Anda di halaman 1dari 31

EMERGENCY PEDIATRI

DR.Dr.H. Idham Jaya Ganda, SpA(K)

Pediatric Intensive Care Unit (PICU)


Child Health Dept
Medical Faculty, University of Hasanuddin
Dr. Wahidin Sudirohusodo Hospital Makassar
DEHIDRASI
Penyebab :
1. Cairan yang masuk menurun (anorexia)
2. Cairan yang keluar meningkat:
a. Kehilangan cairan yang berlebih (hyperhidrosis)
b. Kehilangan cairan yg berlebih dari ginjal karena diuretic
osmotic (Diabetic Insipidus)
c. Translokasi cairan (burn, ascites, pleural effusion, dengue
hemorrhagic fever)
d. Kehilangan dari GIT (diarrhea, muntah, fistula)
Kehilangan Cairan

Intrasel Interstitiel IV


DEHIDRASI PERDARAHAN
FISIOLOGI CAIRAN TUBUH

4
FUNGSI CAIRAN TUBUH

5
CAIRAN TUBUH
MANUSIA

2/3 1/3
INTRASELULER EKSTRASELULER

1-3%
15% INTERTISIEL 5% PLASMA
TRANSELULER

CAIRAN PD LUMEN SALURAN CERNA,


KERINGAT, SEREBROSPINAL, CAIRAN
PLEURA, EMPEDU, CAIRAN KOKHLEA
6
CAIRAN SALURAN CERNA (1/2
TRANSELULER)
Volume sehari-hari (ml)

Saliva 1000

Sekresi gaster 1500

Sekresi pankreas 1000

Empedu 1000

Sekresi usus halus 1800

Sekresi kelenjar Brunner 200

Sekresi usus besar 200

Total 6700
7
ASUPAN & PENGELUARAN CAIRAN
Asupan
2100
Cairan dari makanan
200
Dari metabolisme
2300
Asupan total

Keluaran
350
IWL-kulit
350
IWL-paru
100
Keringat
100
Feces
1400
Urin
2300
Total pengeluaran

8
PENGATURAN KESEIMBANGAN CAIRAN

BILA TUBUH KEKURANGAN CAIRAN


RESPON HAUS
KELENJAR HIPOFISA—ADH-- MERANGSANG
GINJAL MENAHAN AIR

9
GEJALA KLINIK

10
GEJALA KLINIK

11
KLASIFIKASI DEHIDRASI
TANPA • ↓ BB < 5%
• DEFISIT CAIRAN <50 mk/kgBB
DEHIDRASI

RINGAN- • ↓ BB 5-10%
• DEFISIT CAIRAN 50 -100 ml/kgBB
SEDANG

• ↓ BB >10 %
BERAT • DEFISIT CAIRAN 100 mL/kgBB

12
KLASIFIKASI DEHIDRASI

Na > 150 mEq Na 130-150 mEq Na < 130 mEq


13
(413 mOsm/l) (280 mOsm/l) (200 mOsm/l)
SKOR DEHIDRASI WHO
A B C
INSPEKSI
Keadaan Umum Baik,sadar Gelisah, rewel Lesu, lunglai/tdk
sadar
Mata Normal Cekung Sangat cekung &
kering
Haus Minum biasa,tdk Haus, ingin Malas minum/tdk
haus minum banyak bisa minum
Palpasi kulit Kembali cepat Kembali lambat Kembali sangat
Turgor lambat
kesimpulan Tanpa dehidrasi ≥ 2, dehidrasi ≥ 2, dehidrasi
ringan sedang berat

14
SKOR DEHIDRASI WHO MODIFIKASI
UNHAS
Pemeriksaan 1 2 3

Keadaan Umum Baik Gelisah Renjatan


Mata Normal Cekung Sangat cekung
Mulut Normal Kering Sangat kering
Pernapasan < 30x/menit 30-40x/menit >40 x/menit
Turgor Baik Kurang Jelek
Nadi <120x/m 120-140x/menit >140 x/menit

Skor 6 Skor 7-12 Skor ≥ 13

Diare tanpa Diare dehidrasi Dehidrasi berat


dehidrasi ringan-sedang

15
16
Lima Lintas Tatalaksana
REHIDRASI
DUKUNGAN NUTRISI
SUPLEMENTASI ZINC
ANTIBIOTIK SELEKTIF
EDUKASI
Cara Pemberian
Umur Permulaan Lanjutan

Diare 4 jam pertama 20 jam berikut


Infantil 60 ml/kg 190 ml/kg
- PWL 125 ml
- NWL 100 ml
- CWL 25 ml
250 ml
Kolera
PWL 100 ml/kg 1 jam pertama 7 jam berikut
30 ml/kg 70 ml/kg
PWL 100 ml/kg
Bayi kurang 1 jam pertama 5 jam berikut
12 bulan 30 ml/kg 70 ml/kg
Anak sama atau lebih 12 ½ jam pertama 2 ½ jam berikut
bulan 30 ml/kg 70 ml/kg
REHIDRASI
Ikuti arah anak panah. Bila jawaban dari pertanyaan adalah YA, teruskan ke kanan. Bila TIDAk, teruskan ke bawah.

• Mulai diberi cairan IV (intravena) segera. Bila penderita bisa minum,


berikan oralit, sewaktu cairan IV dimulai. Beri 100ml/kgBB cairan Ringer
Laktat (atau cairan normal salin, atau ringer asetat bila ringer laktat tidak
tersedia), sebagai berikut :

Umur Pemberian Kemudian


pertama 30 70ml/kg dalam
ml/kg dalam
• Diulangi lagi bila denyut nadi masih lemah atau tidak teraba
• Nilai kembali penderita tiap 1-2jam. Bila rehidrasi belum tercapai, percepat
tetesan intravena
• Juga berikan oralit (5ml/KgBB/jam) bila penderita bisa minum, biasanya
setelah 3-4 jam (bayi) atau 1-2 jam (anak)
Bayi < 1 tahun 1 jam
• Setelah 6 jam (bayi) atau 3 jam (anak), nilai lagi penderita menggunakan
tabel penilaian. Kemudian pilihlah rencana terapi yang sesuai (A,B, atauC)
5 jam
untuk melanjutkan terapi.

Anak 1-5 tahun 30 menit 2 ½ jam


REHIDRASI :

 2 tahun :
Asering/Ringer Asetat
• 4 jam : 5 tetes/kgbb/menit (60 ml/kgbb)
• 20 jam : 3 tetes/kgbb/menit (190 ml/kgbb)

> 2 tahun :
Ringer laktat
• 1 jam : 10 tetes/kgbb/menit (30 ml/kgbb)
• 7 jam : 3 tetes/kgbb/menit (70 ml/kgbb)
Dukungan Nutrisi
• Tetap diteruskan sesuai umur anak  menu
sama pada anak sehat
• ASI tetap diteruskan  frekuensi lebih sering
dari biasanya
• Tujuan  mencegah gizi buruk
• Adanya perbaikan nafsu makan  fase
kesembuhan
Suplementasi zinc
• Pemberian zinc
– Mengurangi lama dan beratnya diare
– Mencegah berulangnya diare selama 2-3 bulan
– Mengembalikan nafsu makan anak

• Dosis zinc untuk anak


– Anak di bawah umur 6 bulan : 10 mg(1/2 tablet) per hari
– Anak di atas umur 6 bulan : 20 mg (1 tablet) per hari

• Diberikan selama 10-14 hari berturut-turut meskipun


anak sudah sembuh dari diare
Zinc
• Kofaktor enzim superoxide dismutase (SOD)
• Stabilisator intramolekular
– Mencegah pembentukan ikatan disulfida
– Berkompetisi dengan tembaga (Cu) dan besi
(Fe)
• Mampu menghambat sintesis nitric oxide (NO)
oleh enzim nitric oxide synthase type-2
• Zinc berperan
– Antioksidan
– Penguat sistem imun
– Aktivasi limfosit T
– Menjaga keutuhan epitel usus
Cara Kerja Zinc
Kofaktor enzim superoxide dismutase (SOD)

katalase
Menghambat enzim nitric oxide synthase type 2
Regulasi sistem imun
Regulasi transkripsi
Antibiotik Selektif

• Indikasi
Diare berdarah (disentri) dan kolera
Nasihat Kepada Orang Tua
• Kembali segera jika
– Demam
– Tinja berdarah
– Muntah berulang
– Makan atau minum sedikit
– Anak sangat haus
– Diare makin sering
– Belum membaik dalam 3 hari

Anda mungkin juga menyukai