hipnotis 5 jari
komunikasi terbangun” hipnots 5 jari ke
4. Memasukkan O:
namun mulai - Tidak selera jadwal kegiatan
adik saya makan klien latihan napas - KU tenang
kesadarannya - Perilaku : tenang 5. Melakukan dalam dan - Kesadaran tidak berubah
mulai menurun, - Kognitif: evaluasi subyektif hipnotis 5 jari ke (Kualitatif)
dan tidak dapat konsentrasi cukup dan obyektif jadwal kegiatan - Klien kooperatif
di ajak - Nadi: 92x/menit klien - Kontak mata kurang
komunikasi lagi.” - RR: 20x/ menit 5. Melakukan
- BP: 150/90 - Perilaku gelisah
evaluasi - Nadi 96x/menit
perassaan klien - RR: 25x/menit
Kolaborasi dengan - BP: 150/90
dokter:
A:
Peroral Kognitif
- Amlodipin 1x10
mg
- Klien dapat menyebutkan
identitasnya dan nama
perawat
- Klien dapat menyebutkan
ansietasnya dan menilai
dirinya mengalami
kecemasan

Afektif
- Klien kooperatif selama
interaksi dengan perawat

Psikomotor
- Klien mau menjawab
salam
- Selama interaksi, kontak
mata klien cukup sering
- Klien mampu
mempraktikkan nafas
dalam dan Latihan
hipnotis 5 jari

P:
Klien :
motivasi untuk minum obat,
dan melakukan latihan napas
dalam minimal 4x dalam
sehari.

Perawat :
melanjutkan SPTK Ansietas
sedang.
RESUME 5
KEPERAWATAN JIWA

Nama klien : Tn. IS Tanggal Kegiatan : 20 April 2019


Usia : 47 Th Ruangan : Cempaka RST dr. Soepraoen Malang
Dx. Medis : DM Tife II + TBC Dx. Keperawatan : Keputusasaan

Jam S O A P I E
14.00 - “ Saya hanya - KU : Keputusasaan 1. Identifikasi penyebab, 1. Mengidentifikasi S:
merepotkan istri Terlihat sangat tanda dan gejala penyebab, tanda dan - “ Saya sudah merasa
saya saja “ lemah, sedih, dan keputusasaan gejala keputusasaan. lemah dan tidak dapat
- “ Walaupun saya gelisah
2. Jelaskan pentingnya 2. Menjelaskan pentingnya melakukan apa - apa “
minum obat rutin - Kesadaran CM
setiap hari - Komunikasi klien dukungan keluarga dukungan keluarga - “ langsung mati
penyakit saya tertutup untuk mengurangi untuk mengurangi sepertinya akan lebih
tidak akan - Klien menyatakan keputusaasaan. Ajarkan keputusaasaan. Ajarkan ringan bagi saya “
sembuh, badan secara verbal teknik: nafas dalam, teknik: nafas dalam, O:
saya terasa sakit tentang bahwa spiritual: berdoa, spiritual: berdoa, - KU lemah dan gelisah
semua, tidak memilih langsung
dapat bergerak“ mati saja daripada
berdzikir, sholat, berdzikir, sholat, - Klien dapat diarahkan
komunikasi/ bercerita. komunikasi/ bercerita. - Klien kooperatif
merepotkan dan
tidak perlu sakit 3. Jelaskan pentingnya 3. Menjelaskan pentingnya - Kontak mata kurang
- BB: 80 Kg menjalani prosedur menjalani prosedur
- TB: 174 cm pengobatan untuk pengobatan untuk
A: Masalah keperawatan :
- TTV : kualitas hidup yang lebih kualitas hidup yang lebih
Keputusasaan
- TD: 90/75mmHg baik. baik.
- N : 75x/m P : Intervensi dilanjutkan
- R : 20x/m perawat dan keluarga
- S: 360C  Perawat:
Kolaborasi dengan dokter:
- Klien mendapat - Jelaskan pentingnya
terapi : Infus:
patuh terhadap program
Ceftriaxone inj. 2 x - IVFD NS 20 tpm
pengobatan
1g
- Jelaskan harapan yang
Codein 3 x 1 Inhalasi/ Nebulizer rasional
Ondansentron inj. - Combivent 3x1  Klien :
2x4 mg - NRBM 10 lpm. - Motivasi klien untuk
Combivent inh. 3 x
1 melakukan teknik nafas
dalam, berdoa, sholat,
dzikir dan bercerita
- Motivasi klien untuk
minum obat teratur dan
kontrol teratur
 Keluarga
- Motivasi keluarga untuk
memberikan dukungan
dalam perawatan klien
baik dirumah sakit
maupun dirumah.

Anda mungkin juga menyukai