Anda di halaman 1dari 23

REHIDRASI CAIRAN

Oleh :
Eny Puspitasari.S.ST
Fisiologi Cairan Tubuh
Definisi Rehidrasi

Usaha mengembalikan keadaan hidrasi yang


normal dari keadaan dehidrasi.
Tujuan Rehidrasi

Pengembalian cairan badan ke volume normal


Jumlah dan jenis cairan yang diberikan tergantung pada
analisis keadaan dehidrasi.
Fungsi Cairan
 Untuk menjaga volume darah serta regulasi fungsi kardiovaskular
 Untuk regulasi suhu tubuh, karena pada saat latihan diproduksi panas
yang harus dikeluarkan dari tubuh maka panas akan dikeluarkan dengan
cara konduksi, radiasi dan evaporasi melalui keringat serta pernafasan
 Merupakan media pengangkut O2, CO2 dan nutrien
DEHIDRASI
 Dehidrasi adalah kurangnya cairan tubuh dari jumlah normal akibat kehilangan cairan,
asupan cairan yang tidak memadai, atau kombinasi keduanya.
 Pada kasus dehidrasi yang mengalami masalah adalah cairan interstitial yang pada
akhirnya akan turut mempengaruhi cairan intravaskuler

GEJALA GEJALA
INTRAVASKULER INTERSTITIAL

Hipotensi Turgor kulit jelek

Takikardi Mata cekung

Mukosa bibir dan kornea


Vena kolaps
kering
Capillary reffiled time
Ubun-ubun cekung pada bayi
memanjang

Oligouri

Syok/renjatan
DERAJAT DEHIDRASI

Tanda-Tanda Ringan Sedang Berat

Defisit 3-5% dari BB 6-8% dari BB 10% dari BB


Keadaan Umum Baik, sadar Gelisah Lesu lunglai dan tidak
Rewel sadar
Air Mata Ada Tidak Ada Tidak Ada
Mulut dan Lidah Basah Kering Sangat kering
Rasa Haus Minum biasa, tidak Haus ingin minum banyak Malas minum atau tidak
haus bisa minum
Turgor Kulit Kembali cepat Kembali lambat Kembali sangat lambat
Urine Pekat Pekat, produksi/jumlah Oliguria
menurun
Nadi Takikardi Takikardi, nadi lemah Nadi sulit diraba, akral
dingin
JENIS-JENIS DEHIDRASI
HIPOTONIS / HIPONATREMIK
• Pada anak dengan diare yang minum banyak air atau cairan hipnotik atau diberi infus glukosa 5%
• Kadar natrium rendah (<130 mmol/L)
• Osmolaritas serum (<275 mOsm/L)
• Letargi, kadang-kadang kejang
ISOTONIS
• Misalnya pada kasus: ileus obstruktif, peritonitis, diare, keringat berlebihan, fistel usus, dan lain-lain

HIPERTONIS / HIPERNATREMIK
• Biasa terjadi setelah intake cairan hipertonik selama diare
• Kehilangan air >> kehilangan natrium
• Konsentrsi Na >150 mmol/L, bila Na serum >165 mmol/L → kejang
• Osmolaritas serum meningkat (>295 mmol/L)
Dehidrasi
Rehidrasi
Pemberian Cairan :
Dengan menggunakan rumus Margon-Watten yaitu
dengan mengukur BJ Plasma:
Menurut BJ plasma -1,025 x BB (Kg) x 4 ml
MORGAN- 0,001
WATTEN
CONTOH :
Pria BB 40 Kg dengan BJ Plasma pada waktu itu 1,030,
maka kebutuhan cairan untuk rehidrasi inisial :
1,030 - 1,025 x 40 x 4 ml = 800 ml
0,001
NILAI/SCORE GEJALA
Menurut DALDIYONO KLINIS
 Daldiyono (1973)
mengemukakan salah satu cara
menghitung kebutuhan cairan
untuk rehidrasi inisial pada
gastro enteritis akut
berdasarkan sistem score.
Semua score ditulis lalu dijumlah. Jumlah cairan
yang akan diberikan dalam 2 jam dapat dihitung:
Score x 10% x BB (Kg) x 1 liter
15

CONTOH :
Menurut score Daldiyono dari gejala klinis
ditemukan score 6 , perhitungannya:
6 x 10% x 50 Kg x 1 liter = 2 liter (2000 ml)
15
Komposisi Cairan Tubuh

Laki – laki Perempuan Bayi

Total air tubuh (%) 60 50 75

Intraselular 40 30 40

Ekstraselular 20 20 35
- Plasma 4 4 5
- Interstisial 16 16 30
Terapi Cairan

Resusitasi Rumatan
Resusitasi cairan ditujukan Terapi rumatan bertujuan
untuk menggantikan kehilangan untuk memelihara
akut cairan tubuh. Terapi ini keseimbangan cairan tubuh dan
ditunjukkan pula untuk ekspansi nutrisi yang diperlukan oleh
cepat dan cairan intravaskuler tubuh.
dan memperbaiki perfusi
jaringan.
Kristaloid Koloid Elektrolit Nutrisi
Tujuan Terapi Cairan
1. Untuk mengganti kekurangan air dan elektrolit
2. Untuk memenuhi kebutuhan
3. Untuk mengatasi syok
4. Untuk mengatasi kelainan yang ditimbulkan karena terapi yang
diberikan. Terapi perioperatif meliputi tindakan terapi yang
dilakukan pada masa pra-bedah, selama pembedahan dan pasca
bedah.
CAIRAN YANG DIGUNAKAN DALAM TERAPI

CAIRAN ELEKTROLIT (KRISTALOID)

CAIRAN NON-ELEKTROLIT

CAIRAN KOLOID
Perbandingan antara kristaloid dan koloid
KRISTALOID KOLOID

Berat molekul Berat molekul


Lebih kecil Lebih besar
Distribusi Lebih cepat Distribusi Lebih lama dalam sirkulasi

Waktu paruh ½ jam, dapat menyebabkan Waktu paruh 3-12 jam, efek edema
edema paru paru rendah, harga mahal
¾ lebih besar masuk ke interstisial dan Bertahan dalam intravaskular
hanya ¼ masuk ke intravaskular
Harga murah Harga mahal

RL, NaCl 0,9%, RA, normal saline, Albumin, HES (Hydroxyetyl


dekstrose Starches, Dextran, Gelatin
Rumus menghitung kebutuhan cairan
4 ml/kgBB/jam : berat badan 10kg pertama
Berdasarkan berat badan
2 ml/kgBB/jam : berat badan 10kg ke dua
menurut Holiday dan Segar 1 ml/kgBB/jam : sisa berat badan selanjutnya

4ml x 10kg I = 40ml


CONTOH KASUS : 2ml x 10kg II = 20ml
1ml x 40kg sisa = 40ml
Pasien usia 30 th dengan BB 60 kg, total = 100ml/jam
Berapa kebutuhan cairan yang Jadi kebutuhan di pakai perhari adalah :
dibutuhkan pasien tersebut ? 100ml x 24 jam = 2400ml/hari
Cara Terapi Cairan
Cara pemberian cairan pada rehidrasi

Jika dehidrasi berat :


Rumus Jumlah cairan yang
Pertama-tama di guyur 20cc/kgBB 15-30 menit dewasa,
diberikan :
30-60 menit anak anak
Derajat dehidrasi (%) x BB X 1000ml

50% 8 JAM
CEK NADI, JIKA TELAH ADEKUAT, STOP. JIKA TIDAK PERTAMA
MEMBAIK, ULANGI LAGI HINGGA NADI TERABA KUAT
. GANTI MAINTENANCE (4- 2-1 ) 50% 16 JAM
BERIKUTNY
A
Dari gejala merupakan derajat dehidrasi berat10%.
Guyur 20 cc x 50 kg = 1000 cc/ 15-30 menit

Contoh Kasus Nilai nadi jika belum adekuat.


Ulangi lagi sampai teraba adekuat.
Jika sudah adekuat STOP

Pasien usia 20 tahun dengan berat


Berikan cairan maintenance
badan 50kg. Nadi sulit di raba, akral
dingin, mata cekung, tidak mau Hitung cairan yang harus diberikan
minum lemas. Berapa derajat 10% x 50 x 1000 ml = 5000 cc
dehidrasinya dan berapa cairan yang 5000cc – 1000 cc = 4000 cc
8 jam I = 2000cc, 16 jam II = 2000cc
diperlukan ?

Selanjutnya berikan cairan maintenance 4,2,1


Kg I = 4ml x 10kg = 40
Kg II = 2ml x 10kg = 20
Kg sisa = 1ml x 30kg = 30
total = 90 cc/ jam.
= 2160 cc/ 24 jam
Cairan pada luka bakar

Rumus Luka bakar (Baxter) : 4cc x kgBB x luas luka


bakar
Berdasarkan Rule 0f Nine
Kepala dan leher : 9% CONTOH KASUS
Ekstremitas atas : 2x9% (bagian kiri & kanan )
Paha dan betis kaki : 4x9% (kanan kiri) Seorang laki-laki berusia 30 th
dengan BB 50kg datang dengan
Dada, perut, punggung dan bokong : 4x9 %
keluhan luka bakar dan luas luka
Perineum dan genital :1% bakar sekitar 20% .

4cc x 50 kg x 20% = 4000cc


Cara pemberian :
50% cairan total dalam 8 jam pertama dan sisanya 16 jam Cara pemberian :
berikutnya 8 jam pertama = 2000cc
16 jam berikutnya = 2000cc
Terapi cairan preoperatif

Pengganti puasa : 2ml/kgBB/jam puasa


Cara pemberian : 50% dalam 1 jam pertama
25% dalam 1 jam kedua
25% dalam 1 jam ketiga

CONTOH KASUS 2ml x 50 kg = 100 ml/jam


Laki-laki 30 th dengan BB 50kg, akan 100 ml x 8 = 800 ml /jam.
dilakukan operasi. Os diperintahkan
untuk berpuasa selama 8 jam, berapa Jadi, Pemberian dibagi dalam 3 jam selama anastesi :
cairan yang diberikan? 1 jam pertama 400 ml
1 jam kedua 200 ml
1 jam kedua 200 ml
Terapi Cairan Durante Operasi
• Mengganti cairan akibat perdarahan
• Koreksi cairan sesuai perhitungan cairan yang hilang berdasarkan jenis operasi

KOREKSI PERDARAHAN SELAMA OPERASI


- Perdarahan > 20% dari perkiraan volume darah = tranfusi
- Perdarahan < 20% dari perkiraan volume darah = berikan kristaloid sebanyak 2 – 3 x jumlah perdarahan
atau koloid yang jumlahnya sama dengan perkiraan jumlah perdarahan atau campuran kristaloid +
koloid

PERHITUNGAN CAIRAN YANG HILANG BERDASARKAN JENIS OPERASI


YANG DILAKUKAN
EBV Jenis oprasi Dewasa Anak
(Estimasi Blood Volume ) Besar (>3jam perdarahan lebih 10% EBV) 8 ml/kgBB/jam 6 ml/kgBB/jam

Dewasa : 70 ml/kgBB Sedang (<3jam perdarahan kurang dari 10% EBV) 6 ml/kgBB/jam 4 ml/kgBB/jam

Anak : 80 ml/kgBB
Neonatus : 85-90 ml/kgBB Kecil (<30 menit) 4 ml/kgBB/jam 2 ml/kgBB/jam
Contoh kasus
Dewasa : 6 ml/kgBB/jam
Jenis operasi sedang: 6ml x 60kg = 360cc/jam
360 x 2 jam = 720 cc kebutuhan cairan
Perempuan 50 th dengan
selama
BB 60kg, menjalani
maintenance operasi
operasi peritonitis, lama
operasi 2 jam. Kehilangan
darah sekitar 500 cc. Dewasa : 70 ml/kgBB
 KOREKSI PERDARAHAN YANG TERJADI SELAMA OPERASI :
 EBV = 70ml x 60kg = 4200cc → 20% dari 4200cc = 840 cc
 Kehilangan darah 500 cc, berarti <20% EBV Maka :
 - Berikan terapi cairan kristaloid 3 x perdarahan 500cc = 1500 cc
 - Atau ,Terapi koloid yang jumlah nya sama dengan perdarahan,
 - Atau, Terapi campuran koloid dan kristaloid
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai