Upaya Penanggulangan
gangguan pendengaran dan ketulian
Komite Daerah
Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT)
Provinsi Jawa Tengah
Jl. Dr. Soetomo 16 Semarang
CP : Muyassaroh ( 08122902490 ), Titis ( 081326768765
Latar Belakang
Bayi
Anak
3.
4.
Pekerja
Orang Tua
Kejadian
TULI
0,3%
0,1%
50%
Tidak permanen
0,4%
2,6%
BAHAYA TULI
Gangguan pendengaran (hearing impairment )
ketulian (deafness )
Dampak
Penderita
Keluarga
Masyarakat
Negara
Komunikasi
Terisolasi
Aktualisasi diri
Pendidikan
Pekerjaan
Kualitas hidup
Negara
Berkembang
INFRASTRUKTUR ?
Deteksi
Rehab
2.
3.
4.
5.
6. Hiperbilirubinemia
(bayi kuning)
7.
8.
9.
Deteksi
Dinimoro, startle, auropalpebra
0 4 bulan : reflek
Usia 12 bulan
Usia 18 bulan
Usia 24 bulan
Usia 30 bulan
REFER
Pass
OAE
OAE
3 bu
I
FAKTO
FAKTOR
RRisiko
RISIKO
Pass
Evaluasi otoskopi
Timpanometri
AABR
REFER
Audiologic assessment
ABR click + tone burst
500 Hz dan atau ASSR
Pemantauan
Pemantauan
speechspeech
development
TIDAK
PERLU
TIDAK PERLU
development
TINDAK LANJUT Pemantauan audiologi
HABILITASI
Habilitasi usia
Usia
< 6 Bulan
bulan
Pemantauan
/6 bl < 6
6 bulan selama audiologi
3 tahun
INDAK LANJUT tiap
15
amplifikasi
Dengar jelas
IMPLANT KOKLEAR
Pengganti koklea
Di Indonesia th 2000
Tuli saraf berat dan total bilateral
Gagal ABD & tx audioverbal (2-3 bl)
Berhasil :
125
250
500
1000
2000
4000
8000
20
HEARING LEVEL (dB HL)
Audiogram
10
30
40
50
60
70
80
NORMAL HEARING
z v
RINGAN
j mdb l
n
oar
ng
e i
u
f s th
p
h
g
ch
sh
SEDANG
BERAT
90
100
110
SANGAT BERAT
120
FREQUENCY IN CYCLES PER SECOND (HZ)
Semoga bermanfaat