di Indonesia
J.M. Seno Adjie
Departemen Obstetri Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
Outline
● Definisi aborsi dan prevalensi aborsi di Indonesia
Definition of ABORTION [Internet]. [cited 2022 Oct 20]. Available from: https://www.merriam-webster.com/dictionary/abortion
Prevalensi Aborsi Global
Bearak J, Popinchalk A, Ganatra B, Moller AB, Tunçalp Ö, Beavin C, et al. Unintended pregnancy and abortion by income, region, and the legal status of abortion: estimates from a comprehensive
model for 1990–2019. The Lancet Global Health. 2020 Sep 1;8(9):e1152–61.
Prevalensi Aborsi Global
Bearak J, Popinchalk A, Ganatra B, Moller AB, Tunçalp Ö, Beavin C, et al. Unintended pregnancy and abortion by income, region, and the legal status of abortion: estimates from a comprehensive
model for 1990–2019. The Lancet Global Health. 2020 Sep 1;8(9):e1152–61.
Definisi dan Prevalensi Aborsi
● Institute for Health Metrics and ● Estimasi rerata aborsi di Southeast Asia
Evaluation memperkirakan terdapat 11% yakni 34 aborsi/1000 perempuan usia
kematian maternal secara global yan 15-44 tahun dari tahun 2015-2019.
disebabkan oleh aborsi tidak aman.
● Estimasi rerata aborsi di Indonesia
● WHO mendeskripsikan aborsi tidak tahun 2015-2019 adalah 25 induced
aman sebagai, prosedur untuk abortion/1000 perempuan usia
menterminasi kehamilan, dilakukan reproduksi
oleh individu yang tidak memiliki
keterampilan yang dibutuhkan, pada ● 79% aborsi di Indonesia dikatakan
lingkungan yang tidak sesuai dtandar menggunakan metode tradisional yang
medis atau keduanya. tidak aman 🡪 berkontribusi pada AKI
Giorgio MM, Utomo B, Soeharno N, Aryanty RI, Besral, Stillman M, et al. Estimating the Incidence of Induced Abortion in Java, Indonesia, 2018. International Perspectives on Sexual and Reproductive Health. 2020;46:211–22.
Saraswati P. Saving More Lives on Time: Strategic Policy Implementation and Financial Inclusion for Safe Abortion in Indonesia during COVID-19 and Beyond. Frontiers in Global Women’s Health [Internet]. 2022 [cited 2022 Oct 19];3. Available from: https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fgwh.2022.901842
Prevalensi Aborsi di Indonesia
Giorgio MM, Utomo B, Soeharno N, Aryanty RI, Besral, Stillman M, et al. Estimating the Incidence of Induced Abortion in Java, Indonesia, 2018. International Perspectives on Sexual and Reproductive Health. 2020;46:211–22.
Saraswati P. Saving More Lives on Time: Strategic Policy Implementation and Financial Inclusion for Safe Abortion in Indonesia during COVID-19 and Beyond. Frontiers in Global Women’s Health [Internet]. 2022 [cited 2022 Oct 19];3. Available from: https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fgwh.2022.901842
Definisi dan Prevalensi Aborsi di Indonesia
● Undang-undang No. 36
Perundang-undangan Tahun 2009 Tentang
di Indonesia Terkait Kesehatan; Pasal 75
Aborsi ● Peraturan pemerintah No. 61
Tahun 2014; Bab IV Pasal 31
WHO. Abortion Policy Landscape-Indonesia. :2.
Undang-undang No. 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan; Pasal 75
● Setiap orang dilarang melakukan aborsi, ● Tindakan aborsi atas indikasi hanya
dapat dilakukan setelah konseling
● kecuali oleh indikasi kedaruratan medis
(yang dideteksi sejak usia dini kehamilan, dan/atau penasehatan pra-tindakan
baik yang mengancam nyawa ibu dan diakhiri dengan konseling pasca
dan/atau janin, yang menderita penyakit tindakan yang dilakukan oleh
genetik berat dan/atau cacat bawaan,
maupun yang tidak dapat diperbaiki konselor yang kompeten dan
sehingga menyulitkan bayi tersebut berwenang
hidup di luar kandungan) atau perkosaan
● Kebijakan lain terkait deskripsi
● Dan akibat perkosaan yang
sebelumnya dijelaskan dalam
menyebabkan trauma psikologis bagi
korban Peraturan Pemerintah
● Sebelum kehamilan berumur 6 (enam) minggu dihitung dari hari pertama haid
terakhir, kecuali dalam hal kedaruratan medis;
● Oleh tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan kewenangan yang memiliki
sertifikat yang ditetapkan oleh menteri;
● Penyedia layanan kesehatan yang memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Menteri.
● Pelayanan Kesehatan Sistim Reproduksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditujukan
untuk melindungi organ dan fungsi reproduksi agar terbebas dari gangguan, penyakit,
atau kecacatan pada perempuan
● Tindakan aborsi akibat perkosaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b hanya
dapat dilakukan apabila usia kehamilan paling lama berusia 40 hari dihitung sejak hari
pertama haid terakhir
● Indikasi Kedaruratan medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1) huruf a
meliputi:
○ Kehamilan yang mengancam nyawa dan kesehatan janin, termasuk yang menderita penyakit
genetic berat dan/atau cacat bawaan, maupun yag tidak dapat diperbaiki sehingga menyilitkan
bayi tersebut hidup di luar kandungan.
● Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit terdiri dari 2 orang tenaga
kesehatan yang diketuai oleh dokter yang memiliki kompetensi dan kewenangan
● Dalam menentukan indikasi kedaruratan medis, tim sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) harus melakukan pemeriksaan sesuai dengan standar
● Kehamilan akibat perkosaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 31 ayat (1) huruf b
merupakan kehamilan hasil hubungan seksual tanpa adanya persetujuan dari pihak
perempuan sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.
● Kehamilan akibat perkosaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuktikan dnegan:
○ Usia kehamilan sesuai dengan kejadian perkosaan yang dinyatakan oleh surat keterangan dokter;
dan
○ Keterangan penyidik, psikolog, dan/atau ahli lain mengenai adanya duugaan perkosaan
● Dokter sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bukan merupakan anggota tim kelayakan
aborsi atau dokter yang memberikan surat keterangan usia kehamilan akibat
perkosaan
● Dalam hal di daerah tertentu jumlah dokter tidak mencukupi, dokter sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat berasal dari anggota tim kelayakan aborsi
● Ketentuan lebih lanjut mengenai pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
dengan Peraturan Menteri
● Konseling pasca tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan
tujuan: a. mengobservasi dan mengevaluasi kondisi pasien setelah tindakan aborsi; b.
membantu pasien memahami keadaan atau kondisi fisik setelah menjalani aborsi;
○ Mengobservasi dan mengevaluasi kondisi pasien setelah tindakan aborsi
○ Membantu pasien memahami keadaan atau kondisi fisik setelah menjalani aborsi
○ Menjelaskan perlunya konjungan ulang untuk pemeriksaan dan konseling lanjutan atau tindakan
rujukan bila diperlukan, dan
○ Menjelaskan pentingnya penggunaan alat kontrasepsi untuk mencegah terjadinya kehamilan
● Anak yang dilahirkan dari ibu korban perkosaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat diasuh oleh keluarga.
● Dalam hal keluarga sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menolak untuk mengasuh
anak yang dilahirkan dari korban perkosaan, anak menjadi anak asuh yang
pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
● Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh pimpinan fasilitas
pelayanan kesehatan.
POGI. Panduan Etik dan Profesionalisme Obstetri dan Ginekologi Indonesia. 2017
Dampak Aborsi pada
Mental dan Fisik
Dampak Aborsi pada Mental
Both Sides Agree that Abortion is Associated
with One’s Mental Health State
(AMH Minimalists)
Predisposing Factors
(AMH Proponents)
Effect of The Abortion Itself
Reardon DC. The abortion and mental health controversy: A comprehensive literature review of common ground agreements, disagreements, actionable recommendations, and research
opportunities. SAGE Open Med. 2018 Oct 29;6:2050312118807624.
Kedua pihak, antara AMH
Minimalists dan AMH
Proponents setuju akan
dampak aborsi pada
kesehatan mental
Dampak Aborsi pada Mental
Reardon DC. The abortion and mental health controversy: A comprehensive literature review of common ground agreements, disagreements, actionable recommendations, and research
opportunities. SAGE Open Med. 2018 Oct 29;6:2050312118807624.
Dampak Aborsi pada
Mental
Studi di Tahun 2018 oleh Reardon DC, menunjukan;
• Tidak ada temuan yang menunjukan keuntungan
pada kesehatan mental dari dilakukannya tindakan
aborsi (semua penelitian menunjukan >95% Confidence
Line berada < 1.0)
• Hubungan antara aborsi dengan rerata ansietas,
depresi, penggunaan substansi, gejala trauma,
gangguan tidur dan luaran negatif lain signifikan pada
sebagian besar penelitian
• Sebagian kecil dari hasil analisis yang tidak menunjukan
rerata luaran negatif yang lebih tinggi pada ibu aborsi
tidak berkontradiksi dengan penelitian dengan luaran
negatif lebih tinggi.
Reardon DC. The abortion and mental health controversy: A comprehensive literature review of common ground agreements, disagreements, actionable recommendations, and research
opportunities. SAGE Open Med. 2018 Oct 29;6:2050312118807624.
Dampak Aborsi pada Mental
Zareba K, La Rosa VL, Ciebiera M, Makara-Studziska M, Commodari E, Gierus J. Psychological effects of abortion. An updated narrative review. Eastern J Med. 2020;25(3):477–83.
Dampak Aborsi pada Mental
• Kehamilan juga dapat merupakan kehamilan yang tidak diinginkan, atau
kehamilan dengan abnormalitas janin, atau komplikasi kehamilan yang
menyebabkan aborsi harus dilakukan
• Aborsi sendiri dapat menyebabkan munculnya PTSD, depresi dan gangguan
relasi interpersonal
American Psychatric Society membedakan 2 tipe gangguan pasca aborsi;
Zareba K, La Rosa VL, Ciebiera M, Makara-Studziska M, Commodari E, Gierus J. Psychological effects of abortion. An updated narrative review. Eastern J Med. 2020;25(3):477–83.
Dampak Aborsi pada Mental
DSM-V mengklasifikasikan aborsi sebagai salah satu faktor risiko untuk terjadinya
PTSD.
Zareba K, La Rosa VL, Ciebiera M, Makara-Studziska M, Commodari E, Gierus J. Psychological effects of abortion. An updated narrative review. Eastern J Med. 2020;25(3):477–83.
Dampak Aborsi pada Fisik
Risiko Ca Mamae
Infertilitas Sekunder (-) Association
No
National Academies of Sciences E, Division H and M, Services B on HC, Practice B on PH and PH, U.s C on RHSA the S and Q of AC in the. Long-Term Health Effects [Internet]. The Safety and
Quality of Abortion Care in the United States. National Academies Press (US); 2018 [cited 2022 Oct 24]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507237/
Dampak Aborsi pada
Fisik - Infertilitas
Lin TB, Hsieh MF, Hou YC, Hsueh YL, Chang HP, Tseng YT. Long-term physical health consequences of abortion in Taiwan, 2000 to 2013. Medicine (Baltimore). 2018 Aug 3;97(31):e11785.
Dampak Aborsi
pada Fisik –
Obstetri
Reproduksi
• Risiko ISK dan PID
meningkat post-aborsi
• Induced Abortion
berhubungan dengan
risiko infeksi pasca
aborsi 5-10% lebih
tinggi
Lin TB, Hsieh MF, Hou YC, Hsueh YL, Chang HP, Tseng YT. Long-term physical health consequences of abortion in Taiwan, 2000 to 2013. Medicine (Baltimore). 2018 Aug 3;97(31):e11785.
Dampak Aborsi pada Fisik –
Masalah Obstetri
• Ibu dengan riwayat Induced Abortion memiliki risiko yang lebih tinggi
terhadap terjadinya infeksi intra-amniotic, intrapartum dan kepada
janin.
• Riwayat aborsi juga berhubungan dengan persalinan prematur, kejadian
plasenta previa dan perdarahan maternal lainnya
Lin TB, Hsieh MF, Hou YC, Hsueh YL, Chang HP, Tseng YT. Long-term physical health consequences of abortion in Taiwan, 2000 to 2013. Medicine (Baltimore). 2018 Aug 3;97(31):e11785.
Dampak Aborsi pada Fisik – Keganasan
Lin TB, Hsieh MF, Hou YC, Hsueh YL, Chang HP, Tseng YT. Long-term physical health consequences of abortion in Taiwan, 2000 to 2013. Medicine (Baltimore). 2018 Aug 3;97(31):e11785.
Dampak Aborsi pada Fisik – Keganasan
ACOG. Induced Abortion and Breast Cancer Risk. 2009. Available from:https://www.acog.org/clinical/clinical-guidance/committee-opinion/articles/2009/06/induced-abortion-and-breast-cancer-risk
Kesimpulan
• Aborsi merupakan suatu tindakan/upaya mengeluarkan hasil konsepsi baik dengan obat maupun alat.
• Di Indonesia, legalitas aborsi terbatas pada adanya indikasi medis dan kehamilan karena perkosaan
(yang menimbulkan trauma psikis)
• WHO dan penelitian menunjukan bahwa tingginya angka aborsi di area yang memiliki peraturan
restriksi aborsi lebih tinggi dibandingkan yang tidak di restriksi
• Tingginya angka aborsi tersebut diperparah dengan tingginya aborsi illegal pada area tersebut
• Keputusan aborsi atas indikasi perkosaan di Indonesia harus terlebih dahulu melalui pemeriksaan dan
pengeluaran surat pernyataan layak aborsi oleh Tim Kelayakan Aborsi yang minimal terdiri dari 2
orang
• Sebagai dokter SpOG, berhati-hati agar tidak condong kepada sisi Pro-Life/Pro-Choice dalam kasus
aborsi
• Aborsi memiliki berbagai dampak pada mental dan fisik perempuan, seperti meningkatnya angka
ansietas dan depresi serta infeksi, gangguan fertilitas, risiko kehamilan ektopik, dll.
Ilustrasi Kasus 1
Riwayat Medis Sebelumnya:
• Asma, serangan terakhir 6 bulan lalu, tidak rutin kontrol &
Ny. DRJ, 38 tahun, G4P2A1, UK 6 minggu, JTH, menikah, Jakarta.
konsumsi obat
• Riwayat laparotomi pengangkatan 1 ovarium tahun 2005 di
Tidak ingat HPHT, kini 6 minggu hamil menurut USG saat ANC
RS Kartika Pulomas
pertama di SpOG. Pasien dirujuk ke RSCM karena usaha
• HT (-), DM (-), Keganasan (-), Gangguan jantung (-)
mengakhiri kehamilan. Pasien mengakui kehaamilan kini bukanlah
• Alergi (-)
kehamilan yang direncanakan, dan tidak ingin melanjutkan
• Riwayat transfusi darah (-)
kehamilannya.
Riwayat Keluarga:
Alasan pasien adalah ia telah memiliki 2 anak dan 2 anak tiri dari
• HT (-), DM (-), Keganasan (-), Gangguan jantung (-), Asma (-),
hasil pernikahan suaminya sebelum bersama pasien.
Gangguan tiroid (-)
• Alergi (-)
Pasien mengakui dirinya mengalami stress berat karena
kehamilan ini, karena riwayat kehamilan sebelumnya yang buruk
Gaya Hidup:
(pasien lemas dan seringkali pusing)
• Merokok (+)
• Konsumsi alkohol (-)
Ilustrasi Kasus 1
Riwayat Menstruasi:
• Menarche 13 tahun, regular, durasi 7 hari, 3 pembalut/hari, nyeri (-)
Riwayat Kontrasepsi
• Pil setelah kehamilan kedua, namun tidak dilanjutkan
Riwayat Pernikahan:
karena lupa
• Menikah 2x
• Sebelumnya sempat menggunakan suntik DMPA, namun
• Pertama 🡪 1999-2000 🡪 suami meninggal
dihentikan karena peningkatan BB
• Kedua 🡪 2014-sekarang
Riwayat Sosio-Ekonomi
Riwayat Obstetri
• Pendidikan: SMA
N Tahun UK Persalinan FasKes • Pekerjaan: IRT
1 2000 Term Spontan Bidan Perempuan, 2850 gr
• Pendidikan suami: SMA
• Pekerjaan: bisnis, rerata pendapatan 10 jt /bln
2 ? 3 Kuret RS - • Tinggal di rumah dengan suami dan anak
bulan
• Makan 3x/hari
3 2015 Term SC a/I RS Perempuan, 3600 gr • Kehamilan tidak direncanakan dan tidak diinginkan
CPD
4 Kehamilan ini PF Umum, Obstetri dan Ginekologi dbn
Ilustrasi Kasus 2
Riwayat Pernikahan:
• Belum menikah
Riwayat Obstetri:
• -
Riwayat Kontrasepsi:
• -
Riwayat Sosio-Ekonomi:
• Pendidikan: SMA
• Pekerjaan: Pelajar
• Pendidikan suami: -
• Tinggal di rumah dengan orang tua
• Makan 3x/hari
• Kehamilan tidak direncanakan dan tidak diinginkan
Ilustrasi Kasus 3
Ny. C, 27 tahun, G2, UK 9 minggu, JTH, menikah, Jakarta.
Riwayat Kontrasepsi
Riwayat Menstruasi:
• -
• Menarche 13 tahun, regular, durasi 5 hari, 3 pembalut/hari, nyeri (-)
Riwayat Sosio-Ekonomi
Riwayat Pernikahan:
• Pendidikan: Kuliah, tidak selesai
• Menikah 1x
• Pekerjaan: IRT
• Pertama 🡪 2021 -sekarang
• Pendidikan suami: Sarjana
• Pekerjaan: bisnis, rerata pendapatan 25 jt /bln
Riwayat Obstetri
• Tinggal di rumah dengan suami dan anak
N Tahun UK Persalinan FasKes
• Makan 3x/hari
• Kehamilan tidak direncanakan dan tidak diinginkan,
1 2022 Term Spontan Bidan Perempuan, 3650 gr akibat paksaan
2 Kehamilan ini
PF Umum, Obstetri dan Ginekologi dbn
Thank You
Daftar Pustaka
1. Definition of ABORTION [Internet]. [cited 2022 Oct 20]. Available from: https://www.merriam-webster.com/dictionary/abortion
2. Abortion [Internet]. [cited 2022 Oct 19]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/abortion
3. Nearly half of all pregnancies are unintended—a global crisis, says new UNFPA report [Internet]. United Nations Population Fund. [cited 2022 Oct 19]. Available
from: https://www.unfpa.org/press/nearly-half-all-pregnancies-are-unintended-global-crisis-says-new-unfpa-report
4. Giorgio MM, Utomo B, Soeharno N, Aryanty RI, Besral, Stillman M, et al. Estimating the Incidence of Induced Abortion in Java, Indonesia, 2018. International
Perspectives on Sexual and Reproductive Health. 2020;46:211–22.
5. Saraswati P. Saving More Lives on Time: Strategic Policy Implementation and Financial Inclusion for Safe Abortion in Indonesia during COVID-19 and Beyond.
Frontiers in Global Women’s Health [Internet]. 2022 [cited 2022 Oct 19];3. Available from: https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fgwh.2022.901842
6. WHO. Abortion Policy Landscape-Indonesia. 2.
7. Undang-undang No. 36 Tahun 2009
8. Undang-undang No. 61 Tahun 2014.
9. POGI. Panduan Etik dan Profesionalisme Obstetri dan Ginekologi Indonesia. 2017
10. Reardon DC. The abortion and mental health controversy: A comprehensive literature review of common ground agreements, disagreements, actionable
recommendations, and research opportunities. SAGE Open Med. 2018 Oct 29;6:2050312118807624.
11. Zareba K, La Rosa VL, Ciebiera M, Makara-Studziska M, Commodari E, Gierus J. Psychological effects of abortion. An updated narrative review. Eastern J Med.
2020;25(3):477–83.
12. National Academies of Sciences E, Division H and M, Services B on HC, Practice B on PH and PH, U.s C on RHSA the S and Q of AC in the. Long-Term Health
Effects [Internet]. The Safety and Quality of Abortion Care in the United States. National Academies Press (US); 2018 [cited 2022 Oct 24]. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507237/
13. Lin TB, Hsieh MF, Hou YC, Hsueh YL, Chang HP, Tseng YT. Long-term physical health consequences of abortion in Taiwan, 2000 to 2013. Medicine (Baltimore).
2018 Aug 3;97(31):e11785.
14. ACOG. Induced Abortion and Breast Cancer Risk. 2009. Available
from:https://www.acog.org/clinical/clinical-guidance/committee-opinion/articles/2009/06/induced-abortion-and-breast-cancer-risk
Dampak Aborsi pada Mental
Bahk J, Yun SC, Kim Y mi, Khang YH. Impact of unintended pregnancy on maternal mental health: a causal analysis using follow up data of the Panel Study on
Korean Children (PSKC). BMC Pregnancy and Childbirth. 2015 Apr 3;15(1):85.
Dampak Aborsi pada Fisik
Abortion
Premature Death
National Academies of Sciences E, Division H and M, Services B on HC, Practice B on PH and PH, U.s C on RHSA the S and Q of AC in the. Long-Term Health Effects [Internet]. The Safety and
Quality of Abortion Care in the United States. National Academies Press (US); 2018 [cited 2022 Oct 24]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507237/