Anda di halaman 1dari 34

Pengobatan Skizofrenia

Pengobatan penyakit skizofrenia dengan


menggunakan antipsikotik (AP) dapat
diklasifikasikan menjadi dua kelompok,
berdasarkan mekanisme kerjanya, yaitu
antipsikotik generasi pertama dan
antipsikotik generasi kedua.

2
Antipsikotik Generasi I

A. Fenotiazin 1. Substitusi rantai alifatik


Diklasifikasikan menjadi Khlorpromazine
tiga jenis yaitu subtitusi Triflupromazine
rantai alifatik, piperidin
dan piperazin.

3
Continue..
Antipsikotik Generasi I

2. Substitusi rantai 3. Substitusi rantai piperazin


mpiperidin Trifluoperazine
Thioridazine Flupenazine

4
Antipsikotik Generasi I

B. Tioxantine C. Butirofenon
 Flupentixol  Haloperidol
 Klorprotixine  Trifluperidol
 Penfluridol

5
Continue..
Antipsikotik Generasi I

D. Dibenzoxazepine E. Dihidronidol
 Loxapine  Molindone
 Pimozide

6
Antipsikotik Generasi I

Farmakokinetik& Absorbsi Distribusi


Farmakodinamik

7
Antipsikotik
Generasi II

8

APG II yang dikenal saat ini adalah
clozapine, risperidone, olanzapine,
quetiapine, ziprasidone, aripiprazole.

9
Clozapine

▧ gold standard, bila resisten dengan obat


antipsikotik lainnya
▧ tidak menyebabkan terjadinya tardive
dyskinesia
▧ Sediaan yang ada di pasaran tablet 25 mg
dan 100 mg

10
Efek Samping
▧ Ngantuk, lesu, lemah, tidur, sakit
kepala, bingung, gelisah , agitasi,
delirium.
▧ Mulut kering atau hipersaliva,
penglihatan kabur, takikardi, postural
hipotensi , hipertensi.

11
Risperidone

Indikasi Efek Samping


▧ Skizofrenia akut dan ▧ Ekstra Piramidal
kronik dengan gejala Sindrom (EPS)
positif dan negatif. ▧ Peningkatan prolaktin
▧ Gejala afektif pada ▧ Sindroma neuroleptik
skizofrenia (skizoafektif) malignan
▧ Peningkatan berat
badan
▧ Sedasi
▧ Pusing

12
Olanzapine

Indikasi Dosis Efek Samping


▧ Skizofrenia atau ▧ skizofrenia dosis ▧ somnolen
psikosis lain 10 mg 1 x sehari ▧ hipotensi
dengan gejala ▧ episode manik ortostatik
positif dan dosis 15 mg 1 x
negatif ▧ EPS
sehari
▧ Episode manik ▧ Insiden tardive
▧ pencegahan dyskinesia
moderat dan kekambuhan
severe rendah
gangguan
▧ Pencegahan bipolar 10 mg
kekambuhan /hari
gangguan
bipolar

13
Quetiapine

 Gejala positif,
negatif, kognitif,
dan mood
 Pasien yang
resisten dengan
antipsikotik
generasi pertama

14
Ziprasidone

15
Aripiprazole

Dopamin
Waktu
sistem Metabolisme
paruh
stabilizer

16
Laporan Kasus

17
Identitas Pasien
▧ Nama : Ny.D
▧ Jenis kelamin : Perempuan
▧ Umur : 42 tahun
▧ Agama : Islam
▧ Pendidikaan Terakhir : SMA
▧ Pekerjaan : Pegawai salon
▧ Status Perkawinan : Bercerai
▧ Alamat : KTK
▧ Suku bangsa : Minang
▧ Tanggal Masuk : 3 Januari 2019

18
Keluhan Utama

Seorang pasien perempuan 42 tahun diantar


keluarga ke IGD RSUD M.Natsir pada tanggal 3
first second
Januari 2019jam 21:30 last
WIB dengan keluhan
mengamuk sebelum masuk RS.

19
RPS

Seorang pasien perempuan Pasien mengamuk dirumah pada


42 tahun diantar keluarga anak perempuannya. Saat itu
ke IGD RSUD M.Natsir anak pasien menyuruh pasien
pada tanggal 3 Januari untuk makan tiba–tiba pasien
2019 jam 21:30 WIB marah dan memukul kepala serta
dengan keluhan meremas mulut anaknya.
mengamuk sebelum masuk Kemudian pasien mengunci
RS.. anaknya dikamar.

20
RPS

Pasien merasa dia tidak


Biasanya pasien hanya
memiliki gangguan jiwa,
berdiam diri didalam
namun keluarganya selalu
kamarnya, jarang berbicara
mengatakan bahwa dia
dan hanya keluar kamar
memiliki gangguan jiwa.
saat mengerjakan
Sehingga pasien
pekerjaan rumah.
mengatakan bahwa
merekalah yang sebenarnya
Pasien tidak pernah senang memiliki gangguan jiwa.
atau sedih secara
berlebihan.

21
RPD

Riwayat Psikiatri

 Pasien sudah dikenal dengan


gangguan jiwa sejak 15 yang lalu.
 Pasien pernah dirawat di RS M.Djamil
dengan keluhan yang sama selama ±
1 bulan dan diperbolehkan pulang 4
hari sebelum masuk RSUD M.Natsir
 Pasien pernah putus berobat 1 selama
bulan.
 Pasien pernah mendengar suara
kakaknya yang telah meninggal untuk
menyuruhnya sholat.

22
RPD

Riwayat Gangguan Medik

Pasien tidak pernah mengalami gangguan


medis

Penggunaaan Zat Psikoaktif dan


Alkohol

 Merokok (+) setengah bungkus perhari


 Alkohol di sangkal
 Narkoba di sangkal

23
Riwayat Hidup
Riwayat Pekerjaan
 Pasien pernah bekerja sebagai perawat di rumah
sakit kota Medan pada tahun 1995.
 Pasien pernah bekerja sebagai pegawai salon sejak
tahun 2015
Riwayat Perkawinan
▧ Pasien menikah pada tahun 2002 dan melahirkan 1
orang anak perempuan pada tahun 2003.
▧ Pasien bercerai pada saat anaknya berumur 3
bulan.
Riwayat keluarga
▧ Terdapat riwayat gangguan jiwa pada keluarga
pasien (kakak kandung).

24
Status Generalisata

▧ Tanda-tanda vital
○ Tekanan Darah : 110/80 mmHg
○ Frekuensi Nadi : 92 x/menit
○ Frekuensi nafas :20 x/menit
○ Suhu :36,2ºC

25
Pemeriksaan Status Mental
Pembicaraan
Deskripsi Umum Mood dan Afek Pembicaraan :
Penampilan : sesuai Mood : disforik spontan
usia. Afek : Volume : cukup
Perilaku motorik : menyempit Artikulasi : Jelas
tenang. Keserasaian :
Sikap : kooperatif. Serasi
Fungsi Intektual
Kesadaran : Komposmentis
Orientasi :- Waktu : tidak terganggu
Gangguan Pikiran
- Tempat : tidak terganggu
Persepsi Proses pikir: Koheren
- Orang : tidak terganggu
Derealisasi: Tidak ada Isi pikiran : Waham
Daya ingat :- Jangka Panjang: tidak
kejar dan waham
Depersonalisasi : terganggu
kebesaran
Tidak ada - Jangka sedang : tidak
terganggu
Ilusi : Tidak ada
- Jangka pendek: tidak
Halusinasi : riwayat terganggu
halusinasi auditorik 26
Pemeriksaan Status Mental
Daya Nilai dan Tilikan Diagnosis Multiaksial
Daya nilai sosial : tidak Axis I : Skizofrenia Paranoid
Terganggu
Axis II : Belum ada diagnosa
Daya nilai realita: Terganggu
Axis III : Tidak ada
Tilikan : derajat 1
Axis IV : Masalah Keluarga
Prognosis
Axis V : GAF 60-51
▧ Quo ad vitam : Dubia ad
Bonam Tatalaksana - Trihexipenidil
▧ Quo ad fungsionam: Dubia ad
- 2x2mg
Bonam
Chlorpromazine - Injeksi
▧ Quo ad sanationam: Dubia ad 1x100 mg Lodomer 2x2
Malam
Baik Buruk - Risperidon 2x3 ampul
mg
Familly Support bagus Remisi (-), sering
Pencetus jelas berulang
Onset usia 27 tahun Perceraian
27
Riw. Keluarga dengan
gangguan jiwa
Analisa Kasus

Seorang pasien perempuan 42 tahun diantar keluarga ke IGD RSUD


M.Natsir pada tanggal 3Januari 2019jam 21:30 WIB dengan keluhan
mengamuk sebelum masuk RS. Pasien mengamuk dirumah pada
anak perempuannya. Saat itu anak pasien menyuruh pasien untuk
makan tiba–tiba pasien marah dan memukul kepala serta meremas
mulut anaknya. Kemudian pasien mengunci anaknya dikamar.

28
Pasien merasa dia tidak memiliki gangguan
jiwa, namun keluarganya selalu mengatakan
bahwadia memiliki gangguan jiwa. Sehingga
pasien mengatakan bahwa merekalah yang
sebenarnya memiliki gangguan jiwa.

29
Berdasarkan PPDGJ-III, gejala klinis yang
ditemukan pada pasien ini mengarah ke
Skizofrenia Paranoid, dikarenakan terdapat
gejala negatif seperti adanya bicara yang
jarang dan datang ke IGD dengan kondisi
gaduh gelisah serta memiliki riwayat halusinasi
auditorik, waham kejar, dan waham kebesaran
yang telah lebih dari 1 bulan. Axis II belum ada
diagnosa, dan Axis III tidak ada diagnosa, Axis
IV masalah keluarga dan Axis V didapatkan
GAF 60-51 yaitu gejala sedang (moderate),
disabilitas sedang.

30
Pasien di rawat di bangsal psikiatri RSUD
M.Natsir dan diberikan terapi farmakologi
berupa Chlorpromazine 1x100 mg,
Risperidon 2x3 mg, Trihexipenidil 2x2mg,
Lodomer Inj 2x2 ampul.

31
Kesimpulan

32
Skizofrenia adalah suatu deskripsi sindroma
dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis
atau deteriorating) yang luas, serta sejumlah
Kesimpulan
akibat yang tergantung pada pertimbangan
pengaruh genetik, fisik, dan sosial budaya. Terapi
pada skizofrenia dapat berupa pskiofarmaka dan
non-psikofarmaka. Salah satu bentuk dari non-
psikofarmaka adalah dengan pendekatan
psikoterapi dan psikososial.

33
Kedua hal ini merupakan hal yang fundamental
yang penting untuk meningkatkan kualitas hidup
pasien. Rehabilitasi ini memiliki rentang yang luas
Kesimpulan
yang di desain untuk membantu pasien skizofrenia
untuk dapat mengatasi gejala yang dialaminya dan
juga memperbaiki fungsi serta meningkatkan
kualitas hidup pasien.

34

Anda mungkin juga menyukai