DI PUSKESMAS BELAWAN
1. ALZHEIMER
Pokok Bahasan : Alzheimer
Sub Topik :
1. Pengertian Alzheimer
2. Penyebab Alzheimer
3. Gejala Alzheimer
4. PencegahanAlzheimer
Sasaran : Pasien yang berkunjung ke puskesmas
Hari/Tanggal : Rabu / 10 April 2019
Waktu : 08.30wib – selesai
Tempat : Puskesmas Belawan
I. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit diharapkan para lansia memahami
tentang Alzheimer
IV. Media
Leaflet/Brosur
V. Kegiatan Penyuluhan
a. Pengertian Alzheimer
b. Penyebab Alzheimer
Faktor Genetik
Salah satu factor yang dapat menyebabkan Alzheimer yaitu factor genetic. Apabila
dalam riwayat keluarga ada yang mengalami penyakit ini, maka ada kemungkinan
akan menurun pada anggota keluarga yang lainnya.
Faktor Usia
Faktor usia merupakan salah satu penyebab penyakit Alzheimer, karena seseorang
yang sudah berusia lanjut diatas 65 tahun akan lebih beresiko mengalami penyakit
Alzheimer.
Jenis Kelamin
Pada wanita lebih beresiko mengalami penyakit Alzheimer dibandingkan pria.
c. Gejala Alzheimer
Berikut adalah 10 gejala umum pada penyakit Alzheimer :
Gangguan Berkomunikasi
Kesulitan berbicara dan mencari kata yang tepat.Sering kali berhenti di tengah
percakapan dan bingung untuk melanjutkannya.
Meletakan barang tidak pada tempatnya
Lupa dimana meletakan barang, dan terkadang curiga ada yang mencuri dan
menyembunyikan barang tersebut.
Salah membuat keputusan
Berpakaian tidak serasi, dan tidak dapat merawat diri dengan baik.
Menarik diri dari pekerjaan dan aktivitas social
Tidak semangat untuk melakukan aktivitas atau hobi yang biasa dinikmati.Tidak
senang berkumpul dengan teman-temannya.
Perubahan perilaku dan kepribadian
Emosi berubah secara drastic.Menjadi bingung dan curiga, depresi, takut, atau
tergantung pada anggota keluarga. Mudah kecewa dan putus asa baik di rumah
ataupun dalam pekerjaan
d. Pencegahan Alzheimer
2. Gizi Seimbang
Pokok Bahasan : Gizi Seimbang untuk Balita
SubTopik :
1. Pengertian Gizi
2. Penyebab Gizi Kurang
3. Tanda dan Gejala Gizi Kurang
4. Pencegahan Gizi Kurang
5. Cara Memotifasi Makanan Pada Anak
Sasaran : Peserta Posyandu
Hari/Tanggal Rabu / 10 April 2019
Waktu : 10.00 wib-selesai
Tempat : Posyandu Kemala Bhayangkari
I. Tujuan Umum
Kegiatan penyuluhan ini diharapkan seluruh peserta dapat mengetahui dan
memahami mengenai hal-hal yang berkaitan dengan gizi seimbang untuk balita.
V. Media
Leaflet
1. Pengertian Gizi
Gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh melalui makanan sehari-hari
sehingga tubuh bisa aktif dan sehat optimal, serta tak terganggu penyakit atau
tubuh tetap sehat.
3. HIPERTENSI
Pokok Bahasan : Hipertensi
Sub Topik :
1. Pengertian Hipertensi
2. Pembagian Hipertensi
3. Tanda dan Gejala Hipertensi
4. Komplikasi Hipertensi
I. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit diharapkan para keluarga pasien
memahami tentang Hipertensi
IV. Media
Leaflet/Brosur
V. Kegiatan Penyuluhan
Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas di
Indonesia, sehingga tatalaksana penyakit ini merupakan intervensi yang sangat
umum dilakukan diberbagai tingkat fasilitas kesehatan. Pedoman Praktis klinis ini
disusun untuk memudahkan para tenaga kesehatan di Indonesia dalam menangani
hipertensi terutama yang berkaitan dengan kelainan jantung dan pembuluh darah.
Pembagian Hipertensi
Komplikasi Hipertensi
Hipertensi yang terjadi dalam kurun waktu yang lama akan berbahaya sehingga
menimbulkan komplikasi. Komplikasi tersebut dapat menyerang berbagai target organ
tubuh yaitu otak, mata, jantung, pembuluh darah arteri, serta ginjal.
1) Jantung
- hipertrofi ventrikel kiri
- angina atau infark miokardium
- gagal jantung
2) Otak - stroke atau transient ishemicattack
3) Penyakit ginjal kronis
4) Penyakit arteriperifer
5) Retinopati
4. STROKE
Pokok Bahasan : Stroke
Sub Topik : 1. Pengertian Stroke
2. Faktor Resiko Stroke
3. Gejala dan Tanda Stroke
4. Perawatan yang Dilakukan di Rumah Pasca
Stroke
5. Pencegahan Stroke
Sasaran : Pasien yang berkunjung ke Puskesmas Belawan
I. Tujuan Umum
Kegiatan Penyuluhan ini diharapkan seluruh peserta dapat lebih mengetahui
tentang penyakit Stroke
III. Materi
Terlampir
IV. Metode
Kegiatan ini menggunakan metode diskusi dan tanya jawab
Definisi Stroke
Adalah gangguan fungsi saraf akibat gangguan peredaran darah otak,
dimana secara mendadak (dalam beberapa detik) atau secara cepat (dalam beberapa
jam) timbul gejala dan tanda yang sesuai dengan daerah diotak yang terganggu.
Pencegahan Stroke
1. Berhenti merokok dan jauh dari paparan asap rokok
2. Olahraga teratur
3. Batasi komsumsi garam
4. Membiasakan makan buah, sayur, gandum, produk makanan bukan susu
dan rendah lemak, ikan
5. Pola makan seimbang : mengurangi lemak , mengganti sumber energi
dengan gandum, protein nabati.
5. CHF
Pokok Bahasan : CHF
SubTopik : 1. Pengertian CHF
2. Faktor Resiko CHF
3. Gejala dan Tanda CHF
4. Bahaya CHF
5. Penanganan awal serangan jantung
6. Pencegahan CHF
Sasaran : Pasien yang berkunjung ke Puskesmas Belawan
Hari/Tanggal : Senin / 09 April 2019
Waktu : 08.00 WIB – selesai
Tempat : Puskesmas Belawan
I. Tujuan Umum
Kegiatan Penyuluhan ini diharapkan seluruh peserta dapat lebih mengetahui tentang
penyakit CHF
III. Materi
Terlampir
IV. Metode
Kegiatan ini menggunakan metode diskusi dan tanya jawab
Menjawab
Mengucapkan salam
salam 5
1 Pembukaan Memperkenalkan diri
Mendengarkan menit
Menjelaskan tujuan
Memperhatikan
1.Pengertian CHF
2.Tanda dan gejala CHF
3.Faktor resiko CHF
15 Leaflet/
2 Isi 4.Bahaya CHF Memperhatikan
menit Flipchart
5.Penanganan awal serangan
Jantung
6.Pencegahan CHF
Mengungkapkan
perasaan setelah
1.Mengevaluasi perasaan peserta penyuluhan
setelah penyuluhan Bertanya 10
3 Penutupan
2.Mengajukan beberapa tentang materi menit
Pertanyaan penyuluhan
yang belum
paham
VIII. LampiranTeori
Definisi CHF
Merupakan suatu keadaan patologis di mana kelainan fungsi jantung
menyebabkan kegagalan jantung memompa darah untuk memenuhi kebutuhan
jaringan, atau hanya dapat memenuhi kebutuhan jaringan dengan meningkatkan
tekanan pengisian.
Klasifikasi CHF
Pencegahan CHF
1. Berhenti merokok dan jauh dari paparan asap rokok
2. Olahraga teratur
3. Batasi konsumsi garam
4. Membiasakan makan buah, sayur, gandum, produk makanan bukan susu
dan rendah lemak, ikan
5. Pola makan seimbang: mengurangi lemak , mengganti sumber energi
dengan gandum, protein nabati.
Penatalaksanaan CHF
6. IMUNISASI
Pokok Bahasan : Imunisasi
Sub Topik : 1. Pengertian Imunisasi
2. Tujuan Imunisasi
3. Manfaat Imunisasi
4. Imunisasi Dasar Lengkap
5. Jadwal Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap
Sasaran : Orangtua / keluarga di Posyandu bayi / balita
Hari/Tanggal : Rabu/10 April 2019
Waktu : 10.00 WIB – selesai
Tempat : Posyandu Kemala Bhayangkari
I. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan pentingnya imunisasi, di harapkan ibu-ibu yang
mempunyai anak balita memahami tentang pentingnya imunisasi pada anak-
anaknya.
V. Media
Leaflet
6. Memberikan
kesempatan
untuk bertanya
1.Menutup
penyuluhan
dan Bertanya tentang
10
3 Penutupan menyimpulkan materi
menit
2.Memberi penyuluhan
salam
Penutup
Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah proses untuk membuat seseorang imun atau kebal terhadap
suatu penyakit. Proses ini dilakukan dengan pemberian vaksin yang merangsang
sistem kekebalan tubuh agar kebal terhadap penyakit tersebut.
seperti polio, campak hingga TBC yang penularannya sangat cepat dan rawan
sehingga proses vaksinasi diharapkan dapat menyesuaikkan tubuh dengan
lingkungan baru dan melindunginya.
7. ASI EKSKLUSIF
Pokok Bahasan : Asi Eksklusif
Sub Topik :
1. Pengertian Asi Eksklusif
2. Keunggulan Asi Eksklusif
3. Manfaat Asi Eksklusif
I. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit diharapkan para Ibu memahami
tentang Asi Eksklusif
IV. Media
Leaflet /Brosur
V. Kegiatan Penyuluhan
1. Pengertian Asi
Eksklusif
2. Keunggulan Asi Leaflet
2 Isi Memperhatikan 15 Menit
Eksklusif /Flipchart
3. Manfaat Asi Eksklusif
I. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 35 menit diharapkan para peserta
memahami tentang ISPA
IV. Media
Leaflet/Brosur
V. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu Media
1.Mengucapkan 1.Menjawab
salam salam
2.Memperkenalkan 2.Mendengarkan 5
1. Pembukaan
diri 3.Memperhatikan menit
3.Menjelaskan
ujuan
1.Pengertian ISPA
2.Penyebab ISPA
3.Gejala ISPA
4.Cara penularan
20 Leaflet
2. Isi ISPA Memperhatikan
menit /Flipchart
5.Pencegahan
ISPA
6.Penanganan
ISPA
1.Melakukan tanya
jawab dengan
peserta penyuluhan 1.Bertanya dan
2.Menutup menjawab
10
3. Penutup penyuluhan dan 2.mendengarkan
menit
menyimpulkan 3.Menjawab
hasil penyuluhan salam
3.Mengucapkan
salam
Pengertian ISPA
ISPA adalah infeksi saluran pernafasan akut (mulai dari hidung sampai
paru-paru).Akut berarti berlangsung sampai dengan 14 hari.
Penyebab ISPA
Umumnya disebabkan oleh kuman atau virus dengan faktor resiko :
Tertular dari penderita ISPA
Daya tahan tubuh kurang
Lingkungan dengan sanitasi buruk
Gizi yang kurang
Imunisasi belum lengkap
Gejala ISPA
Batuk pilek
Demam
Sakit kepala
Malaise (letih lesu)
Bersin-bersin
Pencegahan ISPA
Tingkatkan daya tahan tubuh
Jauhi orang yang terkena ISPA
Imunisasi yang lengkap
Banyak minum air putih
Konsumsi makanan bergizi
Rumah sehat dengan ventilasi baik
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Page | 85
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
1 APRIL 2019 – 16 APRIL 2019
LAPORAN KEGIATAN
DI PUSKESMAS BELAWAN
I. Tujuan Umum
Kegiatan penyuluhan ini diharapkan seluruh peserta dapat mengetahui dan
memahami mengenai hal-hal yang berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan
sehat.
III. Materi
Terlampir
IV. Metode
Diskusi dan Tanya Jawab
V. Media/Alat
Leaflet
1.Menjelaskan
pengertian PHBS
10 Leaflet
2 Isi 2.Manfaat PHBS Memperhatikan
menit /Flipchart
3. Indikator PHBS
1
.1.Mengevaluasi 1.Mengungkapkan
perasaan peserta setelah perasaan setelah
penyuluhan penyuluhan
5
3 Penutupan 2.Mengajukan beberapa 2
menit
pertanyaan .2.Bertanya tentang
materi penyuluhan
yang belum paham
Pengertian PHBS
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan
yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam
kegiatan- kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan
di masyarakat.
Manfaat PHBS
Upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat atau disingkat PHBS
diseluruh Indonesia dengan mengacu kepada pola manajemen PHBS mulai dari
tahap pengkajian, perencanaan,dan penatalaksanaan serta pemantauan dan penilian.
Indikator PHBS
1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
2. Bayi di beri ASI ekslusif
3. Menimbang balita tiap bulan
4. Ketersediaan air bersih
5. Ketersediaan jamban sehat
6. Memberantas jentiknyamuk
7. Mencuci tangan dengan air bersih
8. Tidak merokok dalam rumah
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. Makan buah dan sayur
10. TB Paru
Pokok Bahasan : TB Paru
SubTopik :
1. Pengertian TB Paru
2. Tanda Gejala TB Paru
3. Penularan TB Paru
4. Pencegahan TB paru
5. Pengobatan
I. Tujuan Umum
Kegiatan Penyuluhan ini diharapkan seluruh Peserta dapat Lebih mengetahui
tentang Penyakit TB Paru
IV. Metode
Kegiatan ini menggunakan metode diskusi dan tanya jawab
V. Media/Alat
Leaflet
Mengucapkan salam
Menjawab Salam
Memperkenalakan
1 Pembukaan Mendengarkan 5 menit
diri Menjelaskan
Memperhatinak
Tujuan
1. 1.Pengertian TB
2. 2.Tanda Gejala TB
Paru
15 Leaflet
2 Isi 3. 3.Penularan TB Paru Memperhatikan
Menit /Flipchart
4. 4.Pencegahan TB
paru
5. 5.Pengobatan
1.Mengevalusi 1.Mengunkapkan
Perasaan Peserta Perasaaan Setelah
setelah Penyuluhan Penyuluhan 10
3 Penutupan
2.Mengajukan 2. Bertanya tentang menit
Beberapa materi penyuluhan
Pertanyaan yang belum paham
Pengertian
Tuberkulosis (TB) yang juga dikenal dengan singkatan TBC, adalah
penyakit menular paru-paru yang disebabkan oleh basil Mycobacterium
tuberculosis. Penyakit ini ditularkan dari penderita TB aktif yang batuk
danmengeluarkan titik-titik kecil air liur dan terinhalasi oleh orang sehat yangtidak
memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit ini.
Gejala klinik
Gejala klinis tuberkulosis dibagi menjadi 2 golongan, yaitu gejala lokal dan
gejala sistemik, bila organ yang terkena adalah paru maka gejala lokal ialah gejala
respiratori (gejala lokal sesuai organ yang terlibat).
Gejala respiratorik :
1. batuk > 2minggu
2. batuk darah
3. sesak napas
4. nyeri dada
Gejala respiratori ini sangat bervariasi, dari mulai tidak ada gejala sampai
gejala yang cukup berat tergantung dari luas lesi. Kadang pasien terdiagnosis pada
saat medical check up. Bila bronkus belum terlibat dalam proses penyakit, maka
pasien mungkin tidak ada gejala batuk. Batuk yang pertama terjadi karena iritasi
bronkus, dan selanjutnya batuk diperlukan untuk membuang dahak keluar.
Gejala sistemik
1. Demam
2. Gejala sistemik lain adalah malaise, keringat malam, anoreksia dan berat
badan menurun
Pemeriksaan Jasmani
Pada pemeriksaan jasmani kelainan yang akan dijumpai tergantung dari
organ yang terlibat. Pada tuberkulosis paru, kelainan yang didapat tergantung luas
kelainan struktur paru. Pada permulaan (awal) perkembangan penyakit umumnya
tidak (atau sulit sekali) menemukan kelainan. Kelainan paru pada umumnya terletak
di daerah lobus superior terutama daerah apeks dan segmen posterior (S1 dan S2) ,
serta daerah apeks lobus inferior (S6). Pada pemeriksaan jasmani dapat ditemukan
antara lain suara napas bronkial, amforik, suara napas melemah, ronki basah, tanda-
tanda penarikan paru, diafragma dan mediastinum.
Pencegahan TB
- Cegah penularan TB dengan menutup hidung dan mulut Anda dengan tisu
atau sapu tangan ketikabatuk/bersin
- Membuang tisu bekas batuk/bersin di tempatsampah
- Jika Menutup mulut dengan tangan Ketika Batuk/Bersin segera cuci tangan
dengan air bersih dan sabun
- Segera Vaksinasi BCG bayi anda di Puskesmas /Rumah sakit terdekat
- Hidup dengan pola hidup sehat