TATALAKSANA
N.E.C
Rizalya Dewi
UKK Neonatologi
Necrotizing Enterocolitis
Definisi:
Nekrosis iskemik dan inflamasi usus pada bayi
prematur (terutama) yang telah enteral feeding
Pada bayi cukup bulan
Kelainan jantung/usus bawaan
PROM
Neural tube defects
Asfiksia
A
Transfusi tukar
C
Etiologi
Multifaktorial : “complex interaction”
Predisposisi genetik
Lingkungan di dalam usus
Mikroba
Makanan
Maturitas intestinal
Imaturitas innate
Keadaan hipoksik iskemik primer
Penggunaan H2 blocker
Secara umum : hilangnya integritas epitel usus →
mengganggu barrier intestinal
Patofisiologi
Kerusakan mukosa
Monitor laboratorium
DPL – elektrolit setiap 12-24 jam sampai stabil
Monitor radiografik
Fotopolos dan lateral dekubitus setiap 6-8 jam pada fase
akut untuk mendeteksi perforasi
Tatalaksana - Surgical
Indikasi :
Absolut : pneumoperitoneum
Relatif : gas vena porta, sentinel loop (fixed dilated),
selulitis dinding abdomen, perburukan dengan konservatif
Tindakan:
Laparatomi eksplorasi
Reseksi segmen nekrotik dan enterostomi
Reanastomosis setelah 8-12 minggu
Jika reseksi pendek, langsung anastomosis
Primary drain placement
Bayi preterm, tidak stabil, < 1000 gr
Pencegahan
Jaga perfusi dan oksigenasi mesenterik → adekuat
Jaga agar TD dan PaO2 normal
Hindari hiperviskositas
Terapi PDA besar (haemodinamically significant PDA)
Berikan ASI : ibu atau donor (?)
Trophic feeding (10 mL/kg/hari)
Peningkatan minum bertahap
Probiotik (?)
Meta analisis : ↓ NEC pada bayi preterm + probiotik oral
(Deshpande G dkk, Pediatrics 2010)
Pencegahan
Potential preventive strategy
Steroid antenatal
Maturasi usus meningkat
Asidifikasi oral feeding ?
Hati-hati menggunakan H2 blocker
Antibiotik oral untuk dekontaminasi usus
!! Overgrowth bakteri yang resisten
Growth factors : Erythropoeitin
Merangsang pertumbuhan usus
Pemberian IgG – IgA, glukokortikoid, antisitokin : ??
Prognosis
Mortalitas 9-28%
Stage II-III : > 50%
Jangka pendek
30% pneumatosis intestinal → tatalaksana medis
NEC dengan perforasi : mortalitas 20-40%
Jangka panjang
Surgical NEC :
Gangguan pertumbuhan dan neurodevelopmental
Recurrence of NEC : ~ 5% kasus
Striktur kolon: 10-20% kasus (dengan atau tanpa bedah)
Distensi abdomen berulang, “persisting feeding intolerance”
Short bowel syndrome
I.e prolonged TPN, kolestasis, infeksi vena sentral
Kesimpulan
NEC : multifaktorial
Hilangnya integritas epitel → barrier intestinal rusak
Gejala awal = sepsis
Bell’s staging
Diagnosis
Klinis, Laboratorium, Radiologi
Tatalaksana
Medical, Surgical
Pencegahan
Aliran mesenterik adekuat
Trophic feeding, ASI, minum bertahap
TERIMA KASIH