Presentan :
Preseptor:
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-
Nya penulis dapat menyelesaikan tugas kesimpulan Resource Person Session (RPS) mengenai
Aspek Medikolegal Pembuatan Surat Kematian dan Pengiriman Jenazah.
Kesimpulan Resource Person Session (RPS) ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
Program Pendidikan Profesi Dokter (P3D) di bagian Ilmu Kedokteran Kehakiman Fakultas
Kedokteran UNISBA di rumah sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung.
Dengan tersusunnya kesimpulan Resource Person Session (RPS) ini, penulis tak lupa
menyampaikan rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam
penyusunan kesimpulan Resource Person Session (RPS) ini hingga selesai. Ucapan terimakasih
penulis sampaikan kepada yang terhormat FahmiArief Hakim, dr., Sp.F sebagai preseptor .
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan kesimpulan
Resource Person Session (RPS) ini untuk itu penulis mengharapkan masukan dan saran dalam
perbaikan kesimpulan Resource Person Session (RPS) ini. Besar harapan penulis agar
kesimpulan Resource Person Session (RPS) ini dapat diterima dan memiliki nilai manfaat bagi
banyak pihak, khususnya pihak-pihak yang terkait dan berhubungan dengan kesimpulan
Resource Person Session (RPS) ini.
Tiada kata lain yang pantas diucapkan, semoga Allah SWT memberikan balasan yang
setimpal. Amin
Penulis
Definisi Kematian
• SK PB IDI No.336/PB/A.4/88:
Mati batang otak irreversible: fungsi spontan nafas, fungsi sirkulasi dan fungsi luhur
(saraf)
Meninggal adalah keadaan insani yang diyakini oleh ahli kedokteran yang berwenang
bahwa fungsi otak, pernafasan dan jantung seseorang terhenti
Seseorang dinyatakan mati manakala fungsi spontan nafas dan sirkulasi berhenti
irreversibel atau terjadi kematian otak.
Menyatakan bahwa jenazah tidak boleh dikubur sebelum diperiksa dan diberi surat
keterangan pemeriksaan kematian.
Adalah kematian organ atau jaringan tubuh yang timbul beberapa saat setelah kematian
somatis. Ayatahan hidup masing-masing organ atau jaringan berbeda-beda, sehingga
terjadinya kematian seluler pada tiap organ atau jaringan tidak bersamaan
Mati klinis
Korban dinyatakan Mati klinis bila pada saat melakukan pemeriksaan korban, penolong
tidak menemukan adanya pernafasan dan denyut nadi yang berarti system pernafasan dan
system sirkulasi darah terhenti. Pada beberapa keadaan penanganan yang baik masih
memberikan kesempatan kedua bagi system tersebut untuk berfungsi kembali.
Mati otak
Mati otak mengacu kepada kondisi tidak adanya distribusi darah dan oksigen ke otak
yang menyebabkan seluruh system otak termasuk batang otak, saraf, dan bagian-bagian
otak lain yang mengatur aktifitas-aktifitas seperti pernapasan dan denyut jantung tidak
lagi bekerja dengan sempurna secara keseluruhan. Kehilangan fungsi otak ini umumnya
tidak lagi dapat dipulihkan, akhirnya membawa kepada masalah kematian otak.
Memastikan kematian
Adakah tanda2
mati tidak wajar?
Sebab kematian
tidak diketahui? Tidak
Ya
Surat
Konsul kepada Sp.F. Kematian
atau
Lapor polisi
Isi Surat Kematian
• Nomor
• Tanggal
• Nama, Umur, JenisKelamin, Alamat
• Waktu kematian
• Sebab kematian
• Nama dokter, No. SIP, alamat, tanda tangan
Keterangan Tambahan:
• Dalam Surat Kematian sebaiknya disebutkan:
– Manner of Death (Cara Kematian), e.g. Alami, Kecelakaan, Bunuh Diri,
Pembunuhan
– Immediate Cause of Death
– Underlying Cause of Death
Contoh:
Cara: Alami. Sebab: Fibrilasi Ventrikel, karena Myokardia Infark Akut, karena Trombosis
Arterikoronaria, sebagai konsekuensi dari penyakit atherosklerotik arterikoronaria
Pengiriman Jenazah
• Harus ada surat kematian (certificate of death)
• Harus sudah di awetkan (formalin)
– Berita acara pengawetan
• Pemetian
– Dilapisi seng, ditutup rapat kedap udara (patri)
– Diberi absorben (kapurbarus, kopi)
– Peti dimasukan ke dalam box berjendela
– Disegel
– Jauh dari makanan
– Berita acara pemetian
Surat-Surat:
• Keterangan dari dinas kesehatan tentang pengangkutan jenazah
• Pasport asli
– Untuk surat keterangan dari imigrasi harus menggunakan passport asli
• Berita acara pengawetan dan pemetian dari polisi (bila tidak wajar)