Anda di halaman 1dari 7

DASAR-DASAR TERAPI

CAIRAN DAN ELEKTROLIT


Pendahuluan
• Menjaga agar volume cairan tubuh tetap relatif konstan dan
komposisi elektrolit di dalamnya tetap stabil adalah penting bagi
homeostatis. Untuk bertahan, kita harus menjaga volume dan
komposisi cairan tubuh, baik ekstraseluler (CES) maupun cairan
intraseluler (CIS) dalam batas normal. Gangguan cairan dan elektrolit
dapat membawa penderita dalam kegawatan yang kalau tidak
dikelola secara cepat dan tepat dapat menimbulkan kematian. Hal
tersebut terlihat misalnya pada diare, peritonitis, ileus obstruktif,
terbakar, atau pada pendarahan yang banyak.
• Elektrolit merupakan molekul terionisasi yang terdapat di dalam
darah, jaringan, dan sel tubuh. Molekul tersebut, baik yang positif
(kation) maupun yang negatif (anion) menghantarkan arus listrik dan
membantu mempertahankan pH dan level asam basa dalam tubuh.
Elektrolit juga memfasilitasi pergerakan cairan antar dan dalam sel
melalui suatu proses yang dikenal sebagai osmosis dan memegang
peraran dalam pengaturan fungsi neuromuskular, endokrin, dan
sistem ekskresi.
Anatomi Cairan Tubuh
Komponen cairan ekstraseluler terbagi
menjadi seperti pada tabel berikut:
Berikut ini merupakan bagan perpindahan cairan
nterstisiel dan plasma menurut hukum Starling
Komposisi Cairan Tubuh
Secara garis besar, komposisi cairan tubuh yang utama dalam plasma, interstitial
dan intraseluler ditunjukkan pada tabel berikut:

Anda mungkin juga menyukai