Kolera Vibrio cholerae -Diare encer dan • Pemeriksaan Fisik • Demam tifoid 1) Medikamentosa
berlimpah tanpa tenesmus o Tanda-tanda utama •Kriptosporidia (pada • Rehidrasi cairan
- feses seperti air cucian dehidrasi. penderita HIV) • Terapi anti diare
peradangan mukosa beras (puth keruh) dan oTakipnea •Kolitis pseudomembran - Loperamid
lambung dan usus halus bila didiamkan terbentuk oBising usus yang lemah - Difenoksilat atropin
yang ditandai dengan diare gumpalan putih atau tidak ada bila - Tinktur opium
dengan frekuensi 3 kali - feses tidak bau busuk / terdapat hipokalemia - Bismuth salisilat
atau lebih dalam waktu 24 amis, tapi ‘manis’ menusuk oTakikardia • Terapi antimikroba
jam - Muntah tanpa mual oVox chiolerica
-Nyeri otot oTurgor kulit menurun 2) Non-Medikamentosa
- Lemah oSuhu badan normal / • Pasien tidak
menurun Komplikasi dipuasakan
o Kejang otot • Hindari minuman
alkohol / kafein
• Syok hipovolemik
• Pemeriksaan • Konsumsi makanan
Penunjang yang mudah dicerna
o Pemeriksaan feses
Rectal swab → diawetkan
dalam pepton alkali/ agar
TCBS → warna kuning →
koloni oksidase + →
konfirmasi dengan tes
aglutinasi serum
OBJECTIVE
PENATALAKSANAAN
TERAPI REHIDRASI
Derajat Dehidrasi Macam Cairan Jumlah Cairan Jangka Pemberian Waktu
TERAPI PEMELIHARAAN
Jumlah Diare Macam Cairan Jumlah Cairan Cara Pemberian
Diare sedang ORS Gantikehilangan volume tinja dengan Oral di rumah/ rumah sakit
Lebih dari 1X mencret setiap 2 jam volume cairan / 10-15 ml/kgBB/jam
atau lebih dari 5 ml tinja/kgBB/jam
Diare berat IV RL
Dengan tanda-tanda dehidrasi
PENATALAKSANAAN
TERAPI ANTIMIKROBA
Terapi Lini pertama Alternatif*
Giardiasis Giardia lamblia 1. Asimptomatik Pemeriksaan fisik : Diagnosis banding : Terapi non-medikamentosa :
2. Diare akut atau kronis • Tanda-tanda utama 1. Demam tifoid
1. Pasien tidak dipuasakan
Penyaki yang ditandai 3. Feses berbau busuk dehidrasi 2. Kolera
2. Diet : minum-minuman sari
dengan diare akut atau 4. Feses berminyak, • Takipnea
buah, teh, pisang, nasi,
kronis yag disebabkan jarang disertai darah • Takikardi
keripik asin, sup
parasite protozoa Giardia 5. Keram perut • Bising usus lemah
3. Hindari konsumsi susu,
6. Nyeri perut • Turgor kulit menurun
alcohol, minuman berkafein.
7. Perut kembung • Suhu badan normal /
Terapi medikamentosa :
8. Mual muntah menurun
1. Rehidrasi : RL 50-200
9. Penurunan nafsu
ml/kg/BB (tergantung
makan Pemeriksaan penunjang :
kebutuhan dan status
• Darah lengkap
hidrasi)
• Kultur feses
2. Antidiare :
• Ureum & kreatinin
Loperamide 4 mg ;
• ELISA
Selanjutnya 2 mg
(maksimal 16 mg/hari)
3. Antimikroba :
Tinidazol 2 gr dosis tunggal
REFERENSI
• Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I
Edisi IV. Jakarta : Interna Publishing ; 2009
• Panduan Praktis Klinis Edisi Revisi Tahun 2014